Alasan mengganti sistem Android ke sistem operasi baru mustahil sukses

huawei is dead?
Huawei

Huawei jelas sedang mencoba dan itu pasti akan ada harganya: Akan hadir sebuah sistem baru yang akan membuat kita panasaran seperti apa bentuk dan performanya jika dibanding dengan Android yang selama ini telah memberikannya "nyawa" untuk hidup dan menjadi sebesar sekarang.
Karena kita tahu sehebat apapun sebuah mesin gagdet tiada akan ada artinya tanpa sistem operasi, software dan aplikasi, maka suatu gadget  itu ibarat raga tanpa nyawa.
Dilatari nasibnya yang ter"aniaya" oleh Trump (baca:Amerika)  tentu sangat menarik untuk mengikuti perkembangan nasib dari Huawei. Akankah Huawei tetap menjadi besar setelah menggunakan sistem operasinya sendiri?

Baca juga:
  1. Siapa pemenang, siapa pacundang Amerika atau Cina? bagian pertama
  2. Siapa pemenang, siapa pacundang Amerika atau Cina? bagian Kedua
Oke mari kita simak penjelasan yang saya simpulkan dari pendapat para ahli mengapa hal itu sulit menjadi kenyataan:

1. Terlihat sederhana Platform mobile beserta ekosistemnya itu sangat rumit.

Menurut para ahli pembuat platform atau sistem operasi, mengembangkan  sebuah sistem operasi itu sangat sulit. Ya tentu saja banyak tenaga ahli dan yang memiliki skill tingkat dewa akan direkrut dan membantu Huawei, namun setelah melewati waktu yang panjang untuk pengujian kompatibilasnya, penyesuaiannya terhadap ekosistem software dan aplikasi yang sudah diterima secara luas tidaklah semudah perencanaannya.

Android dan iOS sudah memiliki segalanya dalam waktu yang sangat panjang untuk ukuran teknologi modern. Mereka memiliki sebuah lingkungan yang solid: Toko aplikasi dimana para pengembang telah nyaman bekerja dan mendapatkan penghasilan, sokongan komunitas yang memiliki loyalitas tinggi, hingga para pengguna yang jumlahnya bermilyar milyar. Hal inilah yang diprediksi akan menjadi kesulitan terbesar Huawei sejak awal mengadopsi sistem operasi buatan mereka sendiri.

Android dan iOS adalah dua sistem operasi yang berbeda, namun keduanya telah lolos melewati semua persyaratan yang diperlukan agar di terima di panggung dunia yang telah dihuni oleh 7 milyar manusia. Kedua sistem tersebut tidak akan berarti apa apa tanpa kerja keras dua perusahaan multi raksasa: Google dan Apple. Secara kalkulasi kasar masing masing kedua perusahaan ini masih terlalu jauh berada diatas Huawei dalam segala hal: Kekayaan, kepercayaan pengguna, kekuasaan terhadap enviroment gudang aplikasi, tenaga ahli hingga komunitasnya.

Jadi dunia sekarang sedang menonton apa yang dapat Huawei lakukan untuk mengatasi hal ini.

2. Malangnya sistem operasi, software dan aplikasi masih di kuasai dunia barat

Bayangkan jika sebuah sistem oprasi telah dibuat dan dijalankan oleh perangkat Huawei. Gadget gadet tersebut akan hidup! Ibarat raga telah memiliki nyawa. Tapi, lebih semilyar manusia hidup namun tidak berada dipuncak primida yang mengerucut diatasnya, dimana tadinya Huawei adalah salah satunya yang berada di puncak. Tapi itu karena mereka memakai sistem operasi dan teknologi Amerika.

Jika kita memiliki sebuah hape maka didalam hape tersebut seharusnya ada berton ton aplikasi yang dapat kita pasang dengan jalan mendownloadnya dengan mudah dan legal dari store Aplikasi yang telah tersedia baik di Play Storenya Android mapun Aplikasi Store milik Apple. Sebut saja aplikasi berikut:
  1. Facebook
  2. Youtube
  3. Gmail
  4. Instagram
  5. whatsapp
  6. Google Chrome
  7. Game game online
  8. Microsoft office
  9. Firefox
  10. Soundcloud
  11. Neflix
  12. Dan puluhan ton aplikasi milik barat lainnya.
Bayangkan nanti semua itu tidak ada didalam hape Huawei, bahkan Laptop buatan Huawei tidak akan bisa menjalankan sistem Microsoft windows berikut officenya  seperti excel, word dan microsoft power point. Padahal aplikasi aplikasi diatas dangat dibutuhkan oleh ratusan juta pebisnis dan perusahaan... dan mereka telah menikmati penghasilan yang lumayan daripadanya. Itulah yang saya sebutkan dalam tulisan saya sebelumnya: Google meskipun telah lama dibanned oleh Cina, mereka baik baik saja. Mereka hanya takut kepada Amerika karena bisa menentukan hidup mati perusahaan perusahaan barat manapun. 

Sebaliknya Huawei walaupun kelak dapat hidup mengandalkan Cina namun ternayata sekarang saja dalam waktu yang singkat telah kehilangan hampir separoh hidup mereka tanpa Amerika, saya minta maaf ketika mengungkapkan ini sebagai sebuah fakta yang untuk sementara terlihat oleh banyak kalangan.

3. Kehilangan pasar Eropa, Amerika dan negara negara maju di Asia

Banyak dan luasnya pengguna Android di dunia akan membuat sistem baru sulit dapat dengan segera diterima oleh dunia. Kebanyakan software buatan Amerika dan barat telah terintegrasi kedalam kehidupan masyarakat dan terkait memfasilitasi bisnis dalam kehidupan kita sehari hari. Rasanya tidak berlebihan jika saya katakan orang orang perkantoran hanya mengenal Microsoft office ketimbang misalnya sistem aplikasi perkantoran buatan Cina. Itu baru dinegara kita, lalu bagaimana dengan Eropa, Amerika dan Australia? Mereka bahkan tidak tahu apa apa dengan aplikasi buatan negara tirai bambu kecuali yang diperkenalkan secara tidak langsung melalui aplikasi bisnisnya Alibaba, weibo dan lain lainnya. Tapi itu sangat terbatas.

Siapapun yang akan membeli sebuah perangkat genggam dimasa sekarang rasanya akan mengingat bagaimana nanti akan menggunakannya dan untuk apa. Ketika menelpon hanya menjadi bagian dari kurang 10% dari kebutuhan pemakaian ponsel dimasa kini. Orang orang akan merindukan Facebook, Instagram, Akun Gmail, Youtube. Orang orang yang terlibat bisnis online tentu akan merasa sangat sia sia memiliki sebuah perangkat yang tidak dapat mereka gunakan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Dan dengan cara inilah agaknya pasar terlihat: Dunia memang sudah sangat mengenal Huawei, tapi dunia mengerti bahwa tidak banyak yang dapat dia tawarkan untuk sebuah kebutuhan sebagaimana selama ini telah berjalan. Huawei sedang dikucilkan oleh sebuah kekuatan lingkungan bisnis itu sendiri, oleh pasar.

karena mekanisme pasar adalah kepercayaan, orang orang percaya pada Android. Sedangkan Android itu miliknya Google perusahaan Amerika yang sangat kuat. Dan sudah bukan rahasia umum perusahaan perusahaan barat walaupun berkompetesi dengan keras, mereka sesungguhnya saling tolong menolong, saling support. Artinya bukan hal yang mengherankan jika iOS pada iPhone akan aman aman saja selamanya menggunakan aplikasi aplikasi milik Google dan Microsoft seperti Ms. Office, Youtube, Gmail dan berton ton aplikasi buatan pengembang Google lainnya. Begitu juga sebaliknya adalah hal yang lumrah jika pada hape Android juga menjalankan aplikasi aplikasi buatan Apple tanpa kendala samasekali. Intinya adalah kultur kerjasama bisnis mereka yang telah mengikat satu dengan yang lain.

Perselisihan diantara mereka dengan mudah terselesaikan tanpa campur tangan negara baik Amerika maupun Eropa.

4. Masih ada pilihan dan Alternatif lain

Ya dunia sudah sangat mengenal Huawei, apalagi setelah perang dagang semakin membuatnya terkenal. Akan tetapi kehilangan sebuah platform yang selama ini telah membesarkannya bukanlah hal yang mudah dan sederhana. Sikap sentimen lokal yang terusik oleh rasa nasionalisme rakyat Cina tidak akan cukup mempertahankan kelangsungan hidup Huawei, harus dilakukan kerja keras dan terobosan baru agar tidak terjebak dalam kebuntuan alternatif. Itu  disisi Huawei, namun disisi pengguna sangatlah berbeda.

Bagi kalangan pengguna yang selama ini sangat akrab dengan sistem operasi Android ketimbang memilih sebuah gadget dengan sistem oprasi baru, mereka tentu akan menoleh kepada pilihan yang telah ada dan telah teruji, misalnya para pengguna Huawei yang tadinya adalah fans Android akan beralih ke sistem iOS, yakni beralih menggunakan iPhone misalnya. Alasanya sederhana.

iOS memiliki hampir semua aplikasi Android tanpa terkecuali. Anak anak muda tetap dapat bermain mobile legend dan berinteraksi dengan teman temannya yang pengguna Android tanpa kendala sama sekali. Kalangan pengguna anak anak remaja dan orang orang muda ini mencakup pasar sebanyak 55% pengguna di seluruh dunia. Huawei berpotensi mati suri jika mereka tinggalkan. Selebihnya adalah pengguna office, gmail, facebook, instagram, whatsapp dan berton ton aplikasi Android lainnya.

Dari sana kita melihat apa yang telah ditawarkan oleh sebuah sistem seperti Android dan apa yang tawarkan oleh sebuah sistem operasi iOS yang stabil adalah hal yang nyata dan jelas sangat berat dipungkiri oleh Huawei meskipin melalui kampanye massive dengan modal besar nantinya. Saya tidak tahu bagaimana taktik bisnis Huawei kedepannya, saya bukan analis yang dapat menjelaskannya. Namun jika melihat kembali apa yang telah saya tulis diatas tidak ada kata lain selain: Huawei memang sedang menghadapi masalah yang sangat serius menyangkut hidup matinya lini bisnis gadget genggam mereka.

Ditambah lagi pada perkembangan sementara banyaknya orang yang melepas dan menjual kembali ponsel Huawei flagship mereka dengan harga sangat murah dan juga dihentikannya beberapa lini produksi atau paling tidak mengurangi produksi smartphone, seperti akan menjadi tanda tanda kesedihan bagi sebuah karya fenomenal yang tadinya sempat begitu cepatnya berkembang dan naik daun...

(Tulisan diatas hanyalah pendapat pribadi saya dan dengan logika terbatas sebagai salah seorang pengguna hape hape Android dan iOS sekaligus.)


www.editblogtema.com

9 Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik kita ya...

  1. Menurutku itu tergantung handphone dan kemahiran kita nya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini dilihat tidak tentang dari sisi pengguna, ini terlihat dari sisi produsen, yakni si Huawei. Sobat sebagai pemakai tentu saja punya hak secara pribadi dalam menentukan pilihan. Tapi bayangkan jika ada sebuah hape bagus ditawarkan dengan tambahan penjelasan begini:

      -Tidak bisa putar youtube
      -Tidak bisa buka Facebook
      -Tidak bisa buka Instagram
      -Tidak bisa WhatsApp
      -Dan banyak lagi

      Apakah masih banyak orang memutuskan akan membelinya?

      Hapus
  2. Aku tidak akan memilihnya kecuali kalau murah sekali. Dengar dengar kamera Huawei cool banget lho😁😁😁

    BalasHapus
  3. Menurut saya secara pribadi android sudah sangat bsik setelah itu juga mudah digunakan dan sudah punya brand jadi ya produk lain pasti sulit untuk menggantikannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya kebetulan baru beli hape pulak ini ha ha ha. (Android bukan hongfeng)

      Hapus
    2. Tapi saya akui untuk kecanggihan si huawei,..terutama untuk produknya modem,..tahan dan awet banget

      Hapus
    3. Soal perangkat keras dia sudah jadi nomor satu, sayangnya sekarang terganjal kasus seperti ini

      Hapus
  4. Hanya ingin mengucapkan turut prihatin untuk huawei.

    Semoga tidak mundur dari peradaban, dan berani bangkit lagi untuk mengaum layaknya singa

    BalasHapus
  5. Sebagai seorang pengguna produk huawei, hal ini tentunya membuat sedikit was-was. Tapi sya yakin huawei bukan pendatang baru, huawei pasti bisa menemukan solusi terbaik bagi para konsumennya.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak