Saya tetap percaya darah sebuah halaman blog atau website adalah konten atau artikel yang di posting di dalamnya. Seperti penulis buku buku klasik pada zaman lampau yang abadi karena dari sekian banyak buku yang mereka tulis berhasil menjadi monumental di sepanjang zaman.
Ingat puisi nya Khairil Anwar yang terkenal dan berjudul: "Aku" benar benar mampu mewakili orang orang muda pada zamannya yang sedang bergulat mencari jati diri. Dan puisi tersebut telah mendapatkan bentuknya dalam bentuk tulisan yang begitu ekspresif.
Ingat puisi nya Khairil Anwar yang terkenal dan berjudul: "Aku" benar benar mampu mewakili orang orang muda pada zamannya yang sedang bergulat mencari jati diri. Dan puisi tersebut telah mendapatkan bentuknya dalam bentuk tulisan yang begitu ekspresif.
Hari ini cara menulis konvensional telah mulai ditinggalkan oleh banyak orang, mereka mulai menulis melalui halaman website masing masing dan alih alih hanya sekedar menjadi sebuah buku, halaman web bisa berfungsi sebagai sarana usaha dan sumber mata pencarian juga.
Selamat tinggal buku, Mereka menulis via website.
Anda mungkin membayangkan bahwa untuk menulis anda harus menulis dan menerbitkan buku. Zaman itu sebentar lagi akan berakhir! Di mulai dengan koran koran konvensional yang sering menjadi bacaan orang orang zaman naik kereta api. Satu persatu gulung tikar yang terakhir kita baca adalah koran ternama milik orang terkaya di Amerika yakni: The Washington Post Express terpaksa ditutup dan karyawannya di PHK.
Koran koran itu selama ini sangat akrab dengan penumpang kereta Express di Washington DC, tetapi sayang seperti kata Albert Einstein, tidak akan ada yang abadi di dunia kecuali perubahan itu sendiri berlaku terhadap apa saja di semua aspek kehidupan kita.
Pada edisi terakhirnya the Washington Post express menulis: kami adalah korban pembunuhan dan yang membunuh kami adalah: telpon genggam alias Handphone!
"pergi kesana dan makan telpon seluler busukmu" sambung tulisan tersebut.
Dan anda akan mendapatkan gambarannya, bahkan wacana buku digital yang akan disimpan permanen di dalam perpustakaan online oleh pemerintah di seluruh dunia bukanlah isapan jempol lagi. Dalam lima tahun terakhir pembaca buku memang telah menurun drastis. Namun pengatahuan, keahlian dan ketrampilan generasi muda sekarang justru mengalami peningkatan drastis.
Artinya apa? Buku tetap ada hanya bentuknya sudah jauh berbeda. Menjadi lebih praktis dan mudah karena teknologi. Mungkin generasi tua yang tidak terbiasa dengan buku digital yang lebih lengkap dan lebih kompleks karena bisa dilengkapi dengan tutorial video dan animasi akan gagap, namun teknologi inilah yang akan di pergunakan oleh generasi yang akan datang.
Perpustakaan dalam bentuk digital sangat cocok ketika populasi manusia semakin membengkak dan membutuhkan lebih banyak tempat tinggal, dunia tidak harus membangun gedung perpustakaan lagi kecuali jika hal tersebut hanya dibutuhkan buat museum.
Mengapa, apakah mereka akan punah atau lenyap?
Media digital juga sudah tersedia pada masanya. Pertanda kita memang wajib menggunakannya karena media ini jauh lebih cepat, lebih komplit, dan lebih ramah lingkungan.
Jangan kuatir, kemajuan tidak akan berjalan di tempat untuk mengurangi dampak yang bisa di timbulkan nya. Dari isu radiasi hingga merusak mata akan segera ditemukan solusinya. Terlepas dari semua itu buku digital memiliki kelebihan:
- Lebih kompleks namun sederhana dan mudah di pahami: tidak seperti buku kertas, buku digital dapat disertakan dengan tutorial animasi dan video sehingga memudahkan pembacanya memahami maksud dan tujuan isi buku
- Buku digital dapat dibaca melalui banyak perangkat: TV pintar, tablet, laptop, PC, dan ponsel! Buku digital karena kesederhanaan kode pembangunnya dapat berjalan pada semua platform sistem operasi.
- Buku digital tidak seperti buku konvensional dengan bahan material kertas yang memakan tempat hingga satu gedung untuk memuat seratus ribu buku, buku digital hanya memerlukan media penyimpanan se ujung kuku untuk menyimpan jumlah buku setara 1 juta buah buku tebal!
- Jelas jauh lebih murah dan mungkin akan gratis.
- Dan masih banyak lagi kelebihan lainnya.
Dan mengapa kita harus tetap menulis.
Hamka pernah berkata: "Jika ingin abadi, menulis lah!" dan bukan hanya Professor dr. Hamka, banyak yang setuju dengan itu. Akan tetapi tergantung pada "keabadian" dalam wujud apa dan bagaimana pencapaian kita terhadapnya, dan zaman sekarang tidak perlu menulis buku, menulis saja melalui blog atau website yang telah kita bangun dengan serius, insyaallah akan sukses.
Mari lanjutkan menulis di blog anda, jadilah dewasa dan konsisten.
Menulis di blog? Bukankah sudah begitu ramainya orang yang ngeblog? Tunggu, perhatikan baik baik, sebagian besar mereka blogging bukan untuk menulis tapi cari penghasilan! Tidak ada yang salah dengan itu, saya juga memiliki blog dengan adsense. Namun ada blog yang benar benar saya bangun hanya buat menulis dan berbagi! Bagaimana anda bisa tahu lebih 77% orang ngeblog tidak benar benar untuk menulis, melainkan untuk mencari penghasilan melalui adsense.
- Padahal ads sangat jelas dapat merugikan kecepatan loading blog
- Padahal ads sangat jelas dapat mengganggu kenyamanan pengunjung blog anda
- Padahal ads tidak terbantahkan memang dapat membuat blog anda berisiko terhadap keamanan
- Padahal ads penghasilannya di zaman now sudah tidak seperti zaman old lagi
- dll..padahal..
Namun ads memang akan dapat mendatangkan penghasilan berupa uang.
Buatlah konten abadi
Konten konten seperti tutoral memang tidak begitu populer, tetapi ia lebih abadi. Atau buatlah konten yang berguna dalam jangka panjang, walaupun persaingannya ketat, namun kita dapat menyiasatinya dengan gaya dan tulisan yang lebih sederana dan mudah di mengerti oleh pembaca.
Sama seperti menanam pohon untuk pertanian, ada tanaman untuk jangka panjang ada pula untuk jangka pendek.. Melulu pengalaman pribadi sepertinya tidak dianjurkan, cobalah menulis sesuatu yang lebih berbobot dan lagi.
Bagaimana agar blog kita lebih "ABADI'?
Ya anda harus membuat sebuah postingan abadi dan menulis konten dan artikel lebih banyak, lebih berkualitas dan lebih dibutuhkan oleh manusia. Blog saya hampir tidak terlalu memusingkan SEO dan prilaku mesin pencari. Segala penawaran teknik SEO pasti tidak akan saya perdulikan, karena tidak akan ada nilai ekonomis nya sama sekali, saya tidak memasang Adsense! Tetapi ajaibnya, setelah beberapa bulan bersikap demikian dan terus tidak bergeming namun terus menulis, blog ini malahan ranking Alexa-nya naik drastis! Bayangkan dari ranking 6 jutaan sekarang sudah naik ke ranking 830 ribuan dalam waktu 7-8 bulan. Dan walau disisi Google walau masih terlihat banyak kekurangan, saya tidak terlalu memusingkan nya.
Ya jelas, saya butuh lebih banyak konten dan artikel untuk mengisi blog ini, dan menulis bukanlah hal yang sulit jika kita memang mencintainya. Jika saya memiliki 1000 artikel yang sekiranya dibutuhkan orang di dalam blog saya, saya yakin nasihat nasihat Neil Patel tidaklah terlalu berguna bagi blog saya ini. 1000 artikel yang akan membuat orang tetap mengunjungi blog saya hampir tanpa henti. Kalau saya tidak mampu mungkin anda yang mampu melakukannya
Sejak kecil saya ingin menulis, namun tidak menemukan media yang mampu mengeksploitasi rasa percaya diri saya, kini saya menemukan media ini: Blogging. Dan saya ingin menulis seribu konten dan artikel pertama saya.
Well, setelah seribu artikel berlalu, menulis bukanlah perkara yang sulit lagi...
"Hidup abadi sebagai manusia itu memang mustahil namun walau demikian tetaplah mungkin untuk menjadi abadi"
www.editblogtema.net
Have a lovely day, thanks for your infos☺
BalasHapusYou are welcome, Diane..
HapusA nice sharing! Thanks a lot.
BalasHapusSaya masih kurang banyak dong, baruuu saja 500 sekian hahaha.
BalasHapusSemoga lekas sampai 1000 dan terus menulis sampai nanti beribu-ribu, semoga diberi kesempatan umur panjang, aamiin :)
btw, setuju banget, rasanya ada banyak banget blog zaman sekarang yang isinya ala kadarnya, hanya demi dapat adsense.
Kalau blogger perempuan, kebanyakan tidak peduli dengan ads, malah udah di accept malah ga ditayangin, alasannya terlalu sedikit penghasilannya, mending fokus di sponsored post atau lainnya :)
Wah ada ibu muda baru dapat momongan lagi, sekali lagi selamat ya Rey..blogger cewek ya memang terkadang begitu kelihatannya yang penting nyalurin apa gitu he he he
HapusKalau saya sampai saat ini masih suka dengan buku konvensional. Rak buku saya sudah tidak muat. dan tampak berantakan karena saking banyaknya buku. Emang tidak tampak praktis.
BalasHapusInginnya seh buku digital, tapi ya itu terkendala dengan penglihatan yang semakin kesini kok semakin agak terganggu.
Soal ngeblog, ada menariknya juga ya.
Kini emang berlomba-lomba demi adsense, walau sebenarnya untuk cair berat sekali. ya akhirnya mutung deh jadi bloggernya.
Tapi delima juga ,tanpa iklan, admin pontang-panting juga untuk beli kuota, bayar listrik, perawatan pc dan sebagainya.
Ya soal itu memang benar. Jika hobi nulis pasti gak akan masalah juga sih
Hapusapa2 pun saya tetap suka buku fizikal. tambah pula saya bercita-cita mahu memiliki book cafe sendiri. buku fizikal lebih memberi kepuasan berbanding membaca melalui PC/ Hp / tab
BalasHapusUntuk masa ini dan setakat ini YA. Namun teknologi terus berkembang,dan isu lingkungan akan mempercepat segalanya menuju kepada perubahan
Hapuswow....keren banget mas. saya jadi ikutan semangat pengen nulis 1000 artikel. udah jelas bakalan lama banget tapi pengen juga abadi dengan karyanya. he..he...
BalasHapussejujurnya sedih juga kalau berpikir akan ada banyak hal yang hilang seperti koran dan buku. tapi mau bagaimana lagi, perubahan harus dijalani. lihat sisi positifnya saja.....
Wah kalau seribu konten saya masih jauh sih mas,,,,kalau misal memasang target yang ada saya akan capek sendiri,,,,jadi saya menulis semampunya saja deh hehe
BalasHapusSaya sepakat, perbanyak artikel, menulislah untuk pembaca (manusia) dan bukan untuk mesin pencari. Saya kurang respect juga dengan blogger yang menulis hanya untuk SEO, kadang 300 kata, itu pun hasil translate dimana grammarnya tak jelas, bikin pembaca bingung. Lucunya, ada juga yang posting artikel hasil translate, dari "ubersuggest" jadi "ubersarankan", kan lucuu heuheu
BalasHapussaya juga ingin menulis 1000 artikel, terimaksih sudah berbagi mas
BalasHapusTerima kasih, samgat menginspirasi ide "seribu artikel" nya :)
BalasHapusKonten berkualitas, orisinil dan dibutuhkan orang merupakan harta berharga yang tak ternilai,tapi untuk membuatnya juga bukanlah hal yang mudah
BalasHapusWah hebat om, termotivasi sekali dengan tulisannya.
BalasHapusSemangat 45 untuk para penulis akan tetap berkobar. Maju terus....
kunjungi juga blog saya
sukadibaca.com (Blogger pemula), hehe