MITOS: GELOMBANG RADIASI PONSEL

Dalam kehidupan sehari hari kita di kelilingi oleh mitos, sehingga sulit membedakan mana yang fakta dan mana yang hanyalah mitos. Mitos mitos modern di bungkus dengan penjelasan pseudo (seolah ilmiah) dan mitos zaman dahulu yang dibungkus oleh takhyul yang diceritakan dari mulut ke mulut seolah adalah kebenaran.
mitos gelombang radiasi seluler
Mitos gelombang radiasi seluler 
Namun terkadang Mitos sengaja di hembuskan untuk beberapa tujuan, terlepas dari baik dan buruk mari kita simak saja fakta faktanya:

1. Mitos pertama: Benarkah radiasi telepon seluler bisa mengakibatkan kebakaran POM bensin?

Faktanya hampir setiap orang membawa telepon seluler pada saat mengisi bensin. Dan selama itu belum ada bukti konkret dan jelas yang menyatakan secara rinci bahwa beberapa insiden kebakaran itu memang diakibatkan oleh gelombang radiasi dari telepon seluler.

Ponsel memang memiliki radiasi tetapi perlu dicatat: Radiasi tidak menghasilkan spark. Hanya sparklah yang bisa membuat titik api. Menurut hasil penelitian terbaru dari LIPI, sebesar apapun radiasi gelombang pada jaringan seluler tidak akan dapat menghasilkan spark, jadi ia tidak mungkin akan menjadi penyebab titik api, apalagi sampai menjadi penyebab kebakaran.

Api bisa diakibatkan oleh gesekan yang menjadi spark yang tidak terlihat pada saat mesin mobil atau mesin motor tetap hidup pada saat pengisian bensin. Kita sulit melihat apa yang terjadi di dalam mesin yang usia dan perawatannya berbeda beda. Jadi matikan mesin pada saat pengisian bensin.

Namun mengangkat telpon seluler pada saat berada dekat dengan pengisian bensin juga sangat merugikan baik pihak pembeli bensin maupun pemilik POM bensin karena gelombang elektromagnetik dapat mengganggu meteran bensin. Pengisian 2 leter bisa jadi menunjukan 2 leter padahal yang terisi baru 1 leter kedalam bak mesin. Atau bisa berakibat sebaliknya. Gelombang jenis ini juga bisa mengganggu kinerja mesin pacu jantung bagi penderita gangguan jantung yang sedang mempergunakannya.

Baca INI PENYEBAB KEBAKARAN POM BENSIN CIPAYUNG

2. Mitos kedua : Apakah radiasi yang keluar dari ponsel dapat menyebabkan tumor?

Sebuah penelitian terbaru mungkin bisa menjadi pencerahan terhadap masalah ini. Dalam studi yang dilakukan National Toxicology Program (NTP) pemerintah AS, tikus-tikus jantan menunjukkan hanya mengalami sedikit pertumbuhan tumor di sekitar jantungnya setelah diterpa radiasi ponsel dalam jumlah besar.
Jangan khawatir. Menurut para ahli, tikus itu diterpa radiasi yang lebih banyak ketimbang para pecandu ponsel sekalipun. Dengan pemakaian ponsel secara normal, maka bisa dibilang kamu aman dari efek ini.

Dilansir The Verge, memang benar ponsel mengeluarkan radiasi, tapi itu adalah radiasi dari frekuensi radio, yang energinya lebih kecil dari radiasi ionisasi yang ditimbulkan dari sinar X atau kebocoran nuklir. Radiasi ionisasi bisa menyebabkan kerusakan DNA yang memang benar-benar bisa menyebabkan kanker.

Sangat lemah bukti bahwa radiasi ponsel menyebabkan kanker. Bahkan selama sepuluh tahun pemakaian oleh milyaran manusia belum terdapat kasus yang membuktikan bahwa radiasi yang keluar dari ponsel kita dapat menyebabkan tumor. Jadi menurut penelitian terbaru Ponsel tidak pernah terbukti menjadi penyebab kanker dan tumor.

3. Mitos ketiga: Dan bagaimana mungkin gelombang radiasi dari ponsel menjadi penyebab kemandulan?

Penjelasannya kurang lebih sama dengan poin ke-dua artikel ini.

Hal ini bermula dari asumsi bahwa gelombang radio yang dipancarkan oleh telepon seluler bisa membawa efek berbahaya, yakni menurunkan jumlah sperma dan menurunkan kesuburan. Asumsi ini sudah muncul sejak lama, namun ternyata hal ini hanya rumor.Hal ini dikarenakan sebenarnya orang sepertinya salah tangkap akan bagaimana perbedaan-ciri-ciri gelombang elektromagnetik. Gelombang radio adalah gelombang elektromagnetik, begitu juga sinar X.

Meskipun sama-sama gelombang elektromagnetik, sinar X lebih berbahaya karena panjang gelombangnya yang rendah, bisa merusak sel bahkan jaringan. Panjang gelombangnya yang hanya satu per satu juta dari lebar rambut manusia, bisa sangat kuat dan bahaya bagi sel.

Namun, gelombang radio adalah kebalikannya. Panjang gelombang dari gelombang radio yang sepanjang lapangan sepakbola, hanya membawa energi yang kecil. Energi ini terlalu kecil untuk bahkan merusak sel.

Pancaran sinar X tentu akan langsung menyebabkan ketidaksuburan, karena sel testikular akan langsung rusak jika terekspos. Kekuatannya cukup untuk membuat seseorang jadi mandul. Namun sebaliknya, gelombang radio dari smartphone sama sekali bukan ancaman.

Awal dari rumor ini adalah smartphone yang dalam pemakaiannya selalu terasa panas, hingga masyarakat khawatir bahwa gelombang radio lah yang menyebabkan panas tersebut. Karena smartphone selalu disaku dan dekat dengan alat vital, muncul ketakutan tersebut. Namun panasnya smartphone sama sekali bukan karena gelombang radio, namun reaksi kimia yang terjadi dalam baterai.

Berbagai penelitian seperti dari Georgetown University dan peraih Nobel Hermann Muller, semua membantah bahwa gelombang radio berbahaya bagi sterilitas. Semua beranggapan bahwa meski sama-sama gelombang elektromagnetik, yang berbahaya adalah sinar X, bukan gelombang radio.

Jangan mudah percaya dengan mitos baik itu modern maupun mitos takhyul dari zaman beheula...

www.editblogtema.net

8 Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik kita ya...

  1. waahh serem juga yahh point ke 3..ternyata berbahaya jugaa

    BalasHapus
  2. Tiga poin diatas ternyata hanya mitos saja

    BalasHapus
  3. Yang terjadi sekarang malah'an si mitos tidak dibungkus Om, ditelan mentah-mentah begitu saja tanpa mencari kebenaran yang ada,,,
    Istilah zaman sekarang Hoax...

    BalasHapus
  4. Mitos kayak tukang cuci otak, sampai2 banyak orang yang percaya sama dia.

    BalasHapus
  5. Thanks for sharing these valuable thoughts on cell phone risks, good to know.

    BalasHapus
  6. baca boleh tapi jangan percaya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. So, just skipped it! no need to read :)

      Hapus
  7. Saya sebenarnya belum tahu jelas kalau itu hanyalah mitos, tapi emamng dari dulu saya nggak percaya ketika baca hal-hal di atas.

    Mengapa?
    Buktinya di pom bensin kan jarang kebakaran hahaha.
    Padahal, saya teramat yakin kalau banyak yang telponan di pom bensin, kalau memang benar, pasti sejak di pintu masuk, udah di geledah ama satpam, minta dimatikan sekalian ponsel kita hahahaha

    begitu juga dengan mitos lainnya itu.

    Sesungguhnya, yang bukan mitos itu satu.

    Ponsel membuat rumah tangga jadi berantakan, karena rawan kurang perhatian, atau malah menyebabkan perselingkuhan, hahahahahahahah

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak