Kisah UAS Dan Mellya Juniarti: Tidak ada yang abadi.

Sudah lama saya tidak menulis di halaman blog ini, karena lebih banyak terfokus pada pekerjaan sehari hari. Sampai akhirnya saya tergelitik untuk ikutan menulis tentang UAS, setelah membaca berita yang bertebaran di internet.
Ustadz Abdul Somad Marocco
Ustadz Abdul Somad
Menulis menurut sudut pandang saya sendiri. Atau lebih spesifiknya sebagai seorang blogger.

Fakta 1. Ustad Abdul Somad - Mellya Juniarti Resmi bercerai.
Peristiwa ini menarik perhatian saya apalagi tentang hubungan dua insan yang pernah bertekad memilih hidup bersama selamanya. Siapa sih yang ingin berpisah? Ada gambar gambar dan tulisan sudah bertebaran di internet, di medsos dan akan sulit di hapus lagi dari dunia maya karena jalin menjalin sangat kuat di dalam library di dunia website. Dunia jaringan yang jerat menjerat.

Saya tahu itu karena saya peminat web dan mengerti segala impikasinya terhadap kehidupan dan privasi manusia pada saat ini. Dunia sekarang telah hampir kepada dimana dinding, lantai dan langit dapat mendengarkan setiap perkataan dan bahkan helaan nafas kita.

Ya, sebuah photo masa masa bahagia dan sebuah tulisan puitis telah di posting oleh seorang wanita ibu seorang anak: Mbak Mellya Juniarti mqantan isteri Ustazd Abdul Somad yang baru saja di ceraikannya. Saya tidak ingin membahas kehancuran sebuah rumah tangga, perasaan saya juga tidak akan berpihak kepada siapapun karena setiap manusia pasti memiliki kesalahan: Tidak Ustadz beliau hanyalah seorang manusia, tidak juga Mbak Mellya Juniarti yang seorang wanita.

Ada fakta yang menarik jika mengikuti biografi UAS, tidak tercantum nama keluarga pada halaman wikipedia.

Namun pernyataan UAS sendiri seperti di lansir oleh laman pojoksatu bahwa UAS sendiri pernah menyebut dia menikah pada usia 31 tahun. Saat ini, UAS telah berusia 42 tahun. Artinya di hitung dengan matimatika sederhana, mengikuti pernyataan beliau tadi berarti dia menikah pada tahun 2008.

Akan tetapi, informasi yang paling banyak beredar adalah menyebutkan bahwa UAS menikahi Mellya pada 20 Oktober 2012, di Baserah, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Pernikahan UAS dan Mellya tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA) Kuantan Hilir. Ini adalah fakta karena berdasarkan catatan Akta Nikah beliau di KUA. Kontroversi ini masih perlu di telusuri lebih jauh.

Jika UAS menikah di tahun tersebut maka masuk akal jika anak beliau sekarang usianya masih di bawah 7 tahun.Kita tidak perlu berburuk sangka dan sebaiknya berdoa: Semoga keduanya segera mendapatkan jodohnya masing masing. Ustadz akan segera menemukan cinta keduanya. Mbak Mellya Juniarti juga akan menemukan cinta dan kebahagiaannya bersama seorang lelaki yang mungkin akan lebih baik menjadi pendamping hidupnya kelak. Amin.

Sebuah paradox: Kita akan bertemu kembali di Sorga. Kita mungkin tidak akan bertemu kembali selamanya. Wanita di ciptakan dari tulang rusuk kita sendiri, jodoh kita. Mungkin, kita harus merubah persepsi kita terhadap segala hal menjadi lebih rasional lagi.
Yang menarik adalah Mbak Mellya Juniarti mengutip pernyataan yang dalam: Tidak ada yang abadi. Dan Albert Einstein juga pernah berkata secara ilmiah: "Tidak ada yang abadi, kecuali perubahan itu sendiri".

Melly sedang mempresentasikan seluruh perasaannya. Perasaan terluka seorang manusia. Seorang ibu bagi seorang anak, seorang wanita yang relatif masih muda.

Albert Einstein sedang memberikan gambaran perihal hukum kekekalan energi. Terkait dengan teori relativitasnya.

UAS hanya ingin mengambil keputusan terbaik demi kebaikan dirinya dan segala hal terkait dengan hal itu: Menceraikan isterinya. Bukan sesuatu yang mudah ketika kita telah menjadi Public Figur, akan banyak harga terpotong: populeritas, kepercayaan dan keyakinan. Saya teringat begitu banyak orang yang akhirnya kehilangan respek terhadap Aa Gym setelah dia memutuskan menikah lagi di masa lalu. Pada kasus UAS kita akan melihat lebih jauh nanti.

UAS (Ustazd Abdul Somad) adalah seorang Ustazd yang populer di medsos: Facebook, Twitter, Instagram hingga Youtube. Terakhir ketika terjadi gonjang ganjing politik di tanah air nama beliau ikut terseret, namun hal tersebut juga turut melambungkan nama beliau di kalangan umat Islam di tanah air.

Fakta 2: Ustazd Abd. Somad pernah ngeblog 
Saya ingin bicara dari sudut murni manusia terlepas dari apapun implikasi budaya, agama dan etnis terhadap kehidupan kita, saya selalu berfikir kita semua memiliki kesetaraan. Mungkin itu semua sedikit banyaknya lahir dari latar belakang dan peristiwa peristiwa hidup yang telah saya alami di masa lalu. Keretakan rumah tangga adalah hal yang lumrah, banyak orang yang mengalaminya.

Terlepas dari beliau adalah seorang panutan kelompok tertentu. Saya juga ikut membahas ini bukan semata semata karena ustazd Abd. Somad telah bercerai tetapi lebih karena sebelumnya beliau juga adalah seorang blogger seperti kita.

Lihat profile blogger UAS:
profile blogger UAS
profile blogger UAS

Saya menemukan blog ini dan segera "book mark" di browser saya.

Silahkan kunjungi blog beliau: SOMADMOROCCO 

Blog ini milik Ustazd Abdul Somad. Dibuat semasa beliau masih belum terkenal seperti sekarang. Berisi artikel artikel agama. Ada satu semboyan yang beliau kutip yang aku sukai: hidup sekali, buat berarti. Terakhir di update pada bulan Juni 2016. Blog ini masih menggunakan sub-domain blogspot dan menggunakan template tema sederhana. Dan dari analisa trafik statnya, Blog ini sangat ramai pengunjungnya pada waktu itu setelah beberapa tahun blog berjalan. Kalau mau dituruti Ustadz kerepotan berbalas komen dengan pengunjung.

Fakta mengenai blog UAS:
  1. Artikel blog beliau berjumlah 194 artikel yang ditulis selama 7 tahun. 
  2. Tahun 2012 adalah masa paling produktif blog ini karena menghasilkan 70 artikel sedangkan tahun 2016 paling sedikit yakni hanya sebanyak 5 artikel. 
  3. Setelah itu beliau "pergi" dari blognya dan tidak pernah kembali lagi hingga saat ini.
  • Artikel terakhir beliau ditahun 2016 menghasilkan 208 komentar dan masih dikomentari hingga tahun 2019.
Dari beberapa fitur widget zamannya dulu yang disematkan hingga fitur profile ustadz yang yang telah di view hingga sampai saat ini telah menghasilkan tampilan profil - 121.720x pada waktu itu beliau relative masih muda terdapat juga lagu barat favorite ustazd: Tears in heaven.
Tidak ada yang istemewa pada blog ini dari template yang sederhana apa adanya, jadul dan tidak ada kustomisasi. Tapi fakta bahwa ustadz Abdul Somad adalah seorang publik figur membuat semua kostumisasi tidak lagi berarti dimata mesin pencari. Blog ini memiliki performa tinggi karena pemiliknya.
Blog ini seandainya jika dilanjutkan dan memiliki adsense hampir dapat dipastikan akan menjadi sebuah halaman web besar yang memiliki jutaan pengunjung mengingat sosok ustazd Abdul Somad yang sudah demikian populer.

Tetapi melihat kesibukan dan apa posisi beliau sekarang, kita faham blog hanyalah sebuah cara beliau mengekspresikan diri dan setelah menemukan yang jauh lebih baik dan jauh lebih besar, kini beliau berada diatas semua itu. Inilah satu satunya blog yang dapat kita mengerti mengapa itu "berhenti". Ditahun 2016 yang lalu.

Fakta 3: Pro dan Kontra
Kehadiran sosok UAS juga tidak terlepas dari pro dan kontra dan hal ini tentu saja tidak bisa terelakan karena beliau sudah menjadi salah seorang Public Figur. Diantara yang menyukai UAS tidak sedikit yang anti pada beliau. Namun terkadang disanalah populeritas teranyam unik: Karena selalu mengundang rasa ingin tahu publik peri kehidupan beliau segera menjadi konsumsi khalayak.
Baiklah kita ulangi fakta berikut:
Ada fakta yang menarik jika mengikuti biografi UAS, tidak tercantum keluarga pada halaman wikipedia.Ini menandakan beliau tidak ingin kehidupan keluarganya terekspos.

Namun pernyataan UAS sendiri seperti di lansir oleh laman pojoksatu bahwa UAS sendiri pernah menyebut dia menikah pada usia 31 tahun. Saat ini, UAS telah berusia 42 tahun. 

Artinya di hitung dengan matimatika sederhana, mengikuti pernyataan beliau tadi berarti dia menikah pada tahun 2008.

Akan tetapi, informasi yang paling banyak beredar adalah menyebutkan bahwa UAS menikahi Mellya pada 20 Oktober 2012, di Baserah, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Pernikahan UAS dan Mellya tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA) Kuantan Hilir. Ini adalah fakta karena berdasarkan catatan Akta Nikah beliau di KUA. Kontroversi ini masih perlu di telusuri lebih jauh.
Jika UAS menikah di tahun tersebut maka masuk akal jika anak beliau sekarang usianya masih di bawah 7 tahun.

Beliau pernah di anggap memihak salah satu paslon politik untuk pemilihan presiden di masa lalu. Dan karena politik itu dinamikanya sangat tinggi, terjadi konsentrasi konflik antara pendukung politik yang satu dengan pendukung politik yang lain, yang satu mengklaim mendapat dukungan UAS, yang lain memperkuat posisi politiknya dengan cara yang hampir serupa.

Kita tidak tahu persis sikap dan posisi UAS terhadap politik. Yang jelas beliau tampak konsisten pada dakwah. Sebagai orang yang memiliki logika kita tidak seharusnya terjebak menjadi "fans" fanatik apalagi mengkultuskan pribadi tertentu. 

Mbak Mellya Juniarti telah mengungkapkan sebuah perasaan hatinya yang terdalam: 
Tidak ada yang abadi. 
Dan Kita tahu itu benar, jika tidak ada yang abadi maka tidak ada yang layak untuk di puja puji dan apalagi untuk di salahkan.

Sekali lagi kita hanya berharap dan berdoa untuk yang terbaik bagi keduanya: UAS akan menemukan pengganti mbak Mellya Juniarti secepatnya (move on) dan semoga Tuhan mempertemukan mbak Mellya Juniarti dengan seorang pria baru yang lebih baik dan dapat membuat hidupnya berbahagia selama lamanya.

Seperti syair yang di tulis oleh Mellya dengan tegar dan tulus:
Bismillah

MasyaAllah TabarakaAllah

Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad

Genderang itu telah tuan tabuh, pelan ataupun kuat tetap akan berbunyi. Terlihat ataupun tersembunyi tetap bergema, terlebih lagi sang penabuh besar gaungnya.

Apalah dayaku ketika tangan kecil itu menutup mulutku, dg manusia berilmu tuan giring opini, hingga jutaan mata memandangku dengan arang hitam yg tuan beri.

Tak apa tuan, kata tak kan merubah fakta dan hakikat diri, hati nurani akan mampu menelusuri arti.

Aku tak risau dg arang yg tuan taburkan, cukup bagi diri jika sang buah hati melihatku seperti bidadari, yg selalu memeluknya dg kasih sejati dan memandang tuan seperti raja yg harus dipatuhi dan dihormati, bagiku disitulah kemenangan sejati."

www.editblogtema.net

7 Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik kita ya...

  1. Wah nggak nyangka UAS ternyata punya blog juga ya om. Saya klik artikel ini karena penasaran, saya hanya sepintas tahu berita beliau tengah bercerai.

    BalasHapus
  2. Saya menyimak aja Bang, tapi tak ikut komentar dgn perceraiannya

    BalasHapus
  3. Imam sybawaih ulama' yg terkenal itu jg menceraikan istrinya krn sang istri tdk mendukung thd kitab yg sdg disusunnya.dlm arti tdk begitu respek thdp ilmu...bahkan saat imam mencari kertas ke pasar sbgn kitab yg sdh disusunnya dibakar oleh sang istri....begitu kata gus baha'

    BalasHapus
  4. huhuhu, saya semangat banget baca di atas-atasnya, baru ngeh kalau UAS punya blog.
    lalu baca tulisan istrinya, hati terasa begitu pilu.

    Sebagai seorang wanita, saya bisa merasakan apa yang istrinya rasakan, meski tidak senyata itu.

    Jadi istri itu memang complicated.
    Cuman mau berpesan kepada para lelaki.

    Wahai kalian para lelaki.
    'Seburuk' apapun istrimu di matamu.

    Jangan lupakan, kalau ibumu juga wanita.
    Mungkin juga suatu saat kau punya anak wanita,

    Itu saja, hiks

    BalasHapus
  5. Wuih puisi terakhir benar2 dalem, ungkapan "perlawanan" dari pihak sebelah.

    Ya apapun itu tidak ada yang abadi. Sekelas beliau saja "tidak sukses" mengayuh biduk, apalah kita ini.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak