MENGAPA KITA HARUS BELAJAR MATIMATIKA SEJAK DINI?


belajar matimatika sejak usia dini
belajar matimatika sejak usia dini

Kalian benci matimatika? Saya juga. Tapi saya selalu merasa tertantang untuk mempelajarinya. 

Naluri dan perasaan ingin tahu.

Mungkin telah banyak diantara kita yang menyadari betapa besarnya peranan matimatika dalam sains dan teknologi sehingga membentuk bulat lonjongnya realitas dunia kita ini. 
  • matimatika adalah dasar sains fisika 
  • matimatika adalah dasar sains dan pondasi teknologi, 
  • matimatika adalah dasar sains ilmu programming komputer 
  • matimatika dasar sains ilmu statistik
  • matimatika dasar sains ilmu perbintangan 
  • matimatika adalah dasar sains ilmu arsitektru
  • dan masi banyak lagi.
Yang jelas alam ini tampak terdiri dari gejela matimatika. Dan sebagai alat latih logika yang mampu membedakan kecerdasan kita manusia dengan spieses lain.

Menurut laman hellosehat, belajar matematika tak hanya mengasah kecerdasan tetapi juga berdampak bagi kesehatan, khususnya 4 bagian fungsi otak manusia yang di sebut lobus yakni:
  1. lobus frontal
  2. lobus parietal
  3. lobus oksipital
  4. lobus temporal
Setiap bagiannya memiliki fungsi dan lokasi yang berbeda.

Saat mempelajari matematika, bagian otak yang bekerja adalah lobus frontal dan parietal. Lobus frontal terletak di daerah dahi kita dan berfungsi untuk memproses informasi baru, berpikir logis, mengatur gerakan tubuh, dan berbahasa. 

Sementara itu, lobus parietal berfungsi mengatur indra peraba (sentuhan), mendeteksi lokasi dan arah, serta berhitung.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Profesor asal Jepang Ryuta Kawashima, pada saat beliau mencoba membandingkan otak responden yang bermain game dengan mereka yang mengerjakan soal matematika sederhana. Ia menemukan hasil yang tidak disangka, nyatanya, otak manusia justru lebih aktif saat mengerjakan soal matematika. Walaupun hanya dengan mengerjakan soal matimatika sederhana.

Kedua sisi kanan dan kiri otak manusia menjadi seimbang. Bahkan bagi lansia dianjurkan tetap belajar matimatika untuk mencegah kepikunan dini.

DUNIA BERUBAH DENGAN CEPAT KARENA MATIMATIKA

Matimatika adalah  alami. Dan Alam ini sendiri terdiri dari gejela matimatika. Tidak percaya? Ketika saya berdiri seorang diri diatas balkon dan menghirup kopi saya, mata saya memandang ke langit biru ada bintang kemintang dengan cahayanya yang berkelip kelip ada bulan dengan bentuknya yang bulat. Geometri! Saya bertanya dalam hati, seandainya saya bisa terbang, dapatkah saya mencapainya? Itu adalah pertanyaan dan perkiraan paling mendasar dalam matimatika.

Kopi saya habiskan dalam beberapa menit. Matimatika waktu. Kita tidak sedang membicarakan hitungan hitungannya, itu adalah bahasa yang di buat oleh manusia. Kita sedang membicarakan gejela gejelanya di alam semesta, di realitas kehidupan kita. Keinginan kita untuk menghitung agar tidak membayar harga dengan waktu adalah termasuk ke dalam gejela gejala tersebut.

Dan ketika kita sedang berada di tempat yang sepi di malam hari lalu tiba tiba bulu kuduk kita berdiri, kita tidak dapat menjelaskan kecemasan kita, ada kebenaran semu yang yang ingin kita jadikan patokan agar diri kita menjadi tenang: "Ada sesuatu yang membuat buku kudukku merinding" itu mungkin sesuatu. 

Di dalam sains istilah itu dinamakan kosmos. Kosmos yang diselimuti rahasia yang harus kita kuak secara matimatis! Jika bulu kudukmu berdiri saat kalian berada seorang diri di malam hari dan seolah olah...itu adalah kosmos! Kalian saja yang percaya hantu he he he...

Mengapa matimatika?
  1. Matimatika adalah dasar dari sains dan teknologi.
  2. Matimatika adalah alat latih logika yang paling penting bagi manusia dan melatih kita "berpikir secara algoritmik". Yaitu, untuk dapat berpikir secara abstrak tentang kuantitas, proses, hubungan dan bukti. 
  3. Lebih jauh Matimatika membuat manusia mampu berfikir lebih abstrak dan memiliki kecerdasan yang kognitif.
  4. Mempelajari matematika dapat disamakan dengan latihan beban atau latihan silang untuk meningkatkan kekuatan mental dan stamina pelajar dalam pemrograman, ilmu yang belakangan di akui sebagai ilmu pangetahuan modern.
Sejarah telah memberikan referensi yang kuat, di masa lalu ribuan tahun budaya budaya runtuh dan bangkit kembali, namun selama ribuan tahun cara hidup manusia tidak berubah, manusia hanya mengenderai kuda, memakai pedang, tombak dan panah.

Tetapi revolusi teknologi baru terjadi di Eropa ketika sarjana sarjana islam membongkar kembali khazanah kitab kitab matikamatika Yunani kuno dan mulai mengembangkannya. Tiba tiba dunia mulai berubah!

Namun dunia baru benar mulai berubah ketika ilmuwan barat bermunculan melakukan eksprimen eksprimen berani mereka melawan tabu dan tidak sedikit diantara mereka yang di jatuhi hukuman berat karena di anggap melanggar ajaran agama. Semua itu datang dari kesadaran manusia untuk menjangkau dan mendobrak batas tabu pandangan dunia lama.

Dan dunia tidak mungkin jalan di tempat. Matimatika kemudian benar benar telah melahirkan generasi baru yang terlatih berfikir secara logika. Tiba tiba dunia berubah hanya dalam kurun waktu kurang dari 200 tahun! Dan entah bagaimana hari ini segala perubahan terasa semakin cepat dan menggairahkan.

Hari ini di dunia kita yang modern, setelah matimatika bahasa koding mulai mendominasi hampir semua lini kehidupan. Dari perangkat lunak, aplikasi utilitas, game hingga entertain di buat berdasarkan produk digital berbasis online yang bahkan banyak hal yang tidak dapat dibayangkan oleh orang orang yang pernah hidup 500 tahun yang lalu.

10 Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik kita ya...

  1. Kirain matimatika cuma masalah penambahan, perkalian, pengurangan dan pembagian, ternyata banyak hal lain ya. Matimatika adalah alat latih logika yang paling penting bagi manusia dan melatih kita "berpikir secara algoritmik". Yaitu, untuk dapat berpikir secara abstrak tentang kuantitas, proses, hubungan dan bukti.

    Makasih banyak kang, jadi nambah ilmu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe... Kalau penambahan, perkalian, pengurangan, pembagian itu namanya BERHITUNG.

      Kalau melibatkan Formula dan rumus baru masuk ke matimatika....

      Hapus
    2. Berarti selama ini saya cuma tahu berhitung, ga tahu matimatika..😂😂😂

      Hapus
    3. Pandai berhitung dasar mengerti MTK

      Hapus
  2. Saya kurang suka Matematika, meski dulu waktu SD nilai saya lumayan bagus.
    Tapi memang benar ya, sejauh apapun kita menghindari Matematika, tetep saja hidup penuh dengan Matematika hahaha.

    Sebenarnya sih bukan ke aplikasinya ya, tapi matematika dasarm saya kurang menguasainya.
    Thanks deh ke pencipta kalkulator hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisnis harus pintar MTK lho.... Hayoo

      Hapus
  3. Bener bgt sih, skrg yg hidup serba milenial dan digital apa2 ketemu koding. Uhuy
    Matematika : pola.. Meski aku nggak begitu suka matematika sih, hhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan generasi milineal lagi. Tapi zen Z

      Hapus
  4. Matematika adalah pelajaran yang bak momok buat aku pribadi, entahlah aku lemah urusan eksak atau hitungan. Lebih suka bahasa tau segala jenis yg hapalan
    Padahal kalau pintar mateematika bisa ngehemat ga sah ngelesin ke gueu privat huhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aduh kalau gak suka gak bisa dipaksain seperti coba maksain menyukai seseorang dalam hidup yang ada bawaannya kesal melulu 😀

      Hapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak