JANGAN ALERGI MEMBACA DAN BELAJAR DI INTERNET!

working and study online
working and study online
"Seribu satu cara bekerja dan mendapatkan uang di internet" suatu hari teman chatting saya memotivasi. Dia salah seorang teman facebook saya yang sekarang menjadi seorang pelukis mendunia melalui iPad tuanya. Sebut saja namanya Jaime.

Waktu itu tahun 2013, dan saya masih bekerja di tempat yang sama sampai sekarang, sebuah perusahaan asing dan membayar saya bulanan, tapi sampai kapan?

CERITA DARI YAHOO MESSENGER DI PENGHUJUNG TAHUN 2013

Saya menunggu dia mengetik di layar Macbook...Itu masih Yahoo Messenger. Itu adalah salah satu aplikasi masa muda kami yang penuh kenangan, betapa tidak, walaupun dia tinggal di Spanyol dan saya di Indonesia, ikatan persahabatan telah terjalin begitu mendalam diantara kami.

"Setelah suatu hari kamu tidak produktif lagi," sambungnya,  "Kamu akan kehilangan cara untuk tetap menghasilkan uang di hari tua. Orang bisa saja berkata, di hari tua kita tidak terlalu membutuhkan uang.

Siapa bilang? Justeru pada waktu itu di perlukan persiapan lebih untuk menutupi kekurangan kita ketika masa muda dan segala kekuatan telah berlalu. Misalnya, jika dulu dan sampai saat ini kita masih bisa berbuat banyak karena fisik kita masih kuat, kelak kita tetap dapat melakukan sesuatu yang lebih besar secara finansial"

"Saya memiliki seorang paman," tambahnya lagi, "Dia dulu memiliki posisi tinggi di sebuah perusahaan, gajinya besar. Namun kini telah pensiun dan uangnya telah habis untuk membiayai anak anak bersekolah. Anak anak itu kini telah sibuk dengan kehidupan mereka masing masing...eits, jangan menyalahkan moral karena sepanjang waktu cerita begini telah terulang, hanya saja jarang orang yang menyadarinya Beberapa anak pamanku jebolan sekolah agama, tidak membuatnya lebih baik daripada yang lain.

Kita hanya bisa memberikan harapan, doa dan bekal pendidikan agar anak anak kelak hidup, kesalahan kita percaya kepada apa yang telah kita lakukan dengan melihat contoh yang baik daripada nasib keluarga lain. Hari ini mereka masih kecil kecil dan manis manis. Buatlah yang terbaik untuk mereka. Masa depan itu berbeda daripada masa lalu.

Pamanku itu kini hidup seperti sebatang kara, untungnya badan kurus, kulit keriput dan rambut dipenuhi uban itu selalu menyimpan kesabaran dan kebijaksanaan. Kini dia bekerja mengajar bahasa asli dengan bayaran ala kadarnya. Dia sering dengan mata bersinar sinar bercerita tentang kejayaannya di masa lalu ketika bekerja dan kirim ke mancanegara," tuturnya.

Saya menyimak penuturannya itu, saya kenal dia bukan seorang pembual, tapi seorang yang selalu gigih mencari cara untuk mengamankan masa depannya dan berbagi dengan orang lain bagaimana merencanakan kehidupan dalam jangka waktu yang panjang.

Saya sendiri benci dengan setiap cerita masa lalu karena dia menjadi hal yang paling menyedihkan buat hari nanti, saya selalu menyembunyikan masa lalu sebagai sebuah misteri dan ingin hal tersebut hanya menjadi sebuah privasi, saya ingin menuntut orang yang mengorek masa lalu saya secara hukum..he he he jika memungkinkan. Saya juga benci di photo semenjak hal tersebut mempengaruhi privasi kegiatan saya di internet.

Saya melihat tanda titik..titik..titik di layar tandanya dia sedang mengetik:

"Saya mengenal lelaki tua lain yang selalu tersenyum di ujung jalan tempat tinggal kami, hidup dengan beberapa orang pembantu dan sepucuk surat wasiat di kantor notaris. Saya baru menyadari dia adalah seorang penulis. Di internet kita dapat menulis di Wattpad dan mendapatkan bayaran. Kita dapat mengerjakan proyek membuat aplikasi web, desain dll, tidak perduli kamu berusia 100 tahun selagi kamu masih mampu kamu tidak akan di batasi oleh "pensiun" fisik kita dapat dilatih untuk melewati batas kemampuan kita, begitu juga dengan kesehatan akal dan pikiran"

"Saat saya menyadari ketrampilan yang saya miliki dalam melukis, saya mulai membuat halaman web, menawarkan ketrampilan saya dan saya tahu ini akan menjadi aset yang berharga saya karena kita akan bahagia melakukan pekerjaan yang memang kita cintai"

NAMUN TIDAK BOLEH BERHENTI BELAJAR

Saya tidak pernah berhenti belajar ketika internet memberikan banyak pilihan, buku buku yang biasanya harus di beli di toko buku dengan harga mahal, kini saya dapatkan dengan sangat lengkap di internet tanpa membayar sepeserpun. Di forum mereka yang telah membeli tidak segan segan membagikan copy buku buku berkualitas tinggi kepada sesama anggota. Saya pernah mendapat sebuah buku hampir seribu halaman tebalnya yang di kalau di toko harganya hampir satu jutaan (RP. 9,999,999,00,-) benar benar gratis setelah di berikan copynya. Saya membacanya sampai tamat melalui tablet.
study and working online
study and working online
Saya telah berhenti meggunakan kertas sejak tahun 2015 sebagai media informasi dan beralih ke internet, hasilnya memang jauh lebih cepat. Perubahan ini dapat mengurangi penggunaan kertas, mengurangi penebangan hutan, dan menjaga kelestarian lingkungan.  Sebaliknya anggapan membaca melalui internet itu tidak nyaman itu tidak masuk akal, medianya semakin maju dan dampak kesehatannya ( radiasi ) telah semakin minim berkat kemajuan teknollogi yang memberikan inovasi baru terus menerus. Saya termasuk yang meramalkan bahwa koran dan buku kertas memang akan lenyap di masa depan.

APA YANG PALING WORTH UNTUK DI PELAJARI DI INTERNET?

Ada teman yang ingin beternak belut dia menyaring informasi dari internet dan tidak membeli buku dalam bentuk kertas. Ada yang telah sukses berbisnis online. Ada yang sukses menjadi penulis di aplikasi web WattPad dan menghasilkan uang tetap dari sana.

Internet juga telah membuka mata kita bahwa tidak ada yang abadi. Perubahan yang semakin cepat harus kita imbangi dengan penguasaan informasi. Produk teknologi murah biasanya tidak dapat bertahan lebih dari 6 bulan setelah itu akan di gantikan dengan produk baru yang lebih inovatif ketimbang pendahulunya. Bayangkan betapa ruginya kalian dalam beberapa hal jika kalian hanya mengandalkan buku: Terlambat menyikapi perubahan, terlambat pembaharuan informasi dari isi buku, atau jangan jangan kalian sedang membaca informasi yang telah usang!

Bidang jasa juga tumbuh subur secara online, misalnya orang dapat memberikan les privat, desain gambar, game dan desain web. Kita tahu peranan mesin pencari, browser dan jaringan penghantar data. Semua itu menjadikan bisnis ini diam diam sebenarnya terkendali dan terpusat pada suatu tempat: Server server besar dan massive.

Saya sendiri lebih tertarik kepada menulis, desain, aplikasi web dan hal hal sejenisnya. Salah satu hal yang masih sangat "worth" hingga kini adalah membangun website, blog dan halaman landing usaha. Kita tahu gunanya adalah untuk menjangkau orang orang dan informasi sekaligus.

Kalau soal belajar terdapat banyak informasi, lembaga kursus online yang bersedia mengajarkan kita tanpa di pungut bayaran apa apa. Modal kita hanyalah perangkat dan quota internet. Ada kisa sukses seorang ayah yang telah pensiun dan menderita kelumpuhan namun masih memiliki anak kecil dia membeli laptop dan paket internet lalu memberikan kepada anaknya dan mendampinginya berjam jam setiap hari browsing di situs situs kursus online programming.

Hari ini anak tersebut telah menjadi seorang developer software dan game paling sukses di dunia. Tanpa sekolah formal. Saya hanya ingin memberikan contoh suatu peluang yang kadang tidak terbayangkan manfaatnya. Disamping itu semua hal memiliki sisi baik dan buruk dan tidak terkecuali internet.

Kesalahan fahaman sering terjadi karena ketidak tahuan, misalnya saya sering mendengar keluhan:

"Mata saya lelah dan agak kurang penglihatan karena layar gadget,"

Mungkin anda benar, tapi keliru. Dulu karena banyak membaca buku orang orang menunjuk kepada para remaja berkacamata tebal. Membaca bisa membuat mata minus? Mungkin karena huruf huruf tidak bergerak dan tidak membuat kornea mata bergerak datar dan tidak secara fluktuatif. Tetapi membaca di tablet?

Efek mata memandang layar dengan gerakan animasi kadang sama dengan kegiatan mata melihat atau memandang jarak dekat dan jarak jauh. Jadi mata tetap beraktifiktas pada gambar 3 dimensi bergerak seperti dunia nyata. Radiasi? Tidak ada bukti radiasi internet merusak saraf mata dan otak. Teknologi juga sudah semakin berkembang untuk mengurangi dampak negetif layar gagdet terhadap kesehatan secara langsung.

Dunia memang harus berubah lebih maju dan lebih lucu: Karena ibu ibu dan bapak bapak berteriak di wall facebook: "Anak anak zaman sekarang lebih banyak membuka internet tidak kayak kita zaman dulu apa dunia sudah mau kiamat ya"

Tidak mereka sadari wall facebook itu biangnya internet?

Tolong di share ya..

4 Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik kita ya...

  1. Beneeerrr, apalagi skrg zamannya era digital, apa2 lebih mudah pke internet.. Pun belajar

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya tidak ada yang abadi kecuali perubahan itu sendiri

      Hapus
  2. Belajar memang penting, apalagi dengan adanya internet membuat "saya tidak tahu caranya" terdengar seperti alasan yang dibuat-buat, karena sumber informasi sudah tersedia, tinggal mau apa enggak.

    Untuk buku, saya masih belum bisa move on dari buku fisik alih-alih e-book. Masih belum biasa. hehehe.

    BalasHapus
  3. bahahahahahahahahahahahahah
    Ya ampooonnnnn mau share ah di fesbok :D
    Ngakak banget!

    Nulis di status facebook, anak-anak zaman sekarang internetan mulu, lah mereka itu ngapain?
    Oh iya, lupa, mereka ga internetan sih, mereka ngefesbuk hahahahahaha

    Saya adalah salah seorang yang suka baca, tapi udah malas beli buku.
    Alasannya satu, saya nggak suka rumah penuh barang, saya benci kudu beli lemari atau rak banyak buat nampung buku.

    Kalau buat anak sih oke saja, tapi buat saya, mending baca di aplikasi dah, atau ipunas, sama aja sih semuanya bikin mata saya jadi makin rabun hahahahahah

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak