BENARKAH GOOGLE TIDAK MENYUKAI TULISAN YANG LEBIH BANYAK PENULISAN HTML DIBANDING TEXT?

Isu ini harus di sikapi dengan hati hati, pada saat saya memeriksa laman CSS Tricks, Stack Overflow dan apalagi Codepen, di laman laman tersebut ya hal apa lagi yang di tuliskan oleh para penulis dan pembuat konten selain daripada kode kode, dan kode kode? Ada yang 89% kode, dan sisanya text.

Tapi fakta laman laman tersebut menempati posisi yang sangat tinggi di mata mesin pencarian membuat saya bingung, dan iklan (ads) yang terpasang juga iklan iklan bekelas. Laman pavorite saya stack overflow menempati ranking 40 Alexa, DA-nya 93, PA-nya 77.  CSS Tricks menempati ranking Alexa ke-3,906, DA 84, dan PA 67. 

Sedangkan CodePen menempati ranking Alexa 1.600, DA 91, PA 72. Mereka memang situs besar, tetapi CSS Tricks adalah laman blog juga dan fakta ini hanya menunjukan, menulis koding pada halaman blog tidak ada hubungannya dengan hal yang Google suka atau tidak suka. Google akan menyukai apa saja yang manusia suka. Jika yang dimaksud adalah konten konten tutorial yang banyak memberikan manfaat kepada orang lain.

Namun jika yang dimaksud menulis terlalu banyak kode kode pada mode HTML dengan tujuan merubah penampilan halaman tertentu, hal tersebut mungkin akan mempengaruhi performa halaman sebuah blog. Anda mungkin mencoba menulis pada bagian post namun karena tidak puas hati lalu menulis pada bagian HTML dengan tujuan untuk memperkaya penampilan atau sekedar terlihat beda. 
penulisan HTML dan Penulisan Text biasa

Itu jelas beda.

Namun ini hanya sebatas sangkaan saya saja. 

Karena memang tidak ada bukti penulisan HTML di benci oleh Google. 

Mari kita bahas apa yang telah ditulis oleh para blogger 'senior' kita bahwa blog akan memiliki domain authority yang rendah jika konten kontennya lebih banyak berisikan kode kode ketimbang text, misalnya 70:30 wah saya rasa itu mengada ngada, bagaimana mungkin sebuah blog pribadi kebanyakan menulis 'koding' sebanyak itu di halaman blog personalnya? Para blogger hampir sepakat, tulisan yang baik itu setidaknya harus memiliki 75% tulisan text ketimbang penulisan HTML.

Akan tetapi ketika hal itu di peruntukan untuk tutorial seperti CSS tricks, mengapa tidak? Bukankah halaman tersebut terbukti memiliki Domain authority yang sangat tinggi? Dan bagaimana CodePen yang di penuhi oleh kode kode dan malah memiliki ranking DA setinggi langit?

Hal ini cukup menarik karena kebetulan editblogtema mungkin menulis sangat banyak kode kode HTML ke dalam halamannya, dan jelas sekali pada kasus halaman halaman yang telah sukses, soal penulisan bukan masalah, yang penting sebuah halaman web harus selalu dikunjungi oleh pengunjung dan mana mungkin Google membenci halaman seperti itu?

Walaupun konten kontennya hanya akan membuat kepala sebagian orang terasa mau pecah.

Lagi pula algoritma Google terus saja berubah, zaman juga berubah. Zaman penulisan text memang sedang di butuhkan, namun di masa yang akan datang sekalipun seorang blogger pemula harus memahami HTML, karena ia adalah koding. Di masa depan orang buta huruf bukan karena tidak bisa membaca tulisan dalam bentuk text, tetapi justeru orang yang tidak mengerti koding.

Bukankah sangat jelas HTML memperkaya tampilan text?

Saya yakin sekali Google jauh jauh hari sangat memahami hal ini...

Yang menjadi pertanyaan saya adalah: Apakah penulisan HTML yang dimaksud ketika kita sebagai pembuat konten ingin memvisualisasikan suatu objek ataukah penulisan kode HTML apa adanya yang di tujukan hanya untuk mempresentasikan sebuah tutorial? Anda tahu jika tutorial itu penting dan apaun akan kita lakukan demi membuat pembaca kita mengerti akan informasi yang sedang kita sampaikan, syukur syukur menjadi ilmu yang bermanfaat bagi mereka.

Dan sebagai penulis konten dengan tujuan pendidikan, tutorial, presentasi dsb, kita kadang tidak dapat mengelak menggunakan tiga model ini:
  1. Plain Text. Kita dapat menggunakan text biasa, bertutur dalam tulisan guna menyampaikan informasi kepada pembaca.
  2. Rich Text. Kita juga dapat menggunakan Text yang telah di perkaya untuk menyampaikan tekanan, menarik perhatian, dan menggaris bawahi point point tertentu yang kita anggap penting.
  3. HTML, lalu kita menggunakan HTML untuk mempercantik presentasi, membuat visual gambar, ikon, animasi dll yang mungkin tidak dapat begitu saja di jabarkan melalui penuturan, atau penulisan dalam bentuk text.
Lalu bagaimana kita menanggapi situs situs seperti CodePen, CSS Tricks, Stack Overflow dll....?

Ikuti terus trik, tips, teknik hack dan kabar terupdate dari blog ini!

4 Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik kita ya...

  1. memang susah memahami mbah Google. Tapi bagaimanapun harus kita taklukkan

    BalasHapus
  2. Saya kok gak mudeng ya, ketinggian ilmunya untuk saya. Tapi yang saya ingin tanyakan dari salah satu kata diatas adalah domain authority, bagaimana cara mengetahuinya?

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak