3 CARA MENGOLAH SUARA NARASI UNTUK KONTEN VIDEO

Kita masih sedang membahas  cara mengolah audio suara kita sendiri. Ini diperlukan karena tidak setiap orang memiliki gaya bicara yang baik dalam berbicara. Tidak semua orang memiliki talenta atau kelebihan dalam berpidato, khotbah dan melakukan siaran lisan. Berbicara adalah bentuk komunikasi menyampaikan isi daripada suatu tujuan kepada seseorang atau kepada khalayak. Jika cara bicara lisannya buruk alamat isi pesannya tidak sampai ke tujuan atau tidak dimengerti oleh penerima.

Dan hal di atas berlaku di zaman konten video. Karena membuat konten video berarti harus mengolah konten audionya juga sekaligus terutama memperbaiki bahasa dan postur lisan kita. Ini berlaku untuk konten konten video tutorial, narasi, motivasi dan konten konten podcast. Jadi teringat zaman siaran radio bukan...?

Ada orang yang sangat pinter berkhotbah. perbandingannya adalah ketika isi khotbah adalah sama, isi khotbah hanya akan menarik jika di sampaikan oleh pembicara yang pintar mengolah kata dan memiliki postur lisan yang bagus. Sedangkan jika disampaikan oleh pengkhotbah yang buruk isi konten akan terasa datar,  garing dan membosankan.

Dan untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu persatu. Ada tiga cara agar suara kita meningkat kualitasnya pada saat di publikasikan kepada pemirsa:

1. Berlatih.

Berlatihlah di hadapan cermin. Atau gunakan perekam bawaan pada hape dan rekam sebuah 'pidato' sebagai alat latihan. Setelah selesai putar hasil rekaman, dengarkan, apakah suara kalian sudah lumayan bagus? Jika dirasa ada yang kurang perbaiki dengan cara mengulangi latihan kembali.

Tentu saja suara memiliki intonasi, nada dan frekwensi tertentu. Ada yang merdu dan enak di dengar ada yang tidak. Saya sedang berbicara standar saja. Hal tersebut adalah milik kalian, tidak semua sisi bisa di robah, semua orang mengenal suara seseorang dan rasanya tidak mungkin merobah suara, karena suara manusia adalah salah satu identitas personal kita yang paling asasi setelah tampilan tubuh dan wajah, namun paling tidak kalian dapat memperbaikinya dengan cara berlatih. Membuatnya menjadi lebih menarik dan enak di dengar.

Sekali lagi yang paling penting bukan merubah suara kalian sehingga kehilangan ciri khas dan personafikasinya. Yang paling penting adalah memperbaiki kekurangan kekurangan berikut:
  1. Apakah suara kalian sudah cukup keras?
  2. Apakah nadanya terdengar ramah atau apapun alasannya menjadi menarik?
  3. Apakah setiap kata telah di ucapkan dengan jelas?
Semuanya dapat di dengarkan ulang melalui rekaman tadi. Dan bayangkan di luar sana akan ada ribuan pemirsa yang menunggu, mereka semua mendengarkan dengan cara berbeda. Namun stadarnya adalah suara yang bersih dan jelas sehingga isi konten yang akan disampaikan dapat di cerna dengan mudah dan menjadi menarik. 

Karena salah satu cara mereka mengenal kita adalah dari suara. Tidak ada salahnya juga menjadikan hal tersebut sebagai ciri ciri khas kalian. Sama seperti gaya tulisan di blog ini yang menjadi ciri khas gaya penulisan kami.

Berlatihlah melafalkan kata kata huruf mati yang sensitif seperti S dan R, menghilangakan kata sambung seperti 'aaa', dll yang selalu terjadi berulang ulang dalam setiap perkataan. Hindarkan hal yang sering terjadi terhadap saya di kata katai berbicara seperti 'kumur kumur'

2. Menggunakan microfon dan peralatan (piranti keras) audio.

Jika hal pertama adalah esensial, maka hal kedua berikut adalah tidak kalah pentingnya. Perangkat audio terutama microfon dapat membantu suara terdengar lebih keras, lebih jelas dan lebih jernih. Microfon yang biasa digunakan untuk mengolah suara audio lisan adalah jenis microfon condenser.

Ada dua jenis microfon dijual di pasaran, yakni microfon Dynamic dan microfon Condenser. Microfon dynamic umumnya dipergunakan untuk tujuan umum seperti pidato, karaoke, hotbah dan banyak dipergunakan di mesjid, gereja dll. Sedangkan microfon condenser dipergunakan oleh para vlogger, youtuber, penyiar podcast dll.

Nah sebagai vlogger atau youtuber yang saya maksudkan adalah penggunaan microfon condenser untuk membantu meningkatkan kualitas suara kita. Jika microfon dynamic umumnya besar dan berat, ukuran dimensinya juga lebih panjang daripada microfon condenser. Microfon condenser jauh lebih kecil, lebih ringan dan lebih sensitif. Secara teknis ia di buat berbeda dengan microfon dynamic. Untuk detailnya saya tidak bahas karena saya bukan ahlinya piranti keras audio.

Saya menggunakan USB microfon kondenser portable yang dapat di colokan langsung ke hape dan tablet. Jika misalnya colokan hape tidak sesuai kalian bisa membeli asesories tambahan apakah itu bernama splitter atau USB OTG. Saran saya kalau membeli USB Mic condenser bawa juga hape kalian ke tokonya, dan cobakan. Jika tidak sesuai kalian akan mendapatkan saran bagaimana caranya menghubunkannya ke hape atau tablet Android kalian.

3. Menggunakan Aplikasi (perangkat lunak) audio

Karena menggunakan perangkat hape dan tablet Android kalian juga bisa mengolah suara melaui perangkat lunak, yakni aplikasi yang terdapat banyak di Play Store android dan tentunya juga ada di App Store bagi pengguna perangakt iOS atau iPadOS seperti iPhone dan iPad.

Di android ada aplikasi Video volume booster. Tapi untuk versi freenya kalian hanya bisa memperkeras suara yang lemah. Dan pengaturan suara lainnya mengharuskan kita mensubribe pada akhirnya dikenakan bayaran. Akan tetapi tentu saja cara ini dapat dilakukan juga melalui editing video menggunakan aplikasi editing seperti Kine Master. karena di sana terdapat tool untuk memperkeras suara.

Kelemahannya warna dan bunyi suara tidak sebagus ketika kita menggunakan perangkat keras audio. Perangkat keras keras dapat merubah kualitas suara dari segi kekuatan, kontur, dan kejernihan bunyi. Perangakat lunak belum bisa mengurangi noise secara signifikan.

Perangkat lunak memang dapat membantu memperkeras suara asli kita namun juga mengikutkan noise atau kebisingan bersamanya. Dan lagipula jika menggunakan perangkat lunak terpisah kita harus melewati proses tambahan editing video untuk audionya, so pekerjaan menjadi bertambah lama.

Kesimpulan

Hanya satu kesimpulan: Lakukan pengolahan audio juga untuk membuat konten video yang berkualitas dan menarik. Jadikan suara sebagai ciri ciri khas kalian.

Ikuti terus trik, tips, teknik hack dan kabar terupdate dari blog ini! Share:

2 Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik kita ya...

  1. Selalu bermanfaat nih bang konten blognya,
    Oh yah, untuk teman-teman yang ingin mencari tempat untuk guest post bisa banget loh, di web kami Yoexplore . co . id

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak