Tiga alasan mengapa browser Google Chrome akan mendominasi trafik web dunia lebih lama lagi

Apa browsermu? Google chrome! Browser apa yang harus saya gunakan buat mengerjakannya secara online? Chrome! 

Perbincangan di atas sangat umum di masa kini, internet tidak akan pernah identik dengan chrome tapi dipikiran pengguna itu nyaris sebaliknya. Chrome pada akhirnya memiliki fungsi baru: ChromeOS yang dapat berjalan baik online maupun offline pada sebuah perangkat laptop chromebook, ia dengan halus mengikat dan membuat sebuah spot ketergantungan generasi jauh di depan kita. Inilah 3 alasan paling nyata mengapa kelak ia akan tetap menjadi browser internet paling dominan di dunia.

1. Alasan pertama Chrome Browser bersimbiosis dengan ChromeOS

Pernah menggunakan chromebook laptop yang sedang trend di masa pandemi covid 19? Momentum ini tidak sengaja menjadikan laptop chrome sebagai pilihan banyak pengguna. 

Oh no, tidak ada kata tidak sengaja, mereka memang telah merencanakannya jauh jauh hari dan sekarang semuanya telah menjadi kenyataan.

Ia berbasis internet, sedangkan zaman internet sedang menuju ke puncak. Rasanya banyak orang akan segera melupakan bagaimana bekerja di basis offline. Kecuali ketika kita berada di tempat tempat terpencil dan di tengah hutan.

google chrome

Dan itu tidak akan berlangsung lama lagi karena kekuatan jaringan internet semakin menggurita. Orang mulai beralih mindset, perlahan beranjak dari piranti kerja offline ke piranti kerja berbasis online. Itulah sebabnya laptop model chromebook akan meraih kesuksesan di masa depan.

Dan sesuai namanya, ChromeOS yang menjadi roh kecerdasan chromebook itu memang identik dengan browser chrome, jika tidak bisa di bilang berbeda tapi mirip. Perbedaan keduanya hanyalah: ChromeOS bekerja di dalam laptop chrome jika kalian punya laptopnya, sedangkan brower chrome menjalankan sistem browser di internet.

Atau dengan kata lain ChromeOS berjalan di Chromebook sebagai sistem operasi secara terbatas terhadap apa yang dilakukan melalui browser Web Chrome. ChromeOS adalah sistem operasi yang dibangun oleh Google untuk menjalankan Layanan Web oleh Google seperti Docs pada browser Web Google.

Sedangkan browser Chrome adalah peramban web sementara ChromeOS dibangun di sekitar browser web itu, dan hanya itu yang dapat dilakukannya. Selebihnya tidak terlihat perbedaannya.

Dengan menjadikan browser ini sebagai sistem operasi yang berjalan pada perangkat laptop, Google dengan cerdas memprediksi akan ketergantungan jutaan pengguna baru terhadap browser chrome di masa depan. Bayangkan jika saya duduk di meja meeting para software enginer, saya akan setuju dengan rekan rekan para engineering yang bersemangat. Mereka sedang memetakan masa depan! Mereka menentukan bagaimana browser chrome mendominasi dunia tanpa memiliki tandingan lagi.

Jadi ide suatu browser bisa menjadi sistem operasi di dalam perangkat komputing adalah ketika ia bisa menjalankan aplikasi aplikasi produktivitas seperti Google docs, spreatsheet dan presentasi, dan dapat juga menjalankan aplikasi editing gambar dan video secara online dengan baik. Itulah sebabnya Browser chrome dan ChromeOS sebenarnya adalah sama, ia hanya satu sistem dengan kemampuan dua arah: Sebagai browser di internet dan sebagai sistem operasi di perangkat komputer.

2. Alasan kedua Modal besar plus teknologi Google

Hampir semuaorang memaklumi Google adalah perusahaan raksasa internet terbesar di dunia. Ia ikut membentuk karakteristik dunia masa kini. Google adalah sejarah dengan memiliki sistem keuangan yang paling kuat di dunia. Google juga memiliki para engineer di bidang teknologi, yakni para insinyur dan ilmuwan jebolan universitas nomor satu di dunia.

Sebagai contoh tahun ini Google di laporkan membayar Apple sebesar 15 milyar dollar atau setara 216,3 trilyun rupiah untuk beaya TAC (Traffic Acquisition Cost) agar mendapatkan traffik ke mesin pencari miliki Apple tersebut. Ini artinya Chrome Browser akan tetap mengungguli kompetitor manapun dalam hal tingginya trafik pencarian.

Ada memang tuntutan regulasi di atas hak monopoli yang mencoba membatasi chrome sebagai browser default pada perangkat perangkat mobile dan desktop. Akan tetapi saya ragu hal itu akan efektif mengingat keunggulan chrome bukan hanya disini modal besar, tapi juga keunggulan teknologi dan inovasi.

Walhasil bagi pengguna itu juga dapat dikatakan sepadan karena teknologi chrome terus di perbaharui, menjadi yang terlengkap, tercepat dan terdepan di segala sisi.

3. Alasan ketiga Google mindset

Google telah sukses menjadi sebuah perusahaan publik dan nyaris membuat banyak masyarakat dunia percaya bahwa ia adalah satu satunya perusahaan internet dunia yang dapat memenuhi semua kebutuhan mereka. Paling mungkin melakukan inovasi teknologi apa saja.

Kenyataan itu tidaklah terlalu jauh lari dari fakta. Pada kenyataannya orang mendapatkan Google berusaha mengerti kebutuhan, keinginan dan hasrat pengguna dan sebagai 'kerajaan internet' yang sukses Google adalah perusahaan paling makmur di dunia.

Jika kita bertanya bagaimana cari produk, bagaimana cari teknik...banyak jawaban dengan ungkapan: 'Di googling saja' tidak masalah apakah ungkapan itu sudah benar di segi bahasa, akan tetapi ia memberikan kosakata yang paling mudah di mengerti oleh setiap pelaku internet awam dan umum pada saat ini.

Google sukses menyentuh apa saja mulai dari bisnis, sosial media, entertain, sains, teknologi, ke agamaan. Seseorang membuat konten berkebun dan mempostingnya di Youtube, besoknya tiba tiba ia menjadi kaya raya. Keajaiban modern ini terjadi berkat sistem keuangan dan kepercayaan yang di bangun oleh perusahaan ini dan dalam banyak hal menurut saya jauh mengungguli para pesaingnya seperti microsoft dan Apple.

Google mindset ada pada browser chrome, pada mesin pencari bersama piranti dan syaraf syaraf kecerdasan algoritmanya. Semua informasi yang terhimpun disana jauh lebih lengkap, lebih cepat saji, dan lebih menarik perhatian para pengguna. Dalam hal ini ia telah mampu merubah prilaku kita dalam banyak hal, contohnya ketika chrome menjadi mobile dan terpasang di perangkat mobile seperti hape dan tablet, tanpa sadar kita tidak akan membeli kertas koran lagi untuk sekedar membaca berita...

kesimpulan

Chrome kini menjadi satu satunya browser dengan dua wajah menarik: Sebagai peramban web dan sebagai sistem operasi laptop. Mungkin browser browser lain akan mengikuti, tapi kecil kemungkinan akan sukses seperti sang pioneer.

Di segi bisnis chrome di danai oleh perusahaan super power, dari segi inovasi chrome di kerjakan oleh para desainer dan engineer paling cerdas di dunia dan di bayar paling tinggi. Secara tim Google adalah sebuah perusahaan dengan para pekerja keras yang memiliki visi ke depan yang tajam.

Dan hari ini dengan jujur saya pribadi mengakui, chrome dapat memberikan banyak hal yang tidak saya dapatkan pada browser lain.

Ikuti terus trik, tips, teknik hack dan kabar terupdate dari blog ini! Share:

8 Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik kita ya...

  1. Tapi daripada Chrome, aku lebih suka dengan aplikasi Opera Browser. Mungkin karena waktu jaman hape Java memakai Opera mini, jadi begitu pindah ke android nyarinya browser Opera.

    Tapi memang tidak dapat dipungkiri kalo Chrome browser nomor satu. Kalo dilihat di dashboard blogger, 71% visitor menggunakan Chrome.

    Rasanya memang tidak ada perusahaan internet Sebesar google, kalo nyari apapun juga tinggal Googling saja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Opera memang di desain dengan kompres tinggi, mas. Sehingga ia cepat. Akan tetapi kelemahan browser mobile dengan kpmpresi tinggi adalah hilangnya fitur desktop misalnya ia tidak dapat membuka fitur studio YT lengkap, ia juga tidak dapat menjalankan editor HTML halaman untuk di edit dan di modifikasi.

      Nah chrome mampu melakukan dua hal dengan sangat cepat: Sebagai browser mobile jika di setting mobile dengan kompressi sangat tinggi seperti opera, atau sebagai halaman web desktop sehingga sebuah tablet dapat bekerja seperti sebuah laptop. Fitur ini yang tidak akan mudah di tandingi oleh browser seperti opera.

      Hapus
  2. semua alasan saling bersinergi kayaknya....
    nambah wawasan... thank you for sharing

    BalasHapus
  3. Memang sih Google Chrome itu bikin nyaman banget, aksesnya juga mudah deh kwkwk betah pakenya

    BalasHapus
  4. Chrome, fiturnya segudang dan gratis.

    Jadi Chrome sudah merambah ke organ2 chrombook ya, bernama CromeOS.

    Tapi kadang Google ini juga ngasal kalau bikin apa2, contohnya Google Plus hilang ditelan bumi 🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. ChromeOS dan Browser Chrome sebenarnya sama saja, tidak benar jika itu beda. Ide suatu browser dapat bekerja sebagai sistem operasi adalah ketika ia dapat menjalankan aplikasi aplikasi produktivitas seperti Google docs untuk office, sperti spreadsheet, presentasi, hingga editing gambar dan video berbasis online.

      Hapus

  5. Yaa sangat betul sekali memang alasan diatas....Karena saya memang pengguna browser Google Crome untuk sekarang ini, Meski dahulu menyukai opera. Tetapi bagi saya opera tidak selengkap yang ada browser google Crome.😊😊

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak