Tampilkan postingan dengan label inteligensia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label inteligensia. Tampilkan semua postingan
Setidaknya menurut penelitian Harvard, manusia di kenali memiliki 9 jenis kecerdasan. Seluruh gabungan kecerdasan itu kemudian akan di 'panjangkan' jangkauan nya melalui kecerdasan buatan atau A.I. (Artificial Inteligent) dan kita bertanya tanya, akankah A.I. kelak juga akan memiliki kesembilan kecerdasan tersebut secara sempurna? Banyak yang meyakini A.I. akan melakukan lebih dari itu. 

10 kecerdasan manusia

Adapun kesembilan kecerdasan tersebut menurut para ahli dari Universitas Harvard tersebut adalah:

1. KECERDASAN VERBAL LINGUISTIK

Yakni kecerdasan linguistik terkait menggunakan dan juga mungkin merangkai kata kata. Manusia yang memiliki kecerdasan ini secara verbal menonjol sebagai orator, pendakwah agama. Mereka dapat mengendalikan bahasa yang mereka gunakan dari nada dan intonasi hingga penekanan yang pas di dengar oleh telinga audience.

Namun kecerdasan lingua juga mungkin meliputi kegiatan menulis. Untuk kecerdasan ini saya mengidolakan Buya Hamka untuk orasi dan menulis dan Pramoedya Ananta Toer.

Namun terutama untuk orang yang memiliki keahlian orasi tinggi pada zaman dulu mereka ini memiliki daya kharisma yang tinggi memperoleh pengikut yang loyal dan setia dan tentu saja hal ini tidak terbatas di kalangan para rohaniawan tapi juga politikus dan panglima perang. Secara praktis sampai sekarangpun kecakapan linguistik dalam artian ber-oarasi dan berdakwah tetap saja memiliki tempat di kalangan umat manusia.

Tidak dapat dibantah berkat orasi manusia zaman dulu bersatu karena mempercayai kepemimpian pemimpin mereka.

2. KECERDASAN LOGIKA - MATIMATIKA

Memiliki kecerdasan ini membuat manusia secara individual sangat mempesona karena kecerdasan yang satu ini jelas adalah kemampuan mengolah logika dan matimatika untuk menyelesaikan masalah dalam hidup.

Mereka umumnya adalah para ilmuwan dan pegiat teknologi. Mereka semakin penting melebihi profesi lainnya. Dan nama mereka abadi dalam torehan sejarah keilmuan. Jasa mereka ini besar karena telah mampu meraut bulat dan lonjongnya dunia.

Bayangkan, tanpa mereka tidak ada kapal laut bermesin, tidak ada mobil dengan mesin kuat, tidak ada pesawat terbang bahkan dengan adanya kecerdasan mereka umat manusia akan mampu menjelajah alam semesta suatu hari nanti.

Tidak ada laptop, tablet dan ponsel seperti yang sedang kita pegang.

Tokoh tokoh utama yang saya kagumi seperti Alkindi, Ibnu sina, Albert Einstein, Kepler dan masih banyak lagi, mereka semua ahli dalam berlogika dan memiliki ilmu pengatahuan matimatika yang sangat kuat.

3. KECERDASAN VISUAL SPASIAL

Kecerdasan ini di miliki oleh para seniman lukis, ahli dekorasi hingga ahli visual. Mereka memiliki kecerdasan model ini di atas rata rata manusia biasa. Mampu menangkap dan menganalisa warna, ruang dan gerakan secara tepat dan akurat dan lalu memvisualisasikan dalam bentuk lukisan, patung dan gambar gambar abstrak.

Saya mengagumi Michael Angelo, Van Gogh dan Affandi.

4. KECERDASAN GERAKAN - KINESTETIK

Ingat Maradona beliau itu ahli banget bergerak, kelincahannya dalam menguasai bola pada saat pertandingan di Bercelona menjadi begitu phenomenal, ya dia memiliki kelebihan sebagai salah seorang yang memiliki kecerdasan gerak, disamping itu ada Pele, Adam Jordan hingga Aktor Bruce Lee.

Kecerdasan ini meliputi kemampuan tangan dalam merubah sesuatu menjadi berbeda atau menjadi hal baru, termasuk kemampuan mengontrol gerakan tubuh secara sempurna dari pemiliknya.

5. KECERDASAN MUSIKAL

Saya suka mendengarkan musik Fur Elisa, dan saya tahu siapa penciptanya Van Bethoveen! Wow kecerdasan musikal itu rumit dan melibatkan otak dan perasaan langsung di dalam diri manusia. 

Kecerdasan musikal berkaitan dengan kemampuan menangkap bunyi-bunyian, membedakan, menggubah, dan mengekspresikan diri melalui bunyi-bunyi atau suara-suara yang bernada dan berirama.Orang dengan kecerdasan musikal mampu memproduksi dan mengapresiasi ritme, pitch, dan timbre. Di antara mereka kemudian lahirlah para penggubah lagu, para ahli arrangement musik, dan artis biduan.

6. KECERDASAN INTRAPERSONAL

Orang seperti ini mampu memahami dengan sangat mendalam perihal yang berkaitan dengan aspek internal diri seseorang, seperti perasaan hidup, rentang emosi, kemampuan membedakan ragam emosi, menandainya, dan menggunakannya untuk memahami dan membimbing tingkah laku sendiri. 

Orang dengan kecerdasan interpersonal mampu mendeteksi dan merespons sebuah suasana hati (mood), motivasi, dan keinginan seseorang. 

Mereka ini biasanya cocok berprofesi sebagai motivator, penasehat, dan perencana keuangan.

7. KECERDASAN INTERPERSONAL

Kecerdasan interpersonal melibatkan kemampuan untuk memahami dan bekerjasama dengan orang lain, memiliki perasaan berempati, mengorganisasi kelompok, berteman, dan bersosialisasi. Orang dengan kecerdasan interpersonal punya self-awareness dan mendengarkan inner feeling, nilai diri, keyakinan, dan proses berpikir.

Mereka ini memiliki kemampuan menjadi pemimpin dalam sebuah kelompok atau suatu organisasi yang lebih besar.

8.KECERDASAN NATURALIS

Orang seperti mereka adalah pencinta alam, mereka sangat menghargai kehidupan sekecil apapun artinya bagi orang lain. Mereka tertarik pada flora dan fauna, pada gunung, pada air pada hujan. Pada hewan hewan. Pokoknya mereka mampu memahami segala hal yang saling berkaitan dalam hidup.

Mereka ini cocok menjadi pengelola lingkungan hidup karena kepekaan mereka terhadap alam semula jadi.

9. KECERDASAN EKSISTENSIAL

Manusia pasti memiliki kesadaran kognitif, dan menyadari bahwa mereka ada. Mereka tahu mereka hidup bersama dengan makhluk makhluk lain. 

Namun lebih jauh daripada itu jenis manusia yang memiliki kecerdasan eksistensial adalah Kecerdasan berkaitan dengan kemampuan seseorang menempatkan diri dalam lingkup kosmos, memaknai hidup, memaknai kematian, memahami nasib dunia jasmani dan kejiwaan, dan memaknai pengalaman mendalam seperti cinta atau kesenian. Orang dengan kecerdasan eksistensial puya sensitivitas dan kapasitas untuk menghadapi pertanyaan mendalam tentang kehidupan, seperti "Apa arti hidup? Kenapa kita mati? Kenapa kita ada?"

Seperti kata Rene Descartes: "Benarkah aku ada?"

Bahkan mereka akan bertanya: "Benarkah tuhan itu ada?"

Mereka tidak menabukan kebebasan berfikir. Mereka bukan orang yang terbelenggu dengan dogma atau suatu ajaran.

Orang yang memiliki kecerdasan jenis ini tidak dapat melulu menerima ajaran dogmatis, mereka akan berfikir, siapa yang pertama mengajarkan itu? Mereka akan menemukan kelemahan dari jawaban yang ada dan mencari jawaban yang dapat memuaskan perasaan itelektual mereka sendiri.

Orang orang seperti ini biasanya akan menjadi kaum intelektual.

10. KECERDASAN A.I.

Jika satu orang memiliki kesembilan kecerdasan diatas sekaligus maka boleh dikatakan ia mendekati sempurna, karena di dunia ini memang tidak ada yang sempurna. Sempurna apabila kita semua telah tiada, kata pepatah kalangan intelektual.

Terakhir kemudian manusia sedang mengembangkan A.I. (Artificial Inteligent). A.i. dipercaya akan menjadi perpanjangan kecerdasan manusia namun ia berpotensi melebihi kemampuan manusia. A.I. dengan mudah bisa menjadi wadah kesembilan kecerdasan manusia dalam satu pengaplikasian. Bahkan melebihinya karena kecepatannya dalam berkembang dan menemukan peningkatan.


Ikuti terus trik, tips, teknik hack dan kabar terupdate dari blog ini! Share:

SHARE YA:


belajar matimatika sejak usia dini
belajar matimatika sejak usia dini

Kalian benci matimatika? Saya juga. Tapi saya selalu merasa tertantang untuk mempelajarinya. 

Naluri dan perasaan ingin tahu.

Mungkin telah banyak diantara kita yang menyadari betapa besarnya peranan matimatika dalam sains dan teknologi sehingga membentuk bulat lonjongnya realitas dunia kita ini. 
  • matimatika adalah dasar sains fisika 
  • matimatika adalah dasar sains dan pondasi teknologi, 
  • matimatika adalah dasar sains ilmu programming komputer 
  • matimatika dasar sains ilmu statistik
  • matimatika dasar sains ilmu perbintangan 
  • matimatika adalah dasar sains ilmu arsitektru
  • dan masi banyak lagi.
Yang jelas alam ini tampak terdiri dari gejela matimatika. Dan sebagai alat latih logika yang mampu membedakan kecerdasan kita manusia dengan spieses lain.

Menurut laman hellosehat, belajar matematika tak hanya mengasah kecerdasan tetapi juga berdampak bagi kesehatan, khususnya 4 bagian fungsi otak manusia yang di sebut lobus yakni:
  1. lobus frontal
  2. lobus parietal
  3. lobus oksipital
  4. lobus temporal
Setiap bagiannya memiliki fungsi dan lokasi yang berbeda.

Saat mempelajari matematika, bagian otak yang bekerja adalah lobus frontal dan parietal. Lobus frontal terletak di daerah dahi kita dan berfungsi untuk memproses informasi baru, berpikir logis, mengatur gerakan tubuh, dan berbahasa. 

Sementara itu, lobus parietal berfungsi mengatur indra peraba (sentuhan), mendeteksi lokasi dan arah, serta berhitung.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Profesor asal Jepang Ryuta Kawashima, pada saat beliau mencoba membandingkan otak responden yang bermain game dengan mereka yang mengerjakan soal matematika sederhana. Ia menemukan hasil yang tidak disangka, nyatanya, otak manusia justru lebih aktif saat mengerjakan soal matematika. Walaupun hanya dengan mengerjakan soal matimatika sederhana.

Kedua sisi kanan dan kiri otak manusia menjadi seimbang. Bahkan bagi lansia dianjurkan tetap belajar matimatika untuk mencegah kepikunan dini.

DUNIA BERUBAH DENGAN CEPAT KARENA MATIMATIKA

Matimatika adalah  alami. Dan Alam ini sendiri terdiri dari gejela matimatika. Tidak percaya? Ketika saya berdiri seorang diri diatas balkon dan menghirup kopi saya, mata saya memandang ke langit biru ada bintang kemintang dengan cahayanya yang berkelip kelip ada bulan dengan bentuknya yang bulat. Geometri! Saya bertanya dalam hati, seandainya saya bisa terbang, dapatkah saya mencapainya? Itu adalah pertanyaan dan perkiraan paling mendasar dalam matimatika.

Kopi saya habiskan dalam beberapa menit. Matimatika waktu. Kita tidak sedang membicarakan hitungan hitungannya, itu adalah bahasa yang di buat oleh manusia. Kita sedang membicarakan gejela gejelanya di alam semesta, di realitas kehidupan kita. Keinginan kita untuk menghitung agar tidak membayar harga dengan waktu adalah termasuk ke dalam gejela gejala tersebut.

Dan ketika kita sedang berada di tempat yang sepi di malam hari lalu tiba tiba bulu kuduk kita berdiri, kita tidak dapat menjelaskan kecemasan kita, ada kebenaran semu yang yang ingin kita jadikan patokan agar diri kita menjadi tenang: "Ada sesuatu yang membuat buku kudukku merinding" itu mungkin sesuatu. 

Di dalam sains istilah itu dinamakan kosmos. Kosmos yang diselimuti rahasia yang harus kita kuak secara matimatis! Jika bulu kudukmu berdiri saat kalian berada seorang diri di malam hari dan seolah olah...itu adalah kosmos! Kalian saja yang percaya hantu he he he...

Mengapa matimatika?
  1. Matimatika adalah dasar dari sains dan teknologi.
  2. Matimatika adalah alat latih logika yang paling penting bagi manusia dan melatih kita "berpikir secara algoritmik". Yaitu, untuk dapat berpikir secara abstrak tentang kuantitas, proses, hubungan dan bukti. 
  3. Lebih jauh Matimatika membuat manusia mampu berfikir lebih abstrak dan memiliki kecerdasan yang kognitif.
  4. Mempelajari matematika dapat disamakan dengan latihan beban atau latihan silang untuk meningkatkan kekuatan mental dan stamina pelajar dalam pemrograman, ilmu yang belakangan di akui sebagai ilmu pangetahuan modern.
Sejarah telah memberikan referensi yang kuat, di masa lalu ribuan tahun budaya budaya runtuh dan bangkit kembali, namun selama ribuan tahun cara hidup manusia tidak berubah, manusia hanya mengenderai kuda, memakai pedang, tombak dan panah.

Tetapi revolusi teknologi baru terjadi di Eropa ketika sarjana sarjana islam membongkar kembali khazanah kitab kitab matikamatika Yunani kuno dan mulai mengembangkannya. Tiba tiba dunia mulai berubah!

Namun dunia baru benar mulai berubah ketika ilmuwan barat bermunculan melakukan eksprimen eksprimen berani mereka melawan tabu dan tidak sedikit diantara mereka yang di jatuhi hukuman berat karena di anggap melanggar ajaran agama. Semua itu datang dari kesadaran manusia untuk menjangkau dan mendobrak batas tabu pandangan dunia lama.

Dan dunia tidak mungkin jalan di tempat. Matimatika kemudian benar benar telah melahirkan generasi baru yang terlatih berfikir secara logika. Tiba tiba dunia berubah hanya dalam kurun waktu kurang dari 200 tahun! Dan entah bagaimana hari ini segala perubahan terasa semakin cepat dan menggairahkan.

Hari ini di dunia kita yang modern, setelah matimatika bahasa koding mulai mendominasi hampir semua lini kehidupan. Dari perangkat lunak, aplikasi utilitas, game hingga entertain di buat berdasarkan produk digital berbasis online yang bahkan banyak hal yang tidak dapat dibayangkan oleh orang orang yang pernah hidup 500 tahun yang lalu.

SHARE YA: