Saya adalah salah seorang pengagum Dahlan Iskan, dari sisi penulisan. Betapa tidak, dengan gaya bahasa yang mengalir dan lugas setiap artikel, dan setiap tulisan tulisan yang mengandung ide dan opini dari 'Abah' panggilan kesayangan para pembaca disway.id, dan hampir semuanya akan saya baca sampai habis. Dan anehnya saya setuju pada sebagian besar tulisan pak Dahlan Iskan.
Secara pribadi saya salut dengan pengalaman beliau yang 'berton ton' rasanya saya tidak perlu menjelaskan dia pernah menjabat berbagai jabatan menteri hingga kepala BUMN milik negara. Sebagai pribadi yang trampil dan memiliki segudang gelar kehormatan beliau adalah sosok yang sederhana.
Lancar berbahasa Inggris, Mandarin, lancar beberapa bahasa daerah seperti Jawa, bahasa banjar (ibu beliau wanita banjar) dan beberapa bahasa daerah lainnya berikut dialek dialeknya. Kalau saya ceritakan bisa memakan selusin halaman ringkasannya he he he...
Bukan semata mata karena sosok 'abah' yang telah tersohor dari 'sono' nya, tapi karena Dahlan Iskan memang sangat piawai dalam membuat konten tulisan. Ini sangat terasa kualitasnya.
Sebagai media dan halaman web personal, disway.id Di bangun dengan platform WordPress, menggunakan template yang keren namun cukup sederhana, dengan gaya dan desain modern. Saya rasa seseorang telah mendesainnya khusus buat laman Abah. Tombol berbaginya menggunakan AddThis seperti yang sering juga saya pakai, tidak lupa saya mengintip popolaritasnya dan ternyata disway memiliki ranking Alexa yang cukup tinggi : 27.321 pada saat tulisan ini saya turunkan, dan mungkin sudah meningkat lagi.
Walaupun Headingnya tidaklah terstruktur dengan baik, namun hal itu tidak terlalu penting di zaman sekarang. Algoritma Google modern membuktikan hal itu.
Tidak lupa saya membandingkan dengan ranking Alexa blog saya yang masih bertengger di 289ribuan pada saat ini dan mungkin akan lebih menurun lagi.
Nichenya apa ya..betulin kalau saya salah ya..
Oke nichenya sosial politik kalau menurut saya. Tapi laman itu berisi opini seperti catatan khusus dari pemiliknya, ada juga membahas teknologi, industri dan hal hal terkait bidang politik. Anehnya semua itu terasa nyambung satu dengan yang lain.
Karen pokoknya, representatif dan presentatif sekali.
Bagaimana dengan DA dan PA nya? Jangan tanya pasti jauh diatas milik blog saya. Itu kalau dihitung adil tanpa campur tangan figur abah yang memang seorang tokoh dan publik figur. Sosok beliau Sudah booster banget terhadap halaman blognya.
Lagi lagi DA dan PA tidaklah penting jika melihat betapa bagusnya interaksi pengunjung terhadap laman abah ini. Hampir seluruhnya organik.
PLAY STORE
Tampilannya mirip namun sedikit berbeda antara tampilan web dan yang aplikasinya.
Tampaknya disway adalah media non profit karena Dahlan Iskan tidak membutuhkan memberi makan halaman webnya dengan iklan.
Yang menjadi poin adalah semangat dan konsistensi penulisnya. Hal itu membuat disway.id menjadi seperti sekarang, perlahan dan pasti mulai berdiri sejajar dengan situs situs besar seperti Tito.id, kumparan, bahkan detik dan tempo. Saya tidak senang membandingkannya tetapi perkembangan situs disway.id tampak potensial sekali.
Sebenarnya itulah fungsi awalnya dunia bogging : sebuah halaman web milik personal yang berisikan misi dan visi pemiliknya. Konten kontennya bisa berisi pandangan, opini dan pengalaman pengalaman dari penulisnya.
Nah lagi lagi disway dengan jelas sedang menunjukan hal itu.
Itu yang mungkin patut kita contoh sebagai kalangan websider dan terutama blogger.
tampilan halaman disway.id |
Lancar berbahasa Inggris, Mandarin, lancar beberapa bahasa daerah seperti Jawa, bahasa banjar (ibu beliau wanita banjar) dan beberapa bahasa daerah lainnya berikut dialek dialeknya. Kalau saya ceritakan bisa memakan selusin halaman ringkasannya he he he...
1. Flatform dan fitur blog
Paling tidak saya masih melihat bahwa halaman sebuah blog personal itu masih sangat keren dan masih mendapatkan apresiasi warganet. Disway telah membuktikannya.Bukan semata mata karena sosok 'abah' yang telah tersohor dari 'sono' nya, tapi karena Dahlan Iskan memang sangat piawai dalam membuat konten tulisan. Ini sangat terasa kualitasnya.
Sebagai media dan halaman web personal, disway.id Di bangun dengan platform WordPress, menggunakan template yang keren namun cukup sederhana, dengan gaya dan desain modern. Saya rasa seseorang telah mendesainnya khusus buat laman Abah. Tombol berbaginya menggunakan AddThis seperti yang sering juga saya pakai, tidak lupa saya mengintip popolaritasnya dan ternyata disway memiliki ranking Alexa yang cukup tinggi : 27.321 pada saat tulisan ini saya turunkan, dan mungkin sudah meningkat lagi.
Walaupun Headingnya tidaklah terstruktur dengan baik, namun hal itu tidak terlalu penting di zaman sekarang. Algoritma Google modern membuktikan hal itu.
Tidak lupa saya membandingkan dengan ranking Alexa blog saya yang masih bertengger di 289ribuan pada saat ini dan mungkin akan lebih menurun lagi.
Nichenya apa ya..betulin kalau saya salah ya..
Oke nichenya sosial politik kalau menurut saya. Tapi laman itu berisi opini seperti catatan khusus dari pemiliknya, ada juga membahas teknologi, industri dan hal hal terkait bidang politik. Anehnya semua itu terasa nyambung satu dengan yang lain.
Karen pokoknya, representatif dan presentatif sekali.
Bagaimana dengan DA dan PA nya? Jangan tanya pasti jauh diatas milik blog saya. Itu kalau dihitung adil tanpa campur tangan figur abah yang memang seorang tokoh dan publik figur. Sosok beliau Sudah booster banget terhadap halaman blognya.
Lagi lagi DA dan PA tidaklah penting jika melihat betapa bagusnya interaksi pengunjung terhadap laman abah ini. Hampir seluruhnya organik.
2. disway.id memiliki aplikasi yang dapat di download di Play Store Android
Lebih kerennya lagi disway ternyata memiliki bentuk aplikasi yang dapat di download melalui Play Store Android, jadi halaman Abah DI memang bukan halaman kaleng kaleng. Jika panasaran ingin sekedar melihat atau bahkan mendownload nya silahkan kunjungi :PLAY STORE
Tampilannya mirip namun sedikit berbeda antara tampilan web dan yang aplikasinya.
3. Pelajaran blogging yang dapat kita ambil dari disway.id.
Disway.id tidak di monetisi, tidak ada iklan dari adsense tampil dihalamannya. Saya yakin kalau disway mau, hal itu sangat mudah bahkan saya yakin halaman media ini sering mendapatkan tawaran afiliasi bisnis, yang saya tidak yakin apakah disway mau? Apakah abah membutuhkan itu?Tampaknya disway adalah media non profit karena Dahlan Iskan tidak membutuhkan memberi makan halaman webnya dengan iklan.
Yang menjadi poin adalah semangat dan konsistensi penulisnya. Hal itu membuat disway.id menjadi seperti sekarang, perlahan dan pasti mulai berdiri sejajar dengan situs situs besar seperti Tito.id, kumparan, bahkan detik dan tempo. Saya tidak senang membandingkannya tetapi perkembangan situs disway.id tampak potensial sekali.
Sebenarnya itulah fungsi awalnya dunia bogging : sebuah halaman web milik personal yang berisikan misi dan visi pemiliknya. Konten kontennya bisa berisi pandangan, opini dan pengalaman pengalaman dari penulisnya.
Nah lagi lagi disway dengan jelas sedang menunjukan hal itu.
Itu yang mungkin patut kita contoh sebagai kalangan websider dan terutama blogger.
Kenapa ya Disway. Id sekarang ga bisa di akses
BalasHapusKayaknya bisa masih visa, Gan.
HapusAku naru tau klo Bpk Dahlan Iskan juga ngeblog, otewe blognya ah. tapi adminnya ada lagi yaa bukan langsung pak Dahlan
BalasHapusAbah pembuat konten tetapnya
HapusAbah masih membuat blog. Padahal zaman sekarang orang yang sudah terkenal lebih memilih youtube kalau mau personal branding atau berbagi ilmu atau yg lainnya,,,,mungkin ada maksud lain dari abah dahlan,,,
BalasHapusAbah piawai menulis, blog sepertinya pas untuk itu. Abah juga punya youtube kok
Hapus