Covid19 sangat perkasa terutama terhadap kehidupan manusia. Ia merobah tatakrama pergaulan, misalnya nyaris meniadakan orang berpelukan, bersalaman dan berkumpul seperti pada masa masa sebelumnya. Tentu saja manusia masih bisa melakukannya tapi siap siap membayar harganya dengan keselamatan diri sendiri.
new normal life style - by pexel |
Kapal induk Amerika pernah tidak berdaya dan terpaksa menyandar di dermaga gara gara krunya terserang covid, komandan angkatan lautnya di larikan dan di rawat di rumah sakit dalam ruang isolasi. Ia juga membuat dokter dan paramedis tidak berdaya harus berbuat apa lagi terhadap pasien penderitanya. Eh jangan lupa, dia juga menghalangi kewajiban manusia yang di anggap paling sakral: Ibadah berjamaah di Mesjid dan Gereja. Mengharuskan orang menjaga jarak. Ia memisahkan perilaku sosial manusia dengan jarak 1-3 meter. Sekali lagi tentu saja manusia masih bisa melakukannya tapi dengan beberapa perubahan dan perbedaan. Atau, bersedia membayar harganya.
Adapun hal hal kecil dapat terlihat nyata perubahannya:
Gagdet dengan fitur pengenal wajah.
Itu adalah teknologi pengenal wajah! Pada ponsel tentu fungsi teknologi ini menjadi tidak berdaya ketika orang orang mulai menggunakan masker dan bahkan penutup wajah. Kebetulan teknologi ini telah banyak di terapkan terutama pada ponsel high end seperti iPhone dan hape hape Android kelas atas.
Tidak ketinggalan juga tablet, PC laptop, bayangkan berapa harga inovasi teknologi ini pada saat di tanamkan ke dalam perangkat perangkat tersebut? Jika dikurangi seharusnya konsumen mendapatkan sebuah harga iPhone yang lebih murah kaerna fiturnya tidak dibutuhkan lagi.
Pengenal wajah CCTV, akses door dan face scanner tentu kesulitan mengenali ciri ciri wajah manusia jika mereka 'bertopeng' pada saat orang ingin menggunakan fitur ini mereka harus membuka maskernya dengan risiko kehabisan waktu dan terpapar penyakit.
Kenderaan
Nilai ekonomis kenderaan juga berkurang bagi konsumen pemiliknya. Jika social distancing di terapkan seharusnya tidak ada penumpang yang duduk begitu dekat dengan pengendaranya demi menghindari terjangkit penyakit ini.
Sedangkan jika kita memiliki sebuah kenderan besar, mobil, truk dll, tentu di dalamnya juga harus diterapkan jarak duduk jika pengendara ingin mengambil penumpang. Mungkin hal ini tidak berlaku di negara kita namun ini terjadi di negara negara lain, sebut saja Malaysia, semua hal yang terkait soscial distancing berlaku terhadap setiap aspek kehidupan.
Kesehatan kulit
Bersihkan tangan dengan hand sanitizer demikian anjuran pemerintah. Itu bagus dilakukan namun bukan tanpa harga, Tadinya kita tidak perlu melakukan itu walau kebersihan jauh jauh hari sebelum covid juga telah di anjurkan. Wah tangan saya bersih dan sudah bebas kuman karena hand sanitizer yang mengandung alkohol itu.
Harganya? Kulit tangan dengan cepat menjadi kering dan tampak menua. Pemakaian terus menerus bukan tanpa efek samping. Densifektan dikatakan dapat membunuh Covid19 sangat masuk akal, akan tetapi penggunaannya juga telah di wanti wanti sebagai berbahaya terhadap manusia jika dilakukan terus menerus.
Psikologis dan kehidupan Sosial
Manusia adalah makhluk sosial, pembatasan yang sedang terpaksa kita lakukan sekarang ini tentu sangat berat di lewati oleh setiap orang. Kita tidak lagi dapat dengan bebas berkeliaran di luar, tidak lagi bebas berpergian, pulang kampung mengunjungi sanak keluarga. Bukan hanya membahayakan orang lain tetapi jangan jangan membahayakan keluarga yang sedang kita kunjungi. Karena Covid19 juga memiliki sifat unik: Ada orang yang tidak memiliki gejela padahal di tubuhnya bersarang penyakit tersebut dan jika orang tersebut pulang ke kampung maka dia akan menjadi penyebar virus tersebut, dan setiap orang memiliki respon berbeda beda terhadap virus ini.
bersalaman zaman covid19 - by pexel |
Keterbatasan sosial membuat sebagian orang merasa kesepian, terasing dan terabaikan. Mari kita bahas:
PENGARUH COVID19 TERHADAP TEKNOLOGI DAN ASPEK KEHIDUPAN LAINNYA
Ekonomi dan Kriminal
Karena covid19 banyak mall yang tutup, artinnya banyak PHK, banyak juga perusahaan kehilangan pasok material dan secara efek domino akhirnya menyerah dan tutup, PHK lagi. Mereka yang di PHK tidak memiliki pekerjaan artinya tidak lagi memiliki penghasilan, sebagian mau berusaha apa saja demi menyambung hidup termasuk melakukan perbuatan kriminal. Artinya angka kriminalpun jadi meningkat.
Tentu saja tidak selalu faktor ekonomi yang membuat tingkat kriminal naik
THE NEW NORMAL LIFE STYLE...
Hidup Normal baru tentu tidak sama dengan kehidupan normal sebelum covid19, hidup normal baru itu seperti menerima kehidupan dibawah tekanan covid19.
Kata covid19 kalian harus pakai masker, kalian harus saling menjaga jarak satu sama lain, kalian harus selalu mencuci tangan dengan cairan antiseptik.
Artinya kita harus setuju dengan anjuran pemerintah: Berdamai dengan Covid19. Hidup berdampingan dengan sang virus seia sekata, sehingga mereka tidak mengganggu kita hidup lagi. Tetapi jangan lupa perbedaanya: Jika dulu mereka tidak ada, sekarang mereka ada dimana mana. Artinya jaga jangan jangan sampai konfrontasi. Lama kelamaan kita akan terbiasa dan menganggap hal tersebut sebagai 'normal'
Maka akan terlihat hal hal ini menjadi biasa:
- Pesta perkawinan yang sepi atau antri dengan jarak yang panjang
- Ritual keagamaan yang ditiadakan semisal upacara kematian dengan dengan prosesi tertentu
- Meja duduk di kafe kafe yang renggang
- Poster poster yang di dominasi oleh kesehatan
Sebelum covid19 orang orang sudah mulai terbiasa sibuk dengan diri mereka sendiri menatap ke layar ponsel masing masing dan minim bertegur sapa. Apalagi setelah covid, itu akan menjadi bagian yang normal. Tentu saja sudah sangat berkurang orang orang tua yang menyinyiri anak anaknya karena asik di hape melulu..
Jaga jarak bahkan dengan orang kita cintai - by pexel |
Kita ingin bertanya seperti apa kelak wajah dunia? Banyak yang mengatakan: Tidak akan pernah sama lagi.
Aku termasuk jarang menggunakan hand sanitizer tapi sudah menyediakan hand sanitizer sejak dulu. Aku lebih suka mencuci tangan menggunakan sabun, lalu menggunakan hand & body lotion.
BalasHapusAku setuju juga, setelah new normal, pasti ada perbedaan yang mencolok, mulai dari kebiasaan sibuk sendiri sampai sibuk dengan gadget masing-masing. Perbedaan mencolok ini akan semakin membuat generasi orang tua yang tidak bisa menggunakan dunia virtual akan semakin merasa tersisihkan. Iya kan?
Di Eropa setelah wabah spanyol yang membunuh 60% populasi telah merobah banyak hal: paradigma lama, status quo, dan NILAI lama.
HapusDulu meludah didepan umum hal biasa yang sangat dilarang pada masa eropa saat ini.
Bahkan generasi mereka setelah itu kehilangan kepercayaan terhadap agama karena menurut pengalaman agama tidak dapat berbuat apa apa.
Ada perasaan was-was dan khawatir menghadapai New Normal Life Style berdampingan dengan covod 19.
BalasHapus