The chronicle Javascript

Javascript mampu membuat halaman blog menjadi jauh lebih keren, tampilan tombol reaktif, navigasi, lazyload. Dll. 

Segala hal menjadi cantik dan itu tidak sepenuhnya dapat digantikan oleh trik trik CSS yang ada. 
debugging ilustration

Dan javascript sangatlah powerful jika dipergunakan dengan benar.  

Akan tetapi Javascript bisa berpotensi dan berubah menjadi anti SEO kalau kita kita menggunakannya dengan cara yang salah. 

Berikut contoh kasus kasusnya:


1. Lazyload Gambar.

Pemasangan lazyload pada gambar dapat mempercepat loading halaman, namun segera dengan signifikan mengurangi kemampuan mesin pencari dalam  merambati tag ALT pada gambar. Padahal gambar juga adalah konten yang sangat penting selain konten tulisan pada halaman blog. 

Itu sangat nyata sementara pencarian gambar sangat penting bagi SEO halaman blog, dan mesin pencari membaca tag yang kita tulis pada bagian alt dan titel gambar,  lalu mereka mengangkut tag gambar gambar tersebut ke hadapan pembaca. 

Melalui pemunculan gambar halaman blog kita dengan mudah ditemukan oleh pembaca dan itu terjadi karena mesin pencari telah menemukan gambar tersebut terlebih dahulu. 

Akan tetapi lazyload (baca Javascript) menahan atau menyembunyikan gambar gambar tersebut untuk sementara, dan mesin pencari terpaksa mengabaikannya. Sangat sederhana, bukan?

Jadi sebenarnya kita tidak perlu menggunakan lazyload untuk mempercepat loading halaman. Yang harus kita lakukan adalah memposting gambar dengan format yang benar dan ringan. 

Kecepatan selalu menjadi pertimbangan bagi SEO, termasuk kecepatan loading pada gambar namun alih alih menahan (memperlambat)  kemunculannya melalui lazyload, lebih baik melakukan best praktis melalui cara pengaturan, format dan ukuran. 


2. Navigasi halaman

Tidak terbantahkan, dengan javascript kita dapat membuat menu navigasi yang hebat dan menakjubkan terutama dalam hal penampilan. Dan navigasi menu blog misalnya sangat penting bagi sebuah blog karena ia dapat membantu menuntun pembaca kepada apa yang mereka cari.
 
Tapi ada bahayanya, Javascript kadang tidak mengikuti standard ketentuan web, dan ketika konten diletakan, ia jadi tersembunyi sehingga Google tidak dapat merayapinya. Sekalipun misalnya jika kita menggunakan framework javascript lain. 

Misalnya kita membuat tombol navigasi overlay yang scrollable atau bisa di scroll naik turun. Mesin pencari tidak akan menscroll navigasi, tanpa tambahan elemen lain yang menjadi sinyal penghubung itu akan tersembunyi dan diabaikan oleh mesin pencari. 

Google hanya membaca konten yang di render di dalam HTML tanpa perantara. Jika memiliki konten di dalam elemen lain namun ada teksnya di dalam HTML, maka Google dapat membaca dan mesin penelusur akan merayapinya. 

Untungnya manusia kadang kadang menscroll atau menggulir menu navigasi.  Dan ketika mereka manusia atau pengunjung mengklik sebuah tautan barulah hal itu akan menjadi sinyal kepada mesin pencari untuk menemukannya. 

Burukkah menggunakan Javascript? 

Pertanyaannya mengapa harus menggunakan Javascript? Ya karena sekalipun CSS dapat melakukan hal ini dan itu tadi, namun CSS belum lagi sehebat Javascript melakukannya. 

Yang nyata adalah Google bot tidak merayapi Javascript, ketika Google bot sedang merayapi HTML namun jika terdapat javascript di dalamnya maka di butuhkan usaha ekstra bagi mesin pencari untuk merender konten.

Dan ini dapat memperlambat loading halaman karena menurut laman uproer.com cara bekerjanya begini:


Tanpa Javascript:
  1. Googlebot mengunduh HTML sejak awal
  2. Googlebot merayapi tautan dalam sumber kode untuk menemukan laman baru
  3. Googlebot mengunduh file CSS dan mengirim semua sumber daya untuk pengindeksan
  4. Pengindeks Google, Kafein, mengindeks halaman

Dengan Javascript:
  1. Googlebot mengunduh HTML awal
  2. Googlebot mendeteksi JavaScript dan tidak menemukan tautan untuk dirayapi
  3. Googlebot mengunduh file JS & CSS dan mengirim semua sumber daya ke Google's Web Rendering Service (WRS)
  4. WRS memproses sumber daya sehingga konten dapat diindeks
  5. Pengindeks Google, Kafein, mengindeks halaman
  6. Tautan ditambahkan ke antrean perayapan Googlebot sehingga lebih banyak laman dapat ditemukan
Jadi isu isu yang diakibatkan oleh Javascript meliputi:
  1. Rendering & pengindeksan tertunda
  2. Waktu tunggu rendering
  3. Unduhan file tidak ada atau tidak lengkap
  4. Pengindeksan konten yang tidak lengkap yang tersembunyi di balik tombol atau tindakan pengguliran

Kesimpulan:

Tentu saja javascript sangat berguna sepanjang ia di pasang dengan benar untuk di fungsikan dengan benar pula di dalam halaman blog. Tidak mungkin menyingkirkan elemen elemen penting yang menggunakan javascript sama sekali dari halaman web.

Itu sebabnya mengapa banyak template template CSS hadir di dunia buat dipergunakan blogging. Namun jika pertanyaannya apakah Javascript itu penting? Semua pengembang menjawabnya YA. karena itu kita jadi terbiasa dengan framework framework Javascript berikut:

React
Angular
Vue.js

Dan berikut solusi SSR (Server-Side Rendering) yang di milikinya:

Next.js
Gatsby
Angular Universal
Nuxt.js

Ketika kita minta solusinya, pasti ada. Namun dengan harga lebih yang harus kita bayar...

Ikuti terus trik, tips, teknik hack dan kabar terupdate dari blog ini! Share:

6 Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik kita ya...


  1. Chronicle artinya kronis kah 😆

    Yg kayak gimana sih lazyloading itu, bagi dong mau nyoba, biarin gak keindex gpp 😆😆

    BalasHapus
    Balasan
    1. cara lazyload tutorialnya sudah banyak sih di igniel, bung frenky, hingga arlinadesign..:)

      Hapus
  2. Wah jadi dilema jugabya.. Blogku bawaan templatenya sudah lazyload... Coba nanti sy search google image akh blogku... Thanks informasinya...

    BalasHapus
  3. Halo mas sofyan, ada tutorial terbaru submit sitemap blogspot ke google serch console tidak ya,..saya mau baca, karena ada sedikit problem, mungkin itu, terima kasih mas sofyan 😀

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak