Tampilkan postingan dengan label fuchsia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label fuchsia. Tampilkan semua postingan
sistem operasi fuchsia

Android adalah sistem operasi terbesar di dunia dan telah dipergunakan oleh berbagai perangkat dari hape, tablet hingga wearable seperti jam tangan dll. Akan tetapi saya pernah membahas Android dari versi ke versi selalu di optimalkan buat penggunaan smartphone, namun tidak terlalu bagus buat tablet dengan layar yang lebih besar. Penggunaan sistem operasi android ke samsung tab s7 saja tampaknya membuat tablet tersebut tidak dapat menjadi sebuah tablet yang sejati.

1. Bukan hanya Perang Chipset namun juga perang sistem operasi pada gadget smartphone dan tablet

Tablet hanya berasa seperti sebuah ponsel yang sangat bongsor! Bandingkan dengan iPad yang tadinya juga menggunakan sistem operasi iOS tetapi beberapa tahun kemudian Apple menyadari bahwa ukuran tablet yang mereka sebut sebagai iPad semakin besar sedangkan aplikasi aplikasi iOS tidak dapat di optimalkan buat sebuah iPad, dan pada akhirnya mereka membuat sistem operasi baru yang mereka namakan sebagai iPadOS untuk berjalan di iPad dan kini iPad terutama yang pro bukan hanya unggul karena dapur pacunya yang setara dengan macbook, tapi juga karena sistem operasinya yang benar benar membuat iPad menjadi sebuah iPad yang sejati.

Semahal apapun sebuah Tablet Android jadi tampak murahan pada pengalaman pengguna padahal dalam hal perangkat keras sebenarnya berkualitas tinggi sebut saja samsung tab s7 yang di buat samsung kalau soal piranti keras, body, hingga mesin tidak diragukan memang berkualitas tinggi tablet sayangnya android tertinggal dalam hal dapur pacu dan sistem operasi dari iPad.

Dan berlatar di usirnya Huawei dari ranah bisnis Amerika dengan deraan bisnis yang keras dan kejam terhadap perusahaan raksasa Huawei dimasa pemerintahan donald Trump yang telah berlalu, Huawei akhirnya melawan dengan berbagai cara.

Lalu muncul sistem operasi baru yang kini menjadi sistem operasi terbesar ketiga di dunia yakni: HarmonyOS buatan Huawei.

Pertama HarmonyOS berjalan di tablet huawei matepad 11 dan mendapatkan sambutan yang bagus karena walaupun masih menggunakan chipset alias dapur pacu yang sama dengan tablet tablet Android namun HarmonyOS mampu membuat pengalaman pengguna merasakan sebuah tablet benar benar menjadi tablet yang sejati.

2. FuchsiaOS menggantikan Android pada perangkat Samsung?

Entah apa yang ada dalam pikiran Samsung baru baru ini mereka di kabarkan akan meninggalkan Android dan akan menggunakan fuchsia. OS Fuchsia ini  juga masih di kembangka oleh Google, dimana Samsung turut andil di pengembangan OS tersebut.

Sistem ini dibangun sangat berbeda dengan Android, ia tidak menggunakan kernel Linux seperti Android, namun ia memakai microkernel Zircon. Microkernel sendiri merupakan jumlah terkecil dari software yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah sistem operasi. Bayangkan betapa ringannya ia nantinya jika di jalankan pada hape dan tablet Anda.

Hal ini membuat operasi di dalam Fuchsia berbeda ketimbang Android. Meski demikian, para pengembang Android dapat dengan cepat memindahkan aplikasinya ke Fuchsia melalui cross-platform Flutter SDK.

Asal anda tahu, Fuchsia yang ringan ini dapat berjalan di seluruh platform dari perangkat pintar, PC desktop, laptio, tablet dan smartphone. Google pun mengontrolnya secara penuh karena ciptaan sendiri, tak seperti Android yang sering kena gugat.
 
Dan saat ini model awal fuchsia sudah digunakan pada perangkat Nest Hub sebagai uji coba. Saya berharap ke depannya dapat mencobakannya ke tablet Samsung tab s7 plus saya yang pada saat ini masih menggunakan Android 11. Dan jika di lihat dari informasi di atas bahwa FuchsiaOS kelak juga dapat di pergunakan buat laptop berarti cukup worthed juga buat tablet dan tetap akan powerful di gunakan buat hape dengan batasan layar yang lebih kecil. Seperti yang kita ketahui Android hanya di desain untuk optimal pada layar kecil smartphone dan sangat bodoh pada saat dijadikan sistem operasinya tablet atau apalagi perangkat dengan layar yang lebih besar seperti laptop dan dekstop.

3. Mengapa Google harus meninggalkan Android?

Saya telah menulis ini di tahun 2019 yang lalu dan mungkin masih butuh waktu cukup jika Google berniat mengganti Android menjadi Fuchsia atau apapun namanya nanti. Namun tentunya Google akan melakukan apapun untuk kelangsungan hidup sistem operasi mobile mereka.

Android adalah sistem operasi mobile berbasis linux, sedangkan linux bukanlah milik Google, jadi Google tidak dapat tanpa sungkan mengontrol keseluruhan sistem tersebut. Lagipula Google ingin menyatukan semua perangkat melalui satu sistem operasi: Sesuatu yang dapat dijalankan dan menjadi nyawa vital sekaligus: Laptop, tablet dan smartphone, dan usaha itu telah mereka coba dengan membuat OS chrome yang dapat menjalankan sistem operasi mobile Android.

Google juga bukannya tidak menyadari: Beberapa aplikasi Android mobile tidak begitu cocok buat di jalankan pada tablet dengan rentang layar 8-10 inch, ini berbeda dengan sistem operasi iOS yang kini telah memiliki sistem operasi terpisah antara ponsel dengan layar lebih kecil dengan tablet dengan layar lebih besar dan MacOS untuk PCdan Macbook mereka.

Android juga memiliki banyak celah hukum, dari akses dan hak cipta. Tampaknya sistem operasi Fuchsia adalah jawaban yang sangat mereka harapkan...


Fuchsia sendiri adalah sejenih kembang lampion berwarna kemerahan yang bergelantungan indah pada tangkainya

Ikuti terus trik, tips, teknik hack dan kabar terupdate dari blog ini! Share:

SHARE YA:

Fuchsia OS
Fuchsia OS
Terbukti tidak ada yang abadi di dunia.  Google diam diam bahkan akan meninggalkan Android.  Lho gimana ceritanya? Tetapi Fuchsia memang nyata dan akan segera menggantikan Android

Jadi jika  Android sudah begitu besar saja mau di tinggalkan, apalagi blogger yang lebih kecil ya he he he? Anggap saja referensi,  tidak ada yang mustahil di dunia.

Namun bukan tanpa sebab Android akan di tinggalkan,  sebabnya adalah Google telah menyiapkan penggantinya yang jauh lebih baik dan jauh berbeda.  Loh bagaimana itu akan terjadi?

Sistem Android. 
Selama ini kita sudah sangat familiar dengan sistem operasi mobile Android dan sudah sangat populer karena telah dipergunakan oleh lebih 2 milyar pengguna.

Android memang terus ditingkatkan performanya. Menjadi salah satu dari dua platform mobile paling pintar di dunia.  Namun memiliki ketenaran nomor wahid dan belum ada tandingannya dalam hal populeritas yang kita sebutkan tadi.

Terakhir telah terjadi silang pendapat pro dan kontra ketika Desain Logo Android berubah semakin simple. Robot hijau hanya tinggal kepalanya.
Android
Android 
Ya di tahun 2019 Logo Android tampak hanya tinggal kepala robot hijau ada pengguna yang setuju.  Ada yang kecewa. Namun bukan hanya sampai disitu,  Google juga berhenti memberikan nama kue kue-an terhadap versi Android berikuynya.  Tadinya versi versi android diberi nama makanan yang tidak seluruh bahasa dan budaya mengerti artinya, contoh:
  1. Cupcake (1.5), 
  2. Donut (1.6), 
  3. Eclair (2.0–2.1), 
  4. Froyo (2.2–2.2.3), 
  5. Gingerbread (2.3–2.3.7), 
  6. Honeycomb (3.0–3.2.6), 
  7. Ice Cream Sandwich (4.0–4.0.4), 
  8. Jelly Bean (4.1–4.3), 
  9. KitKat (4.4+), Lollipop (5.0+), 
  10. Marshmallow (6.0+), Nougat (7.0+) 
  11. Android Oreo (8.0+),
  12. Android Pie (9.0+).
Tetapi di tahun 2019 kebiasaan memberikan nama pada versi peningkatan Android akhirnya dihilangkan. Google mengikuti trend perusahaan teknologi lainnya dengan menyebut versi Android selanjutnya dengan angka: Android 10, Android 11 dengan alasan lebih sederhana dan mudah diingat.  Namun banyak kalangan yang memprotes hilangnya nama penutup makanan pada Android dan menyebutnya menjadi membosankan.

Seperti kita ketahui perusahaan seperti Microsoft memberi nama versi peningkatan sistem mereka dengan angka misalnya: windows 7, windows 8, windows 9 dst... Demikian pula dengan Apple yang menyebut versi peningkatan sistem operasi mereka dengan iOS 7, iOS 8, iOS 9, iOS 10...iOS 12 dst. Tampaknya Google setuju dengan tradisi ini.

Apakah ini langkah Google untuk meninggalkan Android selamanya?...

Sistem operasi Fuchsia
Sistem ini dibangun sangat berbeda dengan Android, ia tidak menggunakan kernel Linux seperti Android, namun ia memakai microkernel Zircon. Microkernel sendiri merupakan jumlah terkecil dari software yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah sistem operasi. Bayangkan betapa ringannya ia nantinya jika di jalankan pada hape anda.

Hal ini membuat operasi di dalam Fuchsia berbeda ketimbang Android. Meski demikian, para pengembang Android dapat dengan cepat memindahkan aplikasinya ke Fuchsia melalui cross-platform Flutter SDK.

Asal anda tahu,  Fuchsia yang ringan ini dapat berjalan di seluruh platform dari perangkat pintar, PC desktop,  laptio,  tablet dan smartphone. Google pun mengontrolnya secara penuh karena ciptaan sendiri, tak seperti Android yang sering kena gugat. 

MENGAPA GOOGLE HARUS MENINGGALKAN ANDROID?
Tapi tentu masih butuh waktu cukup  jika Google berniat mengganti Android menjadi Fuchsia atau apapun namanya nanti. Namun Google akan melakukan apapun untuk kelangsungan hidup sistem operasi mobile mereka.

Android adalah sistem operasi mobile berbasis linux, sedangkan linux bukanlah milik Google, jadi Google tidak dapat tanpa sungkan mengontrol keseluruhan sistem tersebut. Lagipula Google ingin menyatukan semua perangkat melalui satu sistem operasi: Sesatu yang dapat dijalankan dan menjadi nyawa vital sekaligus: Laptop, tablet dan smartphone, dan usaha itu telah mereka coba dengan membuat OS chrome yang dapat menjalankan sistem operaso mobile Android.

Google juga bukannya tidak menyadari: Beberapa aplikasi Android mobile tidak begitu cocok buat di jalankan pada tablet dengan rentang layar 8-10 inch, ini berbeda dengan sistem operasi iOS yang kini telah memiliki sistem operasi terpisah antara ponsel dengan layar lebih kecil dengan tablet dengan layar lebih besar dan MacOS untuk PCdan Macbook mereka.

Android juga memeiliki banyak celah hukum, dari akses dan hak cipta. Tampaknya sistem operasi Fuchsia adalah jawaban yang sangat mereka harapkan... 

Bagaimana menurut anda pakai semua perangkat dengan sistem operasi baru? 

www.editblogtema.net

SHARE YA: