AKANKAH JAVASCRIPT TERBUNUH OLEH WEBASSEMBLY?

Sebagai seorang penulis dan pengguna kode HTML saya bukanlah orang yang pandai menarasikan kisah perihal bahasa programmer dan koding, aneh memang, saya tergila gila dengan bahasa koding dan tidak pernah berhenti ingin tahu, setiap kali ada perubahan maka bolak-balik saya membacanya dari interet dan forum forum. Sebagai seorang yang tidak memiliki latar pendidikan bahasa program saya memberanikan diri mengemukakan pendapat pribadi saya sendiri.
akankah javascript terbunuh?

Java script memiliki sejarah yang panjang. Programmer dan bahkan desainer menggunakannya untuk membangun halaman web perhatikan saja fungsi klik pada halaman template web sobat. Walaupun pemakaiannya terbatas tetapi dia juga merupakan elemen penting HTML yang nyaris tidak bisa diabaikan.

Yang saya suka adalah mengapa dia diberi nama Java sebagai orang Indonesia begitu menggoda kenangan: Orang orang programmer pada waktu itu yang mengisi hari hari mereka dengan aktifitas sembari menikmati kopi.  Nama ini diambil dari kopi murni yang digiling langsung dari biji (kopi tubruk) kesukaan Gosling. Konon kopi ini berasal dari Pulau Jawa. Jadi nama bahasa pemrograman Java tidak lain berasal dari kata Jawa  karena bahasa Inggris untuk Jawa adalah Java.

JavaScript walau namanya mirip JAVA namun berbeda dengan Java. JavaScript pertama kali dikembangkan oleh Brendan Eich dari Netscape di bawah nama Mocha, yang nantinya namanya diganti menjadi LiveScript, dan akhirnya menjadi JavaScript.

Navigator sebelumnya telah mendukung Java untuk lebih bisa dimanfaatkan para pemrogram yang non-Java. Maka dikembangkanlah bahasa pemrograman bernama LiveScript untuk mengakomodasi hal tersebut. Bahasa pemrograman inilah yang akhirnya berkembang dan diberi nama JavaScript, walaupun tidak ada hubungan bahasa antara Java dengan JavaScript.

JavaScript bisa digunakan untuk banyak tujuan, misalnya untuk membuat efek rollover baik di gambar maupun teks, dan yang penting juga adalah untuk membuat AJAK atau JavaScript adalah bahasa yang digunakan untuk AJAX. Misalnya saya juga mengaplikasikannya pada waktu pembuatan template blogspot.

WEBASSEMBLY vs JavaScript. Akankah JavaScript terbunuh?

Kedengarannya wah, karena webassembly seolah akan menggantikan fungsi JavaScript, bukankah hampir selalu hal baru datang dengan fitur baru dan menjawab tantangan baru akan selalu menggantikan yang lama? Pertanyannya jika selama ini saya menggunakan JavaScript untuk membuat beberapa efek pengklikan pada template blogger buatan saya apakah WebAssembly akan menggantikannya. WebAssembly sendiri masih dalam pengembangan bagaimana jika semua browser besar mengaplikasikannya kedalam sistem aplikasi mereka?

WebAssembly atau "Abbreviated Wasm" adalah sejenis format instruksi binair untuk beberapa model mesin virtual tertentu.

"Wasm" telah didesain sebagai suatu target portable untuk mengkompail bahasa bahasa tingkat tinggi seperti C/C++/Rust, memberi jalan penyebarannya di web dan berguna untuk aplikasi dan klien server.

Diperkenalkan semenjak tahun 2015 yang lalu dan dulu, hanya sedikit browser yang menggunakannya ya, pada waktu itu. Tetapi kini hampir semua browser Utama telah mengadopsinya. Jadi apakah webAssembly akan menggantikan JavaScrip? Perhatikan perbedaannya terlebih dahulu:

Sama seperti WebAssembly, JavaScript langsung berjalan pada browser, akan tetapi kode yang ditulis dalam JavaScript sering bermasalah, misalnya untuk kode tertentu dapat berjalan dengan baik di Mozila Firefox tetapi bisa saja tidak bekerja di Internet Explore 7 atau 8. Hal ini dikarenakan terdapat masalah pada kompatibilitas browser, karena implementasi berbasis JavaScript buruk akhirnya muncullah jQuery.

Sementara WebAssembly menyokong lebih banyak bahasa program ketimbang JavaScript misal C, C++ dan Rust yang saya sebutkan diatas tadi, efisen dan lebih rendah dan hemat dalam pemakaian kode byte web. Hasilnya pada aplikasi web adalah sangat cepat loadingnya.

Berbeda dengan JavaScript, browser harus memuat semua file "JS" secara tekstual maka WebAssembly lebih cepat dalam hal pemuatannya kedalam browser karena hanya file wasm yang telah di kompile yang di angkut ke seluruh jaringan internet. Dan wasm adalah sebuah bahasa assembly level rendah yang sangat cocok untuk format binary. Mencermati ini saya jadi teringat bahasa program dasar komputer dasar yang sering saya baca dengan panasaran pada zaman sekolah dulu.

BROWSER BROWSER UTAMA PENYOKONG WEBASSEMBLY.

Terutama: Chrome, Modzilla, Microsoft Edge dan Safari dan W3C. Pada keempat browser utama ini WebAssembly akan berjalan sama seperti fungsi JavaScript, ada yang mengatakan WebAssembly akan semakin meningkatkan performa JavaScript. Namun ada juga yang beranggapan bahkan dia akan menggantikan fungsi JavaScript secara keseluruhan.
mereka bersatu membuat webassembly
Tampaknya browser borwser utama ini telah bersatu membangun WebAssembly, terlepas apakah hal itu kelak akan menggantikan tugas tugas JavaScript, namun yang jelas dimasa yang akan datang dapat dipastikan WebAssembly akan semakin cepat loading dan kaya dengan fungsi, lebih kompatibel.
Sekali lagi saya tekankan WebAssembly adalah tipe kode level rendah yang dapat difahami oleh web browser tanpa membutuhkan plug in. Kode ini bekerja mirip JavaScript, hanya saja lebih cepat. Dan kita juga dapat menggunakan WebAssembly sebagai target kompilasi terhadap bahasa program lainnya seperti C#, C, C++ dan menjalankannya di browser kita, sama persis seperti JavaScript berjalan di browser kita.
Namun JavaScript terlepas dari beberapa kelemahannya sudah terlanjur digunakan sangat luas di dunia dan tentunya masih tetap akan dipergunakan dalam banyak kasus. JavaScript memiliki sejarah yang panjang, sedangkan WebAssembly walau nampak begitu menjanjikan masih perlu melewati beberapa pengujian sampai akhirnya diterima dan dipergunakan secara luas.

Silahkan kunjungi:
WebAssembly


editblogtema.net

2 Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik kita ya...

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak