Siapa pemenang siapa pacundang CINA atau AMERIKA?

US vs China in a trade war

(Bagian kedua)

Naga itu kini terbangun, padahal Napoleon Bonaparte pernah berkata: Cina itu ibarat naga yang sedang tidur.

Dan, perang dagang terus berlanjut tanpa diketahui kapan berakhirnya namun menariknya jejaknya terus dikuntit oleh para ahli karena perang selalu meninggalkan reruntuhan dan bekas kehancurannya. Dari sanalah akhirnya diketahui siapa pemenang yang sesungguhnya dan siapa yang pacundang.

1. Huawei adalah cerminan yang sangat jelas bahwa siapa sebenarnya Big Boss

Sebagai perbandingan: Selama ini cina telah mem"banned" facebook, Google, Microsoft, soundcloud dan ratusan atau bahkan ribuan lagi perusahaan start up Amerika dan barat dengan alasan melanggar asas negara komunis Cina. Cina bahkan memblokir dan mempersulit Google dan melarang Facebook. Bahkan melarang soundcloud.

Akan tetapi sepertinya hal tersebut tidak berpengaruh apa apa terhadap kelangsungan hidup perusahaan perusahaan Amerika ini. Sebabnya mereka telah memiliki tradisi bisnis yang kuat dan environmental yang rapi, kokoh dan terstruktur serta saling terkait satu dengan yang lain. Mereka juga sangat mandiri.

Misalnya Google, alih alih melibatkan dan mengharapkan campur tangan negaranya Amerika pada saat dibanned oleh Cina, mereka berjuang sendiri untuk menembus pasar negeri tirai bambu, mereka berhasil melakukan penetrasi yang halus dan tanpa terasa pada masyarakat Cina. Tampak perusahaan barat dan Amerika sangat terbiasa menghadapi situasi sulit, mereka tenang dan tidak gagap. Mereka terlihat "dewasa" dan sangat mandiri.

Lihat saja facebook tidak menganggap blokir dari Cina sebagai sumber sakit kepala, mereka hanya menganggapnya sebagai sebuah tantangan yang harus diatasi di masa depan.

Tetapi bagi Amerika dalam perang ini baru Huaweilah satu satunya perusahaan besar Cina yang mereka ban (mungkin juga akan menyusul perusahaan perusahaan Cina lainnya). Well dimasa lalu mereka telah membanned ZTE tetapi segera di bebaskan setelah memenuhi semua persyaratan. Hal tersebut tidak pernah dilakukan oleh negara Cina terhadap perusahaan perusahaan barat atau Amerika yang telah mereka "Banned" dari sini para ahli berpendapat: Cina tidak akan pernah memiliki opsi yang bagus untuk membalas Amerika terkait Huawei ini. Cina terlalu banyak berhutang dendam dan kesalahan.

Hal yang juga menjadi jelas bagi perusahaan peeusahaan barat: Cina tidak akan bisa menghukum mereka, tapi Amerika pasti bisa membuat mereka mati, tanpa Cina mereka akan baik baik saja, tapi tanpa Amerika mereka tidak mendapatkan perlindungan, ekosistem dan kebebasan dan pasti akan mengalami masalah besar.

Jelas sekarang Huawei telah mengalami masalah besar dan membuat perusahaan ini sangat terpukul. Dan menjadi jelas siapa sebenarnya yang memiliki kekuasaan. Sebaliknya Google dan Facebook tetap mendekati Cina meskipun demikian tanpa Cina mereka tetap baik baik saja.

Tetapi sangat jelas bagi kita bahwa Huawei selama ini menjadi besar karena telah diterima berbisnis dengan perusahaan perusahaan Amerika yang telah dimusuhi dan dijauhi oleh negaranya itu. Huawei besar karena menggunakan produk produk hebat Amerika dan barat seperti prosesor, komponen komponen bermutu yang belum dibuat oleh perusahaan semiconduktor milik Cina. Huawei menjadi raksasa karena sokongan platform milik Google dan aplikasi aplikasinya.
Skor: 1-0 untuk Amerika

2. Amerika adalah pembeli, Cina adalah pihak penjual

Pembeli adalah raja "Customer is the King". Sampai saat ini posisi Cina masih sebagai penjual jasa, produk, hasil alam dsb. Sementara Amerika adalah pembeli atau saudagar yang sangat kaya, yang memiliki hampir semua hal dan persyaratan sebagai orang kaya dan berkuasa.

Memang ada beberapa komoditas petani Amerika seperti kacang kedelai yang diekspor ke Cina sebagai perimbangan hubungan perdagangan bilateral.Tetapi bagi Amerika secara keseluruhan hal tersebut tidaklah terlalu besar.

Sebagai negara raksasa yang sedang berkembang untuk urusan kemapanan usaha Cina masih bukan tandingan Amerika.

Ditambah lagi perusahaan perusahaan perusahaan negara sekutu seperti Inggris, perancis, Italia, Jerman dll yang memiliki perusahaan yang telah berusia hingga sampai ribuan tahun dan segudang pengalaman bisnis. Memiliki nama nama legendaris dan produk produk berkualitas yang telah teruji. Cina belum pernah diuji konsistansinya sepanjang waktu yang telah dialami oleh negara negara barat. Tetapi Cina tentu akan melewatinya juga kelak.

Cina harus lebih banyak menjual jika dia ingin diakui sebagai negara superpower dimasa depan. Harus memiliki konsistansi yang kuat. Mengumpulkan semua sumber daya dan stock hak intelektual yang memadai.
Skor: 1-0 untuk Amerika

3. Semua sekutu tradisional Amerika adalah negara negara kaya.

Jika Google dapat dengan mudah mengakuisasi perusahaan deep mind milik Inggris, saya ragu Cina dapat melakukannya dengan mudah. Bisnis adalah bisnis jika urusan politik tidak dilibatkan didalamnya. Namun dalam perang dagang kita dapat melihat dengan jelas siapa yang paling solid dan tidak akan terkucilkan. Siapa yang akan memihak siapa. Itulah mengapa begitu sulit jika sebuah perusahaan Cina bermaksud membeli perusahaan barat.

Inggris, Jerman, Australia, Perancis, Jepang dan Korea Selatan, belum lagi ratusan negara pro Amerika lainnya. Dengan jelas berada di pihak Amerika. Mudah sekali mengenali mereka semua.

Di timur tengah ada Saudi Arabia dan Israel, dan negara uni Emirate yang memiliki ketergantungan dengan beberapa komoditas teknologi penting Amerika. Semua negara ini jauh lebih kaya daripada Iran sekutunya Cina. Di Asia tenggara ada Singapore yang meskipun memiliki ikatan ras dengan Cina memiliki ketergantungan teknologi dengan Amerika. Saya tidak dapat menyebutkannya satu persatu dan detail alasannya pada tulisan yang singkat ini.

Cina memiliki Korea utara, ada Russia dan Iran. Beberapa negara negara di Afrika juga. Namun semua negara ini tidak dapat berbuat banyak untuk membantu Cina dalam bentuk sokongan untuk memenangkan perang dagang. Cina harus mengandalkan otot dan kekuatannya sendiri. Hampir semua negara di dunia paling tidak secara teknologi bergantung ke Amerika dan sekutunya.

Meskipun Cina nyaris telah memguasai usaha usaha padat karya, Jutaan ton ekspor ke negara negara berkembang, tapi itu tidak dapat mengacaukan ekonomi negara negara kuat, itu hanya akan berpengaruh terhadap negara negara lemah.

Cina memang telah membeli Lenovo, tetapi profile perusahaan ini tidak sebesar Apple apalagi Google. Suku cadang masih menggunakan produk barat. Konsumen dunia juga masih ragu jika tiba tiba Cina memasang komponen komponen buatan mereka sendiri kedalam perangkat, ini jelas butuh waktu.

Seiring waktu Cina memang sedang menguat, dan faktanya memang jauh lebih kuat daripada Cina di masa lalu. Satu persatu negara negara lain pasti akan jatuh kedalam pengaruhnya, akan tetapi tidak untuk masa sekarang dimana Amerika masihlah merupakan "just the only one" di muka bumi in
Skor: 1-0 untuk Amerika

Kesimpulan:

Tiga point diatas masih jauh dari kata mengatakan Cina telah pacundang. Cina sedang tumbuh berkembang, Amerika sudah hampir stagnan. Ibarat manusia Amerika dan Eropa adalah orang orang tua, sedangkan Cina masih anak muda.

Poin poin berikutnya jauh di luar dugaan kita pada saat tiba tiba muncul pademi Cvid19 yang membuat Amerika tampak semakin ringkih dan Cina sebaliknya tampak semakin perkasa. Ada sisi perang yang dapat dimenangkan dalam poin waktu, dan Cina mengambil keuntungan ini. Tentu saja kita tidak dapat menyalahakan negara komunis karena 'takdir' lebih berpihak kepadanya. Itu faktor X yang belum dapat di jawab oleh manusia.

Sekilas di awal perang Cina tampak babak belur, namun waktu selalu membuktikan, tidak selamanya bangsa yang yang lebih lemah wajib kalah, Cina tampak memposisikan dirinya sebagai bintang utama dalam permainan Donald Trump, yakni mempacundangi lawannya dengan amunisi aminisi yang tersembunyi. Walaupun untuk mengalahkan dan mempacundangi Amerika yang besar dan kuat bukanlah hal yang mudah...

www.editblogtema.net

2 Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik kita ya...

  1. Cina mah pandai banget cara jualannya,..ha-ha,..pasti bakalan maju terus itu negara 😀😂😂

    BalasHapus
  2. hehe secara ga langsung, dengan banyakny temen ras cina yang saya punya. sya belajar dari mereka utk berbisnis mas.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak