Menurut DuckDuckGo kita semua selalu di tracking, di intip dan diikuti oleh situs situs yang kita gunakan dan tanpa terelakan kita telah menyerahkan dan mempercayakan hal hal yang bersifat pribadi kepada mereka. Saya juga sempat terkejut ketika salah satu VPN (Onavo) yang saya pakai di iOS ternyata tertangkap basah menjual semua informasi pribadi penggunanya selama bertahun tahun kepada Facebook. Padahal kita tahu Apple selalu berkoar koar akan berkomitmen selalu melindungi privasi sensitif penggunanya. VPN tersebut memang telah dihapus dari sistem oleh Apple tapi setelah bertahun-tahun "memakan hasil" dari menjual informasi pribadi dan rahasia kita.
Padahal saya pada waktu itu yakin Onavo sangat terpercaya apalagi karena dia berhasil menjadi salah satu aplikasi di dalam App.Store-nya iOS (iPhone dan iPad) sejak itu saya menggunakan VPN hanya apabila sangat terpaksa.
Tentu saja ada tindakan permissif seperti itu dan berkata kepada rekan bisnis: "Maafkan kami terpaksa" Tetapi bagaimana komitmennya jika menyangkut kepentingan pengguna yang tidak tahu apa apa? Tapi situs situs ini benar benar telah memiliki semua rahasia kita, mereka dapat menyalah gunakannya dengan mudah melalui tracking. Lihat bagaimana iklan melakukannya.
Google bisa menggunakan keyword, jika seseorang berniat membeli mobil kata kunci pada mesin pencari akan menampilkan mobil bahkan type hingga ke detail detailnya dan itu hanya kata kunci basisnya tentu saja bukan orangnya itu bukan tracking. Tetapi ketika mereka membuat track untuk menguatkan tenaga iklan, mereka dan lalu menyimpan seluruh riwayat penelusuran kita, itu adalah tracking!
Bayangkan apa yang selalu sobat cari di internet? Pencarian (maaf) p*rno? Makanan? Kacamata? Itu adalah pribadi sobat. Tapi riwayat akan bercerita banyak: Seberapa banyak suatu pencarian pada objek setiap hari yang sobat lakukan? Jika itu jatuh ke tangan psikolog sok tahu dia akan memvonis sobat sebagai hipersex, maniak belanja dsb. Lalu jika informasi ini tersebar secara keliru, beberapa situs ikut mendiskreditkan pribadi sobat. Ini sungguh personal, dan ini adalah kehormatan dan nama baik juga. Tentu saja mereka tahu risikonya, tapi bagaimana jika kasusnya kemudian menjadi "lain" alias "menyimpang"?
Facebook juga melakukan hal yang sama, kadang pada wall kita tapil iklan iklan yang bukan minat kita hanya karena dia mencatat bahwa kita telah melakukan pencarian beberapa kali, dia lalu mengelompokan kita secara sistematis kedalam peminat iklan tersebut. Walaupun sebenarnnya kita tidak suka. Terakhir mereka mulai mempelajari sifat sifat dan minat kita terhadap segala hal melalui data data yang telah terkumpul dari para penjual informasi pribadi pengguna seperti halnya VPN onavo yang saya singgung diatas tadi.
www.editblogtema.net
Padahal saya pada waktu itu yakin Onavo sangat terpercaya apalagi karena dia berhasil menjadi salah satu aplikasi di dalam App.Store-nya iOS (iPhone dan iPad) sejak itu saya menggunakan VPN hanya apabila sangat terpaksa.
Situs situs besar terpercaya?
Rahasia pribadi adalah hak kita sepenuhnya, tidak boleh ada yang tahu kecuali hanya Tuhan, tetapi kini Tuhan bukan satu satunya yang dapat mengetahui hal tersebut, mereka ini mengatahui hal hal yang ingin kita rahasiakan bahkan memanfaatkannya untuk tujuan bisnis, uang, kekuasaan dan tidak menutup kemungkinan jika jatuh ketangan orang tidak bertanggung jawab akan berubah menjadi pemerasan.Namun yang lebih parah ternyata situs situs besar terutama Google dan Facebook ternyata adalah penguntit paling berbahaya bagi kerahasiaan kita, saya jamin mereka tahu nomor rekening dan segala transaksi kita, bukan soal meragukan komitmen bisnis, tetapi ini adalah persoalan kepercayaan kita terhadap "sesuatu" yang sewaktu sewaktu dapat saja menghianati kita. Lihat Google, pada akhirnya menyerah pada tekanan pemerintahnya, dia dapat memutuskan kontrak sepihak dengan Huawei, itu contoh yang tidak biasa namun telah terjadi.
Tentu saja ada tindakan permissif seperti itu dan berkata kepada rekan bisnis: "Maafkan kami terpaksa" Tetapi bagaimana komitmennya jika menyangkut kepentingan pengguna yang tidak tahu apa apa? Tapi situs situs ini benar benar telah memiliki semua rahasia kita, mereka dapat menyalah gunakannya dengan mudah melalui tracking. Lihat bagaimana iklan melakukannya.
Google bisa menggunakan keyword, jika seseorang berniat membeli mobil kata kunci pada mesin pencari akan menampilkan mobil bahkan type hingga ke detail detailnya dan itu hanya kata kunci basisnya tentu saja bukan orangnya itu bukan tracking. Tetapi ketika mereka membuat track untuk menguatkan tenaga iklan, mereka dan lalu menyimpan seluruh riwayat penelusuran kita, itu adalah tracking!
Bayangkan apa yang selalu sobat cari di internet? Pencarian (maaf) p*rno? Makanan? Kacamata? Itu adalah pribadi sobat. Tapi riwayat akan bercerita banyak: Seberapa banyak suatu pencarian pada objek setiap hari yang sobat lakukan? Jika itu jatuh ke tangan psikolog sok tahu dia akan memvonis sobat sebagai hipersex, maniak belanja dsb. Lalu jika informasi ini tersebar secara keliru, beberapa situs ikut mendiskreditkan pribadi sobat. Ini sungguh personal, dan ini adalah kehormatan dan nama baik juga. Tentu saja mereka tahu risikonya, tapi bagaimana jika kasusnya kemudian menjadi "lain" alias "menyimpang"?
Facebook juga melakukan hal yang sama, kadang pada wall kita tapil iklan iklan yang bukan minat kita hanya karena dia mencatat bahwa kita telah melakukan pencarian beberapa kali, dia lalu mengelompokan kita secara sistematis kedalam peminat iklan tersebut. Walaupun sebenarnnya kita tidak suka. Terakhir mereka mulai mempelajari sifat sifat dan minat kita terhadap segala hal melalui data data yang telah terkumpul dari para penjual informasi pribadi pengguna seperti halnya VPN onavo yang saya singgung diatas tadi.
Incognito adalah mitos
Kita juga di bohongi dengan opsi "incognito" atau opsi penyamaran dan mengatakan bahwa kita aman dari trakcing, tracking oleh siapa? Bahkan tentu saja kesempatan hacker untuk mentrack kita sangat kecil karena mereka hanya melakukannya pada kasus jarang dan khusus saja. Saya sungguh tidak dapat percaya 3 hal ini bisa aman dalam opsi incognito melalui alamat IP dan mekanisme browser fingerprint:- Website yang kita kunjungi
- Data pekerjaan kita, sekolah, keluarga dan teman teman kita
- Penyedia internet atau Internet provider kita
Jadi incognito adalah mitos belaka.
Apakah kita tidak punya pilihan?
Paling tidak kita dapat membatasi ketergantungan kita terhadap internet dan menggunakannya hanya apabila diperlukan saja, tapi pada kenyataannya orang orang terlihat telah digiring agar kecanduan atau paling tidak dibiarkan menjadi kecanduan dan menjadi tidak perduli pada hal hal diatas dan menganggapnya sudah lumrah.
Jika di internet kita menghasilkan uang mungkin hal itu bisa dianggap sepadan dengan risiko personal kita yang terekspos ke media dan para penguasa bisnis informatika. Perhatikan grafik para pengintai yang selalu menguntit kita di bawah ini:
Jika di internet kita menghasilkan uang mungkin hal itu bisa dianggap sepadan dengan risiko personal kita yang terekspos ke media dan para penguasa bisnis informatika. Perhatikan grafik para pengintai yang selalu menguntit kita di bawah ini:
Akan tetapi lebih seratus kali lipatnya pengguna internet hanyalah objek, pecandu dan kegiatan mereka hanyalah berpusat pada medsos, chatting bersama teman teman dan keluarga. Gossip telah berpindah menjadi rahasia yang disimpan di dalam perangkap pemilik perusahaan informasi! Kita membiarkan aib kita dicatat dan sewaktu waktu dibaca dan dipelajari oleh mereka.
Perhatikan facebook, bagaikan gambaran data data psikologi kita, wallnya penuh dengan status berisi keluhan, puja puji, caci maki. Lihat whatsapp isi chatnya berisi puja puji, hinaan, video dan gambar gambar berasal dari browser yang dengan mudah dapat di tracking.
Sesungguhnya kita dapat mengurangi risiko itu dengan:
- Mengurangi curhat, puja puji dan caci maki di medsos
- Menghapus selalu (membersihkan) riwayat browsing kita di browser
- Membuat pengaturan privasi pada medsos kita
- Mematikan opsi wilayah kita.
- dll
Privasi adalah milik kita yang paling berharga karena itu adalah hak kita sepenuhnya.
www.editblogtema.net
wowww..tepuk tangan dulu dong buat admin ini. :)
BalasHapusTulisannya padat, berdaging, dan dagingnya enak dimakan alias tulisnnya gampang di cerna oleh otak saya.
Infonya membuat saya meningkatka level ke waspadaan, hati2 dalam membuka informasi pribadi ke internet, ntar di jadikan target iklan, hahahah........
Padahal bekerjasama dengan probider iklan ha ha ha
HapusSaya baru sadar bahwa incognito juga enggak menjamin data personal kita aman ya mas,..terima kasih infonya mas 😀
BalasHapusya hanya mitos, tujuannya hanya agar pihak ketiga tidak bisa melihat aktivitas kita, tapi providernya tetap bisa melihat semua informasi dan password kita.
HapusLepas dari mulut harimau masuk ke mulut buaya