KEKUATAN TULISAN SCRIPT DAN BUTA HURUF ULTRA MODERN

Anda tahu rasanya ambiguitas, dan itu berarti jauh lebih banyak dari yang kita pikirkan sekarang. Di dunia menulis rasanya benar benar telah terjadi pergeseran besar, orang lebih suka menonton video ketimbang membaca alur cerita melalui tulisan. Betapa tidak jauh lebih mudah mencerna tampilan visual gambar bergerak, ketimbang mencerna sebuah tulisan. 

90% berbanding 10% orang lebih mudah mengerti tutorial lengkap melalui video ketimbang tutorial melalui tulisan, mengapa? Saya akan menjawabnya dengan sederhana: Ketimbang mempelototi tulisan huruf demi huruf untuk kebutuhan praktis, orang lebih mudah memahami petujuk visual dalam bentuk gambar bergerak! Ketika membaca otak menterjamahkan tulisan kedalam gambaran visual yang terkadang tidak tepat penjelasannya dan juga membutuhkan waktu 2 kali lebih lama untuk mencernanya.

Salah? Anda secara pribadi boleh berpendapat: Oh saya tetap mencintai membaca buku. Itu diri Anda dan masih termasuk saya. Itu namanya hobi. Namun itu tidak dapat disamakan dengan kebutuhan praktis dalam kehidupan kita di zaman modern apalagi kelak di zaman ultra modern. Dan jika melihat data statistik prosentasi membaca telah berubah dari waktu ke waktu, contoh nyata bagaimana peranan koran cetak di ganti oleh koran digital - yang di baca melalui layar gadget sudah cukup menjelaskan mengapa loper dan para penjaja koran jauh lebih sengsara hidup di zaman digital daripada zaman sebelumnya.



Dan contoh itu berlaku pada contoh kejayaan warnet dengan mudahnya hancur oleh internet telepon genggam. Ketika kita mengatakan cetak digital dan konvensional adalah sama yakni sama sama membaca, Anda 100% benar, akan tetapi platformnya sangatlah beda. 

Dan sebentar lagi iOT (Internet of things) akan merubah cara digital menjadi berbeda lagi. Manusia mulai meninggalkan membuang buang waktu dengan mempelototi huruf demi huruf, mereka mulai menonton visual sebagai penghantar dan pentransfer ilmu pengatahuan, dan itu jauh lebih mudah. Zaman yang semakin kompleks memang sedang membutuhkannya. Membaca dan mempelototi huruf demi huruf akan segera menjadi zaman yang 'very old'. Saya katakan saya hampir mentertawakannya, namun jangan lupa ketika dulu Phil mengatakan jauh di sebelum era digital di tahun 50-an bahwa akan tiba masanya orang membaca melalui PC, para wartawan membullynya dan mentertawakannya. Dunia tulis menulis marah kepadanya. 

Tapi apa yang terjadi? Phil benar, dulu ia hanya membayangkan gagasan itu. Kini ketika gagasan itu menjadi kenyataan, ternyata dunia bergerak semakin jauh: iOT: Internet Of Things akan segera datang. Phil mungkin tidak menyangka akan sejauh itu pula.

Pelajar tidak perlu membayangkan bagaimana bagian mesin melalui tulisan dan gambar lagi, sebuah sajian visual dengan lengkap dan sangat jelas akan dapat di sentuh dan di putar melalui jari hingga menggambarkan seluruh bagian bagian terkecil seisi kota dan seisi gunung. Seluruh bagian biologis dinosourus akan dapat di lihat bagian bagiannya melalui matode pendidikan ini. Setelah era ini lewat, pengatahuan akan dapat disuntikan ke dalam otak manusia secara instan! 

Mau apalagi, kata pepatah, tidak akan ada yang abadi di dunia kecuali perubahan itu sendiri.

Mengapa harus menempuh jalan mudarat dan panjang jika pengatahuan dapat diperoleh melalui jalan yang sangat singkat? Dan apa gunanya bagi dunia pada zaman itu? Tentu saja. Semakin lama dunia membutuhkan hal hal yang serba cepat dan kilat. Terlambat berarti mati dan menjadi tidak berguna lagi.

MENULIS TETAP AKAN TERJADI

Akan tetapi konten konten dibuat dan ditulis melalui perintah dalam bentuk script. Jadi menulis akan tetap ada. Anda harus menulis program dalam bahasa programming jika ingin menghasilkan efek animasi yang kita namakan konten masa depan itu. Jadi penulis script dan programming tetap di perlukan dalam jangka waktu lama.

Itulah sebabnya ilmuwan mengatakan bahasa normal dalam bentuk tulisan bukanlah hal penting lagi di masa depan karena dimasa depan tidak bisa berbahasa koding-lah yang akan di kategorikan sebagai buta huruf.

Dan berita baiknya di zaman kita bahasa bahasa programming mencapai kemajuan dan perkembangan yang menakjubkan. Bahasanya logiknya semakin mirip dengan bahasa manusia konvensional, jumlah bahasanya juga semakin bertambah. Dan jika anda ingin mempelajarinya juga sangat mudah, tentu saja diantara 700-800 bahasa koding/programming di dunia ini beberapa diantaranya sangat menonjol sebut saja:

  1. Java
  2. Javascript
  3. Kotlin
  4. Python
  5. C,C# dan C+
  6. CSS
  7. Bahasa markUp HTML (bahasa web)
  8. Dll
Paling tidak saya telah mempelajarinya dan ketika melihat mereka membuat video animasi, mengerjakan projek projek front end, mereka menulis dalam bahasa koding!  Saya mendengar di jepang manusia di kalahkan oleh komputer ketika menulis karya sastra yang masterpice.

Dan tidak berlebihan ketika beberapa dasawarsa lalu para ahli sudah berpesan wanti wanti: Buta huruf di zaman nanti itu bukan karena tidak bisa tulis baca lagi, tetapi karena tidak bisa membaca koding!

Ikuti terus trik, tips, teknik hack dan kabar terupdate dari blog ini! Share:

3 Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik kita ya...

  1. wah bahasan yang cukup berat nih Pak, namun jujur saja menarik

    ternyata seperti itu ya peta menulis ke depannya. Bukan lagi tentang menukis biasa dalam hal ini abjad...melainkan sudah terspesifikasi pada satu kebutuhan tertentu yakni tulisan koding atau pemrograman. Berarti profesi seorang programer masih menjadi ladang yang cukup basah dan menjanjikan ya di masa yang akan datang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. kata Einstein: Tidak ada yang abadi di dunia, kecuali perubahan itu sendiri.

      Hapus
  2. Rasanya aku setuju...

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak