DOKTRIN DEMOKRASI BARAT DALAM BAHAYA, CINA TERIDENTIFIKASI MELAKUKAN PERANG SENYAP

 

Siapa menyangka, awalnya perang Rusia dengan Ukraina membuat hampir semua negara negara di Eropa menghadapi kesulitan hidup, betapa tidak, perang ini menghambat pasok energi alam sekaligus bahan makanan. 

Ukraina adalah pemasok terbesar gandum ke eropa, tetapi karena perang pasok makanan dari ukraina ke eropa jadi terhambat. Harga makanan lalu melambng naik. Sedangkan Rusia lebih vitalnya adalah pemasok sumber energi ke eropa. Tanpanya eropa bisa sangat menderita,harus menghadapi musim dingin tanpa penerangan, atau menghentikan semua mesin produksi karena ketiadaan bahan bakar akibat rusia sedang berperang melawan ukraina.

Nah Amerika yang tidak terlibat kesulitan karena wilayahnya yang sangat jauh dari eropa, awalnya tampak seperti pahlawan, dapat dengan meyakinkan menjadi 'dewa penolong' bagi uni eropa khususnya. Namun pada perkembangannya akibat barat pimpinan amerika bersikeras membantu ukraina dengan keuangan dan persenjataan, juga pelatihan militer, perang malah jadi bekepanjangan dan dampaknya mulai menyebar ke seluruh dunia. Apalagi ketika barat menjatuhkan sanksi keras bertubi tubi terhadap rusia, yangmungkin sanksi yang belum pernah di jatuhkan sederas dan sekuat itu terhadap negara manapun. Karena biasanya cukup hanya satu sanksi bisa membuat irak, libya dan iran jatuh ekonominya. Rusia tampak masih kuat.

Dunia lalu bergeser dan berubah, ketika cina segera mengambil kesempatan dan peranan yang lebih besar terkait perang di benua eropa ini.

Cina di tuduh barat membantu rusia melalui cara meringankan sanksi sanksi ekonomi, namun pada perkembangan terbaru cina juga di curigai sedang melakukan "sesuatu" terhadap seluruh dunia barat dengan rencana senyap, yakni mematahkan sama sekali hegemoni dunia barat dari permukaan bumi. Dan hal tersebut tampak di lakukan dengan normal, sampai pada saatnya ekonomi amerikapun ternyata mulai terpengaruh!

Tiba tiba hari ini dunia menyaksikan negara negara di dunia ramai ramai  melakukan dedollarisasi, BRICS ternyata  mengalahkan pengaruh negara negara G7 pro barat yang selama ini dianggap sebagai negara negara super kaya.

Ya, di front eropa rusia terlihat masih kesulitan memenangkan perang, demikian juga barat yang mulai terpecah lagi karena tidak mampu memberikan bantuan terus menerus kepada ukraina, namun drama perang terus saja berlangsung mengangkat ego masing masing negara yang tengah terlibat medan perang terbaru di benua eropa ini. Banyak negara negara lain mulai terlibat memihak kedua sisi yang sedang berseteru, terang terangan atau diam diam. Ada Iran, ada cina, ada beberapa negara memberikan sokongan non materi, ada yang langsung mengirimkan persenjataan.

Tapi yang jelas sistem ekonomi  amerika kini seperti menjadi taruhannya, mungkin washington tidak pernah menyangka perkembangannya bisa seburuk ini. Mungkin masanya amerika harus memikirkan dan mengurus urusan dalam negerinya sendiri ketimbang selalu mencampuri urusan rumah tangga negara lain.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik kita ya...

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak