ketika anda memiliki sebuah iPad, maka ipad tersebut akan naik ke level berikutnya, jika ia memiliki ini, sebuah apple magic keyboard yang ori, lalu ini sebuah pensil apple asli, dan mungkin ini, sebuah airpods, dengan semua itu sebuah iPad bukan hanya menjadi sebuah tablet yang mahal, akan tetapi benar benar telah menjadi perangkat spesial, karena dengan magic keyboard iPad bisa berfungsi menggantikan laptop dengan pengalaman mengetik seperti di macbook, dengan pensil iPad menjadi sebuah perangkat multimedia buat para konten ilustrator, dengan airpods ia dapat membantu pada saat pengeditan suara dengan presisi yang tinggi.
Akan tetapi, kita kok rasanya sedang terperangkap ke dalam environment produk apple yang tidak habis habisnya, setelah punya iPad ya harus beli setidaknya magic keyboardnya, pensilnya, airpodnya, bahkan apple watchnya, dan seterusnya dan semua itu harus dibayar dengan sejumlah uang yang sangat besar, alias mahal. Akan tetapi hampir semua brand yang ada di dunia ini telah melakukan hal yang sama, mengikat penggunanya agar berada di lingkungan produk mereka. Samsung galaxy tab s 7, 8 sampai sembilan menyertakan S-Pen ke dalam paket penjualannya, namun menjual keyboard tablet mereka secara terpisah. Ya sudahlah, karena saya menyukai baik tablet android maupun apple iPad, saya pada akhirnya menghabiskan banyak uang untuk itu.
Jadi kita kembali ke pembahasan keyboard saja. Tadinya saya mengetik menggunakan keyboard wireless seperti ini, ini bukan wireless menggunakan bluetooth tapi koneksi wireless tanpa bluetooth tapi terhubung dengan USB dongle seperti layaknya yang sering di gunakan pada PC, kecepatan dan kestabilannya bahkan melebihi keyboard bluetooth, latensi pada saat mengetik lebih tidak terasa.
Beruntungnya ternyata beberapa jenis wireless keyboard seperti ini sudah sangat kompatible digunakan pada perangkat tablet dan tentu saja iPad yang telah menggunakan colokan USB type C.
Ok paling tidak mengetik menggunakan keyboard wireless di iPad memiliki pengalaman yang mirip dengan menggunakannya pada PC. Lalu saya juga mencoba magic keyboard alternatif dengan sambungan bluetooth yang desainnya mirip dengan magic keyboard apple, tapi jujur pengalaman mengetiknya bagi saya terasa kurang nyaman. Bukan semata mata karena konektivitas bluetooth, tapi akurasi memgetiknya juga tidak terlalu baik, meskipun harganya sudah di atas satu jutaan.
Jadi pada akhirnya saya memutuskan membeli dan menggunakan apple magic keyboard yang asli yang floating, seperti ini. Dan ternyata memang inilah sebenarnya keyboard yang dibutuhkan oleh iPad pro saya, bukan hanya ia dapat terintegrasi dengan mudah melalui koneksi 3 pinnya tanpa bluetooth, tanpa USB dongle, tapi benar benar karena teknologinya yang berkualitas dan memiliki akurasi yang tinggi, bayangkan, biarpun dengan ukuran 11 inci, saya hampir tidak pernah terpeleset salah mengetuk huruf pada papan ketuknya.
Iya memang benar apple magic keyboard dengan koneksi 3 pin mengambil sedikit daya dari iPad tetapi jangan lupa juga, melaluinya kita dapat mencharging iPad melalui lubang colokan type C di bagian engselnya di sebelah bawa kiri iPad, sedangkan colokan type C iPad dapat kita gunakan untuk berbagi data dari dan ke suatu perangkat lainnya.
Saya sendiri merasa, memang Apple magic keyboard yang asli ini sedikit menguras batterai iPad, tapi tidak terlalu terasa, iPad masih bisa bertahan hingga 8 jam, kecuali jika kalian mengedit video tanpa melepaskannya. Saya sendiri ketika mengedit video akan melepaskan iPad dari Apple magic keyboardnya dan menggantinya dengan stand yang lebih flexible. Yang jelas, kini magic keyboard ini membuat ipad saya naik level. iPad ini sebenarnya tidak dapat berbuat lebih banyak tanpa keyboard, iPad tidak akan lebih dari sebuah perangkat entertain. Itulah sebabnya mengapa sebuah magic keyboard apple ini dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan sekali lagi telah membuat sebuah iPad meningkat ke level berikutnya, menggantikan laptop saya.
Kesimpulannya, apple magic keyboard memiliki kelebihan seperti koneksi yang lebih cepat dengan latensi yang jauh lebih tidak terasa berkat terhubung melalui 3 pin, ini sama saja kecepatan dan kestabilannya pada saat kita mengetik melalui keyboard dengan sambungan koneksi kabel ke PC di kantor. Koneksinya tidak bisa di banding dengan koneksi bluetooth versi terbaru sekalipun, stabil, dan nyaris tidak ada latensi.
Ia juga merupakan casing pelindung iPad paling tidak pada bagian screen dan belakangnya. Ia juga membuat iPad menjadi seperti laptop untuk membantu pekerjaan, mulai dari menulis script hingga pekerjaan pekerjaan perkantoran dan produktivitas. Desainya yang rapi dan materialnya yang berkualitas adalah salah satu bagian dari karya para desaigner apple yang terbaik. Suatu yang sebenarnya sederhana tapi dapat membuat sebuah iPad berubah ke level berikutnya.
Akan tetapi ya itu tadi, ia memang sangat berguna, namun membuat kita semakin jauh terikat ke dalam lingkungan dimana di dalamnya hanya ada produk apple saling terhubung dengan menggunakan asesori berbeda namun di buat terhubung dengan kompatibilitas yang sama, satu dengan yang lain.
Akan tetapi, kita kok rasanya sedang terperangkap ke dalam environment produk apple yang tidak habis habisnya, setelah punya iPad ya harus beli setidaknya magic keyboardnya, pensilnya, airpodnya, bahkan apple watchnya, dan seterusnya dan semua itu harus dibayar dengan sejumlah uang yang sangat besar, alias mahal. Akan tetapi hampir semua brand yang ada di dunia ini telah melakukan hal yang sama, mengikat penggunanya agar berada di lingkungan produk mereka. Samsung galaxy tab s 7, 8 sampai sembilan menyertakan S-Pen ke dalam paket penjualannya, namun menjual keyboard tablet mereka secara terpisah. Ya sudahlah, karena saya menyukai baik tablet android maupun apple iPad, saya pada akhirnya menghabiskan banyak uang untuk itu.
Jadi kita kembali ke pembahasan keyboard saja. Tadinya saya mengetik menggunakan keyboard wireless seperti ini, ini bukan wireless menggunakan bluetooth tapi koneksi wireless tanpa bluetooth tapi terhubung dengan USB dongle seperti layaknya yang sering di gunakan pada PC, kecepatan dan kestabilannya bahkan melebihi keyboard bluetooth, latensi pada saat mengetik lebih tidak terasa.
Beruntungnya ternyata beberapa jenis wireless keyboard seperti ini sudah sangat kompatible digunakan pada perangkat tablet dan tentu saja iPad yang telah menggunakan colokan USB type C.
Ok paling tidak mengetik menggunakan keyboard wireless di iPad memiliki pengalaman yang mirip dengan menggunakannya pada PC. Lalu saya juga mencoba magic keyboard alternatif dengan sambungan bluetooth yang desainnya mirip dengan magic keyboard apple, tapi jujur pengalaman mengetiknya bagi saya terasa kurang nyaman. Bukan semata mata karena konektivitas bluetooth, tapi akurasi memgetiknya juga tidak terlalu baik, meskipun harganya sudah di atas satu jutaan.
Jadi pada akhirnya saya memutuskan membeli dan menggunakan apple magic keyboard yang asli yang floating, seperti ini. Dan ternyata memang inilah sebenarnya keyboard yang dibutuhkan oleh iPad pro saya, bukan hanya ia dapat terintegrasi dengan mudah melalui koneksi 3 pinnya tanpa bluetooth, tanpa USB dongle, tapi benar benar karena teknologinya yang berkualitas dan memiliki akurasi yang tinggi, bayangkan, biarpun dengan ukuran 11 inci, saya hampir tidak pernah terpeleset salah mengetuk huruf pada papan ketuknya.
Iya memang benar apple magic keyboard dengan koneksi 3 pin mengambil sedikit daya dari iPad tetapi jangan lupa juga, melaluinya kita dapat mencharging iPad melalui lubang colokan type C di bagian engselnya di sebelah bawa kiri iPad, sedangkan colokan type C iPad dapat kita gunakan untuk berbagi data dari dan ke suatu perangkat lainnya.
Saya sendiri merasa, memang Apple magic keyboard yang asli ini sedikit menguras batterai iPad, tapi tidak terlalu terasa, iPad masih bisa bertahan hingga 8 jam, kecuali jika kalian mengedit video tanpa melepaskannya. Saya sendiri ketika mengedit video akan melepaskan iPad dari Apple magic keyboardnya dan menggantinya dengan stand yang lebih flexible. Yang jelas, kini magic keyboard ini membuat ipad saya naik level. iPad ini sebenarnya tidak dapat berbuat lebih banyak tanpa keyboard, iPad tidak akan lebih dari sebuah perangkat entertain. Itulah sebabnya mengapa sebuah magic keyboard apple ini dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan sekali lagi telah membuat sebuah iPad meningkat ke level berikutnya, menggantikan laptop saya.
Kesimpulannya, apple magic keyboard memiliki kelebihan seperti koneksi yang lebih cepat dengan latensi yang jauh lebih tidak terasa berkat terhubung melalui 3 pin, ini sama saja kecepatan dan kestabilannya pada saat kita mengetik melalui keyboard dengan sambungan koneksi kabel ke PC di kantor. Koneksinya tidak bisa di banding dengan koneksi bluetooth versi terbaru sekalipun, stabil, dan nyaris tidak ada latensi.
Ia juga merupakan casing pelindung iPad paling tidak pada bagian screen dan belakangnya. Ia juga membuat iPad menjadi seperti laptop untuk membantu pekerjaan, mulai dari menulis script hingga pekerjaan pekerjaan perkantoran dan produktivitas. Desainya yang rapi dan materialnya yang berkualitas adalah salah satu bagian dari karya para desaigner apple yang terbaik. Suatu yang sebenarnya sederhana tapi dapat membuat sebuah iPad berubah ke level berikutnya.
Akan tetapi ya itu tadi, ia memang sangat berguna, namun membuat kita semakin jauh terikat ke dalam lingkungan dimana di dalamnya hanya ada produk apple saling terhubung dengan menggunakan asesori berbeda namun di buat terhubung dengan kompatibilitas yang sama, satu dengan yang lain.