Perang chipset: Cina membungkam barat dengan teknologi chipset 3NM


Pada tahun 2019, Amerika Serikat (AS) mulai memberlakukan sanksi terhadap Huawei, perusahaan teknologi raksasa asal Tiongkok. Sanksi ini awalnya menargetkan akses Huawei ke teknologi dan perangkat keras AS, tetapi kemudian semakin meluas untuk mencakup larangan penjualan chip dari perusahaan AS ke Huawei.

Sanksi-sanksi tersebut telah berdampak signifikan pada Huawei, yang pada saat itu merupakan salah satu pemain utama di pasar smartphone global. Huawei terpaksa menghentikan penjualan smartphone di sebagian besar negara, dan pangsa pasarnya pun menurun drastis.

AS tidak hanya menargetkan Huawei, tetapi juga industri semikonduktor Tiongkok secara keseluruhan. AS telah mendorong negara-negara sekutunya untuk membatasi ekspor semikonduktor dan peralatan terkait ke Tiongkok. AS juga telah memberlakukan pembatasan investasi di industri semikonduktor Tiongkok.

Tindakan AS ini bertujuan untuk mengekang kemajuan industri semikonduktor Tiongkok, yang dianggap sebagai ancaman bagi supremasi teknologi AS. AS khawatir bahwa Tiongkok akan menjadi saingan yang kuat di bidang teknologi militer dan sipil.

Tiongkok telah menanggapi sanksi-sanksi AS dengan meningkatkan investasi di industri semikonduktor. Tiongkok telah menetapkan target untuk menjadi produsen semikonduktor terbesar dunia pada tahun 2025.

Tiongkok telah membuat kemajuan signifikan dalam industri semikonduktor. Pada tahun 2023, Tiongkok telah mencapai produksi massal chip 28nm dan 14nm. Tiongkok juga telah mengembangkan teknologi transistor chip fotonik 3nm, yang diperkirakan akan mencapai produksi massal pada tahun 2023.

Teknologi transistor chip fotonik 3nm berpotensi untuk menembus dominasi AS di industri semikonduktor. Teknologi ini tidak memerlukan mesin litografi EUV, yang saat ini dikuasai oleh AS.

Tindakan AS yang mengekang industri semikonduktor Tiongkok telah menimbulkan kritik dari berbagai pihak. Bill Gates, pendiri Microsoft, mengatakan bahwa tindakan AS tersebut justru akan mendorong perkembangan Tiongkok. Gates mengatakan bahwa Tiongkok akan menjadi semakin besar daripada AS di masa depan.

Kesimpulan

Perkembangan industri semikonduktor Tiongkok di tengah ketegangan AS-Cina telah menjadi salah satu isu penting dalam geopolitik global. Tindakan AS yang mengekang industri semikonduktor Tiongkok telah menimbulkan kritik dari berbagai pihak, tetapi Tiongkok telah menunjukkan tekadnya untuk mengejar ketertinggalannya di bidang teknologi ini.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik kita ya...

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak