APA JADINYA KETIKA BLOGGER BLOGSPOT MENIRU SITUS BERITA

Saat buka buka facebook sobat pasti banyak sekali membaca postingan perihal dua paslon presiden. Seru pokoknya, pro dan kontra saling berbalas ejekan. Soalnya jarang jarang sih yang saling memuji muji paslon lawannya yang terlihat hanya kejelekan kejelekannya saja sedangkan terhadap paslon pujaannya yang mereka lihat cuma yang baik baiknya saja.

Sampai sampai pihak yang satu menjuluki pihak yang lain sebagai cebong yang lain pula menjuluki pihak yang satu sebagai Kampret. Tapi itulah indahnya warna warni kehidupan berdemokrasi. Kadang panas dan menegangkan, kadang menggelikan, kadang lucu dan menghibur, bagi saya itu terlihat penuh warna warni.

Yang lebih seru para ulama, pemuka agama terjun ke politik praktis meramaikan pesta panas demokrasi. Serunya sesama ulama jadi kelihatan ketidak sefahaman mereka, arah ambisi dan jati diri mereka. Yah yang namanya manusia biasa walaupun apa saja profesinya akan kelihatan juga "faktor manusia"nya. Saya gak berani bilang lho, itu fakta yang menunjukan.

Lupakan itu nikmati saja indahnya perbedaan. Karena percayalah kehilangan perbedaan akan membuat kehidupan berubah warna menjadi abu abu, suram tanpa nuansa. Jangan hanya menurutkan perasaan. Toh kita semua masih sama sama berbangsa dan bertanah air Indonesia.

Sekarang mari kita bahas sebuah blog yang sekilas mirip koran atau majalah online tertentu.

Blog majalah "Tribun"?

Saya tidak tahu harus menyebutnya apa. Saat membuka facebook seorang teman yang mendukung paslon tertentu memposting berita dari tribun.

Memang banyak juga orang memanfaatkan berbagai hal misalnya menyebarkan berita berita tertentu untuk mendukung paslon pujaannya, salah satu caranya bisa juga melalui situs berita

Sepintas orang akan mengira itu memang Tribun asli. Tetapi tunggu terlepas dari isi beritanya yang juga bersumber dari Tribun asli, terdapat kejanggalan yang mencolok:

• Alamatnya, bukan tribun.com tapi tribunf0@blogspot.com. Wah ternyata blogspot ya. Padahal kalau dilihat sepintas nama dan desain logonya sudah mirip sekali sama koran online Tribun sungguhan.
• Templatenya memakai templat blogger standard dengan lay out bawaan. Tampilan PC dan mobile halaman tribun ini alih alih mirip tribun asli, malahan blogspot blogger banget.
• Tidak ada menu navigasi dan tombol pencarian menghiasi bagian header templat.
• Kontennya masih terbatas dan sedikit.

Tentu saja tujuan dibuat mirip dengan koran online ternama adalah agar cepat mendapatkan trafik pengunjung kemungkinan orang membaca juga besar kalau melihat nama besar Tribun.com.

Tampilan salah satu situs Tribun asli. Ada navigasi menu dan tombol pencarian. Homepagenya juga nampak lebih professional

Kalau kita lihat dalam kasus diatas perbedaannya memang jauh sih yang blogspot dan yang website asli, yang blogspot selain hanya nama dan ikonnya saja yang mirip, hal lain tidak ada apa apanya.

Perhatikan Tribun tiruan yang berplatform blogspot subdomain:

Aha blogspot.com? Saya rasa memang hak setiap orang mengekspresikan diri mereka. Namun artikel ini juga ditulis oleh media media besar lain seperti Tribun, Detik, kompas dan termasuk tirto.id, saya rasa mengutip artikel berita sebagai konten blog tidak terlalu bermasalah.

Hanya saja tendensinya jadi terlihat jelas pada saat di share ke medsos, ya jelas dengan tujuan menyerang paslon tertentu tapi mungkin juga dengan alasan memperbaiki yang salah. Apapun yang kita lakukan jika terlihat memperkarakan sesuatu dengan tujuan tertentu akan nampak tendensius

www.editblogtema.net