PSEUDO-SAINS: BENARKAH PARTIKEL AIR BERUBAH JADI INDAH KARENA DOA?

pseudo-sains Air mineral
Air mineral

Di dunia ini kita sering menemukan realita yang terlihat indah tapi penuh dengan tipu daya. Baru baru ini ada judi berkedok bisnis, atau memang itu adalah bisnis namun secara moral, dan hukum dianggap iligel. Dan manusia dengan mudah sekali terpesona olehnya kebenaran yang palsu. Sebut saja bisnisnya para affiliator binobo yang lagi trending sekarang

Tampaknya hal yang sama dengan pembahasan kita kali ini walaupun modusnya beda.

Pada kesempatan ini kita akan membahas perihal Pseudo sains Air mineral, dimana partikel air berubah menjadi indah ketika di bacakan doa, dan ini juga pernah hits di masyarakat kita. Namun, jangan mudah tertipu oleh pseudo-sains. 

Setelah itu bermunculan penjual air mineral yang di klaim telah di bacakan doa dan manjur menolak semua penyakit, bahkan memebuat hidup menjadi sangat sehat di atas manusia rata rata apabila mengkonsumsinya. Dan ironisnya iklannya berterbaran di berbagai media untuk menipu masyarakat. Bahkan ada yang menjadikannya sebagai basis bisnis MLM.

Faktanya, dan apapun alasannya, Partikel air tidak akan berubah menjadi indah karena doa doa atau menjadi buruk karena caci maki. Mereka netral! Tidak ada yang dapat merubah hukum fisika kecuali oleh sebab hukum fisika itu sendiri atau sifat asli kimiawi air itu sendiri.

Pseudo-sains ini menjadi sangat populer setelah Masaru Emoto menerbitkan hasil penelitiannya di Jepang, dengan menyatakan bahwa bentuk partikel air bisa berubah ubah tergantung suasana dan perasaan emosi manusia.

Ironisnya Tulisan Masaru Emoto kemudian dijadikan oleh oknum yang mengaku dari kalangan religius dengan klaim kebenaran akan kekuatan doa doa. Yakni jika kita berdoa di depan air maka partikel air berubah menjadi indah sedangkan jika kita ucapkan kata kata buruk maka partikel air berubah menjadi kacau balau, tapi, benarkah demikian?

Hal tersebut kemudian di bantah oleh banyak kalangan peneliti.

Dan yang paling menarik adalah fakta tentang Masaro emoto itu sendiri.

Masaru Emoto tidak melakukan penelitian sama sekali. Ini adalah pseudo-sains. Seluruh klaimnya tidak benar, tidak memiliki basis ilmiah, termasuk Masaru Emoto tidak memiliki kredibilitas sebagai peneliti molekular air dan kristal.

Masaru Emoto tidak pernah mendapatkan pendidikan ataupun pelatihan sebagai seorang saintis. Ia lulus dari Yokohama Municipa University pada jurusan Hubungan Internasional, kemudian mendapatkan gelar Doktor di Open International University for Alternative Medicine yang kemudian terbukti sebagai Universitas palsu untuk menipu dalam praktek medisinal ( bisnis obat-obatan alternatif).

Tulisan dari Masaru Emoto sering disebut-sebut sebagai completely inkoherent dan dipenuhi penipuan serta kepalsuan. Sebenarnya bukunya sudah dibantah oleh banyak ilmuwan dan peneliti, bahkan di Indonesia ada buku yang sudah ditulis oleh Peneliti IPB (kalau tidak salah). Namun, buku ini tetap kalah populer sebab penerbit buku Masaru Emoto punya lebih banyak toko. Buku-buku selanjutnya juga dipenuhi dengan miskonsepsi sains dan kalimat-kalimat yang inkoheren.

Adapun kristal-kristal air yang ditunjukkan oleh Masaru Emoto tidak dapat diproduksi ulang dengan metode “doa-doa” di laboraturium Air manapun di seluruh dunia ini.

Beberapa kalangan menduga apa yang dilakukan Masaru Emoto ialah membuat campuran air dan zat lain kemudian dibekukan lalu mengambil fotonya. Dengan cara ini kristal Es yang terbentuk akan bervariasi dan terlihat indah. Namun ketika kristal air ini terlalu banyak pengotornya, kristal akan rusak, dan Ia mengklaim bahwa ini karena kata-kata buruk yang diucapkan di hadapan air.

Dia bebas saja menginterpretasikan kristal yang terbentuk dengan beragam diksi yang cantik dan kalimat yang indah, sebab sejak awal bukunya berisi karangan bukan data dan metode ilmiah.
 
Faktanya, Air sendiri bahkan secara alami dapat membentuk kristal dengan indah beraneka ragam yang teramati pada salju. Ini tanpa doa ataupun pikiran positif dari manusia:
gambar pola kristal air
Guide to Snowflakes 
Jadi kristal air dalam gambar-gambar yang ditunjukkanya bisa saja benar berasal dari pembekuan molekul air (H2O), tetapi proses pembentukannya bukan melalui doa-doa dan pikiran positif, melainkan dengan cara mencampurkannya dengan bahan lain atau membekukannya dalam kondisi tekanan dan temperatur yang beragam.



MODUS BISNIS

Akar dari pseudo-sains yang disebarkan oleh Masaru Emoto sebenarnya berasal dari sekte-sekte kepercayaan di Jepang. Dimana banyak sekte yang menjual air yang diberi do’a. Air-air ini dianggap berkhasiat dan diberkahi hanya karena adanya interaksi dengan manusia (doa). Tetapi sebenarnya, dibalik itu semua, ialah bisnis jualan air minim modal, berjangka panjang.

Bayangkan saja jika sekeluarga hanya mau mengonsumsi air dari satu sumber yang karena dianggap berkhasiat. Bukan hanya itu, karena berkhasiat bisa berharga jauh lebih mahal dari air mineral sementara sistem distribusi dan pengemasannya jauh lebih murah(an), berapa keuntungan yang diperoleh?

Kemudian bisnis air ini tidak lagi laku di Jepang, sebab diungkap kebohongannya oleh peneliti air. Masyarakat Jepang kemudian semakin skeptis dengan model-model sekte sebab praktik di dalamnya ialah bisnis menipu pengikutnya.

Sekarang model bisnis penipuan ini mencoba penetrasi ke Indonesia melalu beragam model produk air, dari yang cukup realistis (Air alkali), hingga yang bodoh (bioglass) dan yang khayal (air heksagonal).

Karena Masaru Emoto tidak lagi aktif (mengkhayal), maka anaknya yang dianggap mengerti ilmu bapaknya, diundang untuk mengisi berbagai seminar (MLM air palsu) di Indonesia.
Masyarakat kita jadi korban, bukan oleh Masaru Emoto ataupun anaknya, tetapi jadi korban pseudo-sains karena kebodohan dan kemalasan berfikir metodis dan mencari informasi yang tepat.
Ketika menuliskan ini kata Muhammad Mahfudz, saya pernah dikomentari “Anda ini merasa lebih pintar dari Dr. Masaru Emoto?”.

Dia menjawab: Mungkin saya tidak lebih pintar dari dia, sebab tulisannya benar-benar membius saya (saat SMP), tetapi saya punya kredibilitas sebagai seorang manusia untuk mengatakan kebenaran yang logis dan ilmiah.

Siapapun yang sudah terbius oleh buku dan klaim Masaru Emoto, silahkan Anda baca profil dia. Cari dari sumber bahasa manapun. Lihatlah bahwa dia menyampaikan khayalan dan kepalsuan.

Lalu apakah pseudo-sains itu?

Menurut beberapa sumber, Pseudosains (Pseudoscience) adalah suatu istilah yang digunakan untuk merujuk pada suatu bidang yang menyerupai ilmu pengetahuan namun sebenarnya bukan merupakan ilmu pengetahuan. Sesuatu yang menyerupai ilmu pengetahuan ini tidak valid dan memiliki banyak kekurangan, tidak rasional dan cenderung dogmatis. Dengan kata lain ilmu-palsu.

Ilmu palsu ini bisa bermacam-macam, contoh paling mudah adalah Astrologi dan Alkemi. Pada masa dahulu mungkin kedua bidang ilmu ini dianggap bagian dari ilmu pengetahuan. Sayangnya kedua ilmu ini sulit berkembang, juga banyak keraguan dalam metodenya. Pada masa sekarang ilmu pengetahuan mengikuti suatu metode ilmiah yang rigid, ketat dan penuh disiplin.

Kadang Pseudosains juga menyangkut sesuatu yang berpura-pura sebagai ilmu pengetahuan padahal tidak. Seperti misalnya penelitian fenomena supranatural, ufo dan sejenisnya namun tidak menyuguhkan metodologi yang valid. Sebenarnya bagaimana memisahkan antara sains dan Pseudosains cukup susah. 

Anda bisa baca permasalahan itu dalam peroblema batas-batas. Ada para filsuf yang mencoba membuat batasan dari metodologi. Ada pula filsuf Paul Feyerabend salah satu filsuf yang menggugat pembedaan dari sains dan pseudosains.

Memang kita harus mewaspadai berkembangnya ilmu palsu. Apalagi dalam jenis yang akan mengeruk kantong uang bagi mereka yang tertipu oleh daya pikatnya. Namun mengatakan sesuatu sebagai Pseudosains dan menolaknya mentah-mentah mengandung bahaya sendiri. Itu adalah bahaya dari berjangkitnya Scientisme dan dogmatisme dalam Ilmu. Larry Laudan misalnya berpendapat bahwa istilah Pseudosains sendiri sebagai istilah politis dan sosiologis.

11 Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik kita ya...

  1. lalu bagaimana dengan doa kita? sebaiknya sebelum minum berdoa atau tidak? menjaga kata-kata baik atau biarkan saja dengan kata-kata buruk?
    saya dulu juga tertarik dengan alkemi setelah nonton anime "fullmetal alchemist" dan baca novel "the lost symbol" + "angels and demons" dan Brown. di harry potter pertama juga ada philosopher stone. philosopher stone adalah objek pencarian alkemi selama ratusan tahun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baik dan buruk adalah pilihan kita. Dan kita tahu mana yang terbaik menurut moral dan mana yang palsu menurut akal dan logika.

      Terkadang kualitas dan Tolok ukurnya juga rentan oleh waktu: ada yang pada zaman dulu dianggap sebagai kebenaran, ternyata hari ini adalah terbukti sebagai kepalsuan....😊

      Hapus
  2. jadi ingat ponari dulu. Betapa naifnya bangsa kita

    BalasHapus
  3. wah ketahuan ya mas kedoknya, jualan air kok sampai segitunya,..enggak takut dosa ya,..ha-ha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Duit kayaknya sumber pahala, mas Kuanyu sehingga ntar klo dah jadi duit dosa akan terhapus ha ha ha

      Hapus
  4. Sebenarnya kalau soal air doa itu memang agak sedikit sulit untuk diilmiahkan. Tapi bisa menggunakan perumpamaan, seperti pita kaset saja bisa menyimpan suara bahkan rekaman video.
    Hanya soal kenyakinan saja.
    Dan pastinya tergantung siapa yang mendoakan ya.
    Dan terus terang saja, ada orang yang kerumah minta air didoakan, ya saya doakan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. tentu saja sangat positif kalau tidak ada modus sperti yang dijabarkan diatas. Saya minta di doakan juga ya biar cepat dapat pasangan hidup yang setia dan baik...Amin

      Hapus
  5. Harus segera dilaporkan polisi tuh kalau ada yg seperti itu di Indonesia sebelum masyarakat terlanjur tertipu.

    Masalahnya orang sepintar saya aja baru tau akan hal semacam itu dari membaca ini, nah.. haha..

    Btw, bagaimana dgn air zam-zam ya? Klo ga salah kata org mineralnya 10x lipat dari air mineral biasa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Air Zamzam, memang air yang dari 'sono'nya sudah 'diberkati' Sama dengan sumber air di salah satu telaga yang terdapat di hutan amazon

      Hapus
  6. Menjadi menarik untuk meneliti karakterisasi H2O dari berbagai sumber mata air. Membuktikan apa bedanya air zam zam dengan air pada umumnya ? Bagaimana sifat-sifat fisis dan perubahannya ketika diucapkan kepadanya nama-nama Tuhan ?
    Sama-sama air zam-zam, satu botol setiap 5 menit selama satu jam diucapkan nama Tuhan ....
    Atau mungkin sdh ada yang meneliti selain Masaru Emoto ?

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak