Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label paradox

APAKAH ALBERT EINSTEIN MEMELUK AGAMA, MEMPERCAYAI ADANYA TUHAN, DAN PERCAYA PADA KEKUATAN DOA?

Pertanyaan yang paling menggelitik para penganut agama perihal apakah Albert Einstein dan para Ilmuwan sekelas dia percaya agama dan bagaimana cara mereka memandang penciptaan alam semesta? Pertanyaan tersebut diantaranya adalah: Apakah Einstein percaya doa Apakah Ilmuwan percaya akan keberadaan Tuhan Bagaimana cara Mereka memandang penciptaan Alam Semesta? Tentu saja banyak Ilmuwan yang percaya Tuhan dan memeluk agama tertentu, namun kebanyakan ilmuwan tampaknya sangat terpengaruh dengan bidang pekerjaan mereka, terutama yang berkaitan dengan sains dan ilmu pasti. So, bagaimana, apakah mereka memiliki keyakinan akan adanya Tuhan seperti kita? Beda, beda banget dengan kita. Sebagian besar faktanya tercermin dari hasil penelitian ilmiah yang mereka presentasikan di depan umum, sebagian lagi dari statemen dan jawaban jawaban yang telah di publikasikan pada saat ceramah sesi ilmiah yang pernah di berikannya. Kita sedang membicarakan Seorang Ilmuwan dan penemu hebat, ilmuwan

PSEUDO-SAINS: BENARKAH PARTIKEL AIR BERUBAH JADI INDAH KARENA DOA?

Air mineral Di dunia ini kita sering menemukan realita yang terlihat indah tapi penuh dengan tipu daya. Baru baru ini ada judi berkedok bisnis, atau memang itu adalah bisnis namun secara moral, dan hukum dianggap iligel. Dan manusia dengan mudah sekali terpesona olehnya kebenaran yang palsu. Sebut saja bisnisnya para affiliator binobo yang lagi trending sekarang Tampaknya hal yang sama dengan pembahasan kita kali ini walaupun modusnya beda. Pada kesempatan ini kita akan membahas perihal Pseudo sains Air mineral, dimana partikel air berubah menjadi indah ketika di bacakan doa, dan ini juga pernah hits di masyarakat kita. Namun, jangan mudah tertipu oleh pseudo-sains.  Setelah itu bermunculan penjual air mineral yang di klaim telah di bacakan doa dan manjur menolak semua penyakit, bahkan memebuat hidup menjadi sangat sehat di atas manusia rata rata apabila mengkonsumsinya. Dan ironisnya iklannya berterbaran di berbagai media untuk menipu masyarakat. Bahkan ada yang menjadikannya seba

PARADOX!

Pernahkah kalian memikirkan tentang paradox? Jika belum, mungkin artikel ini akan membantu kalian untuk sedikit memahaminya.  1. PARADOX KEMAHA-KUASAAN Tuhan itu Maha Kuasa, Kemahakuasaan dalam artian memiliki kekuatan tanpa batas seperti diyakini oleh kitab kitab Tauhid dan Teologi.  Saya belajar hal tersebut dibangku sekolah. Namun terkadang dalam hidup kita di hadapkan pada sebuah paradox; Misalnya apakah TUHAN itu benar benar MAHAKUASA? Jika jawabannya YA, maka perhatikan baik baik pertanyaan ini: "Bisakah Tuhan menciptakan sebuah batu yang berat, yang DiriNya sendiri tidak kuat mengangkatnya?" Bila jawabanya YA, maka ternyata Tuhan samasekali Tidak Maha Kuasa. Karena ternyata akhirnya ada sebuah Batu yang berat yang Dia sendiri tidak mampu mengangkatnya kendatipun batu itu Dia sendiri yang menciptakannya. Namun bila jawabanya Tuhan tidak bisa dan tidak mungkin menciptakan Batu yang diriNya sendiri tidak mampu mengangkatnya, maka KE-M

UPAYA MANUSIA MENCURANGI KEMATIAN DEMI MENGGAPAI HIDUP ABADI MELALUI SAINS DAN TEKNOLOGI

Hidup selamanya dalam artian harfiah, tidak mengenal kematian pernah dibahas oleh beberapa kalangan ilmuwan dan para pengusaha kaya dunia. Ide singularity mencuat dimana manusia ingin menipu maut dan menunda kematian hingga waktu yang tidak terbatas. Tampaknya ada sebagian manusia yang ingin sekali hidup abadi. Mereka ingin lari dari kenyataan hidup yang fana. Ide ini terdengar gila ketika para peneliti bekerja keras untuk memahami mesin alam yang paling rumit yakni mesin biologis yang mana kita manusia termasuk didalamnya. Mereka bertanya tanya sejak ribuan tahun yang lalu, apakah kematian itu? Apakah dia hanyalah masalah yang sebenarnya dapat diatasi dengan ilmu pengetahuan? Dapatkah usia manusia diperpanjang hingga 2-3 kali lipat dari yang sekarang? Bagaimana jika kematian hanyalah sebuah persoalan yang dapat kita atasi? Menarik sekali! Tapi tahukan kita apa yang akan terjadi jika kita bisa hidup abadi, tanpa mengenal kematian? Sesungguhnya memang tidak ada yang tahu pe

Paradox Cinta Ilahi

A ndy Weir menulis sebuah cerpen pada tahun 2009, cerpen yang sangat menarik, indah sekaligus menakutkan jika dia bercerita perihal ide realitas hidup kita, semacam multiverse dalam fiksi sains dan fisika. "Aku adalah Tuhan dan Kamu sedang dalam perjalanan pulang ke rumah ketika kamu meninggal..."  Sebuah kecelakaan mobil, sebenarnya bukan peristiwa luarbiasa tetapi kematian tidak pernah memberikanmu pilihan. Kamu meninggalkan seorang isteri dan dua orang anak. Kematianmu itu tidak terlalu menyakitkan, paramedis telah berusaha menyelamatkan hidupmu, tetapi tidak ada harapan, tubuhmu telah hancur, dan itu lebih baik, percayalah kepadaku.... Dan disana, kamu akhirnya bertemu dengan Aku. "Apa yang terjadi? " kamu bertanya. " Dimanakah aku kini ? "  "Kamu sudah meninggal," Jawabku dengan datar. Dan itu jelas bukan seperti yang ingin kamu dengar.  "Apakah tadi aku ditabrak truk?...Di sebuah tanjakan...?"  "Benar" Jawabku  "Ak

Mengapa kebenaran, cinta dan keadilan terasa absurd?

Dalam hidup kita akan merasakan banyak paradox, hanya jika kita mau berfikir lebih dalam, berani melanggar tabu, dan berfikir di luar kotak. Ya seperti itulah akal fikiran kita berfungsi. Karena pemikir besar selalu berani untuk melakukan perubahan termasuk terhadap melanggar norma norma yang telah ada. Mereka kita sebut sebagai kaum 'Pembaharu'. Dan tidak sedikit yang menentang, namun akhirnya suara mereka akan mendapatkan tempat walaupun bukan di hati orang orang pada zamanya. Mereka mengatakan itu sebagai kebenaran, tapi tunggu, apa sih di dunia ini yang tidak mengandung paradox? Termasuk kebenaran 'hakiki' yang di klaim oleh sebagian besar orang. Misalnya: Apakah kebenaran itu menurut Anda, menurut kekasih Anda, menurut teman teman dan keluarga Anda? Jauh lebih penting dari itu jika ingin melihat segala sesuatu di luar kotak adalah dengan bertanya: Apakah kebenaran itu menurut musuh musuh dan lawan lawan Anda? Bagaimana bentuk rupa dunia ini seandainya semua orang m

AI dan singularity dan upaya manusia menggapai keabadian

AI dan singularity  A.I. adalah kependekand dari Artificial Ineligent. Atau di dalam bahasa Indonesia di sebut Kecerdasan Tiruan, atau Kecerdasan Buatan. Ia adalah mesin dan perangkat lunak yang bisa berfikir, belajar dan bertindak seperti manusia. Ia memiliki algoritma untuk itu Kita sudah  Kecerdasan buatan adalah kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau bisa disebut juga intelegensi artifisial (bahasa Inggris: Artificial Intelligence) atau hanya disingkat AI, didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan kecerdasan buatan sebagai “kemampuan sistem untuk menafsirkan data eksternal dengan benar, untuk belajar dari data tersebut, dan menggunakan pembelajaran tersebut guna mencapai tujuan dan tugas tertentu melalui adaptasi yang fleksibel”.  Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan

Ini yang akan terjadi kelak ketika kecerdasan manusia telah mencapai 2x lipat dari sekarang

Sebuah studi menemukan anak yang cerdas cenderung atheis, tentu saja banyak yang membantah. Namun fakta menunjukan memang kecenderungan seperti itu sedang terjadi. Sebuah studi mengklaim bahwa semakin cerdas seseorang, maka kepercayaannya kepada Tuhan semakin sedikit. Psikolog Miron Zuckerman dan Jordan Silberman dari Universitas Rochester, New York, serta Judith Hall dari Universitas Northeastern, Boston, telah menerbitkan review mereka dari 63 studi yang dilakukan antara tahun 1928 dan 2012 dalam Personality and Social Psychology Review. apa yang akan terjadi ketika manusia kelak memiliki dua kali lipat kecerdasan? Penelitian ini bukanlah penelitian baru. Para peneliti memulai analisis sistematis dalam rentang waktu sekitar seratus tahun untuk menemukan korelasi antara kecerdasan dan religiusitas seseorang. “Mereka menemukan, atheisme tersebar luas di kalangan orang-orang pintar,” tulis Daily Mail, Senin, 12 Agustus 2013. Kecerdasan didefinisikans sebagai kemampuan untuk ber

Copyright© EDITBLOGTEMA . All rights reserved.