PARADOX!

Pernahkah kalian memikirkan tentang paradox? Jika belum, mungkin artikel ini akan membantu kalian untuk sedikit memahaminya. 

1. PARADOX KEMAHA-KUASAAN

Tuhan itu Maha Kuasa, Kemahakuasaan dalam artian memiliki kekuatan tanpa batas seperti diyakini oleh kitab kitab Tauhid dan Teologi.  Saya belajar hal tersebut dibangku sekolah.

paradox keTuhanan, paradox keyakinan kita

Namun terkadang dalam hidup kita di hadapkan pada sebuah paradox; Misalnya apakah TUHAN itu benar benar MAHAKUASA? Jika jawabannya YA, maka perhatikan baik baik pertanyaan ini:

"Bisakah Tuhan menciptakan sebuah batu yang berat, yang DiriNya sendiri tidak kuat mengangkatnya?"

Bila jawabanya YA, maka ternyata Tuhan samasekali Tidak Maha Kuasa. Karena ternyata akhirnya ada sebuah Batu yang berat yang Dia sendiri tidak mampu mengangkatnya kendatipun batu itu Dia sendiri yang menciptakannya.

Namun bila jawabanya Tuhan tidak bisa dan tidak mungkin menciptakan Batu yang diriNya sendiri tidak mampu mengangkatnya, maka KE-MAHA-KUASAANNYA jadi gugur. Karena ternyata dia tidak mampu menciptakan segalanya, contohnya barusan ternyata Dia tidak bisa dan tidak mungkin menciptakan batu tersebut. Dia tidak mampu menciptakan batu yang Dia sendiri tidak mampu mengangkatnya.

Ironisnya paradox ini di temukan oleh seorang ulama dan pemikir besar Islam yang hidup di Cordova yakni Ibnu Rusyd, atau Averroes.

Paradox itu sendiri berarti adalah sebuah situasi, penjelasan dan buah pemikiran yang memiliki banyak jawaban, asumsi dan kesimpulan. Sebuah paradox tidak pernah memiliki jawaban yang dapat memuaskan bagi semua orang. Sebenarnya paradox tidak diciptakan, itu telah ada karena benturan buah pemikiran bagi setiap orang yang berdiri pada tempat mereka masing masing dan menginginkan jawaban sekaligus kebenaran. 

Para atheis sering menggunakan paradox ini untuk menyudutkan orang yang percaya kepada Tuhan dalam beberapa kesempatan berdebat. Ibnu Rusyd sendiri memberikan jawaban yang dia sadari tidak akan memuaskan bagi setiap orang, terutama mereka yang Agnostic.

Tuhan selalu berada di atas segala pemikiran atau nalar manusia. Kita hanya bisa meyakininya.

IBNU RUSYD

dia yang mencetuskan ide paradox kemahakuasaan
Ibnu Rusyd (Averroes) yang hidup di Spanyol) pada tahun 520 Hijriah (1128 Masehi). Beliau adalah seorang cendiakawan, pemikir dan ahli pilsafat Islam. Nama ini sama besarnya dengan nama lain yakni Ibnu Sina atau Avecienna.

Menurutnya kita tidak meragukan kekuasaan Tuhan karena kita meyakini dia berada jauh diluar nalar kita. Tuhan pasti menciptakan akal pikiran untuk dipergunakan dengan sebaik baiknya. Dan kita diberikan kebebasan berfikir yang kemudian berubah menjadi "paradox" yang lain pula.

Ada orang yang merasa kebebasan berfikir itu adalah tabu, tetapi Tuhan telah menciptakan akal pikiran manusia dan dia sangat mengetahui seperti apa itu akal dan pikiran.

Tentunya hal itu tidak akan tersia sia. Jika akal pikiran dibelenggu maka besar kemungkinan nilai inteligensia nya tidak bisa berkembang dan ciri khas manusia sebagai makhluk yang berakal akan hilang seiring waktu. Kemajuan dan penemuan justeru lahir terkadang karena melanggar beberapa tabu dan lahir dari orang yang berani berfikir menembus tembok dogmatis.


Kadang memang kaidah berfikir menurut aturan atau tanpa aturan justeru menyesatkan, tanpa terelakan manusia lalu menemukan matode baru dan berubah sepanjang waktu. 

Berfikir tentu saja berbeda jauh dengan berkeyakinan sedangkan manusia harus memiliki kedua keduanya. Kita tidak pernah dapat menjengkal rencana Tuhan. Tidak juga dapat mencibiri buah pikiran orang lain untuk memperlihatkan betapa cupetnya daya nalar kita terhadap kebebasan.

Ke Maha-Kuasaan di tunjukan dalam bentuk kepatauhan dan ibadah manusia kepada Tuhan tanpa keniscayaan didalam Mesijid, gereja dan sinagog di seluruh permukaan bumi ini. Orang orang agnostic mungkin akan mengabaikannya karena menganggap pembahasan seperti itu hanyalah sebuah pembahasan yang kekanak kanakan. Kaum agnostic adalah mereka yang percaya kepada Tuhan tapi tidak menganut agama apapun, di dalamnya termasuk Albert Einstein, baca juga:


Ada paradox lain, yakni bagaimana kita dapat memandang dengan akal pikiran kita, tentang pernyataan Tuhan yang Maha Adil, Maha Pengasih dan penyayang? Jika Dia benar benar mencintai manusia mengapa ada pembunuh dan yang terbunuh? Mengapa harus ada orang kaya dan orang miskin? Mengapa ada yang menganiaya dan yang teraniaya, mengapa ada senang dan susah? 

Banyak orang memandang sorga dan neraka sebagai imbalan yang absurd karena sesungguhnya Tuhan menghukum dan memberikan imbalan berdasarkan ketentuannya sendiri yang menurut akal pikiran manusia pasti tidak akan adil. Untuk menjelaskan  hal ini, saya telah memposting sebuah artikel dengan judul : KISAH MENAKJUBKAN DI DALAM CANGKANG TELUR

2. PARADOX WAKTU.

Ilmuwan menyatakan perjalanan waktu mungkin bisa dilakukan. Perjalanan waktu dengan bantuan kemajuan teknologi suatu ketika akan terjadi. Manusia bisa bergerak melintas dan berkelana dalam ruang waktu: Kemasa lalu, dan kemasa depan. Manusia akan menguasai sebuah energi yang sangat kuat dan besar ketika mereka telah mampu menembus lorong lorong waktu.
Manusia akan bisa kembali ke masa lalu, atau pergi kemasa depan. Padahal hari ini hal tersebut terdengar dan terlihat mustahil.

1. Ke masa lalu (Grandfaher paradox)

Pada kenyataannya sekarang orang orang dimasa lalu telah meninggal, sedangkan orang orang dimasa depan belum lagi dilahirkan. Nah seorang time traveller bisa mengunjungi orang orang di masa lampau ketika mereka masih hidup pada zamannya pada penanggalan dan koordinat ruang waktu ditahun berapa saja! Dan bisa juga pergi kemasa depan. Namun tunggu dulu, bagaimana dengan paradox yang akan terjadi jika hal itu dapat dilakukan?

Misalnya seorang Time traveller atau sang pengembara waktu bernama B melakukan wisata perjalanan ke masa lalu dan bertemu dengan ibunya yang masih gadis remaja lalu mereka berdua jatuh cinta dan menikah dan ibunya hamil apakah anak itu adalah dirinya sendiri? Bukankah seharusnya dia ada karena pada waktu itu ibunya menikah dengan ayahnya?

Atau jawablah pertanyaan ini: "Jika aku pergi ke masa lalu disaat kakekku masih muda dan belum menikah, lalu kubunuh dia, apakah aku pernah ada di alam semesta ini?".

Lalu bagaimana kita hidup dengan paradox seperti itu?

Seorang time traveller pergi ke masa lalu dan bertemu dengan kakeknya yang masih muda dan dia membunuh kakeknya, apa yang terjadi dengan dirinya? Bukankah ayahnya lahir karena kakeknya menikah dengan neneknya? Kalau kakeknya mati maka ayahnya tidak pernah ada, kalau ayahnya tidak pernah lahir seharusnya dia tidak pernah ada. Lalu bagaimana caranya dia membunuh kakeknya? Bagaimana sesungguhnya ruang waktu bekerja?

Hukum ruang waktu terlihat jadi kacau balau karena paradox ini.

Saya sangat suka dengan kedua paradox ini karena mampu merangsang kita untuk berfikir keras.

Walaupun paradox belum dan tidak memiliki sebuah jawaban, namun paradox selalu memiliki banyak sekali jawaban seperti sebuah teka teki yang tidak pernah berakhir untuk menemukan jawabannya.

2. Ke masa depan (the self twin paradox)

Bagaimana jika kita siap pergi dengan kapal pengarung waktu kita ke masa depan?

Well, mari kita mulai berkelana di usia 19 tahun di tahun 2019 ini. Kita memilih koordinat waktu tahun 20 tahun yang akan datang. Apa yang terjadi?
  1. Kamu akan bertemu dengan dirimu sendiri yang telah berusia 39 tahun, kamu menemukan dirimu dalam usia berbeda bagaimana mungkin itu terjadi dalam waktu? Apakah kalian akan saling menyapa? 
  2. Kamu bertemu dengan ponakan prempuan yang masih bayi usia 1 tahun pada saat ini namun ketika itu telah berusia 21 tahun dan seperti apa ruanya hanya kamu yang alami.
  3. Kamu melihat semua gedung dan kenderaan telah berubah, gadget genggam sudah tidak ada. Jalan jalan sudah melayang terbang, mobil digerakan energi matahari. Apa yang dapat kamu lakukan? Mengambil photo photonya dan membawanya kemasa kini yang merupakan masa lalu daripada dasawarsa itu? Apa kamu akan masukan fakta masa depan ke dalam youtube?
  4. Bagaimana jika kamu terbunuh oleh kecelakaan dimasa depan, apakah kamu yang hidup di masa kini dan seluruh masa lalumu lalu menghilang begitu saja, dan kamu dimasa depan juga menghilang...?
Dan paradox paradox ini belum ada jawabannya...


www.editblogtema.com

7 Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik kita ya...

  1. Asli keren gan, baru ini aku baca tulisan yang membahas Paradox Ketuhanan, selama ini paling bahasan saintifik semacam ruang waktu, alam semesta dsb.

    Sip sip keren...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Paradox ini sudah tua, dan sering disinggung dalam pembahasan ketauhidan, teologi dan palsafah ketuhanan

      Hapus
  2. Tuhan tidak pernah tidak adil. Pada tulisan KISAH MENAKJUBKSN DI DALAM CANGKANG TELUR, terselip benang merahnya.

    Tidak ada yang lain hanya dirimu. Kamu lah Hitler yang membamembantai jutaan orang akan tetapi kamu juga jutaan orang yang di bunuh itu.

    Multiverse ruang waktu : dalam tataran kehidupan yang lebih tinggi, kesadaran itu seperti mencelupkan jari kedalam semangkok air. Ketika kita mengeluarkan jari tangan itu, kita mengangkat pengalaman bersamanya.

    Dan kita tidak pernah menyakiti atatau membahagiakan siapapun selain diri kikita sendiri. Bagaimana kita dapat mengatakan Tuhan tidak adil jika kita hidup teraniaya padahal kita sendiri yang melakukannya kepada diri kita sendiri?

    BalasHapus
  3. Untuk apa tuhan menciptkan manusia jika memang sudah tau akhir dari setiap manusia itu sendiri?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk berkompetisi menjadi yg terbaik. Kemungkinan ini semacam pilihan, kita disuruh memilih diantara beberapa pilihan, jika pilihan kita mendekati kebenaran, kita selangkah lebih dekat dgn kemenangan dan berpotensi jadi yg baik diantara yg terbaik, mungkin ini semacam game, haha just opinion 🤣

      Hapus
  4. Kurasa jawabannya gampang deh, Prof. Dr. Jaey Cool gitu loh 🤣

    Jika dimasa skrg kita pergi ke masa lalu, lalu mati disana maka dimasa skrg kita jg telah mati.

    Jika kita membunuh ortu ke masa lalu kita akan tetap ada dimasa skrg krn apapun yg kita lakukan utk masa lalu tdk mempengaruhi masa skrg.

    BalasHapus
  5. kalau ikut alur pikir kita, apa saja bisa diajdikan paradoxs.....
    👍👍👍

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak