Manfaat blogging bagi kesehatan jiwa dan mental dan jgua nalar para remaja


“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan lenyap dari sejarah. Menulis adalah pekerjaan untuk mencapai keabadian.” – demikian kata Pramoedya Ananta Toer. Kemudaian saya juga mengutip kata kata mutiara dari  Professor Dr. Buya Hamka: "Jika ingin abadi, menulislah!".

Dan sang Pujangga penyair Khairil Anwar menulis dalam penggalan Puisinya yang abadi:
Dan Aku tidak perduli
Ku ingin hidup seribu tahun lagi
Ketiga tokoh diatas semasa hidupnya memiliki pandangan hidup yang sangat bertentangan alias bertolak belakang, akan tetapi mereka tampak sefaham terhadap kegiatan dan segi positif dalam menulis

Saya bertahan dan mencoba menulis, swear tidak melulu dalam artian mendapatkan penghasilan atau uang. Sebagai remaja putus sekolah karena sakit,  dan akhirnya merasa sangat kesepian. Dalam hati kecil saya iri melihat mereka yang masih dapat pergi ke sekolah mengenakan seragam dan bercanda ria dengan sesama teman pelajar.

adel menulis untuk abadi
Adelina Sofyan

Sampai akhirnya saya menemukan kehidupan lain di internet: Menulis, mengapa tidak? Paling tidak dengan modal menulis saya dapat membuat sebuah halaman web sendiri dan menghidupkannya. Mungkin bagi para pelaku web atau blogger itu dinamakan sebagai konten. Bagi saya itu adalah kegiatan menulis.

Dulu sewaktu kecil di tahun 2010 (usia 7 tahunan)  saya sering di ajak ke mall dan selalu berkunjung ke toko buku Gramedia oleh ortu. Begitu tertarik dengan tulisan dan gambar gambar di dalam buku tersebut. Suatu hari terpikir bagaimana sih caranya membuat buku yang dibaca orang?

Buku tempat saya berbagi pikiran, buku yang pada sampul-nya ada nama saya: By: Adelina Sofyan. (mimpi kale ya) tapi kata orang bijak: Jangan takut bermimpi.

DAN WAKTUPUN TERUS BERLALU...

Buku tidak lagi seperti dulu, keberadaan fisiknya tampak perlahan mulai digantikan oleh khazanah digital. Satu lemari buku pada waktu dulu kini dapat disimpan di dalam kartu memori yang sekecil ukuran ujung kuku.

Tampilannya ketika dibuka juga tidak kalah menarik, penuh warna warni. Bahkan dihiasi oleh gambar gambar hidup penuh animasi. Saya pernah membaca buku komik digital. Homepagenya di kemas sedemikian rupa, isinya selain tulisan juga berbentuk gambar animasi dan video ringan. Saya ingin menulis dan di tuangkan ke dalam bentuk buku digital. Kita semua tahu karena bentuk buku seperti itulah yang akan di baca di masa depan.

Saya lahir sebagai generasi Z, dan mencoba membayangkan apa yang akan terjadi pada ledakan kecerdasan mesin pada zamannya generasi Alpha di depan kita kelak. Mereka mungkin sudah tidak akan membaca buku konvensional lagi seperti yang dilakukan oleh ibu ibu kita dari generasi milineal. Dan harusnya kita merasa beruntung bisa memulai menulis pada aplikasi web seperti blogger, Wix, Drupal dan Wordpress. Paling tidak melaluinya dan merasa telah memiliki harapan akan dapat mengekspressikan apa yang ingin kita sampaikan kepada dunia.

Keuntungan yang kita peroleh dari ngeblog adalah:
  1. Kita dapat menyalurkan hobi menulis dan bahkan dengan melupakan keterbatasan fisik.
  2. Kita dapat belajar banyak cara berfikir sistematis
  3. Kita dapat menyalurkan dan menuangkan buah pikiran.
  4. Kita dapat mengenal orang orang hebat dari artikel artikel yang mereka tulis.
  5. Ilmu komputer akan semakin dalam, dan akhirnya tidak menutup kemungkinan kita bisa membaca dan menulis koding dimana ilmu ini adalah ilmu masa depan.
Hal itu akhirnya berdampak positif bagi perkembangan jiwa, karena seperti yang telah singgung diatas, akibat dari kekurangan fisik dari segi kesehatan kita bahkan harus istirahat duduk di bangku sekolah, kita tentu saja sempat bersedih, akan tetapi setiap orang tua kita pasti selalu berusaha membesarkan hati kita. Saya sendiri mungkin akan mengambil paket C demi menyelelasaikan sekolah.

Namun para pakar kesehatan sepakat dengan dengan dampak positif bagi kesehatan tubuh dan jiwa sebagai berikut:
  1. Menulis adalah bagian dari komunikasi juga. Artinya walaupun dengan segala keterbatasan melalui tulisan kita telah berkomunikasi dengan dunia.
  2. Menulis dapat mengekspresikan perasaan. Artinya dengan cara ini kita bebas meluapkan perasaan tanpa kehilangan martabat dan harga diri.
  3. Menulis untuk blog memaksa kita membiasakan diri menjadi formal. Sehingga mampu mengasah dan meningkatkan kesadaran dan kecerdasan. Memaksa kita belajar teknik menulis yang baik dan memaksa kita belajar lebih banyak hal sebagai bagian dari usaha yang akan kita tuliskan. Memaksa kita untuk menjawab tantangan dari pertanyaan para pengunjung yang sangat kritis.
  4. Menulis dapat menyembuhkan luka perasaan dan melupakan kesedihan untuk selamanya.
  5. Menulis mengajarkan kita menjadi lebih fokus, lebih logis, lebih pragramatis.
Melalui blogging kita dipaksa mencari banyak referensi, diantaranya menemukan halaman yang di penuhi oleh bahasa dan koding, dan mulailah mempelajarinya. Apakah menurut kalian hal tersebut kurang berharga?

Lihat Hamka, Ananta Toer, dan Khairil Anwar, bukankah mereka tetap akan hidup seribu tahun lagi? Jadi benar: Menulis adalah pekerjaan untuk keabadian dan paling tidak dizaman kita kita dapat melakukannya melalui: BLOGGING.

7 Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik kita ya...


  1. Betul banget mas banyak manfaat dari menulis. Selain menambah wawasan untuk diri kita. Menulis juga dapat menjadikan diri kita dipandang orang dengan karya yang kita tulis.😊😊

    BalasHapus
  2. ini ditulis sama anak nya atau adiknya mas? :D hehe asik banget liat thumbnailnya hihi

    BalasHapus
  3. Haha Betul kali nih Gan.

    Saya kalo udah stres biasanya malah nulis.

    Jadi energi negatif berubah jadi postingan blog. Hehe

    BalasHapus
  4. Iya, jiwa jadi berasa nyaman tiap kali kelar sebuah tulisan... Hepi lagi kalo ngebaca tulisan teman :)

    BalasHapus
  5. Terimakasih sudah share kak

    BalasHapus
  6. Ingat ketika belum kenal blog, bingung mau share puisi saya kemana, hehe

    Sekarang ntah sudah berapa judul
    Puisi saya di blog yang muncul

    Memang menulis
    Merubah cemberut jadi manis
    Mengganti kurang ke optimis
    Memindah tak enak kearah laris

    :D

    BalasHapus

  7. Sangat setuju banget dengan artikel di atas dengan menulis bisa membuat abadi sudah banyak tokoh-tokoh yang hidup ratusan tahun yang lalu yang masih tetap diingat karena karya tulisnya

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak