Eh pertanyaannya rada konyol.
Tapi, earbuds samsung tidak di ragukan bisa menjadi TWS yang berkualitas, dan di kotak yang sekaligus menjadi charger tertera tulisan 'sound by AKG' bagi yang belum tahu apa itu AKG adalah perusahaan yang bergerak di bidang akustik dan bioskop, sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang produksi dan rekayasa akustik.
AKG didirikan pada tahun 1947 oleh Dr. Rudolf Görike dan Ernest Plass di Wina, Austria. AKG kini merupakan anak usaha Harman International Industries, salah satu divisi dari Samsung Electronics. Hampir semua audio musik dan filem korea di dandani suaranya oleh AKG. Wow keren ya.
Produk yang dipasarkan dengan merek AKG sebagian besar adalah mikrofon, headphone, sistem audio nirkabel, serta aksesoris terkait untuk pengguna profesional maupun ritel.
Kembali ke TWS earbuds live buatan samsung yang memang memiliki spesifikasi tinggi, saya membeli earbuds live dan sangat baik memang ketika digunakan untuk mendengar musik dan nonton filem melalui tablet. Adapun spesifikasinya adalah sebagai berikut, biar saya ringkaskan saja:
- Daya tahan battery: 6h
- Waktu bicara: 5h
- Kabel charging: type C dan memiliki fitur fast charging
- Memiliki fitur noise canselling
- Memiliki fitur mereduce noise aktif
- Posisi earphone di telinga
- Versi konektivitas bluetooth: 5.0
- Jangkauan bluetooth 18 meter
- Profile bluetooth: HFP, A2DP, AVRCP
- Body: Alumunium
- Harga 2,4 juta
Tes rekam suara
Ternyata saya kecewa juga sih pas waktu bikin konten ternyata earbuds tidak dapat berfungsi sebagai recoding ya..mungkin suatu hari nanti akan ada TWS yang dapat berfungsi sebagai sound recorder dan memiliki fitur fitur yang di butuhkan oleh kegiatan merekam suara seperti layaknya microfon condenser.
Salah saya sendiri, membayangkan sebuah TWS bisa buat pod cast akhirnya ngakak sendiri membayangkan kekonyolan saya.
Apa itu podcast?
Podcast adalah hasil rekaman audio yang dapat didengarkan oleh khalayak umum melalui media internet. Berbeda dengan radio yang harus dilakukan dan ditayangkan secara langsung dalam frekuensi tertentu. Namun, podcast dapat diimplementasikan kapanpun serta dapat didengarkan melalui berbagai media elektronik yang ada.
Saat ini kalian juga dapat menggunakan podcast melalui aplikasi pihak ketiga yang dinamakan dengan Anchor. Karena sifatnya yang on-demand, podcast sangat digemari oleh pengguna internet saat ini daripada mendengarkan siaran dari radio yang memiliki keterbatasan dalam akses, frekuensi, serta waktu.
Dan akhirnya saya sadar keterbatasan sebuah TWS, kalau buat podcast ya beli saja mikrofon condenser, harga 2 jutaan sudah dapat yang bermerek lalu undang teman teman yang jago narasi dan jago berdiskusi.
Ikuti terus trik, tips, teknik hack dan kabar terupdate dari blog ini!
Share:
Sayang kan harganya mahal hanya buat dengerin musik...Tonton video saya di atas saat saya membuktikannya.
Untung saja mic bawaan hape dapat masih dapat merekam suara dengan baik di tambah dengan aplikasi sound booster pada saat mengedit video. Oh ya pada lain kesempatan saya akan menyajikan konten cara mengedit video melalui tablet android menggunakan aplikasi Kine Master, keren habis pokoknya!