TERNYATA HARUS JELI MENGGUNAKAN MUSIK LATAR BUAT KONTEN VIDEO KARENA HAL INI

Bayangkan saja kalau videonya sudah jadi di 'olah' melalui video editor. Susah payah melewati konversi, lalu uploading menggunakan bandwith dan qouta internet. Eh tahu tahunya adal klaim hak cipta alias copyright!

Ada hal hal buruk dan tidak menyenangkan setelah itu terhadap konten yang telah kita buat dengan susah payah, bahkan terhadap channel atau terhadap ID halaman kita secara menyeluruh. Pelanggaran adalah pelanggaran.

Ini terjadi di Youtube, Facebook dan IGTV, tiga media flatform online yang sering kami pergunakan buat rilis video streaming. Pasti sudah tahu kan apa yang terjadi jika hal tersebut terjadi? 

1. Di Facebook...

Facebook menyediakan kesempatan terutama kepada pembuat konten video namun tentu saja dengan trafik yang sangat tinggi dan membayar setiap tayangan konten konten tersebut dengan cukup...katakanlah lumayan. Tapi sistem mereka menyediakan tool yang medeteksi konten berisi konten konten hak cipta. Pas kami posting sebuah video. Videonya tidak dapat di publikasikan dengan alasan: Sebagian konten berisi konten dengan hak cipta milik seseorang atau suatu channel. Jadi video tersebut hanya di blokir dengan cara di batasi pemublikasiannya, hanya kita yang bisa nonton, orang lain tidak bisa. Tentu saja telah menjadi konten yang tidak berguna.

Di facebook kami mengalami hal di atas: Konten tidak di tayangkan.

2. Di IGTV... 

Juga kurang lebih sama karena masih berada di bawah naungan managemen Facebook. 

3. Di Youtube...

"Seseorang mengklaim Hak Cipta sebagaian konten Anda. Jika Anda merasa klaim tersebut tidak sah, silahkan ajukan banding" 

Kami segera mengerti, itu adalah musik latar yang tidak sengaja ikut terekam gara gara tetangga sedang pengantinan dan memutar lagunya terlalu keras sehingga masuk ke dalam konten video.

Hadeh, bikin konten video khusus kayaknya memang harus punya studio ya walaupun studionya darurat. Atau dilakukan di dalam ruangan kedap suara, atau dilakukan tengah malam saja ketika para tetangga sudah tidur. He he he...

Akibatnya....

Di facebook tidak akan di publikasikan sampai kita membeli hak cipta itu. Dan hal tersebut akan mempengaruhi akun kita, jika akunnya telah memiliki predikat sebagai konten kreator, maka tentu saja akan sangat merugikan.

Sedangkan di Youtube terdapat berberapa opsi:
  1. Menyertakan sumber pada klaim hak cipta tertentu (Tidak semua hak cipta bersedia tanpa pembayaran uang)
  2. Berbagi penghasilan dengan si pemilik hak cipta jika channel Youtube telah di monetisi.
  3. Atau membeli/membayar hak cipta itu
  4. Atau menghapus konten video yang telah susah payah kita buat tadi.
  5. Akibat yang paling buruk: Berurusan dengan hukum dan mendapat berbagai sanksi sesuai undang undang hak cipta.
  6. Terakhir akun kita di banned.
Kami mengalami poin satu dan kedua. Ya pada akhirnya tersandung juga dan harus dijadikan pengalaman.

Menggunakan musik gratisan yang bebas hak cipta

Di Youtube, terdapat banyak musik bebas hak cipta. Kelemahannya, tidak semua orang menginginkan musik gratisan apalagi yang bukan seleranya. Namun terkadang meskipun beberapa musik adalah free liciense alias bebas di pergunakan, ternyata penggunaannya tidak juga merata pada setiap negara di berbagai belahan dunia. Misalnya musik tersebut bebas di gunakan di Uni Eropa, namun tidak di Indonesia. Maka ketika konten video di tayangkan di negara Indonesia, videonya menjadi 'bisu'. 

Di bisukan oleh pemilik platform penayang, seperti Youtube, Facebook dll. Namun opsi memilih musik gratisan jika belum perlu dan belum mampu membayar hak cipta adalah suatu opsi yang paling aman dan selamat.

Saya menggunakan musik gratisan yang saya cari di Google, dan terakhir yang paling mudah adalah menggunakan musik yang tersedia di aplikasi pengedit video. 

Oleh karena saya menggunakan hape dan tablet Android baik pengambilan gambar video maupun mengedit dan kemudian mengolah audionya, maka saya menggunakan Aplikasi Video Editor Kine Master. Untuk perangkat Android editing video menggunakan Kine master sangat baik karena ia memiliki tool tool editing yang cukup lengkap terutama yang premium.

Cara memilih dan menambahkan musik melalui editor video Kine Master juga sangat mudah. Tinggal masuk ke dasbornya, edit video, setelah selesai dan ingin menambahkan latar tinggal klik menu 'musik' untuk menambahkan musik dan masuk ke toko musik Kine master. Kita dapat juga mendownload musiknya terlebih dahulu dan menjadikannya sebagai koleksi yang sewaktu waktu dapat kita pergunakan.

Next: Tiga cara mengolah audio narasi


Ikuti terus trik, tips, teknik hack dan kabar terupdate dari blog ini! Share:

2 Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik kita ya...

  1. Memang sekarang ketat yaa mas buat Video berserta audio musiknya. Walau kita masih bisa melakukan banding tetap saja ada prosesnya dan buang waktu pula.😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar banget, saya lemah soal hukum gak mau berurusan lah he he he

      Hapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak