Sistem operasi Android membuat tablet android tidak worthed

Tablet bisa menjadi sebuah perangkat serba guna, bisa buat hiburan layaknya hape, bisa juga buat di jadikan sebagai perangkat pengganti laptop. Di dunia saat ini ada 3 jenis tablet dengan sistem operasi yang berbeda.

Begitu tablet tablet baru mulai di rilis Anda akan terpesona oleh spesifikasi mesin terbarunya. Mata pemirsa di silaukan oleh skor antutu dan bencmark, akan tetapi harus di ingat, sebagai pengguna Anda harusnya tahu poin Anda sendiri: Apakah tablet itu benar benar worthed? Anggaplah spek itu bukan gimmick, ya pasti bukan, mesin itu memang kuat, memiliki banyak spesifikasi terbaru tapi sistem operasinya dan jika itu adalah android, maka sebuah tablet jadi terasa tidak barharga, sistem yang dibuat untuk smartphone dan sangat cocok buat smartphone namun tidak untuk sebuah tablet.

Sebelum tulisan ini saya turunkan sebenarnya saya sudah memposting sebuah video dengan judul:

Ini alasan mengapa sistem operasi ANDROID tidak worthed buat tablet. Tonton video berikut:


Saya tidak asal ngomong, dulu saya membeli tablet android dengan dua alasan:
  • Sebagai alternatif pengganti laptop
  • Ukuran kompak dan mudah di bawa kemana mana
  • Tidak terdapat banyak pilihan
Saya tidak mampu beli iPad yang mahal, sementara saya tahu pesaing iPad itu ya Tablet Android!

Lalu ketika saya ada sedikit uang saya membeli tablet Android premium dan ketika itu saya harus puas dengan performanya walaupun iPad kemudian berhenti menggunakan iOS sebagai Operating System mereka dan berganti dengan iPadOS, saya tetap percaya Android akan meningkat performanya pada layar tablet yang besarnya sudah mengambil wilayah ukuran layar sebuah laptop.

1. iPad

iPad adalah sebuah tablet dengan sistem operasi terpisah dari iOS. iPad berhenti menggunakan iOS dengan alasan yang sangat indah: iOS itu dirancang untuk iPhone artinya ya smartphone dengan ukuran layar genggam sama seperti samrtphone Android. Dan ketika iPad menggunakannya Apple menyadari sebuah kekonyolan: iPad ternyata tidak lebih adalah sebuah iPhone dengan layar besar, tidak memiliki identitas sebegai sebuah gawai tablet yang seharusnya. Bayangkan semua aplikasi tampil dengan ukuran dan tampilan iPhone pada layar yang lebih besar, benar benar bukan pengalaman yang menyenangkan bagi kebanyakan pengguna.

Dan ketika layar iPad menjadi semakin membesar seperti kemunculan iPad pro, tampilan yang di visualkan oleh sistem operasi mobile yang bernama iOS bertambah keanehannya, sebuah iPad dengan fungsi tanggung? Sebuah iPad hanya menjalankan aplikasi aplikasi iPhone? Para desainer Apple membaca situasi ini dan lahirlah sebuah sistem operasi baru yang dibuat khusus untuk iPad: iPadOS.

Melalui sistem oeprasi baru ini barulah iPad benar benar menjadi iPad, dan memiliki keistemewaan tersendiri, seperti sebuah jembatan antara iOS yang berjalan pada iPhone dan MacOs yang berjalan pada lini macbook mereka, benar benar unik, memberikan pengalaman baru bagi para pengguna. Sebuah iPad dapat menjalankan berbagai aplikasi iOS iPhone dan dapat pula menjalankan berbagai aplikasi macOS macbook paling tidak sangat menyenangkan di dalam ruang lingkup environment mereka.

2. Tablet Android

Bagaimana dengan tablet Android? Setelah menggunakan tablet Android selama bertahun tahun, tahun ini di tahun 2021, saya membeli sebuah tablet huawei dengan sistem operais yang samasekali baru yakni huawei matepad 11 dengan sistem operasi harmonyOS, dan entah mengapa perlahan tapi pasti saya jauh lebih menyukai tablet huawei ini ketimbang samsung tab s7 plus yang harganya duakali lipat mahalnya. Hal ini menimbulkan kekecewaan saya, mengapa?

Karena setelah membandingkannya dengan iPad dan setelah menggunakan tablet beristem harmonyOS saya tiba tiba menyadari selama ini saya menggunakan sebuah tablet yang tidak sepenuhnya tablet: Tablet Android! Karena tablet ini hanya fisiknya saja yang besar namun sesungguhnya ia hanyalah sebuah smartphone yang sangat besar. Benar benar saya merasa jadi sangat bodoh. Pentesan selama ini...

3. Tablet Huawei harmonyOS

Tadinya tablet tablet huawei adalah tablet yang menggunakan sistem operasi android. Ada yang sangat bagus ketika huawei di tendang dari Android pada akhirnya mereka bebas dari ketergantungan dan membuat sebuah sistem operasi baru yang jauh lebih modern: HarmonyOS.

UX (user experience) dan UI (User Interface) sistem operasi ini terbukti sangatlah user friendly dan tablet huawei matepad 11 yang menggunakannya memiliki performa yang jauh lebih baik daripada Samsung tab s7 yang di agung agungkan sebagai tablet flagship of the years dengan harga hanya separoh dari harga tablet samsung matepad telah membuktikan performa yang sangat baik bagi saya.

Bayangkan saya memiliki samsung tab s7 plus dan membeli matepad 11 awalnya saya hanya mau mencoba tapi kemudian saya malah lebih menyukai matepad 11. Saya sebenarnya lebih suka ukurannya besar namun karena performa dan kenyamanan penggunaanya sebagai pengganti laptop saya jadinya lebih banyak mengabaikan Samsung tab s7 plus dan lebih sering menggunakan matepad 11 ini.

Alasan saya sebagai berikut: 

Keduanya memiliki dapur pacu yang setara: 
  • Dapur pacu : Qualcomm SM8250 Snapdragon 865 5G+ (7 nm+)
  • GPU 1 : Octa-core (1x2.84 GHz Kryo 585 & 3x2.42 GHz Kryo 585 & 4x1.8 GHz Kryo 585)
  • GPU 2 : Andreno 650
Tapi samsung tab s7 plus memiliki battery dengan kapasitas battery yang jauh lebih besar: 10090mAH sedangkan Huawei matepad 11 sebesar: 7250mAH namun anehnya battery samsung tab s7 plus hanya mampu bertahan 8 Jam lebih untuk kegiatan yang sering saya lakukan: main game, nonton youtube, menulis, mengedit video. Sedangkan huawei matepad 11 mampu bertahan seharian penuh dan masih menyisakan 50% power saat di bawa pulang ke rumah.

Ok mungkin perbedaan layar? Ya. Layar samsung adalah super amoled 12,4 inchi tentu saja membutuhkan lebih banyak daya, sedangkan huawei matepad 11 IPS LCD ukuran 10,94 inchi, namun disegi kualitas tidaklah terlalu terlihat kasat mata. Saya menduga faktor yang paling dominan menghabiskan sumber daya battery adalah karena sistem Android tidak sebaik HarmonyOS dalam manajemen daya.

Samsung tab s7 plus dengan DEX memang membuat layar tablet menjadi landscap sperti laptop, namun ketika aplikasi aplikasi Android yang sejainya memang di desain untuk hape itu dibuka astaga, semuanya hanya rasa hape!

Ini sangat berbeda ketika saya membuka aplikasi aplikasi yang sama sebut saja instagram di tablet huawei, aplikasi ini segera membentuk dua jendela yang stabil dan keudanya berfungsi sama baiknya, sehingga tidak ada mubazir layar yang tampak kedodoran sekali pada layar samsung tab s7plus.

Meskipun Tab s7 plus memiliki kemampuan tepefoni dan jaringan seluler, saya tetap memilih huawei matepad 11, bukan karena saya suka, tapi karena ia ternyata lebih membantu pekerjaan saya ketimbang menggunakan tablet dengan sistem Android rasa hape yang akward.

Bagaimana huawei melakukannya? Pastinya mereka memiliki segudang pengalaman untuk bertahan dari gempuran perusahaan Amerika yang kejam, pengalaman ini membuat pihak engineer software huawei jadi tampak tangguh dalam memanage daya dan memodifikasi tampilan sistem operasi mereka.

Kesimpulan

Sekarang ada dua sistem operasi yang cocok buat tablet: iPadOS yang berjalan di iPad dan HarmonyOS yang berjalan pada tablet tablet terbaru huawei. Keduanya benar benar membuat tablet menjadi sebuah tablet sejati.

Sedangkan tablet tablet Android adalah perangkat bodoh yang mahal dan harus difikirkan sebelum membelinya. Karena tablet tablet Android itu sesungguhnya bukanlah sebuah tablet, melainkan sebuah smartphone dengan layar besar, untuk apa?

Sebelum para pengguna menyadarinya sebaiknya vendor tablet Android mendesak Google untuk membuat sistem operasi baru berbasis Android khusus buat tablet tablet mereka. Jika tidak ya...saya tidak akan membeli tablet Android lagi walau sekencang apapun mesin perangkat kerasnya ia tidak akan menjadi sebuh tablet sebelum sistem operasinya di ganti atau di benahi..

Ikuti terus trik, tips, teknik hack dan kabar terupdate dari blog ini! Share:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik kita ya...

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak