BUKAN SEKEDAR KECANGGIHAN DAN TINGGINYA SPEKS, OS ITU PENTING BAGI SEBUAH TABLET

iPadOS, harmonyOS dan Android

Di dunia sudah ada tiga pilihan tablet berdasarkan jenis OSnya, yakni: iPadOS, HarmonyOS dan Android, sistem operasi atau OS mana yang mampu membuat sebuah tablet benar benar menjadi sebuah tablet yang sejati? Silahkan kalian berkomentar memberikan pendapat berdasarkan pendapat kalian masing masing:

1. iPadOS

Awalnya sistem operasi yang berjalan di iPad adalah iOS yang berjalan di perangkat genggam Apple yang mereka sebut sebagai iPhone. Sedangkan iPhone seusungguhnya baik dimensi ukuran maupun fungsi kegunaannya adalah sebuah smartphone buatan Apple. Boleh dikatakan pada awalnya hanya sistem operasi dan environment aplikasilah yang membedakannya dengan perangkat genggam lain seperti smartphone Android.

Apple mungkin melihat, sistem operasi iOS ini dari awal memang hanya di optimalkan untuk sebuah smartphone yakni iPhone dan tidak bisa di optimalkan buat sebuah iPad yang ukuran layarnya dari ke tahun semakin besar, dan sebagai sebuah sistem operasi yang di optimalkan buat smartphone, ia tidak dapat menjadikan pengalaman menggunakan tablet yang mereka sebut sebagai iPad itu benar benar menjadi sebuah tablet atau sebuah iPad.

Bayangkan, ukuran aplikasi yang hanya cocok buat iPhone yang kecil dipaksakan ke dalam layar iPad yang besar sehingga tampilannya jadi aneh. Sementara harapan pengguna gawai gawai tablet atau iPad adalah sebuah perangkat yang dapat menggantikan fungsi laptop pada saat di butuhkan. Untuk itulah akhirnya Apple membuat sistem operasi baru yang mereka namai sebagai iPadOS.

Dan benar saja setelah iPad berhenti menggunakan iOS dan menjalankan sistem operasi baru, iPad benar benar menjadi sebuah perangkat yang berbeda, unik dan menyenangkan. Di satu sisi ia dapat mengakomodir kebutuhan bermain seperti pada iPhone, di sisi lain ia dapat menggantikan macbook dalam banyak hal termasuk tugas tugas dan pekerjaan personal. Kini iPad di jual sangat mahal daripada sebelumnya, namun ia tetap terasa worthed buat di beli.

2. HarmonyOS

Tadinya baik hape maupun tablet buatan huawei menjalankan sistem operasi Android, itu berarti ia sama dengan vendor vendor perangkat android lainnya seperti xiomi, samsung, oppo dll. 

Akan tetapi terjadi perang dagang berkepanjangan antara Amerika dan Cina yang membuat huawei sebagai perusahaan asal bisnis Cina ikut menanggung akibatnya: Di tendang dan kenakan bermacam macam sanksi berat oleh amerika. Huawei tidak boleh lagi menjalankan sistem operasi Android yang berasal dari Amerika itu.

Dengan harapan huawei hancur karena ibarat tubuh tanpa nyawa, dan mesin mesin mesin gagdet perusahaan asal cina itu akan berkarat karena harus memiliki sebuah sistem operasi agar dapat berjalan layaknya iPad dan Tablet tablet Android milik samsung, Asus, Nokia dkk.

Maka mau tidak mau huawei akhirnya membuat sebuah sistem operasi baru untuk di gunakan ke dalam perangkat perangkat mereka. Lahirlah HarmonyOS. 

HarmonyOS itu unik, pertama kali ia berjalan pada tablet huawei matepad11 dan ternyata sukses! Pengalaman menggunakan tablet huawei kemudian mendapatkan sambutan pengguna dimana mana. Tablet huawei kini benar benar terasa menjadi sebuah tablet dan dapat mengantikan fungsi laptop dengan nyaman.

Mengapa bisa sebagus itu dalam waktu sekejap? Barangkali berikut alasannya:

  1. Sebelum membuat sistem operasi baru huawei telah berpengalaman menggunakan sistem operasi android baik ketika ia berjalam pada smartphone maupun pada tablet tablet android.
  2. Di samping itu huawei juga diam diam mempelajari sistem operasi iOS dan sistem operasi iPadOS sehingga mereka dapat mendesain sebuah sistem operasi yang dapat berjalan dengan sangat baik, sangat akomodatif, sangat baik UI nya.
Artinya huawei belajar dengan cepat. Kini kalau Anda ingin rekomendasi sebuh tablet selain iPad maka tablet tablet dengan sistem operasi HarmonyOS adalah salah satu sistem operasi tablet yang terbaik di dunia.

2. Android

Sistem operasi Android milik Google masih menjadi sistem operasi sapujagat: Ya sangat baik di gunakan pada smartphone Android dan harus di akui dapat juga berjalan dengan baik juga pada perangkat tablet dengan layar yang besar besar.

Akan tetapi berbeda pada saat di jalankan pada perangkat smartphone, pada perangkat tablet, kebanyakan aplikasi tidak dapat berjalan optimal, tidak bisa adaptif atau membesar dengan alami atau dengan kata lain tidak bisa menyesuaikan diri dengan ukuran layar besar, tidak bisa secara otomatis menjadi landscape. Penggunaannya pada layar tablet membuat aplikasi tmpak berantakan dan tidak nyaman pada saat dipergunakan. 

Sebut saja tablet samsung tab s7 plus yang ukuran layarnya 12,4 inci itu, meskpun memiliki opsi DEX untuk pengalaman desktop dan juga mungkin dengan tujuan mengoptimalkan aplikasi aplikasi Android agar berjalan rasa desktop, aplikasi aplikasi tetap saja terasa smartphone. Hal ini membuat pengalaman menggunakan tablet Android serasa menggunakan sebuah hape bongsor dan atau lebih bruk lagi: Obesitas.

Untuk mengatasi ini tampaknya tidak cukup dengan UI dan UX dari pabrikan perangkat seperti samsung DEX, Google harusnya belajar dari Apple yang segera membuat sistem operasi iPadOS buat iPad, atau belajar pada huawei yang menggabungkan beberapa hal berdasarkan pengalaman pengguna.

Kesimpulan penulis:

Jika ingin membeli tablet dengan sistem operasi yang tepat maka saya rekomendasikan iPad atau matepad11 dan turunannya jika benar benar menginginkan pengalaman penggunaan sebah tablet. Mereka mengajarkan kita pengguna perihal pengalaman bahwa untuk menjadikan sebuah tablet tidak cukup semata mata speks mesin yang tinggi, canggih dan mentereng, ada hal penting yang membuat seorang laki laki benar benar menjadi laki laki sejati, yakni harus berjiwa laki laki.


Sebaliknya tablet Android harus di akui memiliki speks hardware yang sangat baik bahkan dalam beberapa hal kadang melebihi produk Apple, akan tetapi sayang tidak di sertai dengan ketersediaan sistem operasi yang tepat. Tablet Android masih menggunakan sistem operasi Android yang sedari awal di desain dan di optimalkan buat hape dari entry level hingga premium.

Sehingga pengalaman menggunakan sebuah tablet Android dengan mesin canggih tidak lebih dan tidak kurang hanya berasa seperti menggunakan sebuah smartphone super bongsor. Saya sungguh tidak terbayang ketika tahun besok samsung memproduksi tablet samsung tab s8 ultra yang ukuran layarnya di kabarkan 14 inci, apa tidak terasa bertamah obesitasnya nanti?

Dan mengapa samsung harus membuat smartphone sebesar itu, jika perangkat itu tidak benar benar bisa di sebut sebuah tablet? Saya menyebutnya penyakit sistem Android pada sebuah Tablet.

Ikuti terus trik, tips, teknik hack dan kabar terupdate dari blog ini! Share:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik kita ya...

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak