Mengapa pengunjung video youtube kita sepi?

alasan logis mengapa channel youtube sepi penonton

Bayangkan youtube adalah sebuah platform sama seperti platform webblog, di dalamnya ada terdapat instrumen yang tidak terlihat, ada mesin pencari, ada algoritma dll sedangkan selebihnya adalah hal yang sangat penting, yakni penonton. Bagaimana sih penonton bisa menonton sebuah video seramai punya para youtuber ternama itu? 

Tentu saja bisa, asalkan anda mau mengeluarkan uang buat berkampanye melalui Google Ads. Saya bercanda walaupun hal itu benar dan...Aha semuanya karena mesin kampanye! Tapi lupakan saja dulu poin ini. Karena kampanye, beriklan dan berpromo  adalah pilosofinya bisnis modern. Platform Youtube juga memiliki tujuan yang sama. Informasi harus disampaikan dalam ujud berpromosi. Tapi bagaimana?

Saya tidak bisa menjawabnya dengan pasti akan tetapi hanya ingat beberapa hal penting saya garis bawahi sebagai hal yang menjadi faktor mengapa sebuah channel youtube bisa berkembang cepat atau sebalinya lambat:
  1. Pemilik channel itu publik figur bisa artis, bisa pejabat, bisa ustad atau pemuka agama yang secara ril telah memiliki pengikut setia hingga ke tulang sum sum. Mesin telusur memiliki lebih banyak informasi tentang mereka. Mesin pencari di program (menjadi tahu) bahwa apapun yang mereka (publik figur lakukan) pasti akan menjadi berita luas dan pada akhirnya menjadi ladang promo pengiklanan yang luas. Sebagai ladang promosi, Youtube tentu saja akan mendukungnya karena ia akan menjadi sumber mata uang.
  2. Pemilik channel itu telah berjuang lama dan memiliki subscriber berjuta juta, tidak heran pengguna yang 'subscribe' selalu mendapatkan notifikasi di perangkat genggam mereka setiap kali mereka upload video baru. Ya perjuangan tidak menghianati hasilnya, kerja keras mereka selama ini membuahkan hasil, subscriber bertambah banyak menantikan konten konten khas pemilik channel. Poin ini milik kita.
  3. Konten video mereka berkualitas sehingga parameter dan matriks mesin pencari Youtube yang mengendusnya dan sudah pasti 'merekomendasikannya'. Merekomendasikannya adalah 'uang'. Ini juga poin milik kita orang biasa.
  4. Channel itu di dukung oleh Youtube (Google) karena bagaimanapun datarnya sebuah konten yang di buat oleh raffi ahmad dan baim wong, oleh Atta Halilintar ia bisa menguntungkan secara finansial, terutama oleh Youtube. Mereka adalah asset yang berada di atas list 'hijau'.

Lalu bagaimana untuk mencapai itu?

Poin pertama: Untuk menjadi seorang publik figur tampaknya tidak cukup sekedar berjuang dan menjalani pilihan hidup, menjadi hal itu memang seolah di seleksi oleh alam dan kadang kita berfikir bahwa mereka telah 'dipilih' oleh tuhan. Atau mereka berjuang, bekerja keras dan memilih jalan hidup yang penuh dengan pengorbanan, lalu pada akhirnya juri terakhir mereka adalah Nasib. Dan kita harus selalu berlapang dada bahwa nasib setiap orang tidak selalu sama.

Saya tidak mengatakan untuk menjadi seorang youtuber harus menjadi tokoh publik,  saya hanya ingin memasukan mereka karena faktor 'ketokohan' ini. Seorang publik figur yang lebih legit jika dijadikan konsumsi media.

Selebihnya lupakan saja jika hal itu jauh dari kenyataan diri kita. Poin pertama ini hanya milik orang orang yang sudah terlanjur 'istemewa' dan tentu saja mereka telah melewati perjuangan yang sangat panjang untuk itu.

Poin kedua: Poin ini milik semua orang, milik saya, milik Anda juga. Ketika pertama kali saya membuat channel saya tidak tahu akan seperti apa kelak channel saya. Saya bukan siapa siapa, bukan orang baik baik, bukan orang yang jahat juga. Saya hanya ingin berbagi melalui konten, mengekspresikan diri saya sendiri melalui salah satu jalan yakni dengan mengembangkan channel Youtube saya semampu saya saja.

Dan walau tidak terlalu cepat saya berhasil mengumpulkan subscriber sedikit demi sedikit, saya tidak pernah bertukar subscriber, menonton video saya sendiri? Ya saya lakukan untuk melihat hasilnya apakah terdapat kekurangan yang mungkin pada video berikutnya dapat saya perbaiki. 

Ternyata Anda harus membuat konten, harus update teratur, harus banyak belajar dan Anda harus memiliki waktu untuk itu. Hari ini Anda tidak di kenal orang akan tetapi lama kelamaan suara Anda akan terdengar kemana mana jika anda terus berteriak dengan sepenuh semangat. Poin kedua ini milik kita semua.

Saya tidak akan menambahkan bagaimana melalui poin ini Anda juga harus belajar teknik SEO. Tidak, karena saya tidak pernah menjadikannya prioritas. Selain itu saya bukan ahlinya. 

Poin ketiga: Mengapa setelah itu subscriber dan view mereka terus bertambah? Ya karena konten mereka yang unik, berkualitas dan bermanfaat. Bukan hanya mudah di cerna dan sederhana tapi memang membuat penonton 'kecanduan' untuk kembali datang mononton channel mereka. Ini bisa banget menjadi poin milik kita.

Jadi untuk mencapai target poin ketiga Anda harus konsisten dan mencintai pekerjaan Anda. Ketika anda mencapai target subscriber dan jam tayang yang tinggi, lalu status channel anda akan terangkat ke zona hijau. Ketika derajat channel anda terangkat berkat perjuangan tadi maka setiap konten Anda akan selalu 'direkomendasikan' oleh Google ke hadapan pemirsa.

Poin ke empat: Channel yang di rekomendasikan oleh youtube tentu saja channel yang telah memiliki subscriber berjuta juta, jam tayangnya sangat tinggi. Bagaimana caranya Youtube merekomendasikannya, dan mengapa mereka merekomendasikannya? 

Youtube memiliki perangkat pintar seperti mesin pencari, mesin notifikasi dan bahkan mesin dengan piranti lunak kampanye yang berisi bot bot canggih. Itu semua bersumber dari google sebagai perusahaan induknya. Melalui itulah konten konten dari channel sejuta subscriber akan selalu memiliki tampilan dan jam tayang yang tinggi. Itu normal.

lalu mengapa mereka harus merekomendasikannya? Karena melalui konten dengan tampilan dan jam tayang tinggilah pengiklanan bisa efektif menjangkau pemirsa yang mungkin membutuhkan produk tertentu. Anda tahu sendiri bisnis tanpa iklan dizaman informasi digital akan berjalan lambat dan di tinggalkan karena ketiadaan informasi.

Lalu mengapa mengapa hanya merekomendasikan sebuah channel dengan banyak subscriber? Mengapa tidak merekomendasikan channel pemula? Anda harus harus memahaminya dengan logika: Google akan membantu pemula, tapi pemula yang potensial, saya tidak ingin membahas ini karena pembahasannya akan menambah panjang tulisan saya.

Dan Anda juga harusnya bertanya begini: Mengapa harus membuat tool subscriber dan lalu menjadikannya sebagai persyaratan? Saya akan menjawabnya dengan sederhana, jika saya jadi Youtbe, saya juga akan melakukan hal yang sama pada bisnis saya yang mengglobal dimana saya pasti akan melalui banyak sekali rambu rambu hukum!

Dengan mendukung subscriber penonton tidak akan bisa menuntut saya. Toh kalian yang menyukai channel itu, kalian yang subscribe dia, jadi saya hanya memenuhi keinginan kalian, saya hanya mengingatkan (memberikan notifikasi) agar kalian tidak melewatkan konten konten dari sebuah channel yang kalian cintai.

Jika saya merekomendasikan channel yang tidak kalian sukai barulah saya bersalah. Dan lagipula kita sedang berbisnis. Berbisnis yang sesuai dengan aturan juga dilindungi oleh undang undang. 

Analogi yang sederhana, bukan?

Kesimpulan:

Kita masih memiliki peluang pada poin kedua dan poin ketiga. Mari kita bekerja keras memulai hal yang kita inginkan. Dan tonton video narasinya:


Ikuti terus trik, tips, teknik hack dan kabar terupdate dari blog ini! Share:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik kita ya...

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak