BJORKA, BJORKA SIAPAKAH ANDA?


Tidak sedikit yang curiga, akun peretas yang satu ini milik orang indo, alias milik 'orang dalam' tapi menggunakan VPN premium sehingga seolah berada di polskwa...ehm.

Yang jelas ia kini menjadi pusat perhatian di twitter karena 'nekat' melawan pemerintah Indonesia. 

Begini ceritanya:

Akun twitter milik peretas Bjorka @bjorkanism, yang beberapa hari lalu mengklaim telah mengantongi ribuan dokumen surat menyurat milik Presiden Joko Widodo atau Jokowi, kini telah ditangguhkan. Akun tersebut masih bisa diakses pada Minggu siang, 11 September 2022, tapi pada sore ini, pukul 16.50 WIB, telah ditutup.

"Akun ditangguhkan: Twitter menangguhkan akun yang melanggar Peraturan Twitter," demikian bunyi informasi dari pihak Twitter, soal akun @bjorkanism.

Sebelumnya, informasi soal surat-surat untuk Jokowi ini diunggah Bjorka di situs breached.to dan kemudian ramai di media sosial. Di situs tersebut, Bjorka mempublikasikan beberapa dokumen surat menyurat periode 2019-2021.

Dokumen tersebut disebut dikirimkan ke Jokowi. "Termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara yang diberi label rahasia," demikian tertulis dalam situs tersebut.

Secara total, peretas Bjorka mengklaim telah mengantongi 679.180 dokumen berukuran 40 MB dalam kondisi terkompres dan 189 belum dikompres. Beberapa contoh dokumen yang dibocorkan juga ikut dipublikasikan oleh Bjorka.

Juru bicara Badan Intelijen Negara (BIN) membantah ada dokumen surat menyurat ke Jokowi yang bocor. "Dokumen BIN ke presiden tidak bocor," kata dia saat dihubungi, Sabtu, 10 September 2022.

Tindakan sudah diambil pemerintah

Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN langsung koordinasi dengan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri. "Untuk mengambil langkah-langkah penegakan hukum," kata juru bicara BSSN Ariandi Putra, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 10 September 2022.

Meski akun Twitter ditangguhkan, grup Telegram dengan nama Bjorkanism masih bjsa diakses. Di grup inilah, peretas Bjorka ikut mempublikasikan informasi yang diduga data pribadi dari pejabat negara lainnya. Dari Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate hingga yang terbaru, Ketua DPR Puan Maharani.

3 Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik kita ya...

  1. Sebenarnya saya juga curiga Bjorka ini berasal dari dalam. Saya perhatikan Tweet nya yang berbahasa Inggris itu seperti hasil translasi dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris. Tapi entahlah, apa mungkin hanya perkiraan saya saja.

    BalasHapus
  2. Aku ga begitu ngikutin tentang di Bjorka ini, tapi sering nglia sekilas komentar2 netijen yg mengira Borjka ini emang orang dalam

    BalasHapus
  3. Kasian yang salah tangkap dituduh bjorka sampe medsosnya dibuli abis2an

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak