BUKTI NYATA KALAU TUYUL ITU ADA

Seorang teman, atau lebih tepatnya kalau di tempat kerja dia adalah atasan saya, menceritakan sebuah kisah terkait dengan tuyul yang suka mencuri uang manusia tanpa ketahuan, dan baru menyadarinya kalau uang tersebut telah hilang. Sekedar cerita pastinya tidak akan bisa dijadikan bukti kalau makhluk mitos itu benar benar ada. Namun di akhir cerita akan ada fakta yang cukup mengejutkan.

Lustrasi Tuyul
Ilustrasi Tuyul, sumber Google

Jadi ceritanya teman tersebut tinggal di salah satu perumahan di Pulau batam. Perumahan itu berlokasi di tanjung Piayu. Untuk melindungi privasi narasumber saya terpaksa menyembunyikan atau tidak menuliskan nama dan alamat rumahnya.

Seperti pada umumnya suasana di lokasi perumahan di Batam, ada beberapa warga yang memiliki usaha dengan membuka kedai, termasuk teman saya ini sebut saja namanya Iswanto. Selain dia ada beberapa orang yang memiliki usaha yang sama, dan jarak beberapa rumah ada juga seorang nyonya keturunan Chinese membuka usaha toko kelontongan, hal yang biasa terdapat di mana mana.

Dan suatu hari muncul cerita orang orang kehilangan uang hasil keuntungan mereka berdagang dan menyebar dengan cepat di lokasi perumahan tersebut. Temanku lama kelamaan merasakan hal yang sama. Karena memang terbukti jumlah uang berkurang di laci meja tempat isterinya biasa melayani orang membayar dan sekaligus melakukan pengembalian uang belanjaan mereka. Namun teman saya berusaha menenangkan isterinya, mungkin mereka telah lupa menggunakan uang tersebut, meskipun isterinya bersikeras bahwa ia tidak mungkin lupa karena setelah memeriksa dengan teliti catatan pemasukan dan pengeluaran, jelas sekali uang tersebut telah berkurang. 

Dari hari ke hari semakin banyak orang merasa kehilangan uang hasil usaha mereka di perumahan itu. suatu ketika nyonya pemilik toko kelontongan melewati perumahan dan si nyonya kebetulan bertingkah seperti mencurigakan. Terbersit dipikiran teman saya, barangkali nyonya tersebut memiliki sesuatu atau semacam tuyul, karena setiap kali dia menjenguk kedai kedai, setiap kali orang menghitung uang berkurang. Namun tentu saja teman saya menyadari, tidak mungkin menjadikan hal tersebut sebagai bukti. Gossip pun beredar liar. 

Ada yang piara tuyul! Tuyul berkeliaran mencuri uang! Anehnya uang yang hilang selalu uang kertas dan uang koin selalu di tinggalkan. Dia mengujinya beberapa kali seberapapun jumlahnya, kalau uang kertas pasti lenyap. Demikian juga dengan tetangga sebelah yang sama sama memiliki warung.

Teman saya memeriksa semua kondisi pintu dan dinding, semuanya terkunci rapat dan tidak akan ada pencuri yang bisa masuk. Lagian kalau maling mengapa hanya mengambil uang kertas? bukankah itu ciri cirinya tuyul yang selama ini di ceritakan orang dari mulut ke mulut? Akhirnya dia mengalaminya sendiri, kehilangan uang di curi oleh makhluk mitos.

Karena merasa tidak bisa membuktikan apa apa, teman saya mencari "orang pintar", bahkan tidak cukup satu orang, dan mereka semua dengan bersemangat menuding sang "tuyul" yang belum tertangkap ini.

Kejadian terus berulang setiap minggu bahkan hampir setiap hari, sampai setiap orang yakin bahwa peristiwa tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah akibat perbuatan Tuyul.

Sampai suatu hari teman saya sekeluarga pulang ke kampungnya di medan, dan menitipkan kunci warung ke tetangganya. di kampung ia berkonsultasi lagi  dengan keluarga dan beberapa orang yang di anggap pintar. Setiap "orang pintar" setuju kalau perbuatan tersebut dilakukan oleh makhluk mitos yang bernama "tuyul". Jadi tidak ada lagi alasan untuk meragukannya. Mereka menyarankan agar menempelkan tai besi ke celah celah dinding atau apa saja yang bisa di masuki oleh angin agar tidak memberi peluang sang tuyul memasuki rumah mereka lagi. 

Dan sepulang dari medan, temanku memeriksa laci, lagi lagi uang kertas menghilang walau kali ini jumlahnya sangat kecil, namun uang koin tetap ada. Ini membuktikan sang tuyul memang anti logam, wah ini hipotesa atau teori ya. Dan berbekal tai besi dari kampung teman saya mulai menambal celah celah angin dengan tai besi. 

Sayangnya hal tersebut tidak berdampak apa apa, uang kertas tetap saja menghilang. Tuyul ini terlalu tangguh. Setelah itu mereka mulai terbiasa dan cerita mulai jadi dingin, tampaknya semua orang mulai menerima, lebih aman menyimpan uang di bank daripada di rumah. Kalau di bank tuyul tidak bisa mencuri, entah apa sebabnya.

Tetapi suatu hari tanpa sengaja kejadian terungkap dengan sangat jelas. Berawal dari niat teman untuk mengganti beberapa perabot yang mulai lapuk karena terkena tempias hujan termasuk meja tempat melayani pembeli yang ada laci uangnya yang suka hilang, ia mulai memindahkan barang barang tersebut ke tempat lain buat sementara waktu. 

Pas tiba memindahkan meja jualan yang sangat berat itu, betapa terkejutnya dia, disana ada bayi bayi tikus di atas tumpukan uang kertas yang sangat banyak, sebagian besar uang tersebut masih utuh, sedangkan sebagian lagi telah bolong bolong dan lapuk seperti bekas gigitan tikus.

Kini para tuyul telah tertangkap. Sebagai informasi, tikus adalah hewan pengerat yang paling pintar beradaptasi, mereka jika terpaksa dapat menelusup melalui celah celah paling sempit yang tidak terpikirkan oleh kita...

Tikus membuat sarang
Bahkan uang bisa dijadikan sebagai bahan sarang bagi tikus.

Pelajaran berharga: Selalulah berpikir logika alih alih percaya mitos apalagi takhyul.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik kita ya...

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak