Oleg Deripaska, salah satu oligarki Rusia, mengatakan bahwa sanksi Barat tidak akan menghentikan perang di Ukraina. Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah menyiapkan anggaran sebesar 2,1 triliun dolar AS untuk perang berkepanjangan.
Sanksi yang dijatuhkan oleh Barat telah gagal melumpuhkan perekonomian Rusia. Ekonomi Rusia diperkirakan tumbuh 2,8 persen tahun ini dan 2,3 persen tahun depan.
Menurut Deripaska, harapan Barat untuk memicu krisis ekonomi di Rusia telah terbukti salah. Rusia sebagai eksportir minyak terbesar kedua di dunia tidak mengalami kesulitan dalam menjual minyaknya di pasar global. Rusia juga tetap melakukan perdagangan dengan Cina dan beberapa negara lainnya.
"Saya terkejut bahwa bisnis swasta bisa begitu fleksibel," kata Deripaska. "Saya kurang lebih yakin bahwa hingga 30 persen perekonomian akan runtuh, tapi angkanya jauh lebih kecil."
Deripaska mengatakan bahwa kekayaan sumber daya alam Rusia yang melimpah membuatnya terlalu menarik bagi banyak orang, termasuk Cina dan negara-negara lain. Menurutnya, harapan Barat menggunakan sanksi untuk mengubah pemimpin Rusia, sudah hancur.
Sejak invasi 24 Februari ke Ukraina, Deripaska telah dijatuhi sanksi oleh Inggris atas dugaan hubungannya dengan Putin. Dia telah mengajukan tantangan hukum terhadap sanksi tersebut.
"Meyakini bahwa sanksi akan menghentikan (perang) atau menciptakan perubahan rezim atau membuat kita semakin dekat dengan akhir konflik, itu tidak," kata Deripaska. "Kita perlu mendapatkan solusi lain."
Oleg Deripaska, oligarki Rusia, menyebut sanksi Barat sebagai "permainan politik" yang tidak akan menghentikan perang di Ukraina.
"Sanksi itu tidak efektif," kata Deripaska kepada Financial Times. "Ekonomi Rusia tidak terpukul seperti yang dibayangkan Barat."
Deripaska mengatakan bahwa Rusia masih memiliki akses ke sumber daya alamnya, dan tetap melakukan perdagangan dengan Cina dan negara-negara lain.
"Rusia tidak akan runtuh karena sanksi," kata Deripaska. "Perang akan terus berlanjut sampai Rusia mencapai tujuannya.
Menurut pakar sanksi barat memang tidak mempan karena alasan berikut:
1. Rusia memiliki sumber daya alam yang melimpah.
2. Rusia memiliki sekutu ekonomi negara negara kuat seperti cina, india dan arab.
3. Rusia adalah anggota inti Brics yang semakin menggeser dominasi ekonomi barat.
4. Barat sendiri pecah dan sebagian tidak ingin berkonflik dengan rusia.