Vision pro telah di rilis oleh apple, harganya kalau di rupiahkan berada di kisaran 55 juta rupiah. Harga itu mendapatkan respon beragam. Segelintir orang berduit tentu saja dengan senang hati membelinya, tapi hanya segelintir orang yang merasa bahwa 55 juta adalah murah, bukan?
Jadi Apple vision pro adalah barang mewah, ia tidak di buat untuk orang kebanyakan. Keberadaannya dianggap sebagai penghambat konsumen umum, seolah menegaskan bahwa Vision Pro bukan semata-mata untuk elite.
Ia menawarkan banyak inovasi baru ke dalam kacamata canggih atau headset AR tersebut, misalnya ketika orang mengenakannya, orang akan masuk ke dunia yang benar benar baru dan terasa jauh lebih nyata daripada sebelumnya.
Pihak apple melalui Tim Cook juga beralasan, harga tersebut relatif murah dan relatif mahal juga, karena orang bisa saja membelinya dengan cara menyicil, 1 hingga 12 kali bayar.
MENGAPA VISION PRO KOK MAHAL?
Mungkin kalian akan bertanya seperti ini,“Mengapa harga gadget teknologi baru itu mahal? Dan mengapa harga vision pro kok rasanya sangat mahal?”
Umumnya teknologi baru itu mahal, contoh ketika saya pertama membeli iPad pro M1, dengan ruang simpan 500 GB harganya berada di kisaran 17 jutaan, serius, dan itu di tahun 2021 yang lalu, sekarang usianya sudah 3 tahun, chipset Apple M1 sudah tertinggal, karena sudah ada chipset Apple M2 yang lebih kencang, dan sebentar lagi akan muncul chipset Apple M3.
Setiap teknologi yang diperbaharui, akan membawa serta pembaharuan di segala sisi. Performa yang lebih kencang, kinerja yang lebih baik, fitur yang lebih banyak dan lain lain.
Namun apple vision kali ini jauh berbeda. Lihat saja tiba tiba harganya di jual 55 jutaan, seharga mobil bekas kalau di Batam.
MENGGANTIKAN SMARTPHONE.
Tapi perlu di ingat Apple vision bukan hanya sekedar inovasi, tapi sebuah perspektif baru di dunia teknologi, gadget yang menawarkan cara baru orang berinteraksi di masa depan. Itu yang sedang ditawarkan oleh apple. kata pihak Apple, Apple vison adalah teknologi masa depan yang telah hadir di waktu sekarang.Boleh jadi beberapa tahun lagi di masa depan, harganya murah, tapi sensasinya sudah menjadi hal biasa biasa saja. Bayangkan komputing spatial, 3 dimensi yang realistik, ketika FB menawarkan dunia metaverse, dan ketika banyak perusahaan mulai berinvestasi, mungkin gara gara apple vision, gagasan metarverse jadi kecolongan alias keduluan oleh sensasi apple vision atau kacamata VR generasi awal ini.
Bahkan banyak kalangan mulai berandai andai, suatu hari model Vision reality Apple ini akan menggantikan smartphone, karena ekosistem pengadaan aplikasinya yang semakin mudah. Bayangkan, ketika anda memakai kacamata ini, tiba tiba anda berada di ruangan dimensi lain.
Teman teman semua, mungkin kita belum bisa memilikinya, karena harganya relatif belum terjangkau di kantong, akan tetapi cepat atau lambat, ketika ia dan produk serupa mulai membanjiri pasaran, invoasi baru ini akan segara menjadi barang yang relatif murah.
Mengapa saya membahas ini, karena interest saya memang teknologi, dan teknologi sendiri adalah fakta dan realita yang tidak dapat kita hindarkan. Itu bukan hayalan.