Tampilkan postingan dengan label prosesor. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label prosesor. Tampilkan semua postingan

Perang chipset modern, siapa yang bakal mendominasi dunia?

Tidak ada komentar

November 17, 2021

perang chipset PC siapa bakal mendominasi?

Mengapa terancam? Berikut kisahnya:

1. Apple Sukses membuat prosesor M1

M1 kemudian menggantikan prosesor intel pada Macbook buatan Apple, karuan ini sangat menguntungkan bagi Apple sebagai produsen laptop macbook dan dekstop iMac. M1 juga sukses di pasangkan ke iPad pro generasi terbaru yang membuat iPad berjalan lebih kencang dan mampu mengungguli sebuah laptop windows dengan prosesor iCore 7 dan bahkan iCore 9. Dan ini sangat merugikan Intel. 

Tentu saja. Bayangkan sebuah iPad yang lebih kencang dan lebih tinggi performanya daripada laptop 25 jutaan berbasis prosesor intel? Bagaimana dunia melihat ini? 

Keunggulan M1 berbasis ARM bukan hanya pada performa kencangnya mesin, namun juga melipat gandakan daya tahan battery hingga melebihi 100% daripada sebelumnya ketika sebuah macbook masih menggunakan prosesor intel, artinya chipset baru ini sangat hemat daya dan juga membuat perangkat selalu dingin sehingga Apple dapat memangkas ketebalan dimensi produk macbook dan iPad mereka.

2. Qualcomm snapdragon berencana membuat chipset PC berbasis ARM

Mungkin terinsipirasi oleh Apple yang sukses membuat chipset sendiri  yang mereka beri nama M1 berbasis Arm dan telah mempacundangi Intel yang selama ini malang melintang di dunia chipset, maka pabrikan chipset mobile Qualcomm telah menunujukan keseriusannya dalam menggarap model chipset yang dapat memotori perangkat PC mereka bahkan telah mengumumkan rencana untuk system on a chip SoC berbasis Arm generasi selanjutnya yang jauh lebih maju.

Ya sama seperti M1 yang juga berbasis ARM, chipset ini nantinya akan memiliki performa tinggi, hemat daya dan anti panas. Ini menandakan generasi baru berPC ria dimana saja tanpa harus takut 'lelet' dan kehabisan battery dan takut over heating pada saat bekerja dimanapun.

Dan tidak hanya pada sektor prosesor pada bagian CPU, mereka juga berjanji akan meningkatkan bagian GPU andrenonya sehingga menjadi standar gaming yang sangat tinggi untuk tablet dan PC.

3. Google akan membuat prosesor mereka sendiri

Ujung ujungnya membuat banyak perusahaan berbasis teknologi meniru langkah Appel dan qualcomm ini, misalnya Google.

Google pernah membuat chipset CPU buatan mereka sendiri yang mereka beri nama Tensor. Mereka memperuntukannya buat ponsel Pixel 6 dan Pixel 6 pro mereka. Akan tetapi nama mereka tenggelam oleh kesuksesan Apple membuat chipset M1 yang ternyata dapat dengan sangat mulus berjalan pada macbook dan lini ipad mereka.

Semakin kesininya chip ARM semakin banyak di gunakan sebut saja Mediatek dan Kirin yang juga dibuat berbasis arsitektur ARM.

Google memiliki ambisi membuat chip sendiri untuk laptop chromebook dan hal ini bukan main main benar benar mengancam pangsa pasar chipset intel yang beru baru ini mengalami masalah karena dianggap memanipulasi hak monopoli. Disamping itu ia mulai keteteran bersaing dengan AMD sebagai kompetitor mereka selama ini.

4. Memperkecil perbedaan 

Kalau bicara chipset intel, AMD, dan ARM mereka memiliki perbedaan yang substansial, pada intel dan AMD mereka dibuat berbasis arsitektur x86, mereka selama ini mampu dengan leluasa menjalankan office seperti word, excel, presentation dll. Sebelumnya tidak berjalan pada perangkat mobile seperti hape yang berbasis prosesor ARM.

Namun pada perkembangannya arsitekur ARM mulai mendekati arsitektur x86, akan tetapi perkembangan tersebut harus disertai dengan kompatibilitas aplikasi yang dijalankan pada kedua mesin yang berbeda, contohnya aplikasi office, adobe premiere, autocad yang hanya bisa berjalan pada arsitektur x86, siapa yang paling kebingungan? Siapa yang paling menderita? 

Ya programmer! Bagaimana membuat sebuah program yang bisa berjalan pada dua karakter mesin (baca prosesor) yang berbeda?

Akhirnya begini pendekatannya (jalan tengahnya) dan seketika hal tersebut perlahan mulai terpecahkan, programmer berkata kepada para pembuat mesin tersebut: Serahkan hal ini kepada kami! Dan benar saja beberapa aplikasi mulai berjalan lintas antar prosesor. ketika hal ini terjadi korban yang paling menderita jadi terbalik, yakni pembuat chipset atau microprosesor itu. Misalnya intel dan AMD mulai putar otak mempersempit perbedaan dan hukum mekanik bekerja sama dan mulai memperkecil perbedaan. 

Banyak aplikasi pada akhirnya berjalan di lintas mesin berbeda prosesor terutama yang mengotaki mesin PC, tablet dan smartphone, semakin kecil margin keuntungan yang di dapat karena telah terbagi bagi kebanyak perangkat yang berbeda dan hal ini harus segera di atasi oleh masing masing kompetitor.

Pada perangkat mobile yang sudah barang tentu sebelumnya tidak bisa dibandingkan apple to apple dengan perangkat PC, kini jurang itu semakin menyempit.

5. Kisah dunia prosesor modern: Intel, AMD versus ARM

Dunia microprosesor kini menjadi ramai dan menjadi sengit persaingannya. Ini karena kehadiran ARM yang awal mulanya di desain hanya untuk menjalankan otak perangkat perangkat mobile seperti smartphone. Arm tidak hanya berbeda disisi arsitekturnya Arm samasekali berbeda dari sisi bisnisnya, dan itu terlihat sangat mencolok, bagaimana sih?

Meskipun sama sama pembuat atau produsen microprosesor, arm tadinya adalah spesialis otak smartphone sedangkan Intel dan AMD adalah spesialis otak PC seperti PC dekstop dan Laptop. Walaupun kini mulai menginvansi wilayah PC.

Intel dan AMD membuat chipset mereka sendiri, membangun pabriknya sendiri, memiliki bisnis dan karywan mereka sendiri. Itulah sebabnya hanya ada merek Intel dan AMD di dunia ini.

Sebaliknya ARM hanyalah bentuk bisnis franchise model baru dunia teknologi, mereka hanya menjual arsitektur dan nama mereka, apple membuat M1 berbasis ARM, qualcomm membuat snapdragon, ya berbasis ARM, Huawei membuat kirin berbasis ARM, Samsung membuat exynos berbasis ARM, Perusahaan asal Taiwan membuat mediatek berbasis ARM, kini Google juga akan membuat chipset berbasis ARM.

ARM tidak punya pabrik, tidak punya karywan pabrik, tapi mereka selalu menerima royalty. Keuntungan bisnis mereka juga tidak kalah menterengnya, karena selalu berada di peringkat atas bursa efek.

Dunia memang akan selalu berubah dan menemukan hal hal baru yang tidak terduga... 


Ikuti terus trik, tips, teknik hack dan kabar terupdate dari blog ini! Share:

SHARE YA:

TAHUKAH KAMU DI DUNIA BUKAN HANYA ADA INTEL DAN AMD?

Tidak ada komentar

November 11, 2021

Di pasar prosesor, Intel dan AMD begitu lekat kepada PC dekstop, dan laptop. Kalian menulis di laptop kalian mungkin akan melihat di kanan trackpad stiker: Intel Core i7. Akan tetapi pada saat saya membuat konten melalui tablet, saya baru sadar itu bukan Intel, bukan AMD. Itu adalah prosesor berarsitektur ARM!

prosesor ARM di perangkat Apple

Jadi di dunia ini sebenarnya bukan hanya ada Intel dan AMD, mengingat ARM selama ini menguasai hampir seluruh pasar Mobile, maka dapat dikatakan jauh lebih banyak dan akan semakin banyak pengguna ARM di masa depan ketimbang pengguna Intel dan AMD. 

ARM

Selama ini orang bertanya mengapa di dunia ini hanya ada dua jenis pabrikan prosesor? Ya kalau tidak Intel pasti AMD, Laptop saya intel core i5 lho, eh punya dia AMD.

Namun kini kita keliru masih ada satu pabrikan prosesor yang menghentak dunia mobile: ARM. Sampai saat ini masih spesialis membuat prosesor untuk mobile, enathlah kalau nanti.

Namun uniknya ARM tidak memiliki pabrik, dia seperti gambaran bisnis modern waralaba, misalnya Apple, Samsung, dan Huawei ingin menggunakan nama ARM lalu Apple merancang sebuah prosesor berbasis ARM dan meminta sebuah pabrik membuatnya dengan blueprint arsitektur microprosesor mereka.

Apple dan pabrikan pembuat microchip lainnya membuat speknya begini begono namun masih dalam basis ARM. Jadi itu adalah prosesornya milik Apple: ARM. Lupakan bayar royalti ke Intel dan AMD. Prosesor yang dapat di modifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan Apple. Kebutuhan 

Aha! Benar! Mereka menjual arsitekturnya! Seorang lulusan engineering komputer saat ini berpeluang menjadi pebisnis sukses di ranah teknologi.

Dan samsung membuat ARM karena memiliki pabrik dengan membayar royalty tentu saja. Lalu bagaimana mereka tumbuh jika dibanding dengan INTEL dan AMD yang memiliki pabrik atau manufaktur prosesor mereka sendiri?

Ternyata ARM tidak kalah kalau tidak bisa dikatakan lebih unggul: Tidak perlu membayar buruh, tidak perlu mengeluarkan uang atau beaya maintenance, tidak perlu memikirkan ongkos oeprasional terkait pabrik.

Sekali lagi ingat: Mereka hanya menjual arsitekturnya, mereka tidak menguasai lini, tidak punya pabrik. Yang punya pabrik pembuat Nvidia itu ya Nvidia, kalau snapdragon itu pabriknya milik qualcom dan karena prosesor mereka menjalankan CPU dan GPU untuk perangkat mobile makan basis mereka adalah ARM.  Exynos adalah chipset perangkat mobile buatan samsung.

Disamping itu ada pula chipset chipset mobile yang sangat unggul buatan Cina seperti KIRIN yang dipergunakan pada perangkat perangkat mobile Huawei, Mediatek untuk hape hape kelas menengah dan entry level.

Sebagai otak biologisnya perangkat kecerdasan buatan bisnis ini tentu tidak dapat di abaikan. Dalam laporan laporan bisnis di Wall Street nama ARM selalu bertengger tinggi.

Ini tentu saja karena peluang bisnis mobile (Smartphone dan tablet) itu memang lebih menjanjikan dimasa depan ketimbang PC dekstop dan Laptop...Ayo pikirkan peluang lain di tengah kesulitan yang tengah kita hadapi sekarang.

Dunia mulai berubah dan semakin mobile, bukan hanya blogging lho. Bahkan teknologi gagdet dari laptop, tablet hingga smartphone berubah menjadi semakin mobile itu juga alasannya mengapa Google melihat trend mobile AMP harus segera di jalankan juga pada setiap halaman website, termasuk blogger. Artinya perangkat lunak dan perangkat keras memang sedang menuju trend yang sama agar dapat berjalan dengan harmoni.

Dan ARM mewakili zaman yang tepat: Zamannya mobile. Sedangkan Intel dan AMD berasal dari masa lalu zamannya PC dekstop dan Laptop. Akan tetapi dengan rencana Apple sebuah perusahaan yang yang sangat ikonik di dunia ini untuk pindah ke prosesor ARM benar benar akan menjadi sebuah pukulan keras jika Intel dan AMD tidak segera bergerak cepat merebut pangsa pasar mobile dengan berimprovisasi terhadap perangkat keras mereka.

APPLE MENINGGALKAN INTEL DAN AMD

Mike Filippo engineer dan desainer ARM melalui profilnya di laman Linkedn miliknya, menyebut bahwa ia telah bergabung ke Apple sejak Mei 2019. Artinya Apple telah merekrut desainer arsitektur ARM.

Mike Fillipo ikut andil dalam membuat chip dari 2009 hingga 2019 dan melahirkan Cortex-A76, Cortex-A72, Cortex-A57, 7nm+, dan 5nm yang akan datang.

Mike juga pernah bekerja sebagai kepala arsitektur CPU Intel pada 2004 hingga 2009 dan sebelum itu, ia bekerja di AMD pada 1996 hingga 2004. Dia memiliki semua kapasitas yang di butuhkan oleh Apple pada saat berniat bercerai dari Intel dan AMD. Dua chipset atau prosesor yang selama ini telah mendominasi pabrikan chipset dunia.

Seperti dilansir dari Bloomberg, pada tahun lalu perusahaan pembuat chip ARM umumkan sedang lakukan penelitian dan pengembangan untuk membuat sistem integrasi antara iPad, iPhone, dan Mac. Bukti ARM akan segera bermain di ranah PC. Arm tentu saja memiliki kelebihan yang cukup menyenangkan bagi kita pengguna: hemat daya, artinya battery akan bertahan lama.

Pada WWDC 2019, Apple mengumumkan lahirnya proyek Catalyst untuk membawa aplikasi dari iOS ke Mac. Ini keren banget bro.

Awal 2019 Apple mengumumkan akan membawa chip ARM ke Mac pada 2020 dan akhirnya mereka mengenalkan chipset PC yang lebih unggul daripada Intel yakni Apple Silicon, generasi pertamanya adalah M1 yang telah di coba kan dan terbukti sukses menjadi dapur pacu Macbook dan lini iPad mereka.

Apple telah membuat chip dan prosesor yang disematkan pada iPhone dan iPad, tak lupa juga chipT2 yang telah disematkan mulai pada MacBook Pro 2017.

Dengan rekrutan baru ini, bukan tidak mungkin Apple akan hadirkan kejutan untuk produksi Mac di tahun tahun ke depan. Kita tunggu saja....


Dan kini kita tahu, ada ARM! Dan ia melahirkan Nvida, Exynos, Mediatek, Kirin, iOS dan lalu menggebrak Dapur pacu dunia PC dengan Apple Silicon yang dimulai dari M1 tepat ke jantungnya...

SHARE YA:

Apple silicon

Intel adalah legenda PC, bagaimana tidak hampir semua PC dunia masih menggunakannya dari kebutuhan PC hiburan, industri hingga dunia desain yang membutuhkan pekerjaan berat dapur PCnya menggunakan chip Intel.

Apple dengan jajaran iMac dan Macbook juga tadinya demikian, tapi zaman itu baru saja berlalu, Apple berhenti menggunakan microchip buatan Intel seperti layaknya PC windows, Apple kini membuat microchip mereka sendiri, namanya: Apple silicon.

Ada pertanyaan: Akankah intel tamat ketika apple silicon berubah menjadi industri prosesor massal?

Intel bisa saja perlahan lahan tamat jika Apple menawarkan menjual Apple Silicon kepada vendor vendor PC dunia alih alih hanya menggunakannya untuk keperluan sendiri. Karena selama ini Apple baru menggunakannya sebagai tenaga buat Macbook dan iPad pro mereka. Dan tampaknya sejauh ini belum ada tanda tanda Apple membiarkan selain mesin buatan mereka yang menggunakannya.

Kehebatan Apple Silicon

Terbukti dari Apple Silicon generasi pertama yang membuat prosesor Intel tampak menjadi jadul dan kuno. 

Dibuat berbasis ARM dengan teknologi 5NM kini memang terbukti kepingan chip tersebut memiliki inti CPU tercepat di dunia dalam kategori silikon berdaya rendah dan performa per watt CPU terbaik di dunianya. 

Dengan arsitektur empat inti M1 memiliki performa tinggi yang diberi nama 'firestorm dan inti berdaya rendah yang mereka beri nama 'icestorm' prosesor ini membuat perangkat laptop Apple yang kita sebagai Macbook tidak bising dan tidak mudah panas, dan satu lagi membuat batterynya bertahan lebih awet hingga tidak mengherankan jika sekali charge sebuah Macbook dapat dipergunakan hingga beberapa hari. Duduk di kafe tanpa colokan charger bagi pemilik Macbook samasekali bukan masalah.

Satu hal lagi, ketika dapur pacu M1 ini dipasang ke iPad pro, dan di uji buat melakukan pekerjaan editing berat perfomanya bahkan mengalahkan model model laptop windows kelas menengah. 

Intel sendiri berusaha mengejar ketinggalan teknologi ini dengan berjanji akan membuat microchip yang lebih baik, akan tetapi menurut pengamatan para ahli teknologi, ini seperti jauh api dari panggang karena kalau melihat performa chip M1 yang ada saat ini, Intel mungkin bisa saja punya performa prosesor yang lebih tinggi. 

Namun dari sisi efisiensi daya, bisa dibilang hampir tak mungkin Intel bisa mengejar efisiensi daya dari M1, M1 Pro, dan bahkan M1 Max.

Efisiensi daya ini tak melulu mengenai konsumsi daya listrik yang lebih kecil, karena semakin kecil daya yang dikonsumsi, semakin sedikit juga panas yang dihasilkan. Jadi sistem pendingin yang dibutuhkan terbilang minimal.

Sekarang Apple sedang menyiapkan Apple Silicon generasi ketiga yang tentunya memiliki performa jauh lebih hebat lagi dengan nama Ibiza, Lobos, dan Palma, yang dari spesifikasinya akan sulit dikejar oleh Intel. Kecuali jika Intel bisa melampaui hukum Moore.

Sebagai gambaran keunggulan prosesor M1 di atas Intel adalah ketika Apple memutuskan mengganti prosesor iPad dan lini Macbook dari Intel Core i7 sebelumnya ke M1 diantaranya adalah:
  • Performa CPU dan GPU meningkat tajam kmaren lebih effesien 
  • kecepatan meningkat 54% jauh lebih baik daripada prosesor pendahulunya (Core i7)
  • Daya tahan battery yang tadinya hanya 10 jam meningkat menjadi 20 jam
  • Untuk saraf kecerdasannya (neural engine) berisi 16 Core yang mampu beroperasi sebanyak 11 juta kali perdetiknya.
Tonton videonya juga, Guys!


Ikuti terus trik, tips, teknik hack dan kabar terupdate dari blog ini! Share:

SHARE YA: