Intel adalah legenda PC, bagaimana tidak hampir semua PC dunia masih menggunakannya dari kebutuhan PC hiburan, industri hingga dunia desain yang membutuhkan pekerjaan berat dapur PCnya menggunakan chip Intel.
Apple dengan jajaran iMac dan Macbook juga tadinya demikian, tapi zaman itu baru saja berlalu, Apple berhenti menggunakan microchip buatan Intel seperti layaknya PC windows, Apple kini membuat microchip mereka sendiri, namanya: Apple silicon.
Ada pertanyaan: Akankah intel tamat ketika apple silicon berubah menjadi industri prosesor massal?
Intel bisa saja perlahan lahan tamat jika Apple menawarkan menjual Apple Silicon kepada vendor vendor PC dunia alih alih hanya menggunakannya untuk keperluan sendiri. Karena selama ini Apple baru menggunakannya sebagai tenaga buat Macbook dan iPad pro mereka. Dan tampaknya sejauh ini belum ada tanda tanda Apple membiarkan selain mesin buatan mereka yang menggunakannya.
Kehebatan Apple Silicon
Terbukti dari Apple Silicon generasi pertama yang membuat prosesor Intel tampak menjadi jadul dan kuno.
Dibuat berbasis ARM dengan teknologi 5NM kini memang terbukti kepingan chip tersebut memiliki inti CPU tercepat di dunia dalam kategori silikon berdaya rendah dan performa per watt CPU terbaik di dunianya.
Dengan arsitektur empat inti M1 memiliki performa tinggi yang diberi nama 'firestorm dan inti berdaya rendah yang mereka beri nama 'icestorm' prosesor ini membuat perangkat laptop Apple yang kita sebagai Macbook tidak bising dan tidak mudah panas, dan satu lagi membuat batterynya bertahan lebih awet hingga tidak mengherankan jika sekali charge sebuah Macbook dapat dipergunakan hingga beberapa hari. Duduk di kafe tanpa colokan charger bagi pemilik Macbook samasekali bukan masalah.
Satu hal lagi, ketika dapur pacu M1 ini dipasang ke iPad pro, dan di uji buat melakukan pekerjaan editing berat perfomanya bahkan mengalahkan model model laptop windows kelas menengah.
Intel sendiri berusaha mengejar ketinggalan teknologi ini dengan berjanji akan membuat microchip yang lebih baik, akan tetapi menurut pengamatan para ahli teknologi, ini seperti jauh api dari panggang karena kalau melihat performa chip M1 yang ada saat ini, Intel mungkin bisa saja punya performa prosesor yang lebih tinggi.
Namun dari sisi efisiensi daya, bisa dibilang hampir tak mungkin Intel bisa mengejar efisiensi daya dari M1, M1 Pro, dan bahkan M1 Max.
Efisiensi daya ini tak melulu mengenai konsumsi daya listrik yang lebih kecil, karena semakin kecil daya yang dikonsumsi, semakin sedikit juga panas yang dihasilkan. Jadi sistem pendingin yang dibutuhkan terbilang minimal.
Sekarang Apple sedang menyiapkan Apple Silicon generasi ketiga yang tentunya memiliki performa jauh lebih hebat lagi dengan nama Ibiza, Lobos, dan Palma, yang dari spesifikasinya akan sulit dikejar oleh Intel. Kecuali jika Intel bisa melampaui hukum Moore.
Sebagai gambaran keunggulan prosesor M1 di atas Intel adalah ketika Apple memutuskan mengganti prosesor iPad dan lini Macbook dari Intel Core i7 sebelumnya ke M1 diantaranya adalah:
- Performa CPU dan GPU meningkat tajam kmaren lebih effesien
- kecepatan meningkat 54% jauh lebih baik daripada prosesor pendahulunya (Core i7)
- Daya tahan battery yang tadinya hanya 10 jam meningkat menjadi 20 jam
- Untuk saraf kecerdasannya (neural engine) berisi 16 Core yang mampu beroperasi sebanyak 11 juta kali perdetiknya.
Tonton videonya juga, Guys!
Ikuti terus trik, tips, teknik hack dan kabar terupdate dari blog ini! Share: