Kuliah jurusan IT mengapa Aku harus belajar matimatika?

Bahasannya jadi serem nih, pantesan banyak jebolan IT lulus dan kemudian tidak menjadi apa apa. Mereka hanya bekerja seperti kebanyakan jebolan sekolah sekolah dengan jurusan mainstream. Banyakan yang hanya jadi technical support saja. Maafkan aku bukan bermaksud merendahkan, tapi ingin memicu kesadaran kita bersama. Dan memang ada beberapa alasan yang melatarinya, ada beberapa keputusan yang harus secepatnya kita ambil dalam kehidupan kita ini. Termasuk aku.

Misalnya kita akhirnya menyadari bahwa idealisme, cita cita dan impian kita harus berbenturan dengan realita. Kita membutuhkan uang. Kita membutuhkannya setelah pendidikan selesai.

Akan tetapi pertanyaannya pentingkah matimatika itu bagi pelajar Teknologi IT masihlah sebuah pertanyaan yang esensial. Tergantung apa lu hanya mau jadi tukang membuat game, tukang membuat aplikasi. Atau bahkan hanya menjadi technical support sudah puas? Itu mah sekarang banyak toolnya bahkan yang hanya bisa secuil koding mampu melakukannya.

Tapi lu kan kuliah IT? Lu harusnya belajar komputer sains, bukan ikutan mainstream menjadi desainer koding, desainer web...tapi itu juga pilihan. Kita bebas memilih jalan hidup, kebanyakan pelajar IT pertama kali masuk kuliah belum mengerti tujuannya mengapa ia mengambil jurusan itu. Ia berharap menemukannya nanti.

kuliah IT mengapa aku harus belajar matimatika?
kuliah IT mengapa aku harus belajar matimatika?

Walau bukan sebuah studi dan hanya semata berbentuk argumen pribadi yang aku percayai bahwa semua kemajuan ilmu komputer hampir sepenuhnya bergantung pada kemajuan matematika, aku sih masih sangat "hijau" dan hanya memiliki secuil ilmu pengatahuan programming ini ingin ikut ikutan membahas hal ini dengan memakai argumen yang aku setujui "kebenarannya". Di pede pede kan saja. 

Alasan lain adalah lebih pribadi.

Pembahasan yang di dasari oleh pertanyaan umum apakah matimatika itu penting bagi seorang pelajar atau mahasiswa programming, karena ada silang pendapat, misalnya:
  • Matimatika adalah alat latih logika yang paling penting bagi manusia dan melatih kita "berpikir secara algoritmik". Yaitu, untuk dapat berpikir secara abstrak tentang kuantitas, proses, hubungan dan bukti. Bukankah programming berarti belajar membuat algoritma?
  • Matimatika tidak diperlukan bagi programmer, karena programming itu sendiri adalah matimatika.
Dan aku terus mengikuti perdebatan panjang dan tidak ingin kehilangan jejaknya. 
Mempelajari matematika dapat disamakan dengan latihan beban atau latihan silang untuk meningkatkan kekuatan mental dan stamina kita dalam pemrograman.

Sangat penting bagi Kalian untuk mempraktikkan keterampilan pemrograman dasar, namun harus di ketahui, belajar matematika adalah latihan mental yang luar biasa yang meningkatkan inti daripada kemampuan analitik. Terutama pemrograman itu sendiri.

Karena, matematikawan dan programmer keduanya berpikir kritis secara abstrak. Berfikir abstrak adalah memiliki kemampuan berfikir kognitif yang jauh lebih dalam daripada orang kebanyakan. Artinya kemampuan matimatika bukanlah kemampuan orang kebanyakan, meskipun banyak jargon yang di teriakan: Matimatika itu mudah! Ini belajar cara belajar matimatika, dan setiap orang pasti mampu mempelajarinya...jauh sekali dari kenyataan. Itu jargon bisnis di dunia pendidikan.

Misalnya mereka mereka ini (para matimatikawan) mampu membuat benda-benda dunia nyata untuk diwakili oleh bentuk objek dan variabel. Kemampuan menerjemahkan dari nyata ke abstrak dimiliki kedua bidang tersebut (matimatika dan pemrograman).

MATA KULIAH IT MEWAJIBKAN MAHASISWA BELAJAR KALKULUS.

Banyak yang keberatan bukan, mengapa sekedar menjadi seorang programmer aku harus belajar matimatika? Misalnya seperti pertanyaan:
  • Mengapa aku harus belajar kalkulus, toh aku hanya ingin belajar programmer, bukan jadi insinyur.
  • Mengapa pula aku wajib belajar Statistik, padahal aku tidak punya minat menganalisa data. Aku tidak akan jadi ilmuwan. Sekali lagi aku hanya ingin jadi programmer!
  • Mempelajari Ai, padahal aku tidak tertarik bikin Robot Artificial inteligent.
  • Belajar Analis numerik, mengapa aku harus buang buang waktu mempelajari bilangan serumit itu.
  • Mempelajari Teori Automata, padahal aku tidak tertarik membuat regex engine atau compiler C melebih GCC
  • Dan banyak lagi...
Dan sayangnya seperti tidak mungkin terelakan pada saat kalian belajar ilmu teknologi komputer, ketika kalian mau tidak mau harus menghitung fungsi probability density. Contoh untuk menghitung probability density function :

contoh probality function
contoh probality function
Atau untuk mencari parameter parameter dalam persamaan vector machine, maka dibutuhkan ilmu kalkulus:

machine learning 
Jadi keterikatannya jelas: Toh kalian tidak mungkin membuat sebuah program tanpa di baca mesin misalnya untuk machine learning. Kompabilitasnya jelas, dan kalian tidak boleh separo separo dalam belajar padahal kalian kan kuliah di perguruan tinggi jurusan teknik IT...

Lebih jauh dan harus di ingat, matematika penting dalam memahami banyak hal-hal yang mendasar seperti penjadwalan, optimisasi, penyortiran, manajemen protokol, dan sejumlah aspek lain dari komputer.

Sekalipun misalnya matematika yang terlibat dari tingkat perhitungan tidak kompleks (kebanyakan aljabar SMA), teori dan aplikasinya bisa sangat kompleks karena pemahaman yang kuat tentang matematika terutama kalkulus akan sangat bermanfaat.

JADI MENGAPA PULA KALIAN BERFIKIR PROGRAMMER TIDAK BUTUH MATIMATIKA?

kita juga dapat berasumsi bahwa kita tidak terlalu membutuhkan matimatika jika:

Layaknya seperti sebagian besar pengembang lini bisnis tidak akan membutuhkan matematika tingkat lanjut. Terkadang punya pengatahuan dasar trigonometri, misalnya dapat membantu, dan tentu saja cukup dengan memahami matematika dasar untuk mengimplementasikan algoritma yang dijelaskan secara matematis.

 Dan itu saja rasanya sudah cukup penting - tetapi lebih dari itu? Tidak! Tidak????

"Perlu dilihat dari kenyataan yang ada: 

Kebanyakan programmer tidak dididik atau ditujukan untuk memajukan ilmu komputer - mereka hanya sedang membangun aplikasi. Mereka sudah mendapatkan apa yang mereka inginkan sejak mulai berniat masuk sekolah programmer: Untuk cari duit!."

Ibaratnya tidak  diperlukan pengatahuan dan teknik canggih untuk mengendarai sebuah mobil otomatis, meskipun mobil itu hampir pasti telah dibuat dengan teknologi canggih. Jadi tentu saja setelah pengatahuan programming mereka dapatkan untuk mencari uang, mereka akan fokus ke bisnis mereka, bukan sains komputer.

Baca juga: 

MENGAPA KITA HARUS BELAJAR MATIMATIKA SEJAK DINI?

Programmer tanpa matimatika (kalkulus) itu ibarat operator atau sopir yang sedang menjalankan kenderaan yang di buat oleh programmer dengan pengatahuan matimatika. Yang satu pencipta yang lain adalah penguji yang menjalankan sebuah ciptaan.

Kalian dapat memilih, jika ingin menjadi programmer kelak terjun total atau hanya berhenti di lini bisnis dan cari uang dengan membuat aplikasi? Tentu saja semua pilihan baik. Namun seorang ilmuwan sains komputer sudah barang tentu lebih memiliki kesempatan untuk dapat merobah dunia.

Dan yang penting, jangan membeda bedakan gender, zaman sekarang mau cowok atau cewek, segala bidang terbuka lebar dan telah menjadi setara.

4 Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik kita ya...

  1. Wah, saya hampir tidak menyukai perkara matematika, padahal dalam kehidupan ini nggak lepas ya sama hitung menghitung. Hmmmm

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya rasa bukan tidak suka, tapi lebih kepada perkara menyangka matimatik itu "SEREM" gitu deh kebanyakan yang di akui teman teman ...

      Lihat saja gurunya yang jarang senyum tu,,

      Hapus
  2. Bahasan keren calon mahasiswa IT wajib membacanya..

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak