HALAMAN KANONIS BEDA INDEX DESKTOP DENGAN INDEX MOBILE DI WEBMASTER

Pernah membuka halaman webmaster dan memeriksa URL postingan? Lho kok dinyatakan 'konten' kita sebagai tidak di kenali dan tidak di temukan? Jangan buru buru menyangka halaman itu tidak di indeks, periksa kembali melalui laptop atau tablet (layar yang lebih besar daripada layar smartphone) hasilnya bisa saja berbeda. Dan demikian juga sebaliknya, jika tidak terindex sewaktu di periksa melalui halaman web desktop, cobalah periksa halaman mobile melalui perangkat hape.

Ya pada desktop ternyata konten telah di indeks. Namun ketika kembali di periksa melalui ponsel, hasilnya tidak sama: Dinyatakan sebagai tidak di temukan! Ini hanya menjelaskan cara mesin pencarian mengindeks halaman melalui perangkat mobile dan perangkat dekstop telah di pisahkan oleh Google.

Halaman Mobile sangatlah penting buat blogging di zaman now. Banyak yang mengeluh artikelnya lambat terindeks ketika di periksa Webmaster Search Tool, namun sebaiknya Anda kini mengetahui bahwa pengindeks melalui mobile dengan melalui desktop itu beda hasilnya. 

Ini seolah semakin mengokohkan klaim Google: Bahwa halaman mobile akan di utamakan diatas halaman desktop, karena halaman mobile yang lebih kanonis maka halaman Desktop akan di kemudiankan dan bahkan akan ditinggalkan. Perhatikan artikel yang saya tulis ketika di periksa melalui ponsel dan tablet (dengan posisi landscape sehingga mendekati layar laptop):

index melalui halaman web

Pada gambar diatas jelas terlihat bahwa URL halaman telah terindeks, bukan? Pengujian dilakukan melalui perangkat tablet 10", laptop dan PC dekstop. Ketiganya menunjukan bahwa URL yang dikirim telah terindeks. Kecuali tablet perangkat tidak di kategorikan sebagai 'Mobile'.

Tapi tunggu,  bagaimana kalau kita masuk ke Google Webmaster melalui halaman yang benar benar mobile seperti smartphone atau ponsel?  Gambar berikut menunjukan hasil sebaliknya:

index Google via mobile

Ternyata setelah di uji melalui halaman mobile, belum ter-indeks! Ini seolah membuktikan bahwa halaman desktop memang telah dipisahkan,  dan walaupun telah terindeks melalui desktop,  itu tidak lagi menjadi prioritasnya. 

Namun tidak demikian cara metriks Google baru bekerja, halaman harus kanonis walaupun halaman mobile seharusnya lebih mungkin kanonis, namun tidak berarti halaman desktop tidak bisa demikian. Dan jika URL memang telah di indeks melalui perangkat lain (laptop,desktop,tablet) seharusnya URL tersebut juga dapat terindeks melalui perangkat mobile, yakni smartphone. Setelah saya scroll halaman pengindeks mobile saya menemukan dua hal, yakni:
  1. Kanonis yang dinyatakan pengguna
  2. Kanonis yang dipilih Google
Perhatikan gambar:

halaman kanonis pilihan Google

Ternyata melalui mobile halaman tidak kanonis?  Jadi saya klik tombol 'periksa' kanonis yang dipilih Google menyatakan bahwa halaman sebenarnya telah di indeks,  tapi belum di indeks melalui halaman mobile.  Artinya halaman kanonis pilhannya ada pada desktop. 

Apa itu halaman kanonis?

Halaman kanonis jelas menjadi syarat mutlak agar halaman terindex Google, untuk memahaminya, Anda dapat membaca di sumbernya langsung, dan berikut kami salin cuplikannya.

Mari simak penjelasan oleh Google:

Jika Anda memiliki satu halaman yang dapat diakses dengan beberapa URL, atau beberapa halaman dengan konten yang serupa (misalnya, halaman dengan versi seluler dan desktop), Google melihatnya sebagai versi duplikat dari halaman yang sama. 

Google akan memilih satu URL sebagai versi kanonis dan meng-crawl-nya, serta menganggap semua URL lainnya sebagai URL duplikat dan akan jarang meng-crawl-nya.

Jika Anda tidak secara eksplisit menyebutkan URL mana yang kanonis, Google yang akan menentukan pilihan, atau mungkin keduanya dianggap valid, yang berisiko menimbulkan perilaku yang tidak diinginkan, seperti yang dijelaskan di bawah dalam Mengapa saya harus memilih URL kanonis?

Jadi Google memilih dan menentukan halaman yang kanonis untuk versi yang mana, pantesan tidak terindeks pada halaman mobile saya.

Sedangkan halaman duplikat bisa terjadi berupa halaman terpisah (karena memang dipisahkan oleh Google):
  1. Anda memiliki halaman AMP
  2. Anda memiliki halaman mobile klasik biasa (m=1)
  3. Anda memiliki halaman Dekstop (sulit untuk mendapatkan halaman kanonis pada versi desktop)
Ketika halaman di buka melalui versi berbeda beda, maka salah satu halaman akan di tentukan sebagai halaman kanonis. Halaman mobile adalah prioritas, dan jika Anda memiliki halaman AMP, maka halaman yang di pilih sebagai kanonis adalah versi AMP.

Untuk lebih jauh baca di:


Ikuti terus trik, tips, teknik hack dan kabar terupdate dari blog ini! Share:

13 Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik kita ya...

  1. Ternyata hasil pada dekstop dan mobile bisa berbeda ya. Halaman yang telah diindeks pada dekstop, tidak berarti diindeks juga pada mobile.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya dan gugel memprioritaskan mobile index alih alih desktop...

      Hapus


  2. Jadi bagaimana solusinya apakah perlu memasang tag rel=canonical di header? 🤣

    Desktop m=0
    Mobile m=1
    Tablet m=obat

    Iya tablet, kapsul, itukan jenis obat 🤣🤣

    Bicara soal duplikat terlalu banyak duplikat di Blogger, selain tampilan desktop, tablet, mobile dan juga pada Label. Yup
    arsip, label, search_query = mengarah pada posting yg sama, ini di hitung 3 duplikat. Aku pernah menemukan cache query pencarian di blog yg di index gugel menghasilkan duplikat, sejak itu aku trauma dan menonaktifkan kotak pencarian di blog. 🤣

    Belum lagi label A, B, C juga mengarah pada satu post yg sama, ini juga 3 duplikat.

    Dan juga duplikat komentar krn perkomentar memiliki id berbeda yg berpotensi merubah url, satu komentar beserta balasannya masing2 menghasilkan 1 duplikat pada posting, 1 posting dengan 50 komentar berarti menghasilkan 50 duplikat. Ini juga pernah bikin saya prustasi tapi Alhamdulillah masih waras 🤣

    Belum lagi javascript juga bisa jd duplikat, mkanya jgn pke JS.

    Slh satu solusi utk mengatasi semua itu makanya Blogger menggunakan sistem sidebar tersembunyi sistem apa itu namanya tab ya, juga share sosmed yg menggunakan sistem tab / hover, ini trik blogger agar tdk terjadi duplikat yaitu mnggunakan metode tab/hover, krn tab/hover ini tdk terindex. Coba sorce share-sosmed template bawaan blogger gk kliatan kan link share sosmednya. Tengkyu 👍👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makanya Gugel menentukan dua pilihan halaman kanonis:
      Dipilih oleh pengguna
      Atau,
      Di pilih oleh Gugel.

      Pada kasus di atas tanpa di harapkan halaman tablet dipilih sbagai kanonik

      :(

      Hapus
    2. Ada juga yang menggunakan trik begini: mengganti kode xml

      <b:include data='blog' name='all-head-content' />

      dengan:

      <link expr:href='data:blog.url' rel='canonical' />


      letaknya di bagian tag : <head>

      Hapus
    3. Benar! Dengan mengganti meta tag all head content seperti yg dikatakan mas sofyan. Lebih lengkapnya bisa membaca artikel ini: https://bit.ly/2KDFQx0

      Semoga bermanfaat.

      Hapus
    4. Ya mengganti kode tersebut artinya kita yang menentukan halaman kanoniknya...Terimakasih telah melengkapi :)

      Hapus
  3. Oh, aku baru paham dari sini loh kalau ternyata pengindeks melalui mobile dengan melalui desktop itu bisa berbeda hasilnya.
    Biasanya aku mengindeks dari perangkat selular karena sepertinya lebih user friendly.

    Terimakasih mas Sofyan dan kak Anissa buat penjelasannya.

    BalasHapus

  4. Sepertinya otak saya belum mampu untuk menangkap hal-hal seperti ini dan mesti belajar pelan-pelan untuk bisa memahaminya.

    BalasHapus
  5. Oh ternyata halaman kanokis itu ada dua, yang dipilih sendiri apa dipilih oleh Google. Kadang saya cek lewat hape memang ada yang belum terindeks apalagi artikel baru , tapi kalo lewat desktop belum pernah nyoba soalnya tidak ada alatnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halaman kanonis ada satu saja gan, kalau ada dua nanti jadinya duplikat artikel. Kalau mau memperbaikinya bisa simak artikel ini: https://bit.ly/2KDFQx0

      Semoga bermanfaat

      Hapus
  6. Masalah ini sangat gampang sekali memperbaikinya, insya Allah. Seperti yang dikatakan oleh mas sofyan. Yang ingin memperbaikinya bisa cek di artikel ini: https://bit.ly/2KDFQx0

    Semoga bermanfaat untuk blog atau website kita semua.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak