BISNIS E-COMMERCE PELUANG BAGUS BAGI PARA CEWEK REMAJA DI ZAMAN NOW

Para remaja diakui atau tidak kadang bersikap lebih konsumtif terhadap barang barang modis, seperti asoseries hape, jam, sepatu dan pakaian. Maklumlah jiwa muda dan dunia sedang rame. Kebetulan zaman telah mempermudah kita untuk mendapatkan hampir semua yang kita inginkan asalkan memiliki uang.

potensi kaya dengan bisnis e-commerse

Saat ini, e-commerce telah menjadi salah satu industri dengan pertumbuhan tercepat dalam ekonomi global. Sesuai perkiraan, itu tumbuh hampir 23% setiap tahun. Dan itu diproyeksikan menjadi industri senilai USD27 triliun pada akhir dekade ini. Itu bersumber dari laman Toppr, lho.

Nah daripada sekedar bersifat konsumtif mengapa tidak sekaligus berbisnis? Jika pada postingan sebelumnya saya telah menyinggung kisah mergernya Tokopedia dengan Gojek dan peluang yang akan menyertainya maka disini saya ingin membahas peluang bisnis E-Commerce. Apakah itu? Lalu apa itu E-Commerce?

E-commerce adalah kegiatan berupa pembelian dan penjualan barang serta jasa, atau pengiriman dan pertukaran dana atau data, melalui jaringan elektronik, terutama internet. Transaksi bisnis ini terjadi baik sebagai bisnis-ke-bisnis (B2B), bisnis-ke-konsumen (B2C), konsumen-ke-konsumen atau konsumen-ke-bisnis. Istilah e-commerce dan e-bisnis sering digunakan secara bergantian. 

Wah ada istilahnya juga ya Gaes.

Ada juga istilah "e-tail" yang terkadang juga digunakan untuk merujuk pada proses transaksional untuk belanja online.


E-commerce adalah perdagangan dengan cara elektronik atau juga disebut sebagai E-Niaga. Namun kini terdengar lebih populer dengan nama E-Commerce. Menurut saya dan saya yakin teman teman juga setuju, sangat di rekomendasikan selain bisnis offline menggunakan toko juga di dampingi dengan bisnis E-Commerce sebagai layanan yang tampaknya harus di zaman modern ini.

Alasan orang belanja online

Karena zaman semakin mobile dan iOT (internet of thing) semakin terasa menjadi kebutuhan sistem jasa online telah menjadi kebutuhan. 

Bayangkan ide bermunculan dan menawarkan kemudahan berupa aplikasi aplikasi belanja online. apapun alasannya dan bagaimanapun dampak baik dan buruknya, ide berbisnis dan menggunakan jasa online memang sudah tampak sebagai kebutuhan yang tidak terelakan.

Zaman dahulu semua serba manual masih oke karena populasi manusia masih terbatas, sumber daya masih banyak. Namun zaman sekarang populasi manusia sudah semakin banyak hampir mencapai 7 milyar, segalanya harus lebih cepat. Dan secara alami teknologi ini berkembang menjawab semua tantangan itu agar kita bisa bertahan menghadapi tantangan zaman.

Orang berbelanja dan menggunakan jasa online karena ingin menyingkat waktu, menghemat tenaga dan sumber daya offline. 

Sedangkan Platform toko online itu dapat kita bedakan menjadi:

1. Lokal atau nasional

Karena saya ingin fokus pada Tokopedia, dan walaupun saya juga tahu toko toko online lain tidak kalah bagusnya jika ikutan bisnis disana, namun setelah Tokopedia merger dengan Gojek rasanya ada nilai plus jika berbisnis disini. Apa saja yang bisa dijual?
  • Asesories wearable unik seperti gelang cantik penuh warna warni. Cari pasar dan trend.
  • Asesories hape, tablet, seperti casing, earphone murah dengan kualitas menengah
  • Pakaian trend, tas, sepatu
  • Buku buku remaja
Tentu saja kalian harus memiliki stok, dan dapat juga di jual offline di kios, toko atau tempat kalian berjualan. Melalui dua cara (dua arah) inilah bisnis di zaman sekarang bisa berjalan lancar dan lebih menguntungkan. Cara berbisnis online atau berdagang E-Commerce tidak dapat di abaikan pada zaman sekarang ini.

Untuk bisini lokal kita dapat membuat toko online dengan persyaratan persyaratan dari penyedia platformnya seperti Tokopedia, Shopee, Lazada dll. Sedangkan jika kita ingin menjual produk unik secara global alias International. Kita bisa membuat toko di Amazon dan Alibaba. Kedua platform raksasa ini mempersilahkan kita membuat toko kita sendiri untuk berbisnis. 

2. Global

Kesempatan berbisnis secara global adalah dengan menawarkan produk dalam negeri yang unik dan mungkin bisa menarik pembeli dari luar negeri. Misalnya hasil kerajinan tangan. Atau menjual jasa pariwisata lokal berupa tiket, akomodasi, penginapan dst. Contohnya jika ada calon turis membuka amazon dan mencari produk yang mereka mintai melalui toko amazon, biasanya algoritma toko amazon akan merujuk kepada para pelaku bisnis negara tertentu lalu lebih jauh masuk ke dalam konten lokal yang sedang di perjual belikan.

Untuk amazon menjual buku lokal yang telah di alih bahasakan memiliki peluang bagus. Konten konten berisi infomasi selalu dibutuhkan oleh kalangan tertentu dan memiliki pasar khusus di Amazon.

Sedangkan Alibaba lebih banyak ke produk lokal yang unik.

Namun walau bagaimanapun semua bisnis online pada umumnya di dominasi oleh produk produk berteknologi tinggi

Oh ya untuk blogger amazone juga menyediakan iklan yang dapat di tayangkan di lapak blog dan mendapatkan penghasilan jika halaman blog kalian memiliki trafik tinggi. Untuk hal ini silahkan browsing di Internet.

Lalu apakah sebenarnya itu Platform toko Online?

Platform platform toko online seperti Alibaba, Amazon, Tokopedia, Lazada, Shopee dll adalah penyedia lapak secara online. Mereka tidak benar benar berdagang tapi hanya memastikan lapak, pasar, dan bisnis mereka berjalan lancar dan berkesinambungan. Mereka adalah perusahaan perusahaan besar yang bernaung di bawah hukum atau dilindungi oleh undang undang. 

Di dalam salah satu platform inilah kita akan berdagang secara online.

Sama seperti sebuah Mall di dunia nyata, Gedung itu dibangun oleh pengusaha namun yang berdagang adalah para pedagang. Ada pedagang grosir, elektronik, kebutuhan pokok sandang pangan, kuliner dst. Di dalam mal itulah para pedangan berdagang secara offline.

Perbedaan pada kegiatan transkasinya tentu saja sangat jelas. Jika pada kegiatan bisnis atau berdagang secara offline penjual dan pembeli dapat bertatap muka dan bertransaksi langsung dan sistem pembayaran langsung kepada si penjual offline, maka pada bisnis online transaksi dilakukan secara tidak langsung uang di bayar dan di terima oleh penyedia platform terlebih dahulu dan setelah dipastikan barang telah di terima oleh tangan pembeli barulah pedagang menerima pembayaran dari pembeli. Selain itu barang harus dikirim melalui kurir dan memerlukan waktu tunggu.

Belanja secara offline berarti kita harus pergi dan kadang juga mengeluarkan ongkos transportasi, dan juga kadang butuh waktu mencari secara manual dengan berkeliling sedangkan belanja online cukup hanya duduk di rumah melalui layar hape atau gagdet lain yang mendukung dan bertransaksi menurut aturan yang telah lazim dilakukan.

Demikian sekilas tentang bisnis e-commerce, apakah kalian sudah termasuk orang yang terlibat di dalamnya sekurang kurangnya sebagai pembeli?

Ikuti terus trik, tips, teknik hack dan kabar terupdate dari blog ini! Share:

1 Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik kita ya...

  1. Menarik juga usaha bisnis e-commerce .., ada keinginan mengarah ke bisnis ini, siapa tau saja faktor keberuntungan mengikuti.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak