Membuat video berarti mengolah audio sekaligus, ya kan. Kalau tidak ada audio berarti videonya bisu. Atau videonya bagus namun audionya hancur, pasti akan mengurangi performa konten secara keseluruhan. Terutama audio akan sangat membantu kejelasan konten yang berisi narasi dari si pembuat kontennya. Di sanalah pentingnya peralatan audio tadi. Bagi pemula seperti kami, yang belum butuh butuh amat studio dengan perlengkapan premium namun tetap sangat berkepentingan membuat konten yang dapat di fahami oleh pengguna, maka mau tidak mau harus menggunakannya. Audio selalu di butuhkan oleh konten video, walau tidak selamanya demikian. Mungkin kalangan disabilitas pendengaran tidak membutuhkannya. Mereka hanya dapat melihat gerakan namun tidak bisa mendengarkan. Beda dengan konten audio, mungkin saja tidak memerlukan video, misalnya ketika di konsumsi kalanngan kaum disabilitas penglihatan, mereka cukup mendengarkan suara. Atau pada zaman ke emasan radio dimana suara penyiar hadir tanpa visual
tips gagdet & tekno, berita global