INGIN JUALAN OFFLINE KEMBALI LAKU? BASMI SMARTPHONE!


Jadi tiktop shop telah di tutup, apakah blok M lantas menjadi ramai? Ternyata tidak. Lalu pedagang meminta pak menteri menutup shoppe dan lazada, karena katanya kalau dua itu masih ada pedangan offline tetap akan sepi.

Coret coret tiktok sudah di hapus di dinding, kini muncul coret coret: “pak menteri, tolong tutup lazada dan shoppee”.

Akhirnya pak menteri menjawab: “Kalau gak mengikuti kemajuan zaman dan teknologi, ntar kita jadi komodo”

Tuh kan, tik tok sudah berkorban menutup tokonya yang berisi 7 juta seller, 6 juta affiliator, kalau sekali minta permintaan akan terus berlanjut.

Ini bukan soal e-commerce yang menjadikan pedagang offline sepi pelanggan, ini karena zaman sudah berubah, jadi kita semua harus berubah juga jika tidak ingin tergilas roda zaman, kan sudah ada lagunya ebiet g. ade?

Ingat ojek pangkalan? Seberapa kuatpun mereka mencoba bertahan, zaman sudah berubah, kini sudah zamannya gojek, alias ojek online.

Lalu satu hal yang harus kita ingat, sebuah piranti pembunuh segalanya, yakni smartphone. Karena ia telah membunuh warnet, ia telah membunuh kamera saku, ia telah membunuh walkman, ia telah membunuh koran dan merubahnya menjadi koran digital, dan ia telah membunuh paejer, ia telah membunuh buku bacaan, ia merampas telivisi, ia mematikan banyak hal, dan meninggalkan kenangan di masa lalu.

Kini ia mulai membunuh usaha pedagang konvensional offline, yang tadinya ramai menjadi tidak ramai, ayo suruh pak menteri melarang menggunakan smartphone di negara kita. Apa beliau akan menurutinya?

Membunuh tiktok shop artinya pemerintah sudah mengorbankan hal besar bagi kemajuan masa depan, yakni digitalisasi UMKM, suatu yang membuat kita kelak bisa bersaing di dunia.

Apa kita harus mundur dan balik kezaman kuda gigit besi?
Mudah, jika ingin jualan offline tetap laku, basmilah smartphone di Indonesia, dan negara kita akan segera menjadi negara yang unik, antik dan….Kita bayangkan sendiri akibatnya. Karena perlu di ingat, selagi smartphone masih terhubung ke internet, seluruh dunia nyaris tanpa batas, dan mengembalikan perilaku orang untuk kembali belanja offline, atau belanja lagi ke blok M, mungkin akan segera terwujud.

Tapi, tentu saja hal tersebut adalah sebuah kemunduran besar..

Posting Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik kita ya...

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak