Tulisan ini hanya sebatas pengalaman pribadi, tapi percayalah hal ini penting sebagai bahan masukan bagi Youtuber pemula seperti saya. Kalau para youtuber senior tidak usah cerita mereka memiliki pengatahuan yang yang baik di samping pengalaman seluk beluk menjadi seorang youtuber.
1. Editing video terlalu rumit sementara menggunakan perangkat mobile
Editing sederhana bisa menghindarkan kita dari kesalahan yang tidak perlu, lagian jika kita adalah youtuber dengan perangkat mobile, kesederhanaan akan memudahkan proses pengeditan.
Saya menggunakan tablet dan editor video yang saya pergunakan adalah kinemaster, jadi jelas sekali saya adalah youtuber mobile (menggunakan perangkat mobile), akan tetapi meskipun kalian menggunakan editor video yang berbeda, namun karena kita menggunakan perangkat hape editing yang terlalu rumit dan apalagi banyak menggunakanan layer akan membuat render video menjadi sdangat lambat bahkan bisa berujung kegagalan.
Belum lagi risiko terlupa bagian bagian tertentu.
Jadi sebisanya usahakan edit video dan audio sesederhana mungkin yang penting pesan kontennya sampai ke pemirsa. Anggaplah sebagai pemula kita sedang berlatih dan melatih ketrampilan.
Nanti kalau sudah memiliki perangkat yang memadai barulah mulai mengedit ketingkat lanjut menggunakan peralatan atau piranti yang lebih kuat, karena sekuat apapun prosesor snapdragon di hape kalian yang flagship, ia masih hanya terbatas pada kekuatan 'mobile'. Kecuali kalau kalian sudah memiliki iPad dengan chipset M1. Kalau masih menggunakan perangkat mobile Android bersabarlah dahulu.
2. Mencomot video dari saluran youtube pihak lain
Ada beberapa video yang mungkin gratis atau pemiliknya tidak akan mengklaim hak cipta akan tetapi kita tidak tahu sampai kapan. Pengalaman saya adalah sebagai berikut: Ketika saya melengkapi video saya menggunakan cuplikan video orang lain hanya 2 detik, saya terkena hak cipta dan dinyatakan 'tidak berhak atas pembayaran tayangan iklan' itu terjadi setelah proses pemeriksaan oleh google pada saat uploading.
Akan tetapi di lain waktu setelah proses pemeriksaan hak cipta saya lulus, dan tiga bulan berlalu adem adem saja, kemudian tiba tiba saya mendapatkan notifikasi bahwa ada pihak yang mengklaim hak cipta terhadap beberapa cuplikan penayangan video saya. Sayang sekali, bukan? Padahal cuplikan itu hanya kurang dari 2 detik, dan viewer videonya sudah menghasilkan banyak uang. Akhirnya daripada bayaran jatuh ke tangan, saya menghapusnya diam diam, menghapus? Ya! Dan ini mendatangkan masalah baru lagi bagi performa halaman channel video kita.
3. Keseringan menghapus video
kalau pada halaman channel saya ini terjadi karena terkait peristiwa di atas yang kita bahas tadi, klaim hak cipta dan editing yang tampak cacat. Tapi sebenarnya ada banyak alasan mengapa kita meghapus video, mungkin merasa videonya menjadi beban moral, mungkin karena pelanggaran hak cipta, mungkin karena...dan lain lain.
Tentu saja disediakan opsi berupa tombol untuk menghapus video, akan tetapi dampaknya juga buruk bagi saluran youtube kita.
Pertama pemirsa mungkin ingin kembali menontno video tersebut dan ternyata videonya sudah hilang, ini bisa menjadi kesan ketidak konsistenan.
Kedua hal ini pada akhirnya berdampak juga pada trafik blog, kepercayaan, bisa menunjukan kedewasaan dan kemapanan sebuah saluran video.
Kesimpulan
Jika sering melakukan kesalahan seperti 3 poin di atas bisa jadi menunjukan sifat asli kita: ceroboh, tidak teliti dan sekaligus tidak penyabar.
Semoga bermanfaat bagi kita semua.