Hape biasa di gunakan untuk kebutuhan sehari hari dan peranannya di zaman sekarang sudah bukan hal yang aneh lagi: Mulai dari membaca berita, menonton video, bermain game, komunikasi online, meeting online hingga mengedit pekerjaan perkantoran buat menopang pekerjaan berproduktivitas sudah dapat dilakukan oleh hape.
Segala hal bagi saya terbukti jauh lebih cepat dan menguntungkan ketimbang saya harus bergantung pada Macbook dan PC saya seperti di masa lalu. Pekerjaan saya menjadi jauh lebih mudah dan lebih cepat, di barengi peningkatan pendapatan yang kadang sulit juga saya percayai.
1. Penggunaan hape
Penggunaan hape yang paling banyak tentunya buat menelpon atau berkomunikasi suara, baik melalui jaringan seluler maupun jaringan internet. Lalu mengambil gambar dan merekam video melalui kameranya yang semakin mumpuni dan tersemat di hampir semua level dari yang entry level, middle level hingga high level (premium dan flagship) telah tersemat di belakang dan bagian gadget genggam yang sangat populer ini.
Entahlah apa bentuk pengganti hape di masa depan namun yang jelas di zaman sekarang keberadaan dan kegunaan hape nyaris sudah tidak terbantahkan. Ketika ibu ibu paroh baya di pasar pasar melakukan bisnis mereka menelpon, menghitung dan mengetik di layar hape. Ketika mereka bertransaksi dengan rekan bisnis jualan sayur dan minyak makan mereka juga melakukannya melalui hape.
Hape hape...Jadi tidak heran ketika saya menulis artikel ini melalui hape bukan? Hape saya belum 5G, mereknya samsung dengan kode serial a21 yang harganya kini sudah di bawah 2 jutaan. Dan video video yang saya unggah ke Youtube baik proses merekam, mengedit hingga meng'upload'nya juga menggunakan hape jadul ini.
2. Blogging dan vlogging menggunakan hape
Jadi ceritanya saya vlogging atau selain blogging atau ngeblog saya juga sedang nge-vlog di Youtube. Semua ternyata lancar lancar saja dilakukan menggunakan hape.
Dan beruntungnya walau ada perbedaan antara blogging menggunakan hape dengan vlogging menggunakan hape ternyata keduanya sama mudahnya, tinggal membiasakan diri, tentunya tidak cukup hanya dengan membiasakan diri, kita juga harus menyenangi pekerjaan kita bukan? Bedanya ya yang satu hanya menulis dan insert gambar sedangkan vlogging merekam video dan suara lalu mengeditnya.
Jika menulis artikel ini melalui hape saya bisa menggunakan layar sentuh buat mengetik kadang pula saya menggunakan alat bantu berupa keyboard fisik yang terhubung melalui bluetooth agar mengetik menjadi cepat seperti mengetik menggunakan laptop.
Maka untuk vlogging saya menggunakan stand atau tripod yang saya beli seharga 20 ribuan di toko online. Dan memasang editor video kinemaster atau Power Director ke dalam hape agar setelah video di rekam saya dapat mengeditnya sebelum di upload ke Youtube.
Begitulah cara saya vlogging di youtube.
Video di atas menjelaskan dengan gamblang bagaimana saya melakukannya dengan tidak asal asalan. Dan video di atas adalah beberapa video terkait vlogging yang telah saya upload ke Youtube.
3. Kesimpulan
Saya memiliki dua keuntungan ketika menggunakan hape, yakni:
- Saya menulis dan menginsert gambar dan menjadikannya artikel blog ini
- Lalu saya mulai merekam video dan suara untuk tutorial kecil, dilanjutkan dengan mengedit video tersebut dan menjadikannya konten video untuk vlogging di youtube
Bagi saya blogging saja tidaklah cukup untuk menyalurkan kreatifitas, kini ada banyak platform buat vlogging: Youtube, IG, Facebook watch, Tumblr dll. Kebetulan saya sedang aktif juga di Youtube, IG dan Facebook Watch
Katanya zaman sekarang hanya dengan ponsel dunia ada dalam genggaman....Meski ada beberapa orang yang masih awam dengan fungsi dari Ponsel tersebut.😊😊
BalasHapusTak heran banyak orang yang ketergatungan dengan yang namanya Ponsel. Karena Ponsel orang bisa meraih keuntungan dan karena ponsel pula orang masuk penjara.😁😁
Itu ngeditnya pakai hp atau tablet bro? Rasa2nya kalau pakai hp sulit karena kinemaster harus landskap dan landskap bikin penat.
BalasHapusSaya terbiasa pakai hape karena bisa ngedit ketika dalam perjalanan. Dan itu mudah yang susah itu nunggu rendernya kebanyakan layer (lapisan) kalau di hape berat kalau di tablet renderingnya jauh lebih cepat dan ringan. Tapi karena diperjalanan biasanya sy letakan di depan setir, sampai tujuan sudah selesai...
HapusNasib mujur generasi muda serta kaum tua hebat dan kreatif dari awal sudah berkenalan dengan teknologi. Jadi, dengan mudah mereka beradaptasi. Beda dengan lansi seperti saya. Bisa mengetik saja sudah bersyukur.
BalasHapusUsia hanya hitungan, semangatlah yang lebih menentukan bu
Hapussiip....
BalasHapuskalau saya, karena jarang buat video, pakai computerpun masih sangat sulit...
thanks infonya.... bermanfaat....
👍👍👍
pakai komputer memang agak susah karena butuh kamera tambahan, kalau pakai hape lebih gampang...
Hapus