Apakah mesin telusur lebih prioritas ke pencarian video dan gambar, ketimbang tulisan?


Entahlah, akan tetapi ketika saya melakukan beberapa percobaan, ada beberapa hal yang dapat terungkap, namun saya tidak akan mengatakan itu sebagai bukti yang benar, karena tulisan ini hanya sekedar berbagi pengalaman dari hasil beberapa kali percobaan.
Sebagai contoh saya memiliki sebuah konten tulisan dengan judul: 

APAKAH ALBERT EINSTEIN MEMELUK AGAMA, MEMPERCAYAI ADANYA TUHAN, DAN PERCAYA PADA KEKUATAN DOA?

Tulisan ini saya tulis di blog ini beberapa tahun lalu dan tidak akan ditemukan pada bagian atas mesin telusur halaman google, lalu saya terpikir bagaimana jika saya rubah tulisan lama itu menjadi konten video?

Dan, di tahun 2022 tepatnya di bulan Maret saya membuatnya, lalu setelah sehari saya ketikan judul itu di bar pencarian halaman Google, eh malah muncul di bawah artikel kompas, tapi di atas halaman majalah digital Tempo!

pencarian video lebih bagus daripada tulisan
Konten video:



Gambar di atas tidak menampilkan konten tulisan samasekali! Apakah karena otoritas halaman blog terlalu kecil untuk bersaing dengan media besar? Ataukah karena konten tulisan memang tidak lagi menjadi prioritas pengguna internet? Anda bisa merasakannya sendiri melalui halaman blog masing masing..

Hal itu membuat saya panasaran untuk menggali tulisan tulisan tidak populer lain dan merubahnya menjadi konten video, lagi lagi konten lama yang 'diabaikan' oleh mesin pencari karena hanya berbentuk konten tulisan. Konten tulisan saya itu sepi, karena setelah 2 tahun hanya mendapatkan 251 pengunjung. Dan paling parah hampir tidak ditemukan di mesin penelusuran, karena saking jauhnya tertimpa konten konten tulisan lainnya yang sama.

Kali ini saya memilih konten dengan judul: "Dapatkah molekul air berubah karena doa?"

Dan benar saja, setelah menjadi konten video, konten dengan mudah bertengger di tempat paling atas mesin pencarian.

dalam bentuk konten tulisan di abaikan mesin pencari

videonya:



Konten selanjutnya adalah percobaan silang, yakni terhadap konten tulisan yang memang sudah berada di bagian teratas mesin pencarian dengan kunjungan lebih dari 125 ribu kali di kunjungi! Bagaimana jika ia saya buatkan konten videonya juga? apakah ia bisa berada di atas mesin penelusuran? Ternyata hanya sehari mampu membuat konten videonya berada tepat di bawah konten tulisannya yang telah saya tulis pada tahun 2014 itu.

Konten ini berjudul: "Tahukah kamu bedanya iPhone bekas Jepang dengan iPhone bekas singapore?"

Konten tulisan saya ini juga banyak di jiplak dan dijadikan screenshoot promo jualan hape di beberapa medsos.

tahukah kamu bedanya iPhone bekas Jepang dengan iPhone bekas Singapore
Videonya:


Kesimpulan

Saya tidak dapat memberikan konklusi detail dan penjelasan akurat mengapa hal ini bisa terjadi, akan tetapi dari selusin konten tidak populer blog ini, yang telah saya robah menjadi konten video, saya dapat mengatakan kepada Anda: Semuanya menjadi konten yang dapat berada di tempat teratas mesin pencarian.

Berada di atas mesin pencarian juga belum tentu lebih banyak di kunjungi dan dibaca oleh pengunjung, namun ia memiliki lebih banyak kesempatan untuk di temukan dan mengesankan sebagai tulisan yang istemewa.

Sekarang, saya juga menjadikan tulisan atau postingan ini sebagai konten video dan akan membandingkan, konten yang mana lebih dulu dan lebih tinggi posisi dan nilai penelusurannya di mesin telusur.

Anda boleh coba trik ini agar pesan dan isi konten sampai kepada pemirsa dengan bantuan mesin pencari...

Ikuti terus trik, tips, dan info melalui halaman blog ini Share:

5 Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik kita ya...

  1. Sepertinya sama aja bro baik tulisan maupun video meskipun video mmg setingkat lebih dari tulisan.

    Yg bikin up itu saya rasa topiknya, 3 contoh yg disebutkan di pos itu topiknya memang bagus2 dan menarik, memancing rasa penasaran semua kalangan.

    BalasHapus
  2. Keren ya, saya fan banget dengan fasilitas yang satu ini... Visualisasi kadang-kadang lebih memberikan info yang mudah dimengerti..

    BalasHapus
  3. Hm .... Entah kapan tulisan saya bisa bertengger di halaman teratas pada mesin pencarian. Karena saya nulis pakai teori semaunya. Tanpa SEO. He he .... Lumayan. Nulis saya sekadar terapi pikun saja.

    BalasHapus
  4. mungkin sama aja, bergantung kata kunci yang kita cari dan yang tersemat pada video

    BalasHapus
  5. Saya setuju banget Abang berusaha Cari tahu tentang Perbandingan Konten Video dan Tulisan , Saya Juga Penasaran apakah demikian ya hal ini ada upaya dari sananya menyampingkan konten tulisan ?... saya Pernah coba dengan Client berbeda dan kubersihkan history cachingnya hasilnya mirip yang Abang sampaikan ,,,

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak