KETIKA AI MEWUJUDKAN SINGULAIRTAS, DIMANA TEMPAT UMAT MANUSIA KELAK?


Halo, kita mulai membahas singularitas lagi, karena ia adalah sains dan teknologi.

Singularitas adalah titik waktu hipotetis di masa depan di mana pertumbuhan teknologi menjadi tidak terkendali dan tidak dapat diubah; mengakibatkan perubahan yang tidak terduga pada peradaban manusia.

Istilah "singularitas" pertama kali digunakan dalam konteks ini oleh matematikawan dan fisikawan John von Neumann pada tahun 1950-an. Dia memprediksi bahwa kemajuan teknologi akan berakselerasi pada tingkat yang eksponensial, yang pada akhirnya mengarah ke ledakan kecerdasan.

Beberapa ahli percaya bahwa singularitas adalah kemungkinan nyata yang harus kita persiapkan. Mereka berpendapat bahwa singularitas dapat berdampak mendalam pada masyarakat manusia, dan kita perlu mulai memikirkan bagaimana kita akan beradaptasi dengan dunia di mana mesin secerdas manusia.

Yang lain lebih skeptis tentang kemungkinan singularitas. Mereka berpendapat bahwa tidak mungkin untuk memprediksi masa depan teknologi dengan begitu pasti, dan bahwa singularitas mungkin tidak akan pernah terjadi.

Hanya waktu yang akan memberi tahu apakah singularitas akan benar-benar terjadi atau tidak. Namun, gagasan tersebut telah menimbulkan pertanyaan penting tentang masa depan umat manusia dan hubungan kita dengan teknologi.

Kemungkinan terbesarnya adalah ketika e ai berevolusi perlahan menuju ke e ji ai.

Dan Jika singularitas benar-benar terjadi kelak, maka akan ada banyak kemungkinan yang dapat terjadi pada peradaban manusia. Berikut adalah beberapa skenario yang mungkin terjadi:

Skenario positif:

"Ledakan kecerdasan": Kecerdasan buatan (e ai) akan menjadi semakin canggih dan pada akhirnya melampaui kecerdasan manusia. Hal ini dapat menyebabkan kemajuan pesat dalam berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan, teknologi, dan kedokteran.
"Penyelesaian masalah global": e ai dapat membantu kita menyelesaikan beberapa masalah global yang paling mendesak, seperti perubahan iklim, kemiskinan, dan penyakit.
"Era kelimpahan": e ai dapat menghasilkan sumber daya yang berlimpah untuk semua orang, sehingga menghilangkan kebutuhan untuk bekerja dan memungkinkan orang untuk fokus pada kegiatan kreatif dan lainnya.

Skenario negatif:

"Ledakan kecerdasan yang tidak terkendali": e ai dapat menjadi sangat cerdas sehingga tidak dapat dikendalikan oleh manusia. Hal ini dapat menyebabkan e ai mengambil alih dunia dan memperbudak umat manusia.
"Pengangguran massal": e ai dapat mengotomatiskan sebagian besar pekerjaan, yang menyebabkan pengangguran massal dan keresahan sosial.
"Kehilangan kendali atas teknologi": Kita dapat kehilangan kendali atas teknologi yang kita ciptakan, yang dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak terduga dan berbahaya.

Skenario netral:

"Singularitas tidak terjadi": Singularitas mungkin tidak akan pernah terjadi, dan kemajuan teknologi akan terus berlanjut pada tingkat yang stabil.
"Singularitas terjadi, tetapi tidak memiliki dampak yang signifikan": Singularitas mungkin terjadi, tetapi tidak memiliki dampak yang signifikan pada peradaban manusia.

Pada akhirnya, tidak ada yang tahu pasti apa yang akan terjadi jika singularitas benar-benar terjadi. Namun, gagasan tersebut telah menimbulkan pertanyaan penting tentang masa depan umat manusia dan hubungan kita dengan teknologi.

Namun lebih jauh ide ini semakin membuat beberapa kalangan menjadi semakin antusias, bahwa dengan kemajuan teknologi yang membawa manusia ke puncak singularitas, maka ke abadian dapat di capai, tanpa harus melalui hari tua, tanpa harus melewati hari akhirat, dalam artian kata untuk masa ini, terasa seperti ingin mencurangi kematian.

Namun pada masa itu ketika singularity telah tercapai, maka semua itu akan tampak biasa biasa saja.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik kita ya...

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak