Tampilkan postingan dengan label tabletandroid. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tabletandroid. Tampilkan semua postingan

MENGAPA TABLET ANDROID HARUS MENIRU IPAD APPLE?

Tidak ada komentar

Maret 04, 2023

Apple memang pioner dalam inovasi perangkat genggam dan tablet. iPhone adalah perangkat premium tanpa jeda, di idolakan oleh kebanyakan pengguna dunia sebagai perangkat genggam idaman, hal tersebut tidak terlepas dari inovasi yang berani untuk memenuhi kebutuhan dan harapan penggunanya, atau bahkan melawan arus trend pasar untuk menciptakan pengalaman baru bagi para pengguna gadget genggam di seluruh dunia.

bedanya iPad dibanding tablet Android

Apple tidak mengikuti trend, mereka menciptakan trend, lalu menjadikannya berwarna warni setelah vendor vendor besar berlomba lomba mengikutinya dan menciptakan inovasi tambahan di dalam ruang lingkup pengaruhnya. Misal, jika android membuat tampilan UI baru seberapapun bagusnya, maka menurut para ahli, itu tidak terlepas dari pengaruh Apple yang telah melakukan gebrakan pada inovasi serupa sebelumnya. 

Samsung UI, antarmuka xiomi, dan perangkat perangkat genggam android lainnya boleh berbeda beda, dan tampak berbeda dengan iPhone, tapi bukankah mereka membuatnya karena sebelumnya apple telah melakukan hal yang sama, dan lagi pula motivasi vendor vendor itu menciptakan inovasi baru di ruang lingkup gadge ini, tidak terlepas dari pengaruh persaingan yang telah terlebih dahulu di cetuskan oleh perusahaan yang di bidani oleh mendiang Steve Job tersebut.

Nah kiranya masih banyak yang harus di perbaiki oleh vendor android, jika ingin setara dengan Apple, iOS, iPadOS dan MacOS. Ada dua hal yang akan kami coba jelaskan melalui konten video di bawah ini:



Semoga bermanfaat!

Ikuti terus trik, tips, dan info melalui halaman blog ini Share:

SHARE YA:

performa ipad dibanding tablet android premium

Awalnya dunia tablet Android premium dengan iPad nya Apple, gap perbedaannya dekat saja. Baik disisi desain, kualitas material, bahkan hingga harga. Kita bicara head to head, dengan catatan di pihak android haruslah tablet yang premium, karena semua tablet Apple pastinya kelas premium, dan tidak ada kelas entry levelnya, yang ada hanya varian agak murah dan agak mahal, namun baik material maupun chipset yang di tanam ke dalam tablet iPad Apple relatif sama sama premium dan sama saja kualitasnya. 

Sekali lagi, kalau kita membandingkan iPad dengan model model tablet android premium, karena seperti kita ketahui tablet Android itu banyak sekali variasinya, dari yang entry level tidak jelas mereknya, mid ring, hingga yang premium dengan harga yang dipatok setara dengan sebuah ipad.

Tablet samsung galaxy tab s7 2020 12,4 inci misalnya bisa bersaing dengan ipad pro 2019, 12,9 inci. Itu karena samsung telah memasangkan chipset paling premium snapdragon 865 7NM setara dengan chipset bionic 12 milik Apple. Jadi, pada waktu itu iPad masih menggunakan chipset yang sama dengan chipsetnya iPhone 12, hanya saja beda dengan tablet android yang masih menggunakan sistem operasi yang sama dengan lini smartphone Android, iPad telah memiliki sistem operasinya sendiri, yakni, iPad OS, beda dengan iPhone yang menggunakan iOS.

Tapi pada akhirnya Apple merubah permainan di level tablet, dan ini boleh dikatakan telah meninggalkan tablet Android sekalipun yang premium tertinggal jauh di belakang.

Pertama, beda dengan tablet Android yang hanya menggunakan sistem operasi yang sama dengan sebuah smartphone, sama sama OS Android, iPad tidak lagi menggunakan sistem operasi yang sama dengan iPhone. iPad menggunakan sistem operasinya sendiri, yakni iPad OS yang disesuaikan untuk meningkatkan pengalaman pengguna tablet iPad yang, layarnya jauh lebih luas dan lebar jika di banding smartphone pada umumnya.

Dari sini pengguna dapat merasakan pengalaman yang berbeda ketika menggunakan tablet android sekalipun yang paling premium dengan sebuah iPad entry level. Tablet Android adalah smartphone besar, bongsor dan menggunakan sistem operasi smartphone, sedangkan iPad menggunakan sistem operasi khususnya sendiri, yang menempatkannya menjadi sebuah gawai tablet yang sejati. 

Untungnya beberapa pabrikan tablet seperti samsung membuat interface seperti samsung dex yang membuat pengalaman menggunakan tablet Android buatan samsung serasa menggunakan sebuah PC laptop. Tapi itu hanya user interface yang harus di bayar dengan beban performa mesin. 

Sedangkan Apple beda, ia tidak perlu beban tambahan user interface, ia adalah sistem operasi yang benar benar telah dibuat berbasis tablet.

Kedua, di awal tahun 2020, permainan berubah sama sekali, ketika apple memutuskan membuat chipsetnya sendiri yang mereka namakan M1, chipset ini bukan tandingan snapdragon yang mobile, karena M1 adalah chipset kelas PC. Pada perkembangan selanjutnya iPad pro menggunakan chipset ini sehingga ia setara dengan Macbook air dan macbook pro dalam hal performa dan kecepatan. 

Perubahan ini cukup revolusioner dan benar benar semakin membuat tablet android hanya seperti sebuah hape bongsor dengan ukuran layar besar.

M1 bahkan dalam banyak hal mengalahkan chipset, atau dapur pacu atau prosesor seperti intel milik pentium. Desain chipsetnya yang nano membuatnya sangat hemat daya. M1 kemudian membuat sebuah iPad dapat menjalankan hampir semua aplikasi berat. Kini pada iPad generasi M2, tablet Apple ini mampu menjalankan aplikasi editor video kelas PC seperti Da Vinci resolve yang di sinyalir lebih baik daripada adobe premiere.

Kesimpulan:

Untuk tahun 2022 Snapdragon pembuat chipset yang di gunakan oleh banyak pabrikan gadget android, membuat chipset snapdragon 8 gen1 dan dilanjut ke snapdragin 8 gen2 yang ditingkatkan performanya, tetapi itu juga di desain bukan untuk PC tablet, melainkan hanya buat smartphone. Tablet samsung telah memasang snapdragon 8 GEN1 ke dalam tablet terbaru mereka, Galaxy Tab s8.

Lalu samsung menghasirkan aplikasi editing video serius, yakni Lumafusion yang tadinya telah bertahun tahun berada hanya di perangkat Apple.

Dan baru saja editor sebagus Lumafusion hadir di Android, Apple telah mendatangkan Da vinci resolve ke dalam iPad pro M2 nya. Rasanya tablet Android tidak benar benar bisa menyamai sebuah iPad dalam hal performa kecepatan dan kemampuan menjalankan banyak aplikasi sekelas PC.


Dan, jika Kalian butuh sebuah tablet buat produktivitas, iPad pro adalah pilihannya. Namun jika kalian ingin beli tablet murah, layar besar, dan dapat memantu pekerjaan ringan, kalian bisa memilih Android kelas mid ring, karena jika membeli tablet premium Android, rasanya itu hanya sebuah hape Android lain dengan performa hape karena memiliki mesin dan sistem operasi yang sama.

Sebaliknya sebuah iPad pro telah menggunakan sistem operasi terpisah dari iphone, yakni iPad OS, sedangkan chips nya sendiri adalah M1, M2 sekelas PC, chipset yang sama telah di pasang ke Macbook pro.



SHARE YA:

da vinci vs lumafusion diperangkat mobile


Jika Anda ingin mengedit video dengan grafik berkualitas tinggi tetapi bingung memilih perangkat lunak mana seperti LumaFusion atau Davinci?  Ini pilihan yang sulit, tetapi hari ini kita akan membandingkan secara komprehensif dan memberi Anda ulasan singkat tentang jenis aplikasi apa yang harus digunakan dan mengapa.

Kedua aplikasi menyediakan pengeditan video berkualitas tinggi, tetapi selalu bergantung pada permintaan pengguna pada jenis fitur spesifik yang mereka cari.  Jika Anda seorang pemula dan ingin mempelajari lebih lanjut tanpa bingung dengan fungsi kompleks dan persyaratan sistem untuk perangkat lunak, Anda akan mengubahnya sesuai dengan itu.

Kita akan membedah dan mencoba cari tahu segala sesuatu tentang Lumafusion dan Davinci.

Lumafusion tersedia di iOS, iPhone, dan iPad.  Ini adalah alat pengeditan video yang dirancang khusus yang membantu Anda mengedit video dengan sangat sederhana.  Ada pembaruan signifikan terkait LumaFusion untuk Mac dengan teknologi canggih seperti yang sekarang tersedia di M1 MacBook baru-baru ini di tahun 2020.

LumaFusion berasal dari Lumatouch And memiliki moto bahwa ini adalah salah satu perangkat lunak utama dan paling mudah untuk dipelajari dan dikerjakan, tidak peduli apakah Anda seorang pembuat film, calon produser, atau jurnalis.

Para ahli memprediksi Lumafusion akan menjadi blockbuster di masa depan.

LumaFusion & iPad dan Tablet Android

LumaFusion memiliki semua fitur yang tersedia di iPad untuk menentukan kualitasnya, yang menjadikannya pilihan yang mengesankan untuk editing video selama perjalanan Anda. Yang paling menggembirakan Lumafusion juga telah tersedia di Tablet dan hape Android. Tentu saja pada perangkat Android premium lebih baik karena performanya tentunya bergantung pada kekuatan dapur pacu perangkat mobile. 

Seperti yang kita maklumi, pada perangkat apple, mesin dan chipsetnya tentu premium semua. Sedangkan pada perangkat Android, hanya perangkat dengan kelas premium yang akan di sematkan dengan mesin dan dapur pacu paling kuat. Tidak banyak yang dapat diharapkan untuk perangkat Android kelas entry level pada saat ini.

Pro/Kelebihan:
  •  Peningkatan stabilitas dan kinerja kerja
  •  Menampilkan respons cepat jika ada blok cerita
  •  Berjalan pada H.265, yang dua kali lebih cepat dari H.264
  •  Mudah diakses seperti yang tersedia di ponsel
  •  Memiliki antarmuka langsung yang menyediakan navigasi yang mudah
  • Tersedia di iPad, iPhone, tablet dan hape Android (khusus android rekomendasi tablet dengan spesifikasi mesin menengah ke atas I I)
 Kontra/Kekurangan:
  •  Kontrol sentuh terbatas untuk Mac
  •  Tidak cocok untuk Multi-tasking dan proyek besar
Da Vinci


Davinci adalah aplikasi editing video multitasking yang mengintegrasikan grafik gerak, pengeditan, koreksi warna pascaproduksi audio, dan efek visual dalam satu jendela.  Fitur-fiturnya yang diperbarui dengan berbagai produk terbaik untuk pengguna pro yang ingin mengedit proyek besar mereka dan memerlukan pengeditan yang rumit tanpa hang atau lag sekalipun untuk video ukuran yang sangat besar.

Salah satu fiturnya yang mengesankan adalah antarmuka yang memiliki kekuatan tanpa perlu mempelajari berbagai aplikasi atau perangkat lunak yang rumit untuk tugas yang berbeda, dan yang lebih menggembirakan, sebuah iPad pro dengan chipset M1 dan M2 dapat menjalankan aplikasi ini dengan sama baiknya pada macbook pro. 

Da Vinci adalah produk dari Blackmagic Design.  Menurut mereka, ini adalah satu-satunya perangkat lunak pengeditan di dunia dengan fitur gabungan dari efek visual, grafik gerak, pengeditan, koreksi warna, dan pascaproduksi audio.

User lnterface modernnya cukup kuat untuk para profesional tetapi juga cukup sederhana untuk pemula.  Ini membantu dalam pekerjaan cepat dan profesional yang dengannya Anda bisa mendapatkan pekerjaan Anda setara dengan pekerjaan kualitas kamera asli.

Sebagian besar pengguna berpengetahuan menggunakan penyelesaian Davinci sebagai pengganti Adobe Premier karena memiliki kumpulan alat yang merupakan spesialisasinya.

Blackmagic Design, merek di belakang DaVinci Resolve, adalah salah satu pemimpin teknologi video.  Mereka terkenal karena membuat workstation dengan menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras.

Pro/Kelebihan:
  •  Multitasker dan alat yang sangat canggih
  •  Menghemat waktu karena memiliki berbagai fitur
  •  Memiliki antarmuka yang kaya dengan tata letak yang stabil
  •  Tersedia dengan transisi khusus
  •  Terbaik untuk digunakan dengan integrasi video Hi-tech
  • Tersedia mobile di iPad M1 dan M2.
Kontra:
  • Menuntut waktu sebagai fungsi kompleks untuk pengeditan
  • Tidak (atau belum mampu) berjalan di tablet tablet Android.

Fakta menarik persaingan iPad dengan tablet Android.

Dalam banyak hal persaingan perangkat genggam android dengan Apple sungguh menarik. Mereka seperti sedang berperang satu sama lain. Tentu saja perang itu terbatas pada persaingan teknologi dan  bisnis, namun sangat besar dampaknya terhadap dunia perangkat mobile itu sendiri. Sebagai contoh, persaingan ini menuju kepada satu hal positive, yakni peningkatan pada mesin terutama pada bagian chipsetnya. 

Dalam hal ini Baik Google sebagai pemilik Android, dan Apple sebagai pemilik iPhone dan iPad memiliki perbedaan yang signifikan. Android dipergunakan oleh begitu banyak pabrikan hape, sedangkan iOS untuk smartphone dan juga iPadOS untuk iPad hanya di pergunakan oleh perusahaan Apple secara eksklusif, tidak ada perangkat lain yang boleh menggunakannya. Apple kemudian hanya membuat chipset kelas atas yang premium, kuat dan berkualitas, sedangkan Android harus menggunakan berbagai chipset yang terbagi bagi ke dalam kelas: Entry level (murah) Middle (kelas menengah) dan High end (premium).

Ketika Apple memisahkan sistem operasi iPhone dengan sebuah iPad, dimana iPhone menggunakan sistem operasi iOS, sedangkan iPad menggunakan sistem operasi iPadOS, dan lalu pada perkembangan selanjutnya Apple juga memisahkan chipset iPhone dengan chipset iPad. iPhone menggunakan dapur pacu kelas bionic yang sesuai dengan perangkat genggam, sedangkan iPad di pasangkan chipset M1 dan M2 setara laptop macbook pro! Artinya sebuah iPad sangatlah kuat dan ini membuat dunia laptop bergeser semakin kepinggir. Jika kita dapat menggunakan sebuah tablet seperti iPad buat bekerja dan melakukan tugas tugas berat editing dan desain, mengapa harus membeli laptop?

Sebaliknya Tablet Android tidak bergerak kemana, hanya mengikuti update rutin, dan masih menggunakan sistem operasi yang sama baik pada lini hape dan lini tabletnya. Dan lebih mengecewakan lagi chipset sebuah tablet yang layarnya sebesar laptop, menggunakan dapur pacu yang sama dengan hapenya. 

Artinya jika sebuah iPad adalah sebuah Tablet yang sejati, maka tablet android adalah sebuah gimmick dari sebuah hape Android bongsor super besar. Dan tentu saja tidak banyak yang bisa di harapkan dari sebuah perusahaan Android yang harus memanage begitu banyak vendor dan pabrikan di dalam satu environmental yang sama.

Pernah saya sempat berharap perubahan ketika editing video Lumafusion akhirnya hadir juga di Tablet s8 ultra samsung untuk pertama kalinya padahal telah hadir di perangkat Apple selama bertahun tahun dan hanya pengguna Apple yang dapat menikmatinya.

Lumafusion harus menyesuaikan performa mesin Android, sampai dapur pacu snapdragon Gen1 muncul dengan peningkatan performa mesin yang lebih kuat. Namun itu tadi, chipset yang sama dipergunakan pada lini hape android. 

Saya sadar, untuk saat ini, Android memang hebat pada lini hapenya, namun tidak pada bagian tabletnya. Jika Anda ingin sebuah tablet yang dapat menggantikan laptop secara keseluruhan performa, maka satu satunya iPad yang untuk saat ini masuk atau paling tidak paling mendekati kategori itu.

Dan ketika Lumafusion dapat berjalan di perangkat Android, kini iPad mendapatkan Da Vinci yang benar benar setara performa dan kemampuannya dengan Adobe premiere yang sampai kini masih berjalan di PC laptop dan Desktop.

Saya belum mencoba Da Vinci di iPad jadi pembahasan ini adalah sekedar menginformasikan sebuah fakta menarik seputar alternatif perangkat mobile untuk penggunaan professional dan berproduktivitas.

SHARE YA: