Tampilkan postingan dengan label iOS. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label iOS. Tampilkan semua postingan
Lumafusion memang telah hadir di perangkat Android. Bagi kalian yang belum tahu luma fusion ini sebelumnya adalah sebuah aplikasi editing video yang di anggap hampir setara dengan aplikasi editor video kelas PC dan hanya dapat di pergunakan di perangkat perangkat mobile produk Apple seperti iPad dan iPhone. Dan sebagai catatan, karena sudah bertahun tahun lamanya, lumafusion berjalan sangat stabil, dengan kelas aplikasi premium yang sangat terjangkau di iOS dan iPadOS menjadikannya aplikasi editor mobile paling populer disana, dan bahkan banyak kalangan ahli berpendapat, aplikasi ini berpotensi menjadi editor kelas blockbuster di masa yang akan datang.

Lumafusion storyblocks
Stroy blocks gratis pada perangkat Apple, pada Android berbayar!

Meskipun kini di iPad (bukan di iPhone) telah hadir lagi sebuah aplikasi editor video yang tidak akan ada di tablet tablet Android, yakni davinci resolve. Sebuah aplikasi editing video kelas PC yang berjalan sangat bagus terutama di perangkat iPad pro dengan prosesor M2. Ya jelas saja, dapur pacu M2 itu adalah kelas PC yang dipergunakan oleh macbook pro di tahun 2022-2023 ini. 

Sedangkan kita tahulah, tablet tablet android terkesan memaksakan diri menjadi sebuah tablet, sedangkan operating system dan dapur pacunya masih sama saja dengan hape hape android pada umumnya. Bedanya begini:

  • Ipad menggunakan sistem operasi iPadOS, iPhone menggunakan iOS.
  • Ipad pro dan air menggunakan chipset kelas PC M2, iPhone menggunakan A Bionic.
Perbedaan itu, bukan hanya ukurannya, yang membuat sebuah ipad dan sebuah iphone tidak sama. IPhone adalah smartphone genggam, iPad adalah tablet yang sejati. Ini hanya berlaku di perusahaan Apple, tidak di Android.

Vendor vendor Android juga membuat tablet premium yang harganya kadang melebihi sebuah iPad, tapi tidak pernah bisa menjadi tablet yang sejati karena yang membedakannya hanya ukuran layarnya yang besar saja. Kadang pengalaman menggunakannya tidak lebih seperti menggunakan sebuah smartphone Android super bongsor. Bayangkan saja begini:
  • Tablet Android menggunakan sistem operasi Android, Smartphone Android juga sama, meski masing masing vendor mencoba menambahkan UI, misalnya samsung membuat DEX, tapi sebuah aplikasi tambahan, cukup banyak menguras sumber daya.
  • Tablet Andrid menggunakan chipset atau dapur pacu yang sama dengan chipset yang di tanamkan ke hape android, sehingga performa dan pengalaman menggunakannya tidak membuat sebuah tablet android dapat menjankan aplikasi sekelas laptop, seperti halnya dengan sebuah iPad pro yang kini telah dapat menjalankan aplikasi aplikasi macbook.
Nah kini kita akan melihat beberapa perbedaan aplikasi lumafusion Android dengan Lumafusion di iPad dan iPhone. Lumafusion di kembangkan oleh Luma touch, sebagai pengembang yang berpengalaman mereka harus menyesuaikan aplikasinya agar bisa berjalan pada setiap platform yang berbeda. Misal di iPadOS, di iOS dan di Android. Akan tetapi, pertimbangannya bukan hanya pada platform perangkat lunaknya, Luma touch juga harus menyesuaikan aplikasinya pada kompetibel mesin atau dapur pacu atau chipset sebuah perangkat. 

Lumafusion sendiri telah lama berjalan di iPad dan iPhone dengan dapur pacu A Bionic dan yang terakhir adalah chipset M2. Sedangkan di Android di jalankan oleh chipset besutan qualcomm seperti snapdragon. Itu hanya beberapa hal yang seharusnya mudah di atasi, bukan? Akan tetapi pada faktanya terdapat perbedaan lumafusion yang penulis rasakan selama menggunakannya di perangkat iPad dan Android:

Sebelum memutuskan mendownload dan membeli lumafusion, berikut beda Lumafusion Android dengan iOS dan iPadOS:

1. Stabilitas: Jelas di Android lumafusion masih baru, masih versi beta. Alhasil terkadang terasa tidak stabil. 
Misalnya pada saat saya menggunakan fitur greenscreen di Android aplikasi sering kehilangan thumbnail, sehingga penulis hanya mengklik kolom tanpa image untuk memilih menghilangkan latar. Hal ini tidak terjadi pada iPad dan iPhone.

2. Harga: Pada kedua perangkat (Android dan iPadOS - iOS), Lumafusion dapat di beli cukup sekali bayar untuk dipergunakan seumur hidup, dan tetap akan mendapatkan update teratur setiap ada peningkatan fitur baru. Hal ini membuat Lumafusion menjadi sangat murah jika di banding aplikasi editor video lain yang harus membayar langganan setiap bulan dan setiap tahun. Sedangkan fitur fiturnya, ya seperti prediksi para pakar: Berpotensi jadi blockbuster. Nah pada perangkat Apple harga lumafusion adalah 500 ribuan sekali bayar, sedangkan pada perangkat Android lebih murah, yakni di kisaran 400 ribuan.

3. Tampilan antar muka, meskipun secara umum sama dan sangat mirip, namun pada tablet android terdapat tampilan pemilihan pallet warna, sedangkan di iPad toolnya memang ada namun penempatannya saja yang beda. Demikian juga pada saat melakukan setting penyimpanan, ada beberapa perbedaan tataletak, namun tidak terlalu sulit menemukannya pada kedua perangkat ini.

4. Fitur story blocks adalah fitur yang dengannya kita dapat menambahkan footage, latar, musik dan tentunya soundFX yang berguna buat mendramatisir adegan pada video. Nah pada perangkat Apple terdapat banyak pilihan musik dan soudFX yang di gratiskan, sedangka pada perangkat Android nyaris berbayar semua.


Demikian beberapa perbedaan lumafusion Android dengan Lumafusion pada perangkat Apple. Semoga bermanfaat.


Ikuti terus trik, tips, dan info melalui halaman blog ini Share:

SHARE YA:

aplikasi editor video terbaik


Tentu saja banyak sekali aplikasi video yang keren keren baik di android maupun di iOS dan iPadOS. Kebanyakan meskipun di pergunakan pada dua platform mobile yang berbeda, namun editor video pada keduanya di kembangkan oleh pengembang yang sama. Contoh siapa yang tidak kenal dengan kinemaster, viva video, capcut, VN, dan Power Director? Kelima aplikasi editor video ini dapat di download di perangkat Android sekaligus perangkat Apple baik di Phone dengan sistem operasi iOS maupun iPad dengan sistem operasi iPadOS.

Kelengkapan fitur fitur aplikasi editor video ini bahkan nyaris sudah dapat mengakomodasikan kebutuhan editing video yang dulunya hanya bisa dilakukan di laptop atau di macbook.

Namun sejauh yang telah kami amati, kelima aplikasi editing video di atas tidak masuk dalam kategori terbaik karena alasan harganya, yang lain pula karena kompatibilitas perangkat dan kelengkapan fiturnya, misalnya lengkap, tapi tidak ada opsi posisi landscape. Terutama kalau alasannya harga, maka jika kalian yang misalnya ingin fitur premium dan ingin kinemaster tidak ada watermark, maka harus dikenakan membayar langganan RP. 179.000,- perbulan atau kalau tahunan dikenakan beaya berlangganan RP. 1.789.992, sepuluh tahun RP. 17.899.920!

Berat sekali, kalau tidak membayar langganan maka fitur premium akan di cabut. Hal yang sama berlaku juga pada aplikasi viva video, capcut, VN dan Power Director. 

Kinemaster dan Power Director memiliki banyak fitur dan kelengkapan seperti kemampuan multilayer video dan kunci kroma green screen untuk menghilangkan dan mengganti latar hijau pada video, demikian juga capcut, dimana viva video tidak memilikinya. 

Kebanyakan aplikasi aplikasi editor video di atas bisa di donwload pada iPhone iPad dan hape dan tablet Android dengan di bebani biaya berlangganan seperti di atas.

Jadi aplikasi aplikasi editor video di atas tidak masuk kategori judul tulisan ini. Terutama jika menyangkut harga. Ketimbang harus membayar beban berlangganan seumur hidup maka, kami memilih dua aplikasi editor video yang juga sangat bagus dan lengkap.

LUMAFUSION DAN VLLO

1. Lumafusion

Sampai hari ini Lumafusion adalah aplikasi pengedit video terbaik dan banyak dipergunakan oleh pengguna perangkat mobile Apple seperti iPhone dan iPad. Namun melalui janjinya kepada Samsung, pihak pengembang Lumafusion telah berjanji akan membawa aplikasi ini ke perangkat mobile Android dalam waktu dekat.

editor video lumafusion

Lumafusion meski dengan antar muka yang berbeda, memiliki hampir semua kelebihan kinemaster: Ia memiliki fitur multi layer mampu membuat lapisan demi lapisan video pada timeline berfungsi sangat baik. Ia memiliki semua fitur standar editing video seperti transition, animasi, teks, dll. Namun yang paling penting ia dapat menghapus latar video dengan kunci kroma atau chromakey, fitur yang sangat bagus untuk memanipulasi adegan dalam video dengan latar hijau bak professional.

Dan sangat penting ia dapat berubah menjadi landscape ketika dipergunakan di perangkat besar seperti tablet dan iPad, sehingga sangat memudahkan pengerjaan editing video.

Dan yang penting ia dapat di miliki seumur hidup sekali beli dengan harga 400 ribuan. Jika Anda menggunakan Lumafusion selama 10 tahun harganya ya tetap 400 ribuan. Namun jika anda menggunakan aplikasi video berlangganan misalnya kinemaster selama 10 tahun, maka Anda harus mengeluarkan uang sebesar RP. 17.899.920,- (Tujuhbelas juta delapan ratus sembilan puluh sembilan ribu, sembilan ratus duapuluh rupiah), itupun kalau harga tidak berubah.

Link download di iPhone/iPad: LUMAFUSION

2. VLLO

VLLO adalah salah satu editor video yang dapat di pasang pada perangkat Android dan perangkat mobile Apple seperti iPhone dan iPad sekaligus. Tapi entah mengapa, mungkin karena aplikasinya masih baru, ia tidak terlalu terkenal. Padahal VLLO adalah salah satu editor video terbaik, dan paling worth it diantara sekian banyak aplikasi aplikasi editor video yang ada di perangkat Apple dan Android!

editor video vllo

Pertama untuk harga ia lebih murah karena dengan membayar 375 ribu rupiah Anda dapat menggunakannya seumur hidup! Ia juga memiliki hampir semua fitur dan tool pengedit video dasar. Namun yang paling penting ia memiliki fitur multilayer layaknya kinemaster, lumafusion dan Power director. Ia juga memiliki fitur kunci kroma (chromakey) untuk menghapus latar video terutama yang greenscreen, hal penting agar video tampak dramatis dan professional.

Ia juga berubah menjadi landscape ketika tampil di layar lebar seperti tablet dan iPad, mana lagi antarmukanya sangat sederhana dan mudah dipelajari.

kami dapat merekomendasikannya untuk dua hal: Harga, dan fitur lengkapnya. kami juga telah menggunakannya untuk editing video konten konten di Youtube, FBwatch, dan tiktok. Namun sedikit kekurangan yang menurut kami tidak terlalu mengganggu juga, yakni: Pada fitur multilayer Anda dapat menggunakan latar gambar sebagai layer pertama, tapi tidak dapat menjadikan video sebagai lapisan layer, jadi hanya gambar. Kami mengatasinya dengan membuat latar gambar beranimasi melalui tombol transisi yang tersedia.

Anda dapat mempelajarinya sendiri dengan mudah.

Demikanlah 2 aplikasi video lengkap layaknya hampir pro namun sekali beli. Kedua aplikasi sangat membantu para konten kreator video baik di platform youtube yang kebanyakan videonya landscape, maupun tiktok yang kebanyakan konten videonya portrait. Lagi pula "Sangat menghemat isi kantong".

Link download di Android: VLLO


Ikuti terus trik, tips, dan info melalui halaman blog ini Share:

SHARE YA:

Batam, adalah sebuah kota dan pulau kecil di kepulauan Riau yang letaknya persis menghadap negara kota bernama Singpore dan jaraknya ke sana hanya kurang dari 40 menit perjalanan naik Ferry.


Dan pernah dengar Rumor iPhone rakitan Jepang dan Singapore yang di jual langung di Batam?

Terutama anda yang domisili di batam yang masih walau bukan lagi "sorganya" elektronik, kali ini khusus seken. Dari hasil pantauan saya dilapangan peminat ponsel pintar bekas tetap saja banyak terutama iPhone. Well, anda datang ketempat yang benar: BATAM.

Harga sebuah iPhone 5, 5c seken sekarang hanya berkisar 900 - empat jutaan disini. Kualitas tentu saja dijamin oleh toko penjual.

Mengapa batam? Karena Batam begitu dekat dengan singapore, hanya berjarak 45 menit (aktualnya hanya 25 menit, namun karena ada peraturan kecepatan di laut perbatasan dalam kecepatan tertentu maka dipatoklah 45 menit) perjalanan santai naik ferry laut, banyak celah dan peluang bisnis, salah satunya adalah bisnis ponsel bekas ini. Jangan anda remehkan ya, omsetnya bisa mencapai ratusan juta rupiah perbulan. 

Namun setelah aturan imigrasi beberapa waktu yang lalu bisnis hape seken mulai tenggelam, apalagi telah banyak vendor vendor ponsel pintar mengeluarkan produk murah dengan spek tinggi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna kelas level menengah kebawah.

Kembali kepada topik: Perbedaan iPhone seken asal Jepang dan singapore.
Secara fisik, fitur dan kemampuan tidak ada perbedaan yang essensial. Namun secara kode dan penamaan tentu saja berbeda, pertama untuk mengetahui perbedaan kode anda harus masuk ke setting-general-about (atau kalau bahasa Indonesia: Pengaturan-umum-tentang) lalu perhatikan Model

Lihat contoh gambar tangkapan skreen iPhone dibawah ini:


Pada gambar diatas Modelnya adalah: ME828ZP/A - Singapore

Namun pada gambar dibawah ini kode modelnya berbeda:


Pada gambar tersebut tertulis Model: ND122J/A - Jepang. Untuk lebih lengkapnya anda bisa melihat kode kode dibawah ini pada setiap iPhone yang dirilis di setiap negara yang berbeda beda:

CODE REGION/Negara asal:
  1. AB Egypt, Jordan, Saudi Arabia, United Arab Emirates
  2. B Ireland, UK, also used for some replacement phones
  3. BR Brazil (Assembled in Brazil)
  4. BZ Brazil (Assembled in China)
  5. C Canada
  6. CH China
  7. CZ Czech Republic
  8. D Germany
  9. DN Austria, Germany, Netherlands
  10. E Mexico
  11. EE Estonia
  12. FB France, Luxembourg
  13. FD Austria, Liechtenstein, Switzerland
  14. GR Greece
  15. HN India
  16. IP Italy
  17. HB Israel
  18. J Japan
  19. KN Norway
  20. KS Finland, Sweden
  21. LA Colombia, Ecuador, El Salvador, Guatemala, Honduras, Peru
  22. LE Argentina
  23. LL USA
  24. LZ Chile, Paraguay, Uruguay
  25. MG Hungary
  26. MY Malaysia
  27. NF Belgium, France, Luxembourg
  28. PL Poland
  29. PO Portugal
  30. PP Philippines
  31. RO Romania
  32. RS Russia
  33. SL Slovakia
  34. SO South Africa
  35. T Italy
  36. TA Taiwan
  37. TU Turkey
  38. X Australia, New Zealand
  39. Y Spain
  40. ZA Singapore
  41. ZP Hong Kong, Macau
  42. Tidak melihat kode untuk Indonesia? Dibawah ini kode untuk Indonesia menurut operator resmi yang bundling:
  43. PA/A untuk XL
  44. ID/A untuk TSEL
  45. FE/A untuk ISAT
Tujuan dari kode model ini tidak lain untuk menentukan klaim garansi, jika anda tinggal di Batam, tidak heran anda memang harus memilih kode milik Singapore karena Batam dengan Singapore sangat dekat hanya 45 menit jangkauan perjalanan santai satu sama lain. Jika anda memilih kode selain PA, ID, FE dan ZA, maka garansinya harus anda klaim di negara masing masing. Di Batam umumnya kode yang paling populer adalah ZA/A (singapore) dan J/A (Jepang). Perbedaan kode ini seharusnya tidak lantas membedakan bentuk, kualitas dan maupun fitur yang terdapat pada iPhone. Namun beberapa keluhan ketika penulis mengadakan survey di beberapa counter counter penjual iPhone second (bekas) adalah:

1. Benarkah iPhone Jepang umumnya lebih buruk daya tahan batterynya?

Untuk alasan nomor 1, saya tidak menemukan mengapa battery iPhone second yang dirilis di Jepang lebih lemah daripada battery iPhone second yang berasal dari singapore. 

Satu satunya kemungkinan adalah berasal dari jasa service iPhone bekas tersebut di kedua negara tersebut sebelum iPhone iPhone bekas ini dijual kembali ke negara negara berkembang secara legal maupun ilegal, penggantain battery pada perangkat keras memakai dua cara: Memperbaiki battery yang telah berusia beberapa tahun pakai tersebut, atau menggantinya dengan battery baru yang belum tentu sekuat aslinya. Kedua negara baik singapore maupun Jepang sama sama mempunyai kemungkinan ini, namun keuntungan pembeli atau pelaku bisnis seken adalah "klaim jaminan" yang lebih dekat ke Singapore ketimbang Jepang yang jaraknya jauh. Apple sebagai pemilik produk iPhone tidak akan membiarkan produknya menjadi buruk, standard battery iPhone adalah sama untuk setiap negara.

2. Suara shutter kamera tidak bisa di "silent" sekalipun ?

Untuk alasan nomor 2, kamera Jepang yang tidak bisa silent sekalipun tombol fisik "mute" telah di nonaktifkan, namun suara shutter kamera iPhone jepang akan tetap menimbulkan bunyi ketika menjepret atau mengambil gambar. Ini berlaku untuk semua jenis kamera dan kamera ponsel, bukan hanya di Jepang tapi juga di Korea selatan. Alasannya adalah tradisi dan budaya Jepang maupun Korea tidak membenarkan orang mengambil gambar sembunyi sembunyi, akhirnya pemerintah Jepang memerintahkan "memodifikasi" semua settingan perangkat kamera baik yang konvensional maupun yang terdapat pada smartphone apaun sejenisnya harus "di nonaktifkan" opsi "silent" alias "mencuri curi mempoto"nya. Opsi mengaktifkan Silent dapat dilakukan melalui tweak atau lebih tepatnya Jailbreak untuk iPhone, anda dapat melakukannya untuk iPhone dengan risiko kehilangan hak update software.

Putra Siregar Batam
Gambar: Toko ponsel seken Putra Siregar Batam

Namun membeli ponsel bekas apapun alasannya tetap berkemungkinan menerima risiko ini: Cacat produk. Cacat fisik masih bisa terlihat namun cacat software karena kegagalan hardware membaca kode pastinya kasat mata, tidak ada jaminan berupa garansi resmi dukungan produsen. Keuntungannya adalah harga yang miring dan nasib baik mendapatkan produk yang masih bagus. Dan juga biasanya toko toko telah bersaing memberikan jaminan atau garansi kepada produk yang mereka jual.

MASIHKAH BATAM MENJADI SORGA ELEKTRONIK DI INDONESIA?

Untuk harga iPhone 5 - 5s dengan ROM 32GB seken di Batam pasarannya adalah dibawah 2 jutaan. Harga ini berlaku dari Nagoya, Jodoh hingga Batam Center. Beberapa tempat transaksi jual beli memang masih terlihat tidak "resmi" alias tersembunyi dan tidak mencolok, namun sangat mudah ditemukan. Dalam beberapa waktu kita akan melihat persaingan ketat yang mungkin dapat menguntungkan konsumen pencinta produk produk Apple di Batam khususnya dan di Indonesia pada umumnya.

Ikuti terus trik, tips, teknik hack dan kabar terupdate dari blog ini!

SHARE YA:

snadragon 8 gen1 untuk lumafusion editor video handal

Setelah samsung merilis tablet besar dengan ukuran layar 14,6 inci yakni tab s8 Ultra, mereka juga mengumumkan akan bekerja sama dengan pengembang aplikasi editor video lumafusion yang selama ini hanya berjalan sangat baik di perangkat mobile Apple terutama iPad pro. 

Jika mengingat iPad pro menggunakan chipset yang sama dengan macbook dan iMac yang nota bene adalah kelas PC laptop dan desktop, saya maklum karena selama ini tablet Android memang hanya menggunakan chipset yang sama dengan lini hape mereka yakni snapdargon, tablet saya tab s7 plus masih menggunakan snapdaragon versi 865 dengan arsitektur jadul 7NM.

Karena jujur saja performanya snapdragon untuk saat sekarang masih jauh dibawah M1 apple jika di ukur dari segi manapun. Setidaknya untuk masa sekarang karena snapdragon berjanji akan menandingi M1 pada upgrad generasi chipset mereka yang berikutnya.

Jadi kemungkinan ketika dapur pacu tablet keluarga galaxy S terbaru sudah meningkat karena menggunakan snapdragon 8 Gen 1 dengan arsitektur 4NM, maka kerjasama dengan Luma touch sebagai pengembang lumafusion segera di jajagi dan menjadi masuk akal. Tetapi benarkah dugaan saya?

Problem perangkat mobile Android

Saya selalu membandingkan sebuah tablet Android dengan sebuah iPad terutama jika setiap tablet flagship Android harus disandingkan dengan iPad pro maka ada tiga perbedaan yang sangat mencolok:

1). Tablet Android menggunakan sistem operasi yang sama dengan smartphone Android bandingkan dengan iPad yang menggunakan iPadOS dan terpisah dengan iOS yang di gunakan oleh iPhone. 

Sistem operasi ini sangat berpengaruh pada pengalaman pengguna karena itulah pabrikan Samsung melengkapi perangkat mereka dengan ONE UI agar antar mukanya dapat meningkatkan pengalaman pengguna menjadi lebih baik.

2). Tablet Android juga - lagi lagi - kongsi atau menggunakan chipset atau dapur pacu yang sama dengan lini smartphone dengan layar yang memang jauh lebih kecil, yakni sama sama snapdragon. Titik. 

Sedangkan iPad menggunakan chipset M1 sekelas PC dan berbeda dengan iPhone yang menggunakan chipset A bionic yang memang dirancang untuk perangkat genggam seperti android.

3). Jika kita bicara tablet flagship yang seharusnya menjadi saingan iPad pro maka perbedaan antara tablet dan smartphone Android hanya disisi dimensi dan ukurannya saja selebihnya kedua perangkat tersebut menggunakan sistem operasi dan chipset yang sama: Sama sama menggunakan Android, sama sama menggunakan dapur pacu snapdaragon yang sekelas. 

Sedangkan iPad dan iPhone memiliki 3 perbedaan: Beda dimensi ukuran layar, beda chipset, dan beda sistem operasinya.

Ketiga perbedaan di atas menyiratkan perbedaan fokus pengembangan perangkat antara Android dengan pihak Apple. Meskipun Android terdiri dari berbagai pabrikan dan manufaktur perangkat, seharusnya bukan menjadi alasan untuk membedakan tablet dengan smartphone hanya dari segi ukurannya saja.

Well saya tidak mempermasalahkan sebuah sistem operasi yang sama asalkan sistem operasi tersebut memang adaptif, responsif dan sangat kompetitif ketika di pergunakan terhadap perangkat yang besar. Saya juga menyadari pengembangan banyak aplikasi Android sangat fokus ke hape saja jadi sangatlah sulit buat sebuah tablet Android yang di gadang gadang sebagai flagship untuk bersaing secara performa dengan sebuah iPad pro.

Lagipula kita bisa sedikit lega karena pada akhirnya Google sudah mengumumkan akan segera merilis Android L khusus untuk perangkat dengan ukuran layar lebar, yakni jajaran perangkat Android lipat dan Tablet. Ini akan membuat tablet tablet Android menjadi setara dengan ipad di sisi sistem operasi.

Chipset iPad pro itu sekelas mesin PC sungguhan dan terlalu kuat jika harus dibanding dengan chipsetnya tablet android sekalipun yang paling premium pada saat ini. Karena chipset tablet premium Android selalu sama dengan chipset kelasnya hape atau smartphone Android. 

Jadi inilah salah satu kendala mengapa Android selama ini belum siap mengadopsi Lumafusion terutama mengadopsi semua fitur dengan kemampuan performa sebuah editor video sekelas PC? Baiklah kita cari informasinya:

Masalahnya terletak pada perfoma software dan Chipset Android

Bebarapa tahun yang lalu laman Smartfilming merilis informasi dari Chris Demiris co-founder Lumatouch yang juga seorang engineering pengembangan aplikasi Lumafusion itu sendiri. Disana Demiris menyatakan dia dengan sangat gembira akan membawa Lumafusion ke Play Store Android namun secara teknis terdapat kendala signifikan terkait dengan persyaratan yakni terkait software dan mesin pacu perangkat Android yang belum support.

Artinya apa? Artinya selama ini kita tidak tahu atau tidak perduli dan tetap membeli perangkat android meskipun dalam beberapa hal secara teknis baik software maupun mesin perangkat Android itu berada di bawah software dan mesin sebuah iPhone dan iPad! Kita juga tidak salah karena yang kita beli adalah hal yang sesuai dengan kebutuhan kita masing masing apakah itu manfaatnya atau bahkan harganya. Akan tetapi kini kita layak bertanya, masih worthedkah perangkat tab s8 ultra seharga 20 jutaan? Jawabannya bisa jadi sangat relatif!

Saya sudah membuktikan bagaimana mengedit video menggunakan kinemaster di tab s7 plus dan di iPad pro. Perbedaannya terasa sekali pada saat merender dan menyimpan video. Karena semakin banyak layer yang saya pergunakan pada tablet Android, maka akan semakin lama renderingnya. Sedangkan pada iPad ajaibnya sangat enteng dan cepat sebagai pengguna umum awalnya saya heran sampai akhirnya saya kepikiran pasti karena perbedaan performa mesin!

Dan itu benar setelah saya bertanya dan juga membaca dari berbagai informasi dan membandingkan kinerja snapdragon dengan M1. Apapun alasannya, snapdragon di desain masih hanya terbatas untuk perangkat mobile. Sedangkan M1 bahkan di desain purnarupa dan sangat kuat bersaing dengan chipset kelas PC bahkan dalam banyak hal mengungguli mereka.

Jadi apa harapan kita pengguna tablet Android ketika ia tersedia di Play store?

Lumafusion pasti akan hadir di Galaxy store dan Play Store Google, karena memang sudah di konfimasikan oleh pengembang resminya.

lumafusion tweet

Kita hanya bisa menunggu seperti apa kompatibilitasnya terhadap sistem operasi dan mesin pacu Android. Apakah semua fitur akan hadir dan bagaimana performanya ketika berjalan di perangkat tertentu Android yang begitu banyak variasinya?

Umpamakan lumafusion bisa bekerja dengan sangat baik di tablet Tab s8 dan juga di hape samsung S22 itu karena chipsetnya sudah snapdragon 8 Gen 1, lalu bagaimana ia bisa bekerja pada perangkat Android  dengan spek mesin di bawahnya?

Malangnya saya sudah membeli tab s7 plus tahun lalu dan baru saja mendapatkan update Android 12 dan ONE UI1 akan tetapi ia hanya di tenagai oleh chipset snapdragon 856 yang setara dengan chipsetnya hape hape android flagship tahun lalu, bisakah ia menjalankan lumafusion sebagus lumafusion berjalan di iPad pro atau paling tidak akan relatif sama dengan tab s8? 

Satu lagi pertanyaan: Akankah dia bisa di bayar sekali beli seperti layaknya di App Store Apple, ataukah harus berlangganan seperti kinemaster ketika ia telah berada di Play store Android? Harapan saya sih harganya sama dengan di App Store dan hanya sekali beli buat di pakai seumur hidup.

Rasanya tidak mungkin! Mungkin gak ya? Ah rasional saja lah...

Ikuti terus trik, tips, dan info melalui halaman blog ini Share:

SHARE YA:

Kedua tablet ini berbeda di segala sisi, bebeda ukuran, berbeda tampilan, berbeda harga, berbeda sistem operasi berbeda UI dan UX, berbeda spsesifikasi. Karena saya menggunakan keduanya maka saya akan membagikan pengalaman bagaimana perbedaan perbedaan itu mempengaruhi saya untuk memilih dan menganak emaskan salah satunya.

Terlepas dari selera, prestise dan gengsi ketika memiliki salah satu diantara keduanya, kedua tablet ini masih bisa di adu head to head apple to apple asalkan dari sudut kenyamana pengguna pada saat menggunakannya.

Dan saya akui karena ini adalah pengalaman saya selama 5 bulan memiliki samsung tab s7 plus dan setelah hampir 4 bulan kemudian membeli matepad 11 tentunya masih tidak bisa terlepas dari kesa subjektif. Eh itukan ente bukan saya kata teman teman, makanya simak saja.

Untuk ukuran samsung TabS7 plus memiliki dimensi bentang layar 12.4 inchi display dengan teknologi super amoled refresh 120 Hz dengan ratio 16:10, 512GB RAM 8GB dengan kartu simcard, jaringan network 4G,LTE dan 5G battery 10090mAH. Sistem Operasi Android 11.

Dapur pacu : Qualcomm SM8250 Snapdragon 865 5G+ (7 nm+)
GPU 1 : Octa-core (1x3.09 GHz Kryo 585 & 3x2.42 GHz Kryo 585 & 4x1.8 GHz Kryo 585
GPU 2 : Andreno 650

Pengaturan suara: AKG

Sedangkan huawei matepad 11 memiliki dimensi bentang layar 10,96 inchi display IPS LCD refresh rate 120 Hz dengan rasio: 16:10,  256GB RAM 6GB hanya wifi tanpa simcard, tanpa jaringan seluler, battery 7250mAH. Sistem operasi HarmonyOS.

Dapur pacu : Qualcomm SM8250 Snapdragon 865 5G+ (7 nm+)
GPU 1 : Octa-core (1x2.84 GHz Kryo 585 & 3x2.42 GHz Kryo 585 & 4x1.8 GHz Kryo 585)
GPU 2 : Andreno 650

Pengaturan suara: Harman Kardon

samsung tabs7plus vs huawei matepad11

Lalu bagaimana pengalaman pada saat menggunakannya? Pertama untuk keyboard samsung tab s7 dan Huawei matepad11 memiliki perbedaan yang satu (samsung tabs7plus) memiliki touch pad sedangkan matepad11 tidak memilikinya. Keyboard samsung tabs7plus terhubung menggunakan pin sedangkan matepad11 harus menghidupkan bluetooth terlebih dahulu.

Poin yang paling penting adalah, diantara kedua tablet setelah keduanya ada pada tangan saya yang mana paling praktis, paling enak dipakai? Saya memilih maetpad 11, dengan pertimbangan: 
  • Lebih mobile dan lebih kompak lebih nyaman di bawa kemana mana
  • Battery lebih tahan lama meskipun samsung tabs7plus memiliki ukuran battery 10090mAH dan matepad11 hanya 7250mAH akan tetapi soal ketahan battery matepad11 dapat bertahan seharian lebih sedangkan samsung tabs7plus hanya mampu bertahan lebih kurang 8 jam, mungkin beberapa faktor penyebabnya: Pertama layar samsung yang super amoled memakan daya lebih besar sedangkan matepad11 menggunakan layar IPS LCD, atau sistem Android lebih boros daya jika dibanding dengan HarmonyOS yang yang memiliki sistem managemen daya yang jauh lebih bagus. Sementara spesifikasi mesin keduanya sama saja.
  • Sistem operasi HarmonyOS berikut User Interfacenya lebih laptop ketimbang Android pada sasung tab S7plus yang maksain ukuran aplikasi mobile ke ukuran dekstop atau laptop, padahal samsung tab s7 plus ini sudah menggunakan DEX agar pengalaman menggunakan dekstop bisa terpenuhi pada tablet mereka. Namun masih saja terasa kedodoran, baik pada tampilan apliakasi maupun pada sentuhan multitasking layarnya. Sebaliknya harmonyOS persis seperti iPadOS yang di maksimalkan buat sistem operasi sebuah tablet. Bicara tentang iPad, tadnya mereka juga menggunakan sistem operasi mobile iOS yang biasanya di gunakan buat iPhone, namun apple segera menyadari bahwa mereka harus membuat sistem oeprasi yang cocok berjalan pada layar sebesar tablet atau iPad mereka, maka generasi terbaru iPad berhenti menggunakan iOS dan kini semua lini iPad telah menggunakan iPadOS.
  • Keyboard matepad11 juga enak dipergunakan buat mengetik.
Kembali je Harmony yang berjalan pada perangkat tablet matepad11, ia lebih kurang dapat menjalankan hampir semua aplikasi android meskipun dalam bentuk APK, namun jangan salah setiap aplikasi yang kita pasang berjalan stabil contohnya Facebook, twitter, dan IG berikut.

Jadi menurut saya matepad11 jelas worthed banget buat di jadikan pilihan meskipun samsung tab s7plus juga sangat worthed. Buktinya setelah beberapa bulan saya cenderung lebih nyaman menggunakan matepad11 ketimbang samsung tabs7 plus yang notabene masih terasa seperti sebuah hape yang ukurannya di besarkan saja. Saya merasa membuat sebuah tablet dengan sistem android yang sekarang terlalu memaksakan diri bagi vendor vendor gadget mobile. 

Seharusnya mereka mencongoh Apple yang memisahkan sistem operasi iPhone dengan lini iPad maka sebaiknya Android juga memisahkan sistem operasi smartphone dengan tablet mereka. Apa salahnya membuat sistem oeprasi Android baru versi tablet, bukan?

Sebaliknya sistem operasi HarmonyOS tampak diciptakan lebih responsif dan lebih adaptif terhadap segala ukuran layar....

Kesimpulan:

Android tidak di desain untuk tablet, sehingga antar muka tablet kedodoran sekali buat aplikasi aplikasi yang biasanya dipergunakan di smartphone android. Beda dengan iPad tabletnya Apple yang dulunya menggunakan sistem operasi iOS bersama iPhone, Apple akhirnya menyadari keanehan itu: iOS tidak bisa membuat iPad menjadi iPad, ia hanya membuat iPad menjadi iPhone ukuran bongsor dan tampak bodoh, Apple akhirnya membuat sistem operasi baru untuk iPad: iPadOS barulah iPad dapat bekerja dengan unik seperti sebuah jembatan yang lurus menjembatani sistem environment Apple: ia bisa bekerja pada iOS sekaligus bisa berfungsi sebagai macbook atau laptop!

Kini muncul HarmonyOS yang mirip sekali dengan iPadOS sekaligus mirip iOS, ia unik, responsif, adaptive dan mampu bekerja pada hape hape sekaligus tablet huawei tanpa canggung.

Dan Android? Saya menyesal membeli tablet Android karen ternyata ia tidak lebih dari sebuah hape yang sangat bongsor (bayangkan nanti samsung merilis tab s8 ultra 14 inchi) itu berita buruk bagi mereka yang menyadari kelemahan sistem Android yang hanya bisa maksimal pada layar smartphone. Google harus membuat sistem baru berbasis sama dengan Android khsusus untuk lini tablet tablet raksasa Android, sehingga ia dapat dimaksimalkan buat berproduktifitas..


Ikuti terus trik, tips, teknik hack dan kabar terupdate dari blog ini! Share:

SHARE YA:

ilustrasi pengguna smartphone

Harganya menghianati orang miskin, iPhone itu mahal banget.

Dan iPhone 13 segera tiba membawa fitur dan mesin terbaru hasil karya seni salah satu perusahaan paling berharga di permukaan bumi: Apple. 

Dunia memang selalu heboh jika produk Apple is 'coming soon'. Itu hebatnya sebuah perusahaan mendapat predikat kepercayaan tinggi sebagai perusahaan paling worthed di dunia. Akan tetapi biarpun brand itu penting dan menjamin kualitas produk, belum tentu produk brand lain tidak dapat menandingi produk produk Apple. 


Dan brand saja tentu tidak akan cukup jika kampanye bisnis dan penjualan tidak memiliki strategi yang jitu. Hebatnya Apple memiliki semua hal itu.

Dan untuk pesaing sekaligus kompetitor berat di pasaran, Apple memiliki lawan yang sepadan yakni hape hape besutan Google dengan sistem operasi mobile mereka yang terkenal dan sama legendarisnya dengan iOS: 

Apa lagi kalau bukan: Android

Di sini akan aku kemukakan alasan mengapa kedua pengguna dan kedua fanboy masing masing yang memiliki kubu dengan anggota nitezen fanatik tidak mudah 'move on'. Pada postingan kali ini aku akan berpihak pada Android. Tulisan berikutnya aku akan berpihak pada iOS.

1. Harganya menghianati orang miskin: iPhone mahal

Pengguna entry level hape hape Android dan hape hape jenis lainnya tidak akan pernah bisa benar benar pindah ke iOS iPhone. iPhone terlalu premium harganya mahal mahal dan hanya sudi menyapa orang kaya. Bahkan saking mahalnya sampai sampai iPhone bekasnya saja banyak yang tidak sanggup membeli.

Itu tadi: Mahal. Pada akhinya pengguna kalangan yang hidupnya pas pasan memilih Android. Bayangkan buat beli iPhone seharga belasan juga mending beli motor buat ngojek ya kan. Atau buat bisnis jualan minuman boba franchise awal yang hanya seharga 6 sampai 7 jutaan dan bisa mendatangkan penghasilan tetap. Beli iPhone di kalangan pengguna ponsel level entry bagiku sungguh seperti tidak bermoral.

2. Semua aplikasi iPhone bukan satu satunya pilihan: Sebagian besar ada tersedia di hape Android .

Jumlah aplikasi yang serupa di Google Android di Play Store sudah setara dengan jumlah aplikasi yang sama di App Store milik Apple. Perhatikan jenis game online yang banyak di mainkan anak anak bocil. Itu yang anak orang kaya pakai iPhone anteng anteng saja main bersama anak pemulung dan memainkan gambe yang sama hanya saja yang satu melalui iPhone yang satu lagi melalui Android, dan mereka berdua sedang bertanding melalui perangkat smartphone masing masing yang beda kelas itu.

Apa lagi? Di iPhone dan iPad yang harganya 13 jutaan ada aplikasi twitter, IG, Facebook kan. Tapi di hape Android sejutaanku juga ada terpasang aplikasi serupa.

3. iPhone itu rezim banget, Android lebih demokratis dalam hal kustomisasi 

Android bukan hanya memiliki banyak kustomisasi default karena banyaknya vendor yang membuat perangkatnya, misalnya samsung, oppo, xiomi dll. Masing masing vendor memiliki stle antar muka perangkat android besutan mereka sendiri. 

Namun bukan hanya itu pengguna juga masih di bebaskan melakukan kustom pada perangkat Android mereka, hal ini tidak berlaku bagi perangkat iPhone, semuanya sudah seragam dan sama seperti setting dari Apple, pengguna hanya bisa melakukan beberapa kustom kecil yang terlihat masih mirip dengan aslinya.

4. Environmental iPhone itu kaku banget, hanya cocok buat kalangan borjo: Sehingga pengguna Android sudah merasa nyaman hidup bersama keluarga Android.

Ini beda dengan 3 poin di atas. Kalau poin pertama pengguna dinyatakan tidak sanggup beli, makanya gak bisa pindah, maka pada poin ke 4 ini pengguna sebenarnya kaya dan bisa beli iPhone tapi sudah nyaman dengan Android. Aku punya teman teman kaya mereka punya iPhone tapi jarang dipergunakan, mereka lebih suka pakai hape Android premium yang mahalnya setara iPhone. 

Mereka bilang sudah nyaman dengan Android. Jadi menurut aku sih dia tidak fanatik seperti penganut agama, tapi lebih kepada setia seperti pasangan hidup kepada pasangan hidup.

Aku punya beberapa produk mobile Apple sperti iPhone dan iPad, juga punya beberapa produk Android, dalam bentuk smartphone dan iPad. Kedua jenis gagdet kugunakan bergantian.

Jelas sebuah iPhone mendiktekan agar pengguna menuyukai apa yang mereka suka. Bukan sebaliknya menuruti apa yang pengguna suka dan inginkan. Ini sedikit terasa otoriter.

5. iPhone pas buat nyombongin diri tapi, Tapi smartphone Android juga ada lho yang pas buat gaya gayaan.

Banyak orang suka life style. Dan pasar berserta prinsip ekonominya bisa mengekploitasinya. Banyak orang beli produk Apple karena memang pas buat gaya gayaan.

Namun beberapa jenis perangkat Android premium juga masuk kategori tersebut terbukti dengan harga yang sama mahalnya dengan produk Apple tetap di beli orang. Sebut saja Tab S7 yang ternyata laku keras padahal tablet Android besutan samsung ini di banderol seharga 16 jutaan di awal rilisnya. Harga itu tidak bisa terbilang murah dan nyaris setara dengan harga sebuah iPad pro.

Dan menurut statistik penjualan pasar global samsung tab S7 cukup laris. Namun kita tidak akan gamang terhadap produk mahal android, karena perangkat entry level Android masih bisa mengikuti spek spek premium perangkat Android meskipun beda performa. Sedangkan iPhone hanya memiliki satu spek saja yang kita sebut : Premium. Dasar borjouis!

6. iPhone hanya sederhana kalau kita sudah memilikinya tapi hape Android-lah yang paling nyaman di pergunakan.

Sekalipun kalian di pinjamin iPhone pasti pada bingung mengoperasikannya, bukan bingung kali ya, tapi lebih kepada grogi saja, soalnya barang mahal dan takut rusak. Tapi android? Android terbilang sangat mudah dipergunakan, biar hape minjam kalian lancar lancar saja mengoperasikannya dan, lagipula sebuah tablet Android bisa berfungsi sepenuhnya seperti sebuah laptop chromebook dengan opsi desktop. Walaupun iPadnya apple juga terbukti bisa di ajak berproduktivitas, namun Android lebih menawarkan banyak kebebasan dalam mendownload aplikasi.

Hape android menggunakan sistem operasi yang sama dengan tablet Android, sehingga hape Android juga mampu digunakan lebih baik daripada iPhone pada saat editing dokumen. 

Ini dapat aku jelaskan: iPhone dan iPad memiliki dua sistem operasi yang berbeda, iPhone menggunakan iOS yang di desain untuk mobile hape genggam sedangkan iPad menggunakan sistem operasi yang mereka namakan iPadOS, dengan ini iPad dapat berada di posisi antara iPhone dan Macbook.

perbedaan tersebut membuat beberapa aplikasi iPad tidak bisa dijalankan pada iPhone dengan sempurna. Dan sebaliknya membuat iPad bisa berfungsi layaknya sebuah laptop atau macbook namun juga tetap bisa menjalankan beberapa aplikas iOS.

Jelas Android yang masih memiliki satu sistem operasi di antara smasrtphone dan tablet memiliki sedikit kuntungan disamping kerugian tanpa 'split' sistem operasi ini. Tidak mengherankan jika ukuran layar hape tablet menjadi semakin besar dan membasar dari tahun ke tahun.

7. Alasan ekonomi, kelas Android menerima semua kalangan, kelas iPhone hanya terbatas pada si kaya saja.

Orang miskin jumlahnya jauh lebih banyak dari orang kaya, bukan? Nah karena aku juga merasa sebagai orang miskin maka aku memperhatikannya, mendongak ke atas. Nonton keluarga raffi ahmad dan baim wong pamer mobil mewah. Woi sakit kepala mendongak ke layar TV.

Justeru itu aku jadi kefikiran begini: Daripada 13 juta buat beli iPhone mending gua modalkan ke bisnis kecil kecilan. Contoh jualan. Ada lho jualan yang mudah: Jualan minuman boba modal awal hanya 6 jutaan. Kemudian jualan roti dan toast. Sistem bisnisnya: Franchise. 

Modal dan keuntungan mudah di hitung dengan cara yang sangat simpel. Untuk sekarang aku dan adikku sedang jualan boba dan kue kue makanan khas di Lampung. Kapan kapan rencananya jika keuntungan boba sudah terlihat kami mau buka franchise toast lagi dengan cara yang sama.

https://www.editblogtema.com/2021/08/download-template-header-bergelombang.html

Demikian 7 alasan mengapa pengguna hape Android seperti aku tidak mudah move on ke iPhone. Soalnya susah senang hidup bersama Android, dia sudah bantu aku jualan, menghitung laba, transaksi online hingga memporomokan jualan kami.

Nanti kalau aku sudah kaya, aku gak akan meninggalkan kesetiaanku begitu saja terhadap Android, aku beli iPhone hanya buat nyobain saja he he he...Semoga pembuat iPhone mau membaca tulisanku ini.

Yang tinggal di lampung silahkan merapat ke Boba & Dalgona drink kami ya...silahkan kunjungi  halaman IG: 

https://instagram.com/limawarna.sukaramebdl?utm_medium=copy_link

Halaman kami baru dan followernya sikit banget.

Ikuti terus trik, tips, teknik hack dan kabar terupdate dari blog ini! Share:

SHARE YA:

1. iPad AIR 

Jika pertanyaan ini di ajukan 3 hingga 4 tahun lalu saya langsung menjawab dan memilih tablet Android buatan Samsung dengan alasan:
  1. iPad pada masa masa itu masih menggunakan OS sama dengan iPhone, sulit sekali mengakses browser buat blogging layaknya seperti yang dapat kita lakukan melalui PC, namun Tablet Android seperti keluarga samsung galaxy mampu melakukannya. Misalnya ketika mengakses browser chrome atau bahkan safari bawaan ipad itu sendiri untuk membuka dasbor blogger tidak akan sampai dapat membuka halaman editor HMTL browser langsung berhenti bekerja di iOS.
  2. Pada masa itu Samsung galaxy S2 saja bahkan dapat menyamai laptop dalam hal kemampuan blogging langsung melalui browser seperti yang telah saya singgung di atas.
Dua alasan itu membuat saya memiliki iPad hanya buat nonton video dan main game, namun iPad memiliki kekuatan grafis yang lebih baik, aplikasi yang lebih stabil, sehingga mampu di pergunakan untuk mengedit video dan gambar jauh lebih mumpuni daripada sekedar tablet Android. Lalu apa bedanya dengan sekarang di tahun 2020?
iPad Air

Jauh banget! iPad justeru semakin powerful terutama setelah memiliki OS-nya sendiri yakni ipadOS, sehingga ia dapat menjalankan aplikasi yang lebih berat dan benar benar mendekati kemampuan PC atau MacOS yang dijalankan pada Macbook. Istemewanya memiliki iPad di zaman now adalah ia seolah di buat untuk menjadi jembatan antara iOS dan MacOS, ia dapat menjalankan kedua jenis aplikasi di dalam perangkatnya. Ia juga mewakili dimensi ukuran dan performance dua perangkat Apple: Menengahi gap antara iOS dan MacOS, berada diantara ukuran iPhone yang kecil dan Macbook yang besar.

Ya di tahun sebelumnya (2018) kita diperkenalkan dengan iPad pro, dimana varian iPad Air masih memiliki keterbatasan, namun di tahun 2020, iPad Air telah memiliki hampir semua fitur dan kemampuan iPad pro di tambah dengan kehadiran iPadOS sebagai operating systemnya, telah dipasangi chip paling kuat di tahun ini yakni A14 bionic, dan yang penting iPad Air telah memiliki ukuran dimensi layar 10,9inchi.

Karuan hal ini membuat iPad Air mampu di pakai buat bekerja dan apalagi jika hanya sekedar buat blogging, mengambil dan mengedit konten gambar, membuat dan mengedit konten video, dan membuat konten tulisan. Kalian hanya perlu menambahkan cover yang sekaligus bisa menjadi papan ketik untuk menjadikannya serasa sebuah laptop.

Spek iPad menurut GSM Arena:

BODY Dimensions 247.6 x 178.5 x 6.1 mm (9.75 x 7.03 x 0.24 in)
Weight 458 g (Wi-Fi) / 460 g (3G/LTE) (1.01 lb)
Build Glass front, aluminum back, aluminum frame
SIM Nano-SIM, eSIM
Stylus support

DISPLAY Type Liquid Retina IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors
Size 10.9 inches, 359.2 cm2 (~81.3% screen-to-body ratio)
Resolution 1640 x 2360 pixels (~264 ppi density)
Protection Scratch-resistant glass, oleophobic coating
True-tone
Wide color gamut
500 nits typ. brightness (advertised)

PLATFORM OS iPadOS 14
Chipset Apple A14 Bionic (5 nm)
CPU Hexa-core
GPU Apple GPU (4-core graphics)

MEMORY Card slot No
Internal 64GB, 256GB

MAIN CAMERA Single 12 MP, f/1.8, (wide), 1/3", 1.22µm, dual pixel PDAF
Features HDR
Video 4K@24/30/60fps, 1080p@30/60/120/240fps; gyro-EIS

SELFIE CAMERA Single 7 MP, f/2.0, 31mm (standard)
Features HDR
Video 1080p@30/60fps

SOUND Loudspeaker Yes, with stereo speakers
3.5mm jack No

COMMS WLAN Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/6, dual-band, hotspot
Bluetooth 5.0, A2DP, EDR
GPS Yes, with A-GPS, GLONASS (LTE model only)
Radio No
USB Type-C 1.0 reversible connector; magnetic connector

FEATURES Sensors Fingerprint (top-mounted), accelerometer, gyro, compass, barometer
Siri natural language commands and dictation

BATTERY Type Li-Po, non-removable (28.6 Wh)
Talk time Up to 10 h (multimedia)

MISC Colors Space Gray, Silver, Rose Gold, Green, Sky Blue
Models A2324, A2072
Price About 640 EUR

2. Tablet Android untuk blogging mobile

Tablet Android jauh lebih rame dan bervariasi jika dibanding dengan iPad yang hanya memiliki satu satunya pabrikan: Apple.inc. Sedangakan Android

Namun karena banyaknya itu pula membuat bingung untuk memilih salah satunya. Masing pabrikan mengklaim dan menawarkan berbagai kelebihan. 

Saya merekomendasikan Samsung karena memiliki varian tablet premium seperti tab s, sampai saat ini bapak saya masih memiliki tab s2 dan dia pakai buat menulis dan kadang untuk menopang pekerjaannya. Seperti kita ketahui di tahun 2020 telah hadir tab s7 yang jauh lebih mumpuni. Bayangkan saja tab s2 telah tertinggal 5 generasi.

samsung galaxy s7
Tablet tablet Android dengan OS Android memang mumpuni dalam hal mengakses browser browser besar terutama chrome, ya bisa dimaklumi, mungkin karena baik sistem Android dan aplikasi web itu memang buatan Google, jadi memang sangat kompatibel. Tapi  mengapa iOS begitu lemah saat mengakses safari, padahal safari dan iOS itu sendirj kan buatan Apple?

Well itu sudah berlalu, kini iPad tidak menggunakan iOS lagi sebagai sistem operasinya, kini iPad menggunakan iPadOS. Jadi belilah iPad baru jangan iPad lama yang masih menggunakan iOS! iOS hanya cocok buat perangkat genggam iPhone dengan segala kekurangan maupun kelebihannya.

Kembali ke pembahasan tablet Android. Dengan memiliki tablet seperti tab s6, kita tentu dapat menggunakan atau memanfaatkannya buat menopang pekerjaan produksi, menggambar, atau membuat dan mengedit konten konten video. Apalagi tablet ini telah dilengkapi dengan cover yang juga berfungsi sebagai papan ketik (keyboard).


Speks Galaxy S7 menurut GSM Arena:

BODY Dimensions 253.8 x 165.3 x 6.3 mm (9.99 x 6.51 x 0.25 in)
Weight 498 g (Wi-Fi), 500 g (LTE), 502 g (5G) (1.10 lb)
Build Glass front, aluminum back, aluminum frame
SIM Nano-SIM
Stylus support, 26ms latency (Bluetooth integration, accelerometer, gyro)

DISPLAY Type LTPS IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors
Size 11.0 inches, 350.9 cm2 (~83.6% screen-to-body ratio)
Resolution 1600 x 2560 pixels, 16:10 ratio (~274 ppi density)
HDR10+
120Hz refresh rate

PLATFORM OS Android 10, One UI 2.5
Chipset Qualcomm SM8250 Snapdragon 865+ (7 nm+)
CPU Octa-core (1x3.09 GHz Kryo 585 & 3x2.42 GHz Kryo 585 & 4x1.8 GHz Kryo 585
GPU Adreno 650

MEMORY Card slot microSDXC (dedicated slot)
Internal 128GB 6GB RAM, 256GB 8GB RAM, 512GB 8GB RAM
UFS 3.0

MAIN CAMERA Dual 13 MP, f/2.0, 26mm (wide), 1/3.4", 1.0µm, AF
5 MP, f/2.2, 12mm (ultrawide), 1.12µm
Features HDR, panorama
Video 4K@30fps

SELFIE CAMERA Single 8 MP, f/2.0, 26mm (wide), 1/4", 1.12µm
Video 1080p@30fps

SOUND Loudspeaker Yes, with stereo speakers (4 speakers)
3.5mm jack No
Tuned by AKG

COMMS WLAN Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/6, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot
Bluetooth 5.0, A2DP, LE
GPS Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS, GALILEO
Radio No
USB 3.2, Type-C 1.0 reversible connector; magnetic connector

FEATURES Sensors Fingerprint (side-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass
Samsung DeX
ANT+

BATTERY Type Li-Po 8000 mAh, non-removable
Charging Fast charging 45W

MISC Colors Mystic Black, Mystic Bronze, Mystic Silver
Models SM-T870, SM-T875, SM-T876B
SAR 1.26 W/kg (body)
SAR EU 1.38 W/kg (body)
Price About 700 EUR

Menilik speks di atas tab S7 tidak kalah speksnya dengan iPad Air, malah ukuran layarnya lebih lega yakni 11inch dibanding iPad Air yang 10.9 tentu saja dengan aspek ratio yang berbeda. Keduanya tampak memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing pada saat dipergunakan buat berproduksi.

3. Jadi mana yang terbaik?

Mungkin untuk beberapa tahun sebelumnya saya akan memilih tablet Android. Namun kini diluar pertimbangan harganya yang mahal, saya menempatkan iPad Air sebagai prioritas saya dengan alasan berikut:
  1. Perubahan OS dari iOS ke ke iPadOS membuat sebuah iPad adalah Macbook Air versi light yang mampu mengerjakan tugas tugas dan pekerjaan menengah ringan, blogging menggunakan iPad hari ini sangatlah mudah dan nyaman.
  2. Memiliki nilai jual kembali yang lebih tinggi daripada tablet Android.
  3. Memiliki aplikasi aplikasi grafis lebih baik.
Namun tablet tablet Android kelas premium juga telah mengalami peningkatan yang signifikan, chip yang lebih baik, fitur kamera semakin garang, mesin yang semakin kuat. Plus kebebasan mengkustomisasi tampilan dan beberapa fungsinya. Meskipun harga Samsung tab S7 terlihat lebih mahal (700 EUR berbanding iPad Air yang 640 EUR) namun jangan tertipu, Samsung tab S7 telah dilengkapi dengan keyboard sandingan yang sangat nayaman buat mengetik harganya apabila dibeli secara terpisah mungkin sekitar 2,8 jutaan Rupiah. 

Sedangkan iPad Air tidak menyertakan keyboard pada setiap unit pembeliannya, kalian harus membelinya secara terpisah dengan harga yang cukup mahal. Menimbang jika kita mempertimbangkan untuk membelinya bukan hanya sekedar buat bermain dan untuk hiburan, namun di peruntukan buat berproduktifitas, maka melengkapinya dengan keyboard fisik adalah hal yang sangat penting, kecuali jika kalian memang sangat menyukai keyboard virtual atau papan ketik layar sentuhnya yang juga memang hebat. Namun sehebat apapun keyboard layar sentuh pertimbangan untuk memiliki keyboard fisik adalah sebagai berikut:
  1. Keyboard virtual/layar sentuh menyita ruang layar/screen hingga separoh pada posisi landscape, dan nyaris sepertiga pada posisi portrait.
  2. keyboard fisik iPad
  3. gambar keyboard fisik iPad
  4. Ada sementara orang tidak suka terlalu dekat dengan layar pada saat melakukan pengetikan.
  5. Orang menyukai keyboard fisik zaman now yang juga berfungsi sebagai cover pelindung iPad/tablet Android karena sudah sedemikian tipisnya namun berkat teknologi malahan menjadi semakin efesien, efektif dan akurat.
    keyboard fisik samsung tab s
      gambar keyboard Samsung Tab S
  6. Keyboard fisik berguna pada saat melakukan penulisan artikel panjang berupa tutorial, penulisan cerpen, novel dsb melalui perangkat mobile. Keyboard fisik dapat difungsikan sebagai stand atau dudukan tablet/ponsel sekaligus sehingga posisi badan mengetik menjadi lebih ergonomic (lebih sehat) untuk pekerjaan yang memang membutuhkan waktu lama. Ini adalah pengalaman yang berbeda jika misalnya saya harus mengetik konten panjang seperti blogging menggunakan layar sentuh tablet, lama lama tangan akan kelelahan.
Ada kelebihan tentu ada kekurangannya secara umum keyboard milik samsung lebih mirip kinerjanya dengan keyboard PC, sedangkan keyboard fisik iPad selalin cantik juga sangat presisi. Kedua keyboard tampak seimbang. Sama sama nyaman pada saat melakukan pekerjaan pengetikan terutama berguna dalam membuat konten atau artikel panjang.

Dua duanya memiliki pensil stylus, namun dalam hal ini samsung melengkapi pensil stylus tabletnya dengan fitur baru, yakni mudah terintegrasi dengan koneksi bluetooth.

Namun secara keseluruhan iPad jika dibanding tablet Android tetaplah lebih menggoda  karena nilai Eksklusivitas yang tinggi. Memiliki sebuah tablet Android seperti memiliki sebuah perangkat yang dimiliki oleh orang kebanyakan, sedangkan memiliki sebuah iPad tentu saja hanya dimiliki oleh kalangan menengah ke atas. Tidak akan ditemukan perangkat iOS untuk entry level.

Alternatif tablet murah.

Namun jika Kalian ingin memiliki tablet murah kalian bisa mempertimbangkan tablet bekas Android seperti samsung tab S2 dan S3, saya tidak menyarankan membeli iPad bekas dengan keluaran tahun yang sama dengan Android tadi karena selain alasan mesin juga alasan mampukah iPad lama tersebut menjalankan iPadOS? Karena jika tidak perangkat tersebut akan kesulitan pada saat mengakses browser buat blogging tanpa menggunakan aplikasi pihak ketiga. Samsung S2 mampu melakukannya, harga seken dikisaran 1,8 - 2 jutaan saja. Sementara tab S3 mungkin harganya lebih tinggi.

Kalian bisa juga mempertimbangkan tablet tablet merek lain seperti xiomi, lenovo, Samsung tab A yang lebih murah... 

Ikuti terus trik, tips, teknik hack dan kabar terupdate dari blog ini! Share:

SHARE YA:

Dunia masa kini hanya mengenal android dan iOS sebagai sistem operasi suatu ponsel. Pertanyaan yang paling umum para pemilik dan pencinta smartphone adalah:

"Hapemu Android apa iOS?"

Yang satu menjawab dengan kalem: 'Android"

Yang lain pula menjawab dengan nada seru: "iPhone dong"

iPhone berarti iOS.

old mobile system of smartphones

Kita telah tahu kedua sistem mobile ini pada masa sekarang sedang bersaing ketat walau memiliki platform dan pangsa pasar yang berbeda. Android untuk segala kalangan, sedangkan iOS hanya menyasar kalangan menengah ke atas alias kalangan orang berduit.

Kedua sistem juga telah berkembang dan meningkat versinya dari waktu ke waktu, persaingan membuat kedua sistem sangat cepat berimprovisasi dan berinovasi di bidang teknologi terkait dengan penggunaan fitur fitur di dalam mesin masing masing ponsel. Hape android di buat oleh banyak pabrik yang berbeda beda, mereka semua menanamkan sistem tersebut ke dalam smartphone buatan mereka. Sedangkan sistem operasi mobil yang bernama Android itu adalah milik Google sebagai pemegang semua lisensinya.

Beda sama iOS, selain di tulis berdasarkan sumber kode yang samasekali tidak sama dengan Android, iOS di buat oleh Apple, lalu iPhone berikut mesin mesinnya hanya di buat oleh Apple berdasarkan blueprint Apple, iOS di tanamkan ke dalam iPhone dan berjalan dengan sangat baik karena keduanya di buat oleh tangan yang sama: Apple.

Tetapi tahukah kalian, jauh sebelum Android dan iOS menguasai pangsa pasar sistem operasi mobile, dan sebelum mereka berdua menguasai dunia seperti sekarang ini, ada tiga sistem operasi yang pada masanya juga menjadi raja sistem operasi mobile.

1. Syimbian

Syimbian lebih terkenal pada saat di pergunakan oleh Nokia sebagai sistem operasi mobile mereka, namun bukan hanya Nokia, nama nama seperti Sony Ericson, Motorola, Sanyo, Siemen adalah nama nama besar yang sangat laris dipasaran. Rasanya jika kita dapat memutar waktu maka kita akan merasakan betapa Syimbian ini ibarat Android di masa lalu.

Sebagai sebuah perusahaan pembuat smartphone Nokia kemudian menjadi sangat terkenal, sahamnya melejit dan di akui sebagai vendor smartphone paling berkuasa di dunia pada masanya. paling tidak ada 6 ponsel pintar besutan Nokia yang paling legendaris:
  1. Nokia communicator di rilis tahun 2000 (20 tahun yang lalu)
  2. Nokia 6600 dirilis pada tahun 2003 (17 tahun yang lalu)
  3. Nokia Razr dirilis pada tahun 2003 (17 tahun yang lalu)
  4. Nokia 1100 dirilis pada tahun 2003 (17 tahun yang lalu)
  5. Nokia N-Gage hape Nokia untuk game dirilis tahun 2003
  6. Nokia 3310 di rilis tahun 2000 (20 tahun yang lalu)
Saya tidak menambahkan ponsel ponsel lain karena Syimbian pada masa itu identik sekali dengan Nokia seperti Samsung pada masa sekarang yang begitu lekat dengan sistem Android. 

Sama seperti Android dan iOS, Syimbian juga berkembang dan meningkat dari masa ke masa zaman ke emasannya. Yang terakhir adalah Syimbian Belle yang memiliki antar muka yang hampir sama dengan sistem Android sekarang.

Namun sayang, syimbian tidak bisa lagi berkembang menjawab kebutuhan zaman yang semakin kompleks, Android dan iOS telah datang menjawabnya, mereka berdua adalah generasi baru sistem operasi mobile yang tidak terbantahkan keberadaannya dan setelah tahun 2012, perlahan lahan Syimbian mati suri lalu kehabisan nafas dan ditinggalkan oleh para penggunanya.

2. RIM - BlackberryOS

Adalah sebuah sistem operasi mobile yang kalau untuk masa sekarang dapat dibandingkan dengan sistem Apple, dimana perusahaan blackberry membuat sistem dan perangkatnya sekaligus. tidak ada vendor atau pabrikan lain yang menggunakan sistem ini. BlackberryOS hanya untuk smartphone Blackberry sama halnya dengan iOS hanya untuk iPhone.

Jadi itu terlihat sangat ekslusif, para penggunanya menganggapnya sangat premium. Beberapa ponsel Blackberry yang paling laris adalah:
  1. BlackBerry Curve 8250 rilis tahun 2009
  2. BlackBerry Bold 9790 rilis tahun 2011
  3. BlackBerry Bold 9000 rilis tahun 2008
  4. BlackBerry Storm 9530 rilis tahun 2008
  5. BlackBerry Passport rilis tahun 2014 (produk terakhir)
Sama nasibnya dengan Syimbian BlackberryOS tidak mampu menahan lajunya gempuran Android dan iOS, disamping itu sistem managemen mereka juga mulai tampak tidak efektif dan buruk. Akhirnya pada tahun 2019 BlackberryOS telah 'Menghembuskan nafasnya yang terakhir' setelah sakit sakitan yang parah. Ponsel Blackberrypun kemudian menyusul berpulang ke rahmatulah.

3. Windows  Mobile

Meskipun Syimbian sebagai perangkat lunaknya telah berpulang kerahmatulah, Sebaliknya Nokia sebagai perangkat kerasnya tetap hidup walau dalam penderitaan dan tidak lagi sejaya masa lalu. Sepeninggal Syimbian Nokia sempat merana seolah hidup segan mati tidak mau.

Lalu pada tahun 2013 microsoft datang dengan sistem mobile baru dengan tujuan bisa menjadi alternatif dan syukur syukur mampu mengalahkan Android dan iOS. Nokia yang tadinya sudah kehilangan separoh nafasnya seolah mendapatkan semangat baru bersama pasangan baru yang lebih muda dan menjanjikan kebahagiaan. 

Microsoft kemudian memproduksi hape pertamanya yang lebih terkenal dengan sebutan microsoft Lumia, sistem operasinya ya itu tadi si Windows Mobile. lalu waktupun berjalan untuk membuktikan perjuangan Windows phone bersama Microsoft dan Nokia.

Windows phone sebenarnya bukan hape jelek, itu adalah smartphone yang berjasa membuat aplikasi office yang powerfull seperti MS. Office ke dalam sistem mobile. Jajaran hape windows adalah sebagai berikut:
  1. lumia 505
  2. lumia 510
  3. lumia 520
  4. lumia 521
  5. lumia 525
  6. lumia 530
  7. lumia 535
  8. lumia 610
  9. lumia 620
  10. lumia 625
  11. lumia 630/635
  12. lumia 636/638
  13. lumia 710
  14. lumia 720
  15. lumia 730/735
  16. lumia 800
  17. lumia 810
  18. lumia 820
  19. lumia 822
  20. lumia 830
  21. lumia 900
  22. lumia 920
  23. lumia 925
  24. lumia 928
  25. lumia 929
  26. lumia 930
  27. lumia 1020
  28. lumia 1320
  29. lumia 1520
  30. lumia 719C
Wah ternyata banyak sekali bukan? Namun sayangnya itu tadi Lumia kalah pamor dengan kedua sistem operasi mobile yang bernama Android dan iOS. Windows phone tampaknya hanya sebagai alternatif. Sama halnya dengan sistem operasi besutan samsung yang bernama Tizen yang kini sudah jarang terdengar beritanya lagi.

Tentu saja untuk menjadi sebuah sistem operasi yang diterima oleh masyarakat dunia dan berjalan dengan baik pada suatu ponsel maka ia juga harus memiliki sistem environment yang kompatibel seperti App Store milik Apple dan Playstore milik Android Google. Windows phone memang telah memilikinya namun jumlah aplikasinya kalah telak dengan storenya Android dan iOS yang memiliki berton ton aplikasi, game, buku, lagu hingga filem. Para developer sudah terlalu nyaman bekerja membuat aplikasi yang sesuai dengan kedua platform tersebut

Dan sampai saat ini Windows OS masih hidup di bawah bayang bayang Android dan iOS dan Hidup dibawah bayang bayang kedua raksasa sisetm operasi tersebut tidaklah mudah. Mereka telah terlanjur mendominasi dunia dari segi banyaknya jumlah pengguna, perangkat dan lingkungan aplikasi yang telah terbentuk sedemikian rupa.

Namun, jangan lupa Syimbian juga pernah menjadi Superpower sistem operasi mobile dan nyaris menjadi satu satunya penguasa pada zamannya, lalu pada saat ia tumbang semua orang terkejut dan tidak menyangkanya.

Sebenarnya ada banyak sistem operasi mobile di dunia ini baik yang masih ada maupun yang telah tiada, Namun hanya 5 sistem operasi yang saya singgung di atas tadilah yang paling banyak berbenturan satu sama lain, saling menyerang dan melukai. Sehingga nama merekapun menjadi pusat perhatian.

Sistem lainnya misalnya dalam daftar berikut:
  • Android
  • iOS
  • Tizen
  • BlackberryOS
  • Palm OS5
  • Bada
  • Syimbian
  • Java
  • Windows Mobile
  • BrewOs
  • Meego
  • Limo
  • Moblin
  • Maemo
  • SLP
  • dll
Tidak ada yang abadi di dunia ini kecuali perubahan itu sendiri. Jadi berisap siaplah menonton peristiwa.


Ikuti terus trik, tips, teknik hack dan kabar terupdate dari blog ini!

SHARE YA:

Hampir semua orang tahu kalau memilih produk dengan merek Apple tidak akan terdapat pilihan harga yang murah. Memang perangkat dengan sistem operasi Windows, dan Bahkan sistem mobile Android memiliki perangkat yang tidak kalah mahalnya jika memilih versi yang premium, namun produk kedua jenis yang menggunakan sistem yang kita sebutkan belakangan ini juga memiliki produk produk dengan harga yang sangat terjangkau dan murah.

gambar iPad
iPad dengan keyboard - ilustration photo by apple

Namun satu hal itu tidak mengherankan mengapa produk produk Apple mahal, karena di mulai dari sisi desain ia memiliki detail yang sangat rapi dan premium, dibuat dari material pilihan berkualitas tinggi dengan assembly yang rapi dan sangat detail. Ia memiliki sistem operasi paling stabil dan aman, dikerjakan oleh para ahli yang ternama dan diakui dunia. 

Mari kita membahas sistem operasinya. Sistem operasi yang telah di rilis oleh Apple hingga tahun 2019 untuk perangkat komputing baik kelas dekstop hingga mobile adalah:
  1. MacOS digunakan untuk iMac dan Macbook
  2. iPadOS adalah sistem operasi yang diperuntukan untuk iPad tabletnya apple
  3. iOS sistem oeprasi mobile yang di jalankan pada iPhone atau perangkat genggam
Apple telah membuat baik perangkat keras maupun sistem operasinya sendiri dan ini berbeda dengan Windows yang sistem operasinya di buat oleh Microsoft sedangkan perangkat keras atau mesinnya di buat oleh berbagai vendor dan pabrikan seperti DELL, HP, ACER, Samsung, ASUS, dll.

Atau jika ingin di bandingkan dengan sistem operasi yang di miliki oleh Google namun harus dijalankan oleh berbagai pabrikan perangkat keras seperti Samsung, XIOMI, OPPO, ASUS, Sony, dll.

Di pihak Apple Karena baik perangkat maupun sistem operasi dibuat oleh satu tangan, tidak heran semua perangkat milik Apple baik yang komputer maupun yang mobile begitu stabil, aman dan terasa mapan pada saat dipergunakan.Sebaliknya pengalaman pengguna untuk perangkat yang menggunakan windows, dan Android berbeda beda: Ada yang cepat, ada yang cakep, ada yang lambat. Hal yang tidak dapat di elakan tentunya karena masing masing vendor memiliki alasan dan sasaran pasar mereka sendiri sendiri, tidak mengherankan juga pada beberapa perangkat windows jadi sering crash.

1. MacOS

MacOS adalah sistem operasi yang dijalankan pada dua jenis perangkat komputer Apple yakni iMac dan Macbook. Sama seperti halnya sistem operasi lain tanpa terkecuali mobile, MacOS juga terus diperbaharui dari waktu kewaktu. Pembaharuan itu penting karena berisi update peningkatan keamanan, peningkatan performa aplikasi seperti Safari, cloud, perangkat lunak office dan tool desainer.

Dari waktu waktu ke waktu higga sekarang MacOS telah melakukan pembaharuan versi updatenya dengan penamaan yang berbeda beda (tabel disusun mulai dari yang terbaru):
  1. MacOS Catalina10.15.5
  2. MacOS Mojave 10.14.6
  3. MacOS High Sierra 10.13.6
  4. MacOS Sierra 10.12.6
  5. OS X El Capitan 10.11.6
  6. OS X Yosemite 10.10.5
  7. OS X Mavericks 10.9.5
  8. OS X Mountain Lion 10.8.5
  9. OS X Lion 10.7.5
  10. MacOS X Snow Leopard 10.6.8
  11. MacOS X Leopard 10.5.8
  12. MacOS X Tiger 10.4.11
  13. MacOS X Panther 10.3.9
  14. MacOS X Jaguar 10.2.8
  15. MacOS X Puma 10.1.5
  16. MacOS X Cheetah 10.0.4
2. iPadOS

iPadOS 13.1 ini baru dirilis tahun 2019  versi perdananya. Jadi mulai tahun 2019 yang lalu Apple telah memisahkan sistem operasi iPad daripada sistem iOS iPhone. S. Kini iPadOS telah memasuki versi 13.4. Sama halnya seperti sistem operasi lain setiap peningkatan versi akan membawa perubahan pada peningkatan pengalaman pengguna. Perubahan pada versi 13.4 adalah fitur dan dukungan penggunaan trackpad pada keyboard tambahan jika ingin melakukan pekerjaan yang bersifat produktivitas. 

Dengan memiliki sistem operasi sendiri iPad menjadi jauh lebih powerfull dan memiliki sebuah iPad serasa memiliki dua perangkat sekaligus: Ya Macbook, ya iPhone. Karena ukuran fisiknya yang berada di tengah tengah antara Macbook dan iPhone, ditambah sistem operasinya yang memiliki kemampuan Deskstop (MacOS) sekaligus kemampuan Mobile (iOS). Tidak sedikit orang sekarang hanya memiliki iPad ketimbang Macbook untuk melakukan pekerjaan dan berproduktifitas. iPad mampu melakukan pekerjaan perkantoran menengah hingga berat iPad juga mampu menjalankan berbagai software berat seperti software software gambar hingga mengedit gambar autoCad dengan baik dan benar.
Dan sisi uniknya, karena telah mandiri banyak orang menggunakan iPad dengan asesories tambahan seperti keyboard hingga mouse layaknya komputer beneran. Dan mereka mampu berproduktivas tinggi dengan perangkat separo mobile separo MacBook tersebut.

Ya oleh karena pasti kemampuan hardwarenya juga di atas iPhone. Ada beberapa aplikasi khusus yang dapat berjalan di iPad tapi tidak kompatibel di iPhone.

3. iOS

Nah iOS ini berjalan pada perangkat mobile Apple yakni iPhone iOS berkembang bersama peningkatan dan desain terbaru perangkat kerasnya dari iPhone 1 hingga iPhone 11 di masa sekarang

iOS 13 sistem operasinya iPhone

iOS bersama Android kini menguasai sistem operasi mobile di dunia. Sama seperti sistem Android iOS juga telah berkembang melalui updatenya dari waktu ke waktu dari versi iOS 1 hingga versi iOS 13 (versi 14 masih beta) masa sekarang di tahun 2020. Masing masing peningkatan versi membawa peningkatan pengalaman pengguna.

Peningkatan iOS terbaru selalu karena mengikuti perkembangan zaman, tuntutan pengguna, peningkatan perangkat keras, hingga isu keamanan. 

Uniknya Sistem ini telah berjalan hampir sebaya dengan Android dan selama itu mereka seolah bersaing sengit di pasar smartphone atau pasar mobile. Namun sebenarnya persaingan ini tidak dapat dikatakan dalam level harmoni yang sama, karena masing masing mereka memiliki environtment yang berbeda dan juga sasaran pasar yang berbeda.

Android menyasar pasar sejuta umat alias semua kalangan mau kaya atau miskin tetap mampu memiliki smartphone dengan sistem operasi Android. Sedangkan iPhone-nya Apple menyasar ke pasar premium, orang orang kalangan menengah ke atas.

4. Sebuah kesatuan sistem operasi yang kuat

Namun biarpun memisahkan sistem operasi mereka dengan nama yang berbeda beda menjadi tiga jenis OS, ketiganya tetap sebuah kesatuan yang saling terhubung kuat satu dengan yang lain, pada dasarnya kompatibalitas antar OS tadi sangat tinggi. iPhone dapat mengedit pekerjaan MacOS dan iPadOS walau penggunaan utamanya untuk keperluan mobile di masa modern. Demikian juga iPadOS yang mampu menjembatani atau berada di antara dua sistem ini: iOS dan MacOS.

Macbook Air

Soal kestabilan ya seperti yang telah kita singgung di atas, karena baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya di buat oleh pabrikan yang sama di bawah arahan Apple, maka soal stabilitas tida perlu di ragukan lagi, Apple sangat mengutamakan kualitas dari hasil produksi mereka dari pemilihan material pembuatan perangkat, kerapian dan akurasi penyinkron antara perangkat keras dengan perangkat lunaknya. Selain itu Apple sangat detail dalam hal desain.


Ikuti terus trik, tips, teknik hack dan kabar terupdate dari blog ini!

SHARE YA:

Bezeless trend layar gadget masa kini

Tidak ada komentar

November 14, 2019

Trend teknologi layar gadget masa kini adalah sebuah gagdet dengan layar tanpa bingkai (atau bezel less) sebenarnya sudah sangat mulai menyita perhatian pencinta gagdet sejak tahun 2017 yang lalu. Trend ini menjadi style atau gaya dan mulai menjadi standar layar masa kini. Terbukti dengan berlomba lombanya produsen gagdet membuat smartphone layar smartphone tanpa bingkai seperti di masa lalu.

Zaman retina display telah berlalu, super amoled juga. Apalagi Hape tipis. Tidak ada lagi produsen yang membanggakan betapa rapatnya layar gagdet buatan mereka. Kerapatan pixel, ketipisan dimensi fisik tidak terlalu penting lagi karena hal itu sudah menjadi kebutuhan gagdet masa kini. Masa depan sekarang beralih ke BEZEL LESS kemudian layar gagdet yang dapat dilipat!
hape tanpa bezel
hape tanpa bezel
Adapun keuntungan menerapkan bezeless untuk memanjakan konsumen (baca pengguna) adalah:
  1. Layar gagdet menjadi lebih lega, ukuran fisik bisa setara dengan ukuran layar. Bandingkan dengan gagdet smartphone masa masa tahun 2012, bezel tebal, layar sempit.
  2. Layar adalah alasan kenyamanan bagi pengguna, bukan hanya sekedar bermain game, tapi juga untuk berproduktivitas termasuk membaca dan menonton.
  3. Laptop tanpa bezel juga akan mempu menggantikan fungsi desktop masa lalu dengan mudah dari segi kenyamanan dalam berproduktivitas.
  4. Tablet tanpa Bezel akan mempu menggantikan fungsi laptop masa lalu dengan mudah dari segi kenyamanan dalam berproduktivitas.
  5. DLL
tablet atau iPad tanpa bezel
tablet atau iPad tanpa bezel
Memang di mulai dari smartphone, trend kemudian menular ke tablet tablet dengan layar lebih besar. Tablet tablet yang memiliki layar bezel less ini menambah pengguna semakin yakin suatu hari nanti peminat laptop akan semakin berkurang, betapa tidak, dimensi layar sudah semakin lega berbanding dengan ukuran fisiknya yang 10 inch keatas, lebih tipis daripada laptop namun memiliki OS atau sistem operasi yang semakin kuat cepat dan gesit karena daya kompresi yang lebih tinggi.

Saya pribadi menyukai tablet selain bisa buat bermain, dan masih bisa buat nelpon, ngeblog, kameranya juga hebat dan kuat. Hal yang tentu saja tidak di miliki oleh laptop. Misalnya saja pada saat memotret ini di tempat kerja ketika smartphone saya bermasalah saya mengambil gambar dengan ukuran 25% di reduce (di kurangi atau di kecilkan) menggunakan Tab S2 saya yang telah berumur 4 tahun, hasilnya sungguh melebihi ekspektasi:
Gambar tampak detail dan jernih, sehingga lumayan untuk melengkapi laporan pengujian peralatan berat yang sedang saya lakukan.

Dan ternyata lini laptop juga tidak mau ketinggalan akan trend bezel less ini. Laptop masa kini juga mulai mengadopsi style zaman sekarang. Layarnya menjadi semakinlebar berbanding dengan dimensi fisiknya. Saya membayangkan betapa jadulnya laptop saya yang kemaren setelah melihat di toko elektronik begitu bervariasinya model laptop namun dengan kecenderungan layar yang semakin lega. 
laptop beze less
laptop beze less
Kalau di ukur dimensi body laptop laptop tersebut sama dengan laptop saya di rumah, tapi ukuran layarnya lebih besar dan lebih lega.

Bercermin dari waktu kita dapat menyimpulkan trend paling populer akan perkembangan model gagdet dari waktu ke waktu adalah:
  1. Fisik yang semakin tipis. Mulai tahun 2012 tabloid tabloid tekno yang meliput smartphone pada masa itu beramai ramai mengemukakan keunggulan setiap smartphone yang memiliki dimensi tipis, ringan dan memiliki desain terbaru.
  2. Mulai tahun 2014 kerapatan layar dalam menampilkan gambar visual menyita perhatian pencinta gadget genggam smartphone di seluruh dunia, bukan hanya layar ketahanan battery juga menjadi isu penting dan di barengi peningkatan software.
  3. Tahun 2017 dimensi layar berubah dan pada tahun 2018 hape hape tanpa bezel menjadi populer! Pada tahun tahun ini ketahanan battery mulai mendapatkan perbaikan, yang juga tidak kalah menjadi perhatian para produsen gagdet adalah menurunya penjualan laptop di seluruh dunia.
Itulah sebabnya laptop pada akhirnya mulai bertransformasi dalam bentuknya yang mulai berubah daripada sekarang. Kita masih menunggu perubahan selanjutnya.

Betul kata Einstein: Tidak ada yang abadi di dunia, kecuali perubahan itu sendiri.

SHARE YA:

Ada iPadOS yang hebat: masa depan laptop hancur

Tidak ada komentar

September 04, 2019

iPad with keyboard
iPad air with keyboard
Karena sistem operasi iPadOS dan Android 10 telah hadir ke dunia. 

Sebelum iPadOS muncul saya benci bekerja menulis di blog menggunakan browser melalui iPad. Mengapa?  Walau ada perbedaan lebar layar antara sistem iOS iPhone dengan iOSnya iPad,  namun membuka dan mengakses dasbor bloggger melalui browser menggunakan iPad adalah mimpi buruk.

Begitu dasbor terbuka ternyata sangat sulit menulis dan mengakses web lebih dalam,  misalnya pada saat membuka halaman editor HTMLnya blogger.  Padahal iPad sudah bela belain saya lengkapi dengan keyboard dan mouse agar bekerja lebih familiar mirip laptop. Mimpi yang jauh dari harapan! iPad berhenti mengakses web sampai disana,  berat dan tiba tiba kembali ke homescreen!

Saya baru tahu mengapa hal itu terjadi,  adalah karena sistem operasinya itu iOS dan iOS sangat cocok untuk perangkat Apple ukuran sekecil iPhone. Dan karena pekerjaan yang coba saya akses itu sebenarnya adalah versi web atau untuk desktop,  jadi wajarlah saya terpental!

Mencoba tablet Android. 
Saya tidak putus harapan untuk bisa ngeblog pakai tablet tapi dengan kemampuan desktop atau laptop,  jadi saya simpan iPad saya. Lalu saya membeli tablet samsung bekas S2 dengan ukuran dan dimensi sama seperti iPad Air 2, yakni 9.7", harganyapun murah sekali.

Saya pairkan ke keyboard dan mouse bluetooth yang sebelumnya saya peruntukan buat iPad dan... Astaga tablet Android ternyata mampu mengakses browser chrome versi dekstop setara laptop! Tentu saya senang,  mana harga belinya murah lagi (1,8 jutaan seken,  bandingkan sama iPad yang mengecewakan tadi yang saya beli seharga 8 jutaan), mau tahu apa yang dapat saya lakukan terhadap blogger melaluinya?
  1. Saya dapat mengakses browser chrome, dan firefox full akses walaupun melalui hape Android juga bisa tapi melalui tablet lebih nyaman karena layarnya yang lebar dan lega. 
  2. Saya dapat menulis kode kode HTML pada opsi editor HTML blogger layaknya di laptop untuk membuat template blog. 
  3. Saya dapat membuat,  mengedit gambar dan video dengan mudah untuk melengkapi konten blog
  4. Dll
Hal diatas tidak dapat saya lakukan jika menggunakan iPad. 

Sekarang berubah: Ada iPadOS. 
iPad pro
Gambar iPad pro with keyboard

Namun Apple mungkin menyadari hal ini. Terakhir mereka membuatkan sistem operasi baru yang terpisah khusus untuk iPad dan itu bukan iOS lagi seperti dimasa lalu.  Itu adalah iPadOS! 

Baca juga: 7 kemampuan iPadOS

Dengan sistem operasi baru pengalaman menjelajah browser dirubah menjadi versi  web sekelas desktop atau laptop. Saya baru menyadari kemajuannya. Karena disamping perubahan antarmuka dan kemampuan multitaskingnya,  versi web untuk diakses melalui iPad sekarang adalah versi penuh!

iPadOS mendukung penuh keyboard dan mouse,  ia benar benar mampu menjalankan pekerjaan opsi desktop tanpa lag! 
Jadi sekarang Android yang tertinggal selangkah di belakang iPadOS!  Android tidak memisahkan sistem operasinya untuk ponsel dengan ukuran layar lebih kecil dengan tablet dengan ukuran yang lebih besar. Para developer aplikasi membuat game sapujagat dengan ukuran responsive: ya itu yang berjalan di tablet,  itu juga yang berjalan di ponsel. 

Sebaliknya Apple telah lama memisahkannya. Beberapa aplikasi penting bisa berjalan di iPad namun tidak akan kompatibel alias tidak bisa di instal di iPhone.  Pemisahan ini efektif memaksimalkan performa atau kinerja kedua perangkat Apple tersebut. Tidak ada komplik kompatibilitas seperti yang sering terjadi pada perangkat android.

Nah dengan terpisahnya sistem operasi untuk iPad yang kini mulai menggunakan iPadOS ketimbang sebelumnya iOS,  saya kembali menggunakan iPad dan... Wow terasa sekali iPad benar benar sudah menjadi laptop bahkan memiliki keunggulan mobilitas yang jauh lebih tinggi!  Kini saya dapat mengedit halaman HTML dan membuat templat blogger melauinya dengan mudah, terasa lebih mudah daripada menggunakan tablet Android... 

Bandingkan dengan versi terbaru: Android 10
Saya juga melihat peningkatan akses ke browser melalui android 10 Google, yakni melalui opsi desktop yang telah disematkan sebagai salah satu fiturnya. Simak saja penjelasannya berikut ini:
screenshot penuh mengikuti bentuk layar hape
screenshot penuh mengikuti bentuk layar hape mirip iOS dan iPadOS. Photo: Google.com
Kebetulan Android 10 diumumkan belakangan setelah iOS 13 dan iPadOS, perubahan yang paling mencolok diataranya:
  1. Dark mode
  2. Notifikasi lebih kompleks
  3. Navigasi gesture
  4. Screenshoot full dan mengikuti bentuk layar
  5. Tema lebih banyak
  6. Terdapat tombol khusus untuk emergensi
  7. Sharing wifi dengan kode QR
  8. Opsi dekstop yang mirip seperti terdapat pada iPadOS
Namun apakah Google akan memisahkan aplikasi dan game berdasarkan kompatibilitas dan ukuran layar atau tipe gagdet? Masih belum jelas.

NASIB LAPTOP STANDARD
Mencermati pasar laptop standard yang kian melorot alias semakin sepi pembeli di dunia, tidak tertutup kemungkinan perangkat yang satu ini akan segera punah atau berada diambang kepunahan. Seberapa banyak yang telah kita lihat selama ini perangkat perangkat yang dulu kita kira "abadi" karena begitu hebatnya pada zamannya kini telah benar benar "punah" sebut saja kamera saku, walkman, natendo player dan masih banyak lagi yang akan menyusul.

Yang jelas, hari segini tablet dan iPad ternyata telah berubah menjadi gagdet yang lebih "multiguna" melebihi sebuah laptop windows standard. Jangan jangan kelak laptop standard nasibnya akan sama dengan kamera saku yang tergilas habis oleh kamera Handphone. Yang masih bertahan tinggal kamera DSLR. Kelak hanya laptop high end dengn speks tinggi dan mahal  dan juga  Macbook yang masih bertahan.

Apa yang tidak dapat dilakukan oleh sebuah iPad dan tablet Android di zaman now?
  • Jika laptop windows memiliki aplikasi perkantoran seperti MSoffice iPad dan tablet Android juga punya. Kita dapat bekerja mengolah data, membuat materi presentasi, membuat statistik projek dll. 
  • Jika pada laptop bisa dipasang aplikasi pengolah photo,  iOS dan Android memiliki berton ton aplikasi setara dengan pilihan yang lebih banyak. 
  • Jika laptop bisa browsing internet versi desktop sekarang iPad dengan iPadOS dapat melakukannya jauh lebih praktis dan mobile,  demikian juga tablet Android dengan sistem Android 10-nya.
Jadi apalagi yang tersisa pada laptop standard?  Keyboard,  tackpad,  mouse layar yang besar?  Faktanya keyboard iPad jauh lebib tipis dan empuk,  iPad juga kompatibel dengan mouse.  Layar iPad pro 12" dengan bezel tipis sehingga walau terlihat kecil ukuran layar itu setara dengan kebanyakan laptop standard! 

Fakta lain semakin merosotnya pasar laptop di dunia adalah sebuah sinyal yang kuat bagaimana keberadaan perangkat ini kelak di masa depan.

www.editblogtema.net

SHARE YA: